Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga di Perumahan Citra Kebun Mas Karawang Salman, S.KM.,M.Kes; Indah Laily Hilmi; Jaja Muhammad Zakaria; Adi Supryatno
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 2 No 01 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 02 NO 01
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Rumah Tangga menjadi salah kunci utama keberhasilan program pembagunan kesehatan di Indonesia. Kesadaran dan kemauan Masyarakat dalam menerapkan PHBS diharapkan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional dengan sampel sebanyak 104 kepala keluarga.Data penelitian diolah secara kuantitatif dengan metode Analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan jumlah responden yang ber-PHBS di rumah tangga sebanyak 61 orang (58.7%), sedangkan sebanyak 43 orang (41.3%) tidak menerapkan PHBS di rumah tangga. Terdapat pengaruh tingkat pendidikan (P-value = 0,000), pendapatan (P-value = 0,000), pengetahuan (P-value = 0,000), dan peran petugas kesehatan (P-value = 0,004) terhadap penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga di Perumahan Citra Kebun Mas RW.12 Desa Bengle Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. Kata kunci : PHBS Rumah Tangga, peran petugas, Sikap, Pengetahuan, Kepala Keluarga Abstract : The application of clean and healthy living habits or PHBS in households is one of main keys to the success of health development program in Indonesia. Public awareness and willingness in implementing PHBS are expected to be able to maintain and improve their health, prevent the risk of disease and protect themselves from the threat of disease. This research was a quantitative study with a cross-sectional design by using 104 households as sample. Data were processed quantitatively by using univariate and bivariate analysis methods. The results showed that the number of respondents who had PHBS in the household were 61 people (58.7%) while 43 people (41.3%) did not apply it. There was an influence on the level of education (P-value = 0,000), income (P-value = 0,000), knowledge (P-value = 0,000), and the role of health workers (P-value = 0.004) on the implementation of clean and healthy living behaviors in the household of Citra Kebun Mas Housing RW.12 Bengle Village, Majalaya District, Karawang Regency. Keywords: Household PHBS, role of officers, attitudes, knowledge, householder
IDENTIFIKASI MIKROBA LAUT DAN MIKROBA TANAH PENGHASIL INHIBITOR BETALAKTAMASE Indah Laily Hilmi
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 1 No 1 (2016): Health Science Growth ( HSG ) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi mikroba tanah dan mikroba laut penghasil inhibitor betalaktamase menggunakan serangkaian uji biokimia dan metode PCR. Hasil uji biokimia menunjukan bahwa genus penghasil inhibitor enzim betalaktam adalah Micrococus, Salmonella, Escherichia, Alcaligenes dan Staphylococus. PCR  dilakukan terhadap 9 mikroba tersebut menggunakan primer 16s rDNA. Hasil analisis urutan nukleotida gen 16s rDNA menunjukan bahwa genus bakteri tersebut adalah Alcaligenes sp., Staphylococcus sp., dan Salmonella typhi. Kata Kunci : Mikroba laut, mikroba tanah, inhibitor betalaktamase
ANALISIS INTERAKSI OBAT PADA RESEP ANAK PASIEN RAWAT JALAN DI SALAH SATU RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI BANDUNG Indah Laily Hilmi; Lely Sulfiani Saula
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 3 No 1 (2018): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKesehatan adalah  keadaan badan sehat, jiwa, dan sosial yang memungkinan setiap orang hidup produktif. Salah satu cara untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal adalah dengan penggunaan obat yang rasional yang diimplementasikan dalam upaya pengetahuan tentang interaksi obat. Interaksi obat pasien pediatri sifatnya unpredictable tidak seperti pada pasien dewasa. Potensi interaksi obat ini perlu diperhatikan dikarenakan belum sempurnanya fungsi sistem organ pada pediatri. Tujuan dilakukannya penelitian ini menganalisa interaksi obat secara umum pada pasien pediatri dan secara khusus mengetahui tingkat keparahan interaksi obat.Penelitian ini bersifat deskriftif. Data diambil secara retrospektif berupa resep pediatri rawat jalan di poliklinik anak selama tahun 2017 yang diproses melalui www.drugs.com database. Dari total 2902 resep anak terdapat 714 lembar resep yang berinteraksi. Keseluruhan potensi Drugs?drugs Interactions (DDI’s) yang dapat dihitung adalah sebesar 24,60%. Interaksi yang terjadi potensial mayor sebanyak 18 (2,52%), moderat 444 (62,18%), sedangkan minor sebanyak 252 (35,29%). Kategori terbanyak terdapat dalam kategori moderat yang membutuhkan perhatian lebih dan tindakan pencegahan interaksi obat untuk memaksimalkan efek terapi obatKata Kunci : Resep Anak, Paien Anak, Interaksi Obat
Analisa Implementasi Program Pengendalian Resistensi Antibiotik di salah satu Rumah Sakit di Karawang Ahsanal Kasasiah; Indah Laily Hilmi
