Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI SINTESIS KARBOKSIMETIL SELULOSA DARI TONGKOL JAGUNG MANIS (ZEA MAYS L SACCHARATA) Melisa, Melisa; Bahri, Syaiful; Nurhaeni, Nurhaeni
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 Number 2 (August 2014)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.64 KB)

Abstract

This research aimed to determine the best ratio and reaction time of synthesis of the carboxymethyl cellulose from sweet corn cobs to obtained the best subtitution degree. Treatment of ratio variation amount of sodium monocloroacetic consists of 6 levels i.e 5, 6, 7, 8, 9, and 10 grams, while treatment of synthesis reaction time consiste of 6 levels i.e. 1, 2, 3, 4, 5, and 6 hours. Optimum conditions of synthesis reaction of carboxymethyl cellulose from sweet corn cobs obtained at the addition of 7 grams sodium monocloroacetic and use 4 hours of reaction time. Carboxymethyl cellulose has subtitution degree 1,197 to yield 73,45% and water content 7,47%.
PRODUKSI BIOETANOL TONGKOL JAGUNG (ZEA MAYS) DARI HASIL PROSES DELIGNIFIKASI Fitriani, Fitriani; Bahri, Syaiful; Nurhaeni, Nurhaeni
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 Number 3 (December 2013)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.378 KB)

Abstract

The research about ?The Production of Bioetanol in Corn cob waste (Zea Mays) of Resulting The Delignation Process?. The aim of this research  is to find out the highest weight of cellulose which contained in the corn cob waste. Then Cellulose which has been obtained, it was done on delignification process by using NaOH in variety of soaking time. To achieve the goal, then the application of the treatment effect of soaking time on corn cob waste powder on weight of cellulose was done. On the effect of soaking time on the powder of corn cob waste was applied   the six levels each 12 hours, 16 hours, 20 hours, 2 hours, 28 hours and 32 hours. Based on the result, it showed that the weight of cellulose is 5,729 g at 28 hours on soaking time. The use of soaking time which was applied for delignification process NaOH on the yield of cellulose. Cellulose of hydrolysis corn cob waste powder with H2SO4 10% and the result of fermentation of hydrolysis yeast cells immobilized. The level of glukosa is 43 % and 6 % for etanol. The result of sugar fermentation is done at the room temperature for 48 hours.
PENGARUH SUHU KALSINASI TERHADAP KOMPOSISI KIMIA ABU KULIT DURIAN DAN PROSPEK PEMANFAATANNYA SEBAGAI KATALIS DALAM REAKSI METANOLISIS MINYAK KELAPA SAWIT Nurhaeni, Nurhaeni; Nurakhirawati, Nurakhirawati; Tri Rahayu Tiaradewi, Tri Rahayu Tiaradewi
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1 (March 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.425 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi terhadap komposisi kimia abu kulit durian dan prospek pemanfaatan abu kulit durian sebagai katalis dalam reaksi metanolisis minyak kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan variasi suhu kalsinasi yaitu 600oC, 700oC, 800oC, 900oC dan 1000oC. Abu kulit durian hasil kalsinasi kemudian digunakan pada reaksi metanolisis pada suhu 50-70oC selama 3 jam, dengan perbandingan molar minyak dan metanol yaitu 1:6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu kalsinasi sangat mempengaruhi komposisi kimia dari abu kulit durian. Peningkatan senyawa-senyawa fase kristal terjadi seiring meningkatnya suhu kalsinasi sampai 800oC. Namun, ketika suhu kalsinasi lebih dari 800oC senyawa-senyawa fase kristal menurun. Abu kulit durian dapat dimanfaatkan sebagai katalis dalam reaksi metanolisis minyak kelapa sawit karena dapat menghasilkan metil ester asam lemak.
PENGGUNAAN MALTODEKTRIN UNTUK MENINGKATKAN MASA SIMPAN LIKOPEN BUAH SEMANGKA (CITRULLUS VULGARIS SCHARD) sukriadi, sukriadi; Mappiratu, Mappiratu; Nurhaeni, Nurhaeni
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Number 1 (March 2013)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.104 KB)

