Claim Missing Document
Check
Articles

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA BERKEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUMBAWA Reta Yunita; I Nyoman Karma; Moh. Irawan Zain
Renjana Pendidikan Dasar Vol 1 No 4 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karater yang terdapat dalam cerita ‘Batu Nganga’ dan ‘Petung Mampes’. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi literatur. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi kualitatif (qualitative content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukannya beberapa nilai karakter dalam dua cerita tersebut. Pada cerita ‘Batu Nganga’ ditemukan 12 nilai pendidikan karakter, yakni karakter cinta damai, religius, kerja keras, disiplin, mandiri, tanggung jawab, toleransi, rasa ingin tahu, peduli sosial, peduli lingkungan, bersahabat/berkomunikatif, dan jujur. Pada cerita ‘Petung Mampes’ ditemukan 11 nilai pendidikan karakter, yakni karakter bersahabat/berkomunikatif, peduli sosial, peduli lingkungan, cinta damai, jujur, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, kreatif, toleransi, gemar membaca, dan religius. Kesimpulannya adalah pada cerita ‘Batu Nganga’ nilai pendidikan karakter yang paling dominan yaitu pendidikan karakter religius. Pesan cerita ini tentang pentingnya beragama bagi para pembacanya. Prosentase tertinggi nilai pendidikan pendidikan karakter dalam cerita ‘Batu Nganga’ adalah karakter religius yaitu 33,3%. Kemudian pada cerita ‘Petung Mampes’ nilai pendidikan karakter yang paling dominan yaitu pendidikan karakter bersahabat/berkomunikatif. Pesan cerita ini adalah tentang caranya berkomunikasi atau bergaul dengan orang lain dengan tutur kata yang sopan dan santun. Prosentase tertinggi nilai pendidikan karakter dalam cerita ‘Petung Mampes’ adalah karakter bersahabat/berkomunikatif yaitu 47,3%. Kedua cerita ini sangat bagus untuk mengembangkan nilai karakter anak, sehingga sangat cocok dibaca oleh anak-anak sekolah dasar pada khususnya kelas tinggi.
Implementasi Pendidikan Karakter Muatan IPS Kelas IV SDN 1 Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Mira Mutiara Sapira; I Ketut Widiada; Moh. Irawan Zain
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i1.414

Abstract

Pendidikan karakter dimulai sedini mungkin karena penanaman karakter akan berdampak ketika dia sudah dewasa. SD merupakan tempat penanaman pendidikan karakter selain dirumah atau pada pendidikan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran muatan IPS siswa kelas IV di SDN 1 Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Jenis peneilitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode deskriptif, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter di SDN 1 Kawo persentase 70%. Dengan sebaran: karakter religius muncul pada pengenenalan keanekaragaman suku bangsa; karakter nasionalisme muncul pada pelesetarian sumber daya dan sikap patriotisme; karakter gotong royong muncul pada sumber daya dan pengenalan bentuk alam; karakter mandiri muncul pada pengenalan bentuk alam dan karakter integritas muncul pada pelestarian sumber daya alam dan pengembangan sikap patriotisme.. Adapun faktor penghambat guru dalam proses implementasi pendidikan karakter adalah rata-rata 20% dan faktor lainnya 10%.faktor penghambat ersebut yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Pengembangan Media Kartu Kata Berbasis Lingkungan Sekitar Pada Pembelajaran Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku Sub Tema 1 Kegiatan di Pagi Hari SDN 1 Dopang Mardiyanti Mardiyanti; Moh. Irawan Zain; Nurul Kemala Dewi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.635

