Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Hasil Perikanan Dalam Bentuk Olahan Daging Ikan Nila Menjadi Nugget Dalam Rangka Diversifikasi Pangan pada Warga RT 07 Desa Kedotan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi Indriyani, Indriyani; Rahmi, Silvi Leila; Wulansari, Dian; Mursyid, Mursyid; Rahmayani, Irma
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.183 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i3.11573

Abstract

Desa Kedotan yang berada di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu desa penghasil ikan nila di Provinsi Jambi. Produksi ikan nila dari daerah ini biasanya hanya dijual dalam bentuk ikan nila segar, dan masih sangat jarang ditemui dalam bentuk olahan. Penganekaragaman produk olahan ikan memiliki keunggulan diantaranya masa simpan yang lama sehingga dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan total konsumsi sumber bahan pangan hewani. Selain itu, dapat membantu meningkatkan pendapatan warga desa terutama disaat pandemi corona yang sedang terjadi saat ini untuk dijadikan usaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat terkait pemanfaatan potensi daerah yang memiliki nilai jual ekonomis. Adapun bentuk pelatihan yang diberikan adalah pelatihan pengolahan daging ikan nila menjadi produk nugget ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berlangsung lancar dan baik. Kegiatan ini disambut hangat dan penuh antusias oleh masyarakat terutama ibu-ibu yang berada di Desa Kedotan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kedotan tertarik untuk membentuk kelompok usaha produktif berskala UMKM sehingga menambah penghasilan keluarga.
Upaya Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Melalui Pengolahan Produk Pangan Berbasis Perikanan Di Desa Kedotan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi Indriyani, Indriyani; Rahmi, Silvi Leila; Wulansari, Dian; Mursyid, Mursyid; Rahmayani, Irma
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.337 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i3.16276

Abstract

Pengetahuan masyarakat Desa Kedotan tentang pengolahan ikan segar menjadi produk pangan yang bernilai ekonomis dan memiliki umur simpan yang panjang masih terbatas. Pemberian pelatihan dan pembinaan terkait dengan berbagai macam produk olahan ikan dalam bentuk frozen food serta teknologi yang dapat diterapkan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Bentuk pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi tentang berbagai macam diversifikasi produk olahan ikan, demonstrasi dan pelatihan beberapa cara pengolahan produk olahan ikan dalam bentuk produk frozen food, pelatihan pengemasan dan pelabelan produk yang baik dan benar serta pelatihan dan pembinaan berwirausaha terutama di bidang manajemen pemasaran produk. Pengembangan jiwa kewirausahaan berbasis ikan dalam bentuk frozen food melalui pelatihan dan demonstrasi mampu ditingkatkan pada masyarakat Desa Kedotan.
Pengaruh Penambahan Tepung Tempe pada Sosis Daging Ayam terhadap Uji Daya Terima dan Kandungan Gizi novrianti, Eka; Wulan Dari, Dini; Mursyid, Mursyid
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Vol. 3 No. 1 (2024): Desember
Publisher : 3031-8572

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/prosiding.v3i1.37

Abstract

Sausage is a processed food product made from a mixture of meat that is inserted into a sausage casing. One of the innovations that can be developed is the addition of tempeh flour which is expected to provide a different taste so that it can increase the acceptability and nutritional content of the sausage. The purpose of this study was to determine the acceptability of consumers (color, aroma, taste, and texture), as well as to determine the levels of protein, fat, carbohydrates, fiber, water content and ash content. This study is a quantitative study, with an experimental design. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments (addition of tempe flour in the amount of 0%, 5%, 10%, 15% and 20%). This research was conducted in January 2022 at the Nutritional Laboratory of Stikes Baiturrahim Jambi and the nutritional content test was carried out at the Laboratory of the Faculty of Animal Husbandry, Jambi University. Acceptability parameters (hedonic quality test), color, aroma, texture and taste with the help of 30 consumer panelists. This study used the One-Way ANOVA data analysis method and the Tukey test with a standard < 0.05. And then proceed with the nutritional content test. Based on the results of the panelist test, it is known that the most preferred is the addition of tempe flour as much as 20% (A5) in terms of color, aroma, taste and texture. With a protein content of 8.15%, fat content of 3.72%, carbohydrate content of 23.60%, fiber content of 1.98%, water content of 54.67% and ash content of 9.85%. There is a significant effect on the manufacture of chicken sausage with the addition of tempeh flour on the acceptability and nutritional content
FILANTROPI, ZAKAT DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: DARI PERUBAHAN SOSIAL KE TRANSFORMASI SOSIAL DI ACEH Nurdin, Abidin; Djawas, Mursyid; Kiramang, Khairuddin; Alqarni, Wais; Darna, Andi
Jurnal Al-Kharaj: Studi Ekonomi Syariah, Muamalah, dan Hukum Ekonomi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : IAIN BONE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/alkharaj.v5i1.8891