Abstract

Research using maltodextrin as the coating in order to increase the shelf life of watermelon lycopene has been done. This study aims to estimate the shelf life of watermelon lycopene capsules in packaging with the addition of maltodextrin coating. Achievement of the goals has been the separation of lycopene from watermelon flesh, followed by drying the product of lycopene using solar dryers, extraction of pure lycopene lycopene separation using a solvent mixture of N coarse-Hekasana: Aceton with a ratio of 2: 1, followed by mixing pure lycopene with adsorbent maltodextrin with a ratio of 25: 75% and storage in an oven at 40 and 50oC. Lycopene levels are determined every 24 hours for 10 days using the spectrophotometric method. The resulting data is used to predict the shelf life of lycopene in capsule packaging. The results obtained indicate a shelf life of lycopene at 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55, and 60 ° C  are 631, 549, 478, 416, 362, 315, 276, 240, 209 and 181 days respectively.
PEMANFAATAN TOMAT AFKIRAN UNTUK PRODUKSI LIKOPEN Mappiratu, Mappiratu; Nurhaeni, Nurhaeni; Israwaty, Ila
MEDIA LITBANG SULTENG Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : MEDIA LITBANG SULTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.465 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi produksi likopen melalui proses perebusan dengan air bebas mineral atau aquades. Pencapaian tujuan telah dilakukan pemisahan likopen dari tomat afkiran menggunakan perlakuan pengaruh rasio air/tomat afkiran, pengaruh waktu, dan pengaruh suhu perebusan terhadap rendemen dan derajat kemurnian produk likopen. Derjat kemurnian likopen ditentukan menggunakan metode spektrofotometri.  Hasil yang diperoleh menunjukkan derajat kemurnian likopen dipengaruhi oleh rasio air/tomat afkiran, waktu dan suhu perebusan, sedangkan rendemen likopen hanya dipengaruhi ole h rasio air/tomat afkiran. Rendemen likopen tertinggi (2,91 %) terdapat pada penggunaan rasio air/tomat afkiran 1,5 : 1 (b/b), waktu perebusan 75 menit dan suhu perebusan 50 oC, sedangkan derajat kemurnian likopen tertinggi (68 %) terdapat pada  rasio  air/tomat afkiran  1,5 : 1 (b/b), waktu perebusan 75 menit dan suhu perebusan 80 oC
KLASIFIKASI JENIS PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL MENGGUNAKAN NAïVE BAYES Nurhaeni, Nurhaeni
Jurnal Sains dan Informatika Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.905 KB) | DOI: 10.34128/jsi.v6i1.205