Abstract

Anak SD terkhusus di kelas rendah masih belajar sambil bermain. Media yang menarik sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, menarik dan sesuai dengan materi membaca sehingga mempermudah siswa dalam belajar membaca permulaan. Media pembelajaran mempunyai bermacam jenis yang bisa digunakan. Media pada penelitian ini termasuk jenis media visual yaitu media kartu kata berbasis lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses atau prosedur pengembangan, menguji kelayakan melalui validitas media kartu berbasis lingkungan sekitar dalam pembelajaran membaca permulaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan model ADDIE yang terdiri atas 5 tahapan yaitu tahap analysis (analisis), desaign (perancangan), develop (pengembangan), implement (implememtasi), dan evaluate (evaluasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan uji terbatas yaitu 9 orang siswa kelas 1 di SDN 1 Dopang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan angket respon siswa. Adapun hasil penelitian pengembangan ini berupa data kualitatif yang diperoleh dari proses saran dan masukan dari validator serta data kuantitatif diperoleh dari hasil perhitungan lembar validasi media, validasi materi, dan angket respon siswa. Hasil validasi media diperoleh hasil 82% dengan kategori sangat valid sedangkan validasi materi diperoleh hasil 92% dengan kategori sangat valid, serta angket respon siswa diperoleh hasil 100% dengan kategori sangat layak sehingga dapat dsimpulkan bahwa media kartu kata berbasis lingkungan sekitar sangat valid dan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan siswa kelas 1 sekolah dasar.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERMAINAN TRADISIONAL SUKU SASAK DI DESA BABUSSSALAM GERUNG LOMBOK BARAT Tika Safitri; Lalu Hamdian Affandi; Moh. Irawan Zain
JURNAL ILMIAH PENDAS: PRIMARY EDUCATION JOURNAL Vol 3 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pendas.v3i1.1071

Abstract

This research aims to describe the educational values of karater contained in the traditional games of the sasak tribe in the village of babussalaam gerung west Lombok. The research approach used is qualitative research with ethnography methods. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. Data analysis uses Milles and Huberman Model data analysis. The results showed that there are character education values in traditional engklek games, traditional congklak games, and traditional catfish starch games. In traditional games, the value of character education includes peace- love, faith and piety, love of the environment, love of the homeland, hard work, learners, creative, brave, discipline, cooperation, solidarity, honesty and deliberation. With the highest percentage of appearances, namely independent characters with a percentage of 100%, then religious characters with a percentage of 75% and continued with mutual aid characters with a percentage of 66%. In traditional games congklak integrated character education values include peace, faith and piety, love of the environment, love of the homeland, hard work, learners, creative, brave, discipline, cooperation, family, honesty and deliberation. With the highest percentage of appearances, namely independent characters with a percentage of 100%, then religious characters with a percentage of 75% and continued with mutual aid characters with a percentage of 66%. In traditional games pati lele integrated character education values include peace, faith and devotion, love of the environment, love of the homeland, hard work, learners, creative, discipline, cooperation, solidarity, honesty and deliberation. With the highest percentage of appearances, namely independent characters with a percentage of 80%, then religious characters with a percentage of 75% and continued with mutual aid characters with a percentage of 66%. The three games are very suitable for cultivating independent, religious and mutual cooperation characters in children.
Pengembangan Media Pembelajaran Pop-Up Book Pada Muatan Pembelajaran IPS Kelas IV SDN 07 Kota Bima Tahun Ajaran 2021/2022 Qurrata A’yun; Nurhasanah Nurhasanah; Moh Irawan Zain
Journal of Science Instruction and Technology Vol. 1 No. 2 (2021): JSIT
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.633 KB)

Abstract

The aim of this study is to produce products and find out the feasibility of the media pop-up book that has been developed. The research methods were the ADDIE model (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, and Evaluation) and with R&D (Research and Development) research design or known as research and development conducted by a teacher and 6 learners in SDN 07 Bima City. The object of this research is a media pop-up book IPS (Social Science) content, theme "A proud of my environment". Subtema "The area where I live". In the results of research validators, pop-up book media material expert got very valid criteria with a score of 84%, from the validator of media experts in the pop-up media book get very valid criteria with a score of 97%, the assessment of 6 learners against the media pop-up book got very valid criteria with a score of 92%. Thus, the media pop-up book IPS (Social Science) content above gets the criteria is very valid so that the results of the development of pop-up book media are worth using in class IV elementary school.
Problem Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 3 Batujai Tahuan Ajaran 2021/2022 Sri Diana; A. Hari Witono; Moh. Irawan Zain
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i4.304