Abstract

Management of zakat, infaq and shadaqah funds through philanthropic movements is not only part of social change but also a social transformation. because the funds given to the community are not just to meet consumptive needs such as living expenses, health costs or incentives alone, but the funds are given in the form of business capital, training, education costs, workshops and life skills and equipment assistance. So that the zakat, infaq and shadaqah funds become productive and effective, and the community is empowered in terms of resources, economy, social and skills. The study used a qualitative method analyzed with the theory of the sociology of religion. Religion can encourage humans to carry out social transformation, namely changes in form in the form of ideas, concepts and practices or practices in a better life. In this study, through religious teachings, it can become a spirit that encourages someone to do good and help others such as paying zakat, infaq and shadaqah.
Restitution to Victims of Rape Crimes: Examination of Judicial Decision Number 06/JN/2019/MS.Lsm Djawas, Mursyid; Sumardi, Dedy; Yusdiana, Ratna; Nabila, Atika; Yumna, Cut Najwa Safa
Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Islamic Criminal Law Department, Faculty of Sharia and Law, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/legitimasi.v13i2.27578

Abstract

Recompense for victims of rape is governed by Article 51 of the Aceh Jinayat Law, which underscores the victim's entitlement to request recompense. In reality, judges do not impose restitution punishments on all rape cases, as the victims of rape do not submit a restitution request. This results from a deficiency in comprehension concerning the procedure for seeking recompense for the victim's incurred losses. This study examines the provision of recompense for rape victims through the lens of Islamic criminal law, specifically concerning the nature and status of reparation. This paper is a normative legal analysis. Data acquisition was performed via library research. The research findings indicate that the restitution mechanism within the Qanun Jinayat is inadequately detailed, resulting in numerous rape victims being unable to seek restitution. Consequently, judges cannot impose restitution penalties without such requests from the victims. In Islamic criminal law, reparation holds an equivalent status to diyat. The method for restitution in Islam does not necessitate a request; instead, the judge explicitly determines that the culprit is obligated to pay diyat to the victim of rape for their crimes. Consequently, the government should establish an institution to provide restitution to rape victims if the perpetrator is unable to pay restitution, as the provision of restitution is contingent upon the financial capability of the perpetrator. Furthermore, standards should be established to determine the minimum reparation that the offender must provide to the rape victim, ensuring that the restitution aligns with the losses incurred by the victim.
DAYA TERIMA DAN KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PADA BERBAGAI FORMULASI PEMBUATAN TAHU BERBUMBU Tafina, Afrilika; Mursyid, Mursyid; Azwar, Azwar
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal Of Food Technology And Health) Mei
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v5i1.1807