Abstract

Kebutuhan utama dalam merumuskan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial adalah ketersediaan data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Setiap individu dalam sebuah rumah tangga sangat miskin cenderung memiliki lebih dari satu kategori jenis PMKS. Hal ini akan mempengaruhi dalam penentuan jenis bantuan yang layak diterima, dimana sebaiknya setiap individu hanya dikategorikan ke dalam satu jenis PMKS. Dengan demikian setiap individu hanya akan menerima satu jenis bantuan.  Jenis PMKS dengan pendekatan keluarga ditentukan berdasarkan 12 kriteria yaitu umur, jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan, pendidikan, kecukupan ASI, imunisasi, makanan sehat, pengobatan, kondisi kecacatan, orang tua tunggal, dan perhatian dari keluarga. Sebagai upaya dalam mengoptimalkan klasifikasi jenis PMKS, digunakan metode Naïve Bayes. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, tingkat akurasi dari penggunaan metode naïve bayes adalah sebesar 83,87%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode klasifikasi Naïve Bayes dapat digunakan untuk klasifikasi jenis PMKS.
PEMANFAATAN ARANG AKTIF KULIT KACANG TANAH SEBAGAI ADSORBEN BESI (Fe) PADA AIR SUMUR Di DESA PENDOLO, KEC.PAMONA SELATAN, KAB. POSO Ofelman Talunoe; Nurhaeni Nurhaeni; Moh. Mirzan
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian Pemanfaatan Arang Aktif Kulit Kacang Tanah Sebagai Adsorben Besi (Fe) pada air Sumur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu kontak arang aktif kulit kacang tanah  dan pengaruh penggunaan berulang adsorben. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SSA. Rancangan penelitian yang diterapkan adalah RAL, dengan variabel bebas yaitu waktu kontak dan penggunaan berulang adsorben. Pada penelitian ini diterapkan variasi waktu kontak adsorbsi sebesar 30, 60, 90, 120 dan 150 menit dan variasi penggunaan berulang adsorben (P) P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9 dan P10. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa arang aktif kulit kacang tanah  25 g mempunyai daya adsorpsi terbaik pada variasi waktu kontak dicapai pada menit ke-120 dengan kadar besi pada air sumur I sebesar 1,34 mg/L dan  air sumur II sebesar 0,84 mg/L dan untuk pengaruh variasi penggunaan berulang adsorben bertujuan untuk menetukan efektifitas daya serap adsorben arang aktif  dan diperoleh penggunaan pertama yang lebih efektif. Arang aktif kulit kacang tanah dapat digunakan sebagai adsorben penurunan kadar besi pada air sumur sebanyak 9 kali penggunaan. Kata Kunci: arang aktif, adsorben, kulit kacang, kadar besi, air sumur.
KAJIAN KADAR FENOLAT DAN MUTU ORGANOLEPTIK BUBUR INSTAN DARI UBI BANGGAI JENIS BAKU MAKULOLONG (Discoreabulbifera var celebica bukill) DAN BAKU PUKUS (Discorea of alata) Sri Adeningsih; Syaiful Bahri; Nurhaeni Nurhaeni
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian mengenai “Kajian Kadar Fenolat dan Mutu Organoleptik Bubur Instan dari Ubi Banggai Jenis Baku Makulolong (DiscoreaBulbifera Var Celebica Bukill) Dan Baku Pukus (Discorea Of Alata.)telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenolat kedua jenis ubi Banggai tersebut sebelum dan sesudah diolah menjadi bubur instan dan mutu organoleptiknya. Hasil penelitian diperoleh adalahBaku Makulolong basah (hasil glatinasi) memiliki kadar fenolat  2,381 % dan Baku Pukus basah (hasil glatinasi) memiliki kadar fenolat 2,162 %. Sedangkan saat kering (hasil glatinasi) memiliki kadar fenolat 1,638 % dan 1,395 %. Kadar fenolat yang terkandung pada buburBaku makulolong  1,852 % dan kadar fenolat yang terkandung pada bubur Baku Pukus 1,671 %. Dari hasil uji mutu organoleptik  pada parameter rasa, aroma dan tekstur menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara bubur instan Baku Pukus dengan bubur instan Baku Makulolong. Sedangkanpada parameterwarnamenunjukkanadanya perbedaan nyata antara warna bubur instan Baku Pukus dengan bubur instan Baku Makulolong. Kata Kunci : Fenolat, mutu organoleptik, bubur instan, ubi Banggai