Abstract

Pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  Problem Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 3 Batujai Tahun Ajaran 2021/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan  problem belajar bahasa Indonesia yang dialami siswa pada keterampilan membaca  yaitu, siswa mampu memahami makna bacaan yang berjumlah 6 siswa dengan persentase 50%.  Dan problem pada keterampilan menulis yaitu siswa mampu memahami makna yang ditulis yang berjumlah 8 siswa dengan persentase 68%. Adapun faktor yang  mempengaruhi  problem belajar bahasa indonesia yaitu  faktor internal yang paling menonjol yaitu, faktor intelegensi dengan persentase 75%. Sedangkan pada faktor ekternal yang paling menonjol pada faktor lingkungan kelurga dengan persentase 58,33%. Dari permasalah tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat problem belajar bahasa Indonesia pada aspek keterampilan membaca dan menulis yang problem nya bervariasi. Sedangkan factor-faktor  problem belajar bahasa Indonesia, pada faktor internal yang paling menonjol yaitu faktor intelegensi . Kemudian pada faktor ekternal yang  paling menonjol adalah  faktor  lingkungan keluarga  sebagai  penyebab terjadinya problem belajar bahasa Indonesia.
Elementary School Student Learning Independence Analyst during the Covid-19 Pandemic Kisman Kisman; A. Hari Witono; Moh. Irawan Zain
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 9, No 2: December 2021
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.765 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v9i2.4367

Abstract

Independent learning is an important element in learning. Independent learning is defined as a learning process within a person in achieving certain goals that are required to be active individually or not to depend on others, including teachers. This study aims to find out how independent student learning is during the Covid-19 pandemic and the factors causing difficulties in student learning independence during the Covid-19 pandemic class V SD Negeri 46 Mataram. The research approach used is descriptive qualitative research. The data collection instruments used interview questionnaires, observation sheets, and documentation studies. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, conclusion or verification. The results show that the learning independence experienced by class V students includes: (1) aspects of having self-confidence reaching an average percentage of 50.3%, (2) aspects in making decisions reached an average percentage of 38.6%, (3) responsible aspects reached an average percentage of 50%, (4) aspects of having a competitive desire to advance reached an average percentage of 44.6%, (5) the discipline aspect reached an average percentage of 41.5%. Then the student's learning independence factor in terms of self-confidence, the average percentage is 44.33%. Then the student's learning independence factor in a decision, the average percentage is 36.66%. Then the independent learning factor of students in terms of responsibility, the average percentage is 45.75%. Then the student's learning independence factor in terms of the desire to compete to advance, the average percentage is 38.66%. Then the student's learning independence factor in terms of discipline, the average percentage is 50%
Analysis of Teacher Difficulties in Online Learning on Mathematics Subjects Yuyun Nailufar; Safruddin Safruddin; Moh. Irawan Zain
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 9, No 2: December 2021
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.734 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v9i2.4376

Abstract

The COVID-19 pandemic has had an impact on various fields in the world, without exception in the field of education. This situation causes the change in learning which is usually face-to-face in the classroom to be carried out at home, namely by online learning. During online learning, many students find it difficult to learn mathematics online. This study aims to determine the difficulties of teachers in online learning at SDN 32 Cakranegara in Mathematics. This study is a qualitative descriptive study, the population in this study were all grade III-VI teachers at SDN 32 Cakranegara, the sampling technique used cluster random sampling. The research sample selected was 4 class teachers. The data collection instruments used interview questionnaires, observation sheets, and documentation studies. Data analysis techniques consist of data reduction, data presentation, and Conclusion Drawing/Verification. The results showed that teachers experienced difficulties in online learning, namely: learning planning in the technique of determining learning methods, making learning media and determining 3 types of affective, cognitive and psychomotor assessments. Difficulties in implementing learning in preliminary activities are preparing students psychologically and physically and providing motivation, core activities are observing, asking questions, digging and collecting information and communicating and closing activities on feedback, follow-up and information on further activities. And the difficulty of providing an assessment in applying 3 types of affective assessment on observation, self-assessment, assessment between students and journals. Cognitive on written tests, oral tests and assignments and psychomotor on practice, projects, and portfolios during online learning in Mathematics.
Pengolahan Daun Kelor Menjadi Produk Teh Kelor di Desa Kalijaga Timur, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur Suhendi; Mariam Ulayya; Rusmita Aeni; Muhammad Dzahir; Gilang Maulida’ia; I Gede Dhiyo Brahmandika Prapanca; Rina Lisa Fitri; Elina Sopian; Fitria Wulandari; Liyliys Diana Dewik; Moh. Irawan Zain
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.948 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2081