Abstract

ABSTRAK: Kandungan antioksidan tahu (24,8%) lebih rendah jika dibandingkan dengan olahan kedelai lainnya seperti tempe (36,35%), dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kandungan antioksidan isolat kedelai (22,7 %). Upaya yang dapat meningkatkan kandungan antioksidan pada tahu adalah dengan penambahan bahan pangan alami yang kaya akan senyawa antioksidan seperti rempah, antara lain bawang putih, jahe, kunyit dan cabai merah. Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya daya terima dan karakteristik fisikokimia pada berbagai formulasi pembuatan tahu berbumbu.Penelitian ini menggunakan desain eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 kontrol 4 perlakuan yaitu penambahan ekstrak bawang putih, jahe merah, kunyit, dan cabai merah sebanyak 4% dengan jumlah panelis 30 orang. Pengujian daya terima berupa uji hedonik (warna, aroma, rasa, tekstur, keseluruhan) dengan uji anova dan uji lanjut Tukey kemudian formulasi tahu terbaik dilanjutkan dengan uji karakteristik fisikokimia yaitu meliputi warna, pH, kadar air, protein, dan aktivitas antioksidan dengan pengujian deskriptif. Daya terima tahu berbumbu memiliki hasil yang berbeda nyata pada parameter warna dan aroma sedangkan pada parameter tekstur dan rasa tidak memiliki perbedaan. Formulasi yang terpilih perlakuan P3, P4 dan kontrol. Karakteristik fisikokimia P3 memiliki nilai perbedaan warna 9, derajat putih 30,15, Ph 5,41 (asam), kadar air 79,3%, Protein 7,8%, antioksidan 91,56%. P4 memiliki nilai perbedaan warna 3, derajat putih 33,8, pH 5,03 (asam), kadar air 76,3%, Protein 10,6%, antioksidan 90,63%. Penambahan rempah pada pembuatan tahu berbumbu berpengaruh nyata terhadap daya terima dan karakteristik fisikokimia dan perlakuan terpilih yaitu P3 dengan penambahan kunyit 4% dan P4 dengan penambahan cabai merah 4%.
The Concept of Successor Heirs as a Contemporary Ijtihād in the Perspective of Ulama Dayah in Woyla District Muhammad Husnul; Djawas, Mursyid; Shabarullah, Shabarullah; Maghfirah, Maghfirah
MAQASIDI: Jurnal Syariah dan Hukum Vol. 5, No. 1 (Juni 2025)
Publisher : MAQASIDI: Jurnal Syariah dan Hukum published by the Islamic Criminal Law Program of the Sharia and Islamic Economics Department at the Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/maqasidi.v5i1.4637

Abstract

The Compilation of Islamic Law (KHI), Article 185, in Indonesia recognizes the concept of a successor heir. In contrast, traditional fiqh holds that the right to inheritance is lost if the prospective heir dies before the decedent. Meanwhile, ulama dayah in Woyla District continue to adhere to classical fiqh texts and have not adopted the KHI’s provisions regarding successor heirs. This study aims to examine the views of ulama dayah in Woyla District on the concept of successor heirs and to analyze the concept from the perspective of Islamic law. The research employs a field study methodology with a juridical-normative-empirical approach. Data were collected through observation, interviews, and documentation, and were analyzed descriptively. The findings reveal that ulama dayah in Woyla District are unfamiliar with the concept of successor heirs as found in classical faraidh (Islamic inheritance law) literature. A paternal grandson may inherit in place of his deceased father if there are no other sons, whereas a maternal grandson cannot replace his deceased mother in the line of inheritance (patah titi). Furthermore, Islamic law, as reflected in the Qur’an, hadith, and sunnah, does not acknowledge the concept of successor heirs. In contrast, the Compilation of Islamic Law does recognize such a concept. These findings indicate a fundamental difference between the views of the ulama dayah in Woyla and the provisions of the KHI, particularly regarding the position of grandsons in inheritance matters.
STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM DENGAN MENGATASI PERMASALAHAN UMKM DALAM MENDAPATKAN KREDIT USAHA Fathoni, Muhammad Isnaini; Yuliantoharinugroho, Yuliantoharinugroho; Najib, Khoiri; Mursyid, Mursyid
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol. 1 No. 1 (2022): HIKMAYO: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v1i1.45

