p-Index From 2020 - 2025
11.335
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Litera Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia BASASTRA Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL) Bahtera Sastra: Antologi Bahasa dan Sastra Indonesia BAHASA DAN SASTRA Semantik : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial budaya Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA Jurnal Gramatika Indonesian Language Education and Literature AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Diglosia Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) IJoLE: International Journal of Language Education Jurnal Ilmiah Lingua Idea al-Afkar, Journal For Islamic Studies Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah JETL (Journal Of Education, Teaching and Learning) Voices of English Language Education Society Deiksis SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Journal of English Education and Teaching (JEET) Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Bisman (Bisnis dan Manajemen): The Journal of Business and Management Jurnal Abdi: Media Pengabdian Kepada Masyarakat METABASA Jurnal Kadera Bahasa Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Studies in Learning and Teaching Didaktika: Jurnal Kependidikan Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) International Journal of Community Service Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Edusentris: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Journal of Pragmatics and Discourse Research Curricula : Journal of Teaching and Learning Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Journal of Language and Literature Studies JURNAL INOVASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN Proceeding International Conference on Malay Identity REFEREN International Journal of Community Service (IJCS) DIMASATRA Jurnal Ekonomi, Teknologi dan Bisnis @Artikulasi Journal of Education for The Language and Literature of Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

Eksplorasi karakter dalam Legenda Malin Kundang dan relevansinya dengan profil pelajar pancasila Sitorus, Henni Julia Citra; Sumiyadi, Sumiyadi; Halimah, Halimah
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v6i2.10589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakter dalam legenda Malin Kundang dan relevansinya terhadap pembentukan karakter individu dalam konteks Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang melibatkan analisis psikologi sosial untuk mengidentifikasi dinamika sosial dan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan karakter dalam legenda tersebut. Penelitian dilakukan melalui kajian literatur yang mendalam terhadap legenda Malin Kundang serta peninjauan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses identifikasi memainkan peran kritis dalam memicu perubahan karakter negatif pada tokoh utama. Selain itu, faktor-faktor seperti imitasi, sugesti, dan simpati berkontribusi signifikan dalam dinamika karakter yang terdapat dalam legenda ini. Dampak dari penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan lebih dalam mengenai teori psikologi sosial, kajian  sastra dan pembelajaran bahasa Indonesia.