Abstract

Desa Kalijaga Timur merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Kalijaga Timur berprofesi sebagai petani, wilayah desa kaijaga timur di penuhi oleh lahan persawahan warga dan juga tumbuhan kelor, meskipun begitu masyarakat belum mampu secara maksimal mengembangkan potensi tersebut, misalnya tumbuhan kelor yang tumbuh hampir di seluruh pekarangan warga belum mampu di manfaatkan secara optimal oleh masyarakat dikarenakan kurangnya pengetahuan serta pemahaman tentang pengolahan kelor menjadi produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan bernilai ekonomis. Oleh karena itu kegiatan pemberdayaan ini dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan serta pemahaman mengenai pengembangan olahan daun kelor kepada masyarakat menjadi teh kelor yang kaya akan manfaat. Manfaat kelor diantaranya dapat memperkuat kesehatan tulang, mencegah hipertensi, meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu), mengobati anemia, anti-penuaan dan perawatan kulit, melindungi saraf, hingga mencegah dan mengobati diabetes. Sasaran program ialah remaja perempuan dan ibu-ibu di Desa Kalijaga Timur. Rangkaian kegiatan program pemberdayaan terdiri dari, sosialisasi manfaat kesehatan dan ekonomi tanaman kelor, pelatihan tentang pengolahan produk teh kelor hingga tata cara pengemasan Teh Kelor. Hasil dari program ini yaitu masyarakat Desa Kalijaga Timur mampu mengolah kelor menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi yaitu teh kelor, yang diharapkan dapat menjadi produk yang bisa berdaya saing di pasar sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat desa.
Diversifikasi Produk Tempe Menjadi Kripik Tempe di Desa Kalijaga Timur Suhendi; Mariam Ulayya; Rusmita Aeni; Muhammad Dzahir; Gilang Maulida’ia; I Gede Dhiyo Brahmandika Prapanca; Rina Lisa Fitri; Elina Sopian; Fitria Wulandari; Liyliys Diana Dewik; Moh. Irawan Zain
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.75 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2105