Abstract

Sudah seharusnya masyarakat yang memiliki usaha harus mempunyai keahlian dan pengetahuan dalam hal menangani permasalahan dan melakukan beberapa macam strategi terutama dalam mengatasi permasalahan umkm dalam mendapatkan kredit usaha, sehingga masyarakat bisa melakukan pengembangan umkmnya dengan mudah tanpa adanya kendala.Tujuan kegiatan abdimas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi permasalahan UMKM terutama dalam hal mendapatkan kredit usaha dan strategi pengembangannya. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh masyarakat pelaku UMKM. Kegiatan ini melibatkan tim dosen AMA Yogyakarta dalam upaya menjalin kerjasama dengan pihak masyarakat dalam rangka mengembangkan UMKM. Berdasarkan data hasil pengabdian di lapangan yang penulis laksanakan, bahwa dengan diadakan pengabdian ini masyarakat mempunyai kemampuan untuk melakukan pengembangan UMKM yang telah dimilikinya.
Peran Moderasi Religiusitas terhadap Niat Mahasiswa untuk Membeli Saham Syariah Wibowo L. S, Edi; Mursyid, Mursyid; Darmawati
INOVASI: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Vol. 20 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v20i1.1698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui niat mahasiswa membeli saham syariah, dengan melibatkan variabel attitude, norm subjective, perceive behavior dan religiusitas sebagai variabel moderasi. Penelitian ini merupakan penelitan empiris dengan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampelnya. Objek Penelitian ini melibatkan mahasiswa sebagai preferensi investor baik yang sudah pernah membeli saham ataupun belum pernah membeli saham. Penelitian ini menggunakan analisis SEM dalam studi ini menggunakan Amos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran moderasi religiusitas tidak mampu memoderasi attitude, norm subjective terhadap niat mahasiswa untuk membeli saham syariah, namun variabel religiusitas dapat memoderasi perceive behavior terhadap niat mahasiswa untuk membeli saham syariah. Variabel attitude, norm subjective, perceived behavior, dan religiusitas secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Niat mahasiswa Membeli Saham syariah. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka disarankan 1) Populasi dengan penelitian sejenis, sebaiknya mengambil sampel dari perusahaan efek yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia 2) Melakukan penelitian tentang faktor non fundamental seperti gender, inflasi, kurs mata uang dan variabel lain yang mempunyai keterkaitan dengan saham syariah
Sistem Restorative Justice pada Tindak Pidana Pencurian dalam Konteks Keadaan Memaksa (Overmacht) dalam Hukum Pidana Arifin, Sri Rinjani; Razak, Askari; Mursyid, Mursyid
Journal of Lex Philosophy (JLP) Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Lex Philosophy (JLP)
Publisher : Doktor Ilmu Hukum Program Pascarajana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan konsep overmacht (keadaan memaksa) dalam tindak pidana pencurian yang dilakukan karena keterpaksaan, serta potensi penerapan Restorative Justice sebagai pendekatan alternatif dalam sistem hukum pidana Indonesia. Secara normatif, Pasal 48 KUHP dan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP mengakui keadaan memaksa sebagai alasan pemaaf yang dapat menghapus pertanggungjawaban pidana. Namun dalam praktik, banyak pelaku tindak pidana ringan seperti pencurian makanan karena kelaparan tetap dikenai hukuman, akibat penafsiran hukum yang kaku dan kurang mempertimbangkan latar belakang sosial. Oleh karena itu, pendekatan Restorative Justice, yang telah diatur dalam