Pembelajaran Diferensiasi Berbasis Proyek untuk Pengembangan Keterampilan Menulis Cerita Pendek di SMP Berliana Alvionita Pratiwi; Sumiyadi Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning - PBL) dan diferensiasi dalam konteks penulisan cerita pendek di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Model pembelajaran ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, mengasah kreativitas, imajinasi, serta kemampuan berpikir kritis dan analitis. Pendekatan diferensiasi memungkinkan pembelajaran disesuaikan dengan minat dan kemampuan individu siswa, memastikan partisipasi aktif dan keterlibatan yang lebih tinggi. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, observasi kelas, dan analisis data kualitatif serta kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam model pembelajaran ini mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuan menulis cerita pendek. Proyek penulisan tidak hanya membantu siswa memahami struktur naratif, penggunaan bahasa, dan teknik-teknik sastra, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis dan analitis melalui proses revisi dan evaluasi. Selain itu, pendekatan diferensiasi terbukti efektif dalam mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa, sehingga setiap siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Penggunaan pembelajaran berbasis proyek juga meningkatkan keterampilan sosial dan kolaboratif siswa, karena mereka sering bekerja dalam kelompok, berbagi ide, dan memberikan serta menerima umpan balik konstruktif. Selain itu, proyek ini mendorong pembelajaran mandiri, membantu siswa mengembangkan inisiatif dan tanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berbasis proyek dan diferensiasi dapat menjadi strategi yang efektif dan holistik dalam meningkatkan keterampilan menulis serta keterampilan penting lainnya yang dibutuhkan siswa di masa depan. Dengan demikian, model ini berpotensi diterapkan secara lebih luas dalam kurikulum pendidikan untuk menghasilkan generasi yang kreatif, kritis, dan mandiri. Kata Kunci : Pembelajaran Diferensiasi, Pembelajaran Berbasis Proyek, Keterampilan Menulis
Integrasi Legenda urban dalam Model Pembelajaran Menulis Cerita Fantasi di SMP Nabila Nufaiza Yusuf; Sumiyadi Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran menulis cerita fantasi bermuatan urban legend di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Model ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui integrasi cerita rakyat modern (urban legend) yang kaya akan elemen misteri dan horor. Pendekatan ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan budaya lokal siswa. Metode penelitian yang digunakan meliputi identifikasi kebutuhan siswa dan guru, perancangan model pembelajaran, implementasi di kelas, serta evaluasi hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tema urban legend dalam pembelajaran menulis cerita fantasi secara signifikan meningkatkan kreativitas, struktur naratif, dan kemampuan penggunaan bahasa siswa. Siswa yang terlibat dalam model pembelajaran ini menunjukkan peningkatan motivasi dan keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Penggunaan media visual seperti webtoon juga terbukti efektif dalam memperkaya proses pembelajaran dan meningkatkan minat siswa. Tantangan yang dihadapi selama implementasi meliputi perbedaan tingkat keterampilan menulis di antara siswa, keterbatasan waktu, dan sumber daya. Solusi yang diusulkan mencakup penerapan diferensiasi pengajaran, manajemen waktu yang efektif, dan pemanfaatan teknologi digital. Rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut meliputi peningkatan pelatihan guru, pengembangan materi ajar tambahan, kolaborasi dengan komunitas lokal, dan penelitian lanjutan untuk evaluasi dampak jangka panjang. Secara keseluruhan, model pembelajaran ini memberikan pendekatan yang inovatif dan efektif untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa, meningkatkan pemahaman budaya lokal, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia digital.
Media Digital Storytelling pada Pembelajaran Menulis Cerpen Siswa SMP di Bandung Mingga Ratih; Sumiyadi Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4052

