Obesitas merupakan masalah gizi global yang semakin meningkat, termasuk di Indonesia. Salah satu pendekatan nonfarmakologis untuk mengatasinya adalah intervensi nutrisi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efek pemberian tepung stroberi terhadap kadar kolesterol total, LDL, malondialdehid (MDA), dan massa lemak viseral pada tikus model obesitas yang diinduksi diet high fat high fructose (HFHFr). Studi eksperimental ini melibatkan 6 kelompok tikus Wistar jantan dengan desain pre dan post test. Setelah induksi obesitas selama 4 minggu, intervensi tepung stroberi diberikan selama 4 minggu dengan tiga dosis berbeda (0,117 g, 0,234 g, 0,468 g/200 g BB/hari). Hasil menunjukkan bahwa diet HFHFr berhasil menginduksi obesitas ditandai dengan peningkatan berat badan, indeks Lee >300, serta kenaikan kadar kolesterol, LDL, dan MDA. Intervensi tepung stroberi yang dilakukan selama 4 minggu menunjukkan hasil terjadinya penurunan kadar kolesterol total (p<0,001), LDL (p<0,001), MDA (p<0,001), dan massa lemak viseral (p<0,001) secara signifikan. Dosis kedua (0,234 g) juga menunjukkan adanya efek serupa dengan obat orlistat yang mana menjadi obat standar dalam manajemen obesitas. Temuan ini menbuktikan tepung stroberi dapat digunakan sebagai terapi diet alternatif untuk memperbaiki profil lipid, menurunkan stres oksidatif, dan mengurangi lemak viseral pada kondisi obesitas. Penelitian lanjutan pada manusia disarankan untuk mendukung hasil ini dalam konteks klinis