Peraturan Jaksa Agung No. 15 Tahun 2020 dan Perpol No. 8 Tahun 2021, dinilai lebih relevan karena menekankan pada dialog, pemulihan, dan keadilan substantif. Artikel ini menyimpulkan bahwa sistem hukum pidana Indonesia perlu lebih progresif dan humanistik dalam menangani kasus-kasus yang dilatarbelakangi oleh kondisi darurat sosial. Selain itu, dibutuhkan integrasi antara konsep overmacht dan Restorative Justice dalam tataran normatif dan praktik agar hukum tidak kehilangan sisi keadilannya. This research examines the application of the concept of overmacht (force majeure) in theft offences committed under coercive circumstances and explores the potential of Restorative Justice as an alternative approach in the Indonesian criminal justice system. Normatively, Article 48 of the Indonesian Criminal Code (KUHP) and Article 45 of Law Number 1 of 2023 recognise overmacht as an excuse that can eliminate criminal responsibility. However, in practice, many perpetrators of minor crimes—such as stealing food due to hunger—are still subjected to prosecution and punishment due to rigid legal interpretations that fail to consider the socio-economic background of the offender. Therefore, the Restorative Justice approach, as regulated in the Prosecutor General's Regulation No. 15 of 2020 and Police Regulation No. 8 of 2021, is considered more relevant as it emphasises dialogue, recovery, and substantive justice. This article concludes that Indonesia’s criminal law system needs to be more progressive and humanistic in dealing with offences driven by social emergencies. Moreover, the normative and practical integration of Overmacht and Restorative Justice is crucial to ensure that justice remains equitable and humane.
Co-Authors Abdul Samad, Sri Astuti Abidin Nurdin Agustin Hanapi Albashori, Muhammad Fatkhurohman Alda, Alda Alfridsyah Alfridsyah Alqarni, Wais Amri, Aulil Amrullah Bustamam Andi Sugirman Andi Sugirman, Andi Ari Sigit Arifin, Sri Rinjani Asmaul Husna Asmaul Husna asni zubair Atika Nabila Azham Ilham, Muhammad Azka Amalia Jihad Azwar Azwar Bukhari Ali Bustanul Arifin, Nursyirwan citra, Citra Cut Putrau Ujong Darmawati Darna, Andi David Kusmawan Dedy Sumardi Dian Wulansari, Dian Era Fadli Fajrina, Riska Fathoni, Muhammad Isnaini Fauzan, Faisal Fawwaz Bin Adenan Gamal Achyar Hakimah, Nur Handayani, Kurnianingsih Hedhri Nadhiran Herlambang, Susatyo Herlanda, Ono Husnul, Muhammad Idham Idham Idham Idham Indriyani Indriyani Isdayanti, Isdayanti Ismi Nurwaqiah Ibnu Jusoh Yusoff, Amir Fazlim Kasyani, Kasyani Kemala Dewi Khairuddin Hasballah Kiramang, Khairuddin Luqman, Mahadika Nafis Maghfirah Maghfirah Misran Muhammad Abrar Azizi Muhammad Hasan Muhammad Iqbal Muhammad Yahya, Muhammad Yahya Mukhtar Mukhtar Muntasir A Kadir Muqni Affan Abdullah Muslim Zainuddin Mutiara Fahmi Muttaqin, Agil Nahara Eriayanti Najib, Khoiri Nazrina Julika Sari Nida Hani Novrianti, Eka Nurherlina, Nurherlina Nurzakia, Nurzakia Peron, Peron Rahmayani, Irma Razak, Askari Reza, Masri Ridhwan Ridhwan Ridhwan Ridhwan Rishad Ilmi, Muhammad Shabarullah, Shabarullah Sidiq, M.Fajar Silvi Leila Rahmi Silvia Mawarti Perdana Siregar, Fathar Arsa Solin, Siti Dian Natasya Solly Aryza Soraya Devy Sri Astuti A. Samad Surhaini Surhaini, Surhaini Syamil, Abdul Hafiz As Syarifah Rahmatillah Tafina, Afrilika Tarmizi M. Jakfar Umar Yakub, Baharuddin Usi Lanita Wafaa' Yusof Wardana Said Wazzan, Huda Wibowo L. S, Edi Wulan Dari, Dini Yudi Siyamto Yulia, Anita Yuliantoharinugroho, Yuliantoharinugroho Yumna, Cut Najwa Safa Yusdiana, Ratna Yusfriadi Abda Yusri, Farhan Zahratul Idami Zahrul Mubarrak