Abstract

Desa Kalijaga Timur adalah desa yang terletak di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Pendapatan masyarakat di Desa Kalijaga Timur masih banyak yang bergantung pada sektor pertanian yaitu padi, jagung, kedelai, tomat dan lain-lain, kemudian pada sektor perkebunan kelapa, pisang, mangga dan lain-lain. Adapun industri yang cukup berkembang di desa Kalijaga Timur adalah industri tahu dan tempe. Industri ini cukup besar sehingga berdampak kepada banyaknya petani yang memilih menanam kedelai daripada yang lain. Hanya saja, industri tahu dan tempe masih terbatas produk dalam bentuk tahu dan tempe. tidak ditemukannya diversifikasi produk, misalnya kripik tempe, emping tahu, dan produk sejenisnya. Untuk itu, program kegiatan KKN Tematik Universitas Mataram memfokuskan untuk melakukan diversifikasi produk tempe menjadi kripik tempe. Ada beberapa alasan memilih kripik tempe, yaitu bernilai ekonomis tinggi dan menambah lapangan kerja. Bernilai ekonomis tinggi adalah meningkatnya perekonomian masyarakat. Menambah lapangan kerja yakni adanya lapangan kerja baru bagi para pemuda dan pemudi di Desa Kalijaga Timur. Metode yang digunakan padaa kegiatan yaitu workshop yang bermuara pada produk. Produk yang dihasilkan berupa kripik tempe yang dapat di deversifikasi dengan bumbu penyedap sehingga memiliki lebih dari satu varian rasa. Kripik tempe hasil olahan mahasiswa KKN tematik Universitas Mataram memiliki varian rasa original dan balado.
Co-Authors , Kisman A. Hari Witono A. Hari Witono AA Sudharmawan, AA Abadi, M. Jodi Faerus Abdul Kadir Jaelani Aeni, Rima Hidayatul Afandi, Muhamad Sofyan Ahmad Harjono Aisa Nikmah Rahmatih Aisa Nikmah Rahmatih Aisa Nikmah Rahmatih Aldri Frinaldi Andika Arya Putra Anugrah, Aldi Arif Rahman Asri Fauzi Asrin Asrin Asrin Astuti, Wahyu Tina Aulia Rahmawati Puspiana Awal Nur Kholifatur Rosyidah Ayu Irawan Dari Baiq Niswatul Khair Bayu Taruna Negara Cahyani, Susana Regita Ciptaning Syifa Wijayanti Darmiany Dedy Suprianto Dewi, Nurul Kemala Dian Hawazi Dinda Maulia Eka Putri Dion Saputra Eka Setiawati Elina Sopian Entin Shalihat Farikha Cahya Safitri Fathul Amira Fatia Randika Fauzi, Asri Ferlina Atika Ningrum Firmando, Suprobio Fitratunnisah Fitratunnisah Fitri Puji Astria Fitri Puji Astria Fitria Wulandari Gilang Maulida’ia Gita Prima Putra Habibatin Junnah Hakim, Mansur Haslina Putri Lestari Hasnawati Hastika Heri Hadi Saputra Hidayah, Alvin Hidayah, Nunung Hikmah Ramdhani Putri Husniati Husniati Husniati Husniati, Husniati Huzni, Muhamad I Gede Dhiyo Brahmandika Prapanca I Ketut Widiada I Nyoman Karma I Nyoman Karma I Nyoman Karma Ida Bagus Kade Gunaya Ida Bagus Kade Gunayasa Ida Ermiana Ida Wahyu Ningsih Ilham Handika Imami, Nawafila Indra Zamrud Ines Maharani Lestari Intan Gustia Intan Pandini Aci Itsna Oktaviyanti Izzaturrahmah Izzaturrahmah Jannah, Rauhul Juanawati Kadar Riansyah Ketut Sri Kusuma Wardani Khair, Baiq Niswatul Khairun Nisa Kirana Isma Amelia Lalu Hamdian Affandi Lalu Wira Zain Amrullah Lestari, Desti Noviyanti Lestari, Iin Pradita Liyliys Diana Dewik M Isra’din Makki, Muhammad Mansur Hakim Mar'atusshalihah Mardiyanti Mardiyanti Mariam Ulayya Marijo, Okta D. S. F. Melinda Septiani Melya Vega Mery Dwi Rahmawati Miftahurrahmah Miftahurrahmah, Miftahurrahmah Millah Kurnia Mira Mutiara Sapira Miskan Yunanda Moh. Afriansyah Muhammad Dzahir Muhammad Erfan, Muhammad Muhammad Fathul Aziz Muhammad Isra Muhammad Makki Muhammad Sobri Muhammad Sobri Muhammad Sobri Muhammad Syazali Muhammad Tahir Muhammad Tahir Muhammad Tahir Muhammad Turmuzi Munawarah Munawarah Musaddat, Syaiful Musahadah, Musahadah Muslehudin , Muslehudin Muslehudin, Muslehudin Novitasari, Setiani Nur Annisya Maharani Nuraihan Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasannah Nurmala Kartina Nurul Athifah Nurul Kemala Dewi Nurwahidah Prayogi Dwina Angga Prayogi Dwina Angga Prayogi Dwina Angga Qurrata A’yun Rahim, Yana Hafianda Rahmatih, Aisa Nikmah Reta Yunita Reza Syahbana Rina Lisa Fitri Riri Erminati Ririn Dwi Fatmawati Rizki Amalia Rizki, Cahaya Rohana Hariana Intiana, Siti Rosanti, Rosanti Rusmiati Rusmiati Rusmita Aeni S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sabilillah, Aning Eryanti Safruddin Safruddin Saputra, Ahmad Fauzi Ardian Selang, Zulfikar Siti Hadijah Siti Istiningsih Siti Istiningsih, Siti Siti Maulidiya Nabila Siti Rohana Hariana Intiana, Siti Rohana Hariana Sri Diana Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Suhendi Sumiarti, Titi Sunia Tri Putri Susanti, Mariani Syaiful Musaddat Syakila Apriliana, Syaiful Musaddat Syamsuddin, Nur Imama Tahir, Muhamad Tanata, Wahyu Tasha Rukmana Thalha, Thalha Tika Safitri Wafiqoh Nurul Azizah Wahyu Hidayat Widia Apriliani Widiarti, Yuyun Widodo, Arif Yuyun Nailufar Zul, Syakila