Abstract

Media digital storytelling adalah sebuah gabungan berbagai bagian dalam multimedia diantaranya grafik, teks, rekaman, musik dan video melalui seni bercerita untuk menyajikan materi atau poin tertentu dengan durasi waktu tertentu dan dibuat dalam format digital yang menarik. Digital storytelling mampu menyajikan visual materi dan membantu siswa mengidentifikasi suatu obyek yang memerlukan alat peraga. Digital storytelling terbukti memberikan pengaruh yang sangat baik dalam meningkatkan motivasi belajar. Selain itu, teknik ini juga dapat menciptakan suasana kelas yang baik dan kondusif, siswa aktif bertanya dan siswa mampu memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan media digital strorytelling dalam pembelajaran menulis cerpen siswa SMP, dan respon guru terhadap penggunaan media digital storytelling dalam pembelajaran menulis cerpen. Metode yang dipakai adalah observasi dan wawancara. Lokasi penelitian ini dilakukan di tiga sekolah yaitu SMP Sumatra 40, SMP Pasundan 3, dan MTs Ibrahim Ulul Azmi Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa digital storytelling ini membantu siswa atau pembelajar dalam meningkatkan kemampuan berbahasa mereka terutama dalam menulis cerita pendek. Hal ini pula berkaitan dengan critical thinking seseorang. Penggunaan penceritaan digital ini memanfaatkan bakat kreatif siswa saat mereka mulai meneliti dan menceritakan kisah dari pengalaman sendiri, belajar menggunakan perpustakaan dan juga internet untuk meneliti konten secara mendalam juga menganalisis berbagai informasi dan pendapat. Selain hal tersebut, siswa yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan cerita digital dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang ditingkatkan dengan belajar menata ide-ide mereka, mengajukan pertanyaan, mengungkapkan pendapat, dan membangun sebuah teks. Sebagai alat instruksional, guru memiliki pilihan untuk menunjukkan cerita digital yang dibuat sebelumnya kepada siswa mereka untuk memperkenalkan konten dan menarik perhatian siswa saat mempresentasikan ide-ide baru. Sebagai seorang guru dalam hal merancang pembelajaran dapat juga menggunakan media digital storytelling sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan menulis dan menggunakan teknologi. Sehingga guru mampu membuat sebuah pembelajaran berbasis media dan untuk memenuhi kebutuhan di era digital seperti saat ini.
Pengembangan Bahan Ajar Digital Storytelling Cerita Rakyat untuk Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis Siswa di SMA Wulan Fajrideani; Sumiyadi Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar digital storytelling cerita rakyat yang dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis siswa di SMA. Alasan dari pengembangan ini adalah masih belum banyak bahan ajar digital storytelling cerita rakyat yang digunakan guru. Bahan ajar ini berisi materi cerita rakyat yang mengandung nilai kearifan lokal dan memuat hal-hal yang dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang menggunakan model pengembangan R2D2 (Reflective, Recursive Design and Development Model). Implementasi model R2D2 dilakukan dalam tiga fokus utama atau tahap, yaitu: 1) Fokus Pendefinisian (define focus); 2) Fokus Perancangan dan Pengembangan (design and development focus), dan 3) Fokus Penyebarluasan (dissemination focus). Hasil penelitian: 1) Struktur bahan ajar adalah: Cover, Kata Pengantar, Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar, Pembelajaran 1, Pembelajaran 2, Rangkuman, Tes Formatif, Refleksi, Glosarium, Daftar Pustaka; 2) Hasil validasi menunjukkan bahwa bahan ajar ini sangat baik dengan persentase penilaian mencapai 88,6%; 3) Respon siswa terhadap bahan ajar menunjukkan respon yang sangat baik dengan mencapai respon penilaian 88,2% bahwa bahan ajar digital storytelling cerita rakyat mudah dipahami dan dapat memotivasi untuk belajar. Berdasarkan rata-rata tersebut bahan ajar yang dikembangkan layak digunakan guru untuk pembelajaran luring maupun daring.
Analisis Nilai Multikultural dalam Kumpulan Cerpen Jawa Pos Anindya Putri Lesmana; Sumiyadi Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam karya sastra prosa yakni kumpulan cerpen dalam koran Jawa Pos. Jenis data penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan sumber data penelitian ini adalah kumpulan teks cerpen yang dimuat dalam website resmi Jawa Pos. Adapun cerpen yang dianalisis diantaranya 1) Monolog Ken Dedes, 2) Selamat Hari Pahlawan, Mbah!, 3) Rendang, serta cerpen 4) Ama Tobi di Antara Konflik Batas Kampung Serumpun. Penelitian ini melalui tahapan 1) Membaca dengan saksama isi cerpen yang menjadi subjek penelitian, 2) Mencari dan memahami nilai multikultural yang menjadi objek penelitian, 3) Menganalisis indikator nilai multikultural yang terdapat dalam kumpulan cerpen 4) Menyusun data secara sistematis disertai dengan teori-teori yang relevan sesuai dengan topik penelitian. Terdapat empat nilai multikultural dalam kumpulan cerpen tersebut diantaranya nilai toleransi, nilai keadilan dan persamaan, nilai humanistik, serta nilai demokrasi.
Simbol Teatrikal pada Pementasan Drama Sekadar Imajinasi Karya N. Riantiarno “Kajian Semiotika” Nurul Hafidzah Asra; Rudi Adi Nugroho; Sumiyadi Sumiyadi; Halimah Halimah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4696