KAJIAN DAYA SERAP ARANG TEMPURUNG KEMIRI (Aleorites Moluccana) TERHADAP ION BESI (III) DAN ION TIMBAL (II) PADA BERBAGAI WAKTU KONTAK Yuniar Yuniar; Mappiratu Mappiratu; Nurhaeni Nurhaeni
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian Kajian Daya Serap Arang Tempurung Kemiri (Aleorites Moluccana) Terhadap Ion Besi (III) dan Ion Timbal (II) pada Berbagai Waktu Kontak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kontak antara ion logam berat dengan arang tempurung kemiri yang menghasilkan daya serap tinggi. Waktu kontak yang digunakan adalah 10, 20, 30, 40 dan 50 menit. Waktu kontak yang terbaik pada logam Fe adalah 40 menit dan  pada logam Pb adalah 50 menit.  Hasil yang di peroleh menunjukkan bahwa semakin lama waktu kontak maka semakin banyak ion logam terserap. Kata kunci : Daya serap, Arang tempurung kemiri, Waktu kontak
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI SUWEG (Amorphophallus paeoniifolius) DARI BERBAGAI TINGKAT POLARITAS PELARUT Deddy Firman; Nurhaeni Nurhaeni; Ahmad Ridhay
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Has done research about antioxidant activity of suweg tuber (Amorphophallus campamulatus) based on the level of polar solvent. This research begins with in phased maceration extraction using n-hexane, ethyl acetate dan ethanol. Next step was antioxidant activity test with tyocyanate to n-hexane extract and DPPH methods to ethanol extract, ethyl acetate and vitamin C. The result showed antioxidant activity in n-hexane extract i.e. 14,96 %, end 77,13 % BHT while in ethyl acetate, ethanol and vitamin C reached IC50 value are 458,102 ppm, 223,268 ppm dan 26,76 ppm. Keywords: Suweg tuber, type of solvent, maceration, antioxidant
Co-Authors Abd. Rahman Razak Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Rahman Razak Adini, Muhammad Hifdzi Ahmad Hidayat Ahmad Ridhay Aji, Rizal Ibrahim Ali Djamhuri Amiluddin, Muh. Rafiq Amirullah -, Amirullah Analisa Analisa, Analisa Andi Nursyafinah Andi Saifah aras, faulyna arliana, selvy armon, ariani Asri Wulandari Azhar, Amelia Jagaddhita azizah, wafik Bambang Sardi Basri Basri Bayu Nugraha Budiman, Haldi Cipta, Subhan Panji Deddy Firman Dewi Indriany Dwi Juli Puspitasari Dwi Putri Rusman, Ayu Eka Dwiyanti Tombilayuk Erwin Abdul Rahim Fadliyah, Malikhatul Fitriani Fitriani Habibah, Winda Akhla Haqoiroh, Haqoiroh Hariningsih, Yetti hasyim, hasyim Hermawan, Hildan Bagus Ila Israwaty Indrawan, Yossy Wahyu Irfandi Irfandi, Irfandi Irpan Irpan Jaya Hardi Jumaroh, Jumaroh Kumba Digdowiseiso, Kumba Laksono Trisnantoro Lestari, Yayuk Puji Lindayati Djamil, Lindayati Luviriani, Eva Mahfud Mahfud Makhrajani Majid Mambang Mappiratu Mappiratu Mappiratu Mappiratu Maulana, Asad Maulana, Maghfur Melda, Melda Miswan Moh. Mirzan Mohammad Sidiq Mudinillah, Adam Muhammad Arif Muhammad Danial Muhammad Zulfadhilah Musafira Musafira Musafira Musafira Naparin, Husni Nasution, Annio Indah Lestari Neni Sri Wahyuni Nasir Ni Ketut Sumarni Novrina Rasinta Ranonto Nur Afni I. Hanapi, Nur Afni I. Nur Alam Nur Alam Nur Iman Nurakhirawati Nurakhirawati Nurul Bima Khasanah Ofelman Talunoe Oktavia, Samita Prasetya, M. Riko Anshori Prastya, Septyan Eka Putri Hardiyanti Ramadhan, Alman Shafly Rezeki, Yuliarti Risdianti, Risdianti Risma Risma, Risma Rudy Ansari, Rudy Rusidah, Rusidah safry, sarah Sembiring, Rinawati Siti Helmyati Solly Aryza Sri Adeningsih sukriadi sukriadi SYAIFUL BAHRI Tabang, Syamsurijal Tri Rahayu Tiaradewi Tri Rahayu Tiaradewi, Tri Rahayu Tiaradewi triyanda, ayu Tuti Alawiyah Ummi Rahayu, Ummi Usman Usman waslia, waslia welso, welso Widiawati, Erika Willem, Ilham Yuniar Yuniar Yuwindry, Iwan