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan makna dari simbol teatrikal pada pementasan drama Sekadar Imajinasi karya N. Riantiarno dengan kajian semiotika. Metode penelitian ini adalah dekriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah pementasan drama yang ditayangkan pada Youtube Teater Koma tahun 2020. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menyimak dan menganalisis. Hasil temuan awal dalam penelitian ini, terjadinya bentuk penyimpangan sosial (korupsi) yang membuat tokoh utama mengalami gangguan mental setelah menerima hukuman. Akan tetapi, dalam drama ini dikemas dengan adegan tokoh utama menolak ingatan akan perbuatannya terdahulu yang mengakibatkan meninggalnya beberapa korban. Tokoh utama mengibaratkan dirinya hanyalah seorang penulis skenario dalam novel dan korban yang meninggal tersebut hanyalah pemeran fiktif dalam novelnya belaka. Terdapat lima elemen yang memuat sistem tanda yang dapat digali maknanya. Lima elemen tersebut mencakup 1) Tata suara, 2) kostum pemeran, 3) property, 4) gesture pemeran, dan 5) dialog antar tokoh
Model Sinektik Berorientasi Experiential Learning dalam Pembelajaran Menulis Teks Cerita Pendek Inspiratif di SMA Iskandar, Ramadhan Attalarik; Halimah, Halimah; Nugroho, Rudi Adi; S. Sumiyadi; Y. Yulianeta
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v6i2.13296

Abstract

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini mengenai pembinaan kemampuan menulis teks naratif singkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan memaknai secara mendalam terkait model sinektik yang berorientasi pada pembelajaran menulis teks cerita pendek inspiratif melalui pengalaman. Metode yang digunakan untuk mendapatkan dan memproses data penelitian yaitu kajian pustaka dari buku cetak, buku elektronik, dan jurnal. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman terkait: rasional; tujuan; prinsip; tahapan; dan dampak dari model sinektik berorientasi pengalaman dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek inspiratif. Simpulan dari penelitian ini, yaitu: model sinektik berorientasi pengalaman dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek inspiratif bisa dimanfaatkan sebagai instrumen yang efektif pada lingkup pembelajaran bermakna melalui proses edukasi secara terstruktur, sehingga peserta didik mampu menghasilkan cerita pendek inspiratif melalui pengalaman yang dapat membangkitkan motivasi pribadi dan khalayak penikmat, serta berpotensi menjadi mahakarya terintegrasi jika dilibatkan dalam ajang cipta cerita pendek Nasional dengan karya terpublikasi.
The comparison of indigenous cultural religiosity in Buleng and Kentrung's preamble as oral traditions Puspitasari, Nur Aini; Damaianti, Vismaia S.; Syihabuddin; Sumiyadi
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 10 No. 2 (2024): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v10i2.33780

Abstract

The preamble of oral tradition embodies a collection of beliefs and rituals practiced by indigenous people. There has been a harmonious relationship between humans and nature since ancient times. This includes the preambles of Buleng from Betawi and Kentrung from Java, which trace the religious evolution from Hindu-Buddha ancestry to Islam in Java. This study aims to compare the differences in the religiosity and culture of indigenous people in the preambles of Buleng and Kentrung. The researcher combines Koetjaraningrat's theory of cultural elements and Thompson's folklore motifs with a motif, type, and theme approach in Jost's literary comparison. This research uses a qualitative descriptive method, including transcription, identification, meaning, and comparison of data findings. The researcher applied analytical techniques of data reduction, categorization, and presenting descriptive interpretations along with the results of an outline scheme and inferring data through certain expressions of identity. The results demonstrate that: [1] both preambles express Islamic religiosity through regional language; [2] the religious system is described in all linguistic terms, acknowledging the magic of mantras in the Buleng preamble and the realization of Islamic worship in the Kentrung preamble; and [3] the social system regarding “Pancakaki” or family structure, “Sampurasun” greeting in the Betawi indigenous community, krama alus as well as the “unggah-ungguh” culture in the Javanese indigenous community are highlighted. The two preambles emphasize the dominance of Islamic religiosity, which coexists alongside respect for ancestors through wise and virtuous attitudes.
Malin Kundang Folk Stories: Integration of Local Culture in Learning Narrative Texts Berlian Ocsis; Tedi Permadi; Sumiyadi Sumiyadi; Yoga Prima; Bafirman Bafirman; Fiky Zarya
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No SpecialIssue (2024): Science Education, Ecotourism, Health Science
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10iSpecialIssue.7788

Abstract

This research aims to explore the role of the Malin Kundang folklore in the integration of local culture in the learning of narrative texts in schools. The background to this research is the need to integrate local culture in education, considering that Indonesia is rich in cultural heritage which can be used as a relevant learning source. The Malin Kundang folklore, as part of Minangkabau culture, contains moral values that can be internalized by students, such as respect for parents and awareness of the consequences of actions. The method used in this research is literature study, which examines various sources related to folklore, the values contained therein, and their application in the learning context. Through this analysis, it was found that folklore not only functions as a medium of entertainment, but also as an effective educational tool for improving students' literacy skills, especially in narrative writing. The results of this research show that the integration of local culture through Malin Kundang stories can enrich students' learning experiences, shape their character, and increase their love of culture. Apart from that, this story provides space for discussion about social values that are relevant to everyday life. Thus, the application of folklore in narrative text learning has great potential to strengthen students' cultural identity and support the preservation of Indonesia's cultural heritage.
Co-Authors Abdul Latif Abdullah, Annisa Vitriya Ahmad Maskur Subaweh Andoyo Sastromiharjo Andri Noviadi Anindya Putri Lesmana Anindya Putri Lesmana Anise Nudianti Annisa Vitriya Abdullah Apriliyani, N. Yeffa Afnita Ari Kartini Ari Kartini Asep Nurjamin Asra, Nurul Hafidzah Bafirman HB Berlian Ocsis Berliana Alvionita Pratiwi Berliana Alvionita Pratiwi Budi Riswandi Choirul Asari Choirul Asari Dadang S Anshori Dadang Sunendar Denny Iskandar Desti Fatin Fauziyyah Een Nurhasanah Encep Kusumah Engkos Kosasih Erlinda Nofasari Fiki Setiawan Fiky Zarya Fitra Youpika Fitra Youpika Fitri Kurniasih Halimah Halimah Halimah . Halimah Halimah Halimah Halimah Halimah, H. Halimah, Halimah Hani Ledina Harahap, Safinatul Hasanah Harras, Kholid A Henni Julia Citra Sitorus Hera Wahdah Humaira Ilhamida, Julika Lissa Irawati Irawati Isah Cahyani Iskandar Wassid Iskandar Wassid Iskandar, Ramadhan Attalarik Iskandarwassid Iskandarwassid ISKANDARWASSID ISKANDARWASSID, ISKANDARWASSID Jasril Jasril Jaya Saputra, Yusuf Jenny Yandryati Kartini, Ari Kholid Abdullah Harras Ma'mur Saadie Masduki Zakaria Maulana, Cepri Mimin Sahmini, Mimin Mingga Ratih Mingga Ratih Mochamad Whilky Rizkyanfi Mutiarani Zahra, Rastya N. Yeffa Afnita Apriliyani Nabila Nufaiza Yusuf Nabila Nufaiza Yusuf Nugraha, Eggie Nugroho, Rudi Adi Nuphanudin, Nuphanudin Nurul Hafidzah Asra Permadi, T. Pulungan, Hendra Puspitaloka, Nina Puspitasari, Nur Aini Ramadhan Attalarik Iskandar Ramadhan Attalarik Iskandar Ria Saputri Ria Saputri Rini Utari, Rini Rois Abdul Haris Rosi Gasanti S, A. Maskur Saidiman Satyadharma, Maudhy Sembiring, Sri Ulina Br Sigit Widiyarto Sigit Widiyarto Sigit Widiyarto Siti Sofiah Fitriyani Sitorus, Henni Julia Citra Sofiatin Sofiatin Sofiatin Sofiatin Solly Aryza Sri Ulina Br Sembiring Subaweh, Ahmad Maskur Syahru Ramadan Syifa Ul Qalbi Syihabuddin Syihabuddin Syihabuddin Taiman Taiman Taiman, Taiman Tedi Parmadi Tedi Permadi Tiara Rizkina Vismania S. Damaianti, Vismania S. Wardah Laeli Wasniah Wasniah Wulan Fajrideani Wulan Fajrideani Yandryati, Jenny Yoga Prima Yulia Puspita, Yulia Yulianeta Zuhro, Putri Fatimatuz