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 1 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab masalah resistensi antimikroba adalah penggunaan antibiotik yang tidak diregulasi.  Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan dapat berperan dalam mempercepat kemunculan mikroba resisten. Berdasarkan hal tersebut, Komite Akreditasi Rumah Sakit mewajibkan rumah sakit terakreditasi memiliki Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) sesuai Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1. Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi mengenai implementasi PPRA di salah satu rumah sakit swasta kelas D di Karawang. Hasil penelitian dapat menjadi bahan self-assessment untuk keperluan pengambilan keputusan yang membantu proses akreditasi rumah sakit yang berkaitan dengan PPRA di rumah sakit. Metode pengambilan data adalah triangulasi dengan menggabungkan 3 data yang berasal dari dokumentasi (telusur dokumen), observasi dan  wawancara.  Berdasarkan hasil telusur dokumen, wawancara dan observasi, Implementasi PPRA di salah satu RS Kelas D di Karawang masih memiliki kekurangan, yakni  dukungan finansial yang belum optimal, dan belum adanya Panduan Penggunaan Antibiotik di RS tersebut.  Kata kunci: PPRA, SNARS, Resistensi Antimikroba, Rumah Sakit
Identifikasi Potensi Bahaya Penyebab Kecelakaan Kerja di Instalasi Farmasi Rumah Sakit di Karawang Indah Laily Hilmi; Devi Ratnasari
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 1 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu bagian dari perlindungan bagi tenaga kerja yang bertujuan untuk mencegah serta mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit yang berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan bagi para pegawai. Upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi potensi risiko yang ada. Penelitian ini bersifat deskriptif.  Data yang diambil berupa observasi, kuesioner  dan data kecelakaan kerja pada tahun 2018. Data yang diperoleh dari  32 koresponden menunjukan bahwa potensi bahaya yang ada di instalasi farmasi rumah sakit yaitu potensi bahaya biologi, bahaya fisika, bahaya kimia dan bahaya psikososial. Upaya yang dilakukan untuk menimimalisir bahaya adalah melakukan pengendalian sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja.Kata Kunci : Instalasi farmasi rumah sakit, Potensi bahaya, Kecelakan kerja
POTENSI INTERAKSI OBAT PADA RESEP PASIEN RAWAT INAP PEDIATRIK: STUDI RETROSPEKTIF DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK Lely Sulfiani Saula; Indah Laily Hilmi
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 2 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polifarmasi dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat. Pasien pediatrik merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah tersebut. Studi ini bertujuan untuk menilai potensi interaksi obat pada pasien rawat inap pediatrik di salah satu rumah sakit ibu dan anak di Kota Bandung. Studi ini dilaksanakan pada Juni-Agustus 2019, bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel berupa resep pasien pediatrik yang telah memenuhi kriteria inklusi. Pengolahan data menggunakan database www.drugs.com. Dari 1149 resep inklusi, sebanyak 231 lembar resep (20,01%) berpotensi berinteraksi dengan 251 total interaksi potensial. Interaksi potensial mayor, moderat, dan minor sebesar 29,48%, 51,79%, dan 19,52%. Interaksi obat yang berpotensi terjadi adalah kombinasi ampisilin dengan gentamisin, sefotaksim dengan gentamisin, dan fentanil dengan midazolam.Kata kunci: polifarmasi, interaksi obat, pediatrik
Mitigasi Bencana Non Alam Berbasis Masyarakat Saat Dan Pasca Pandemi Covid_19 Di Kabupaten Karawang Salman Salman; Indah Laily Hilmi; Gun Gun Gumilar
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 3, No 3 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) April
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1423.967 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v3i3.515

Abstract

This research aims as an effort to increase public knowledge and awareness through socialization and health education about steps to prevent transmission of covid_19, understanding the importance of Clean and Healthy Living (PHBS) behavior, Healthy Living Community Movement (GERMAS) which can be used as behavior patterns in the future. pandemic Covid_19. In addition, efforts to empower and increase community participation in the use of traditional medicinal plants found in the surrounding environment as health ingredients. This service method is carried out in 2 stages, the first stage is carrying out health education which aims to increase knowledge, awareness, encouragement and motivation to the community to maintain health and always adhere to the application of health protocols in every activity carried out, while the second stage is carried out with training making health potions by utilizing traditional medicinal plants for health maintenance, disease prevention and health care that can be done during and after the Covid_19 pandemic. The results of the study showed that the socialization and health education carried out had a positive impact on increasing public knowledge. Increased knowledge will have an impact on behavior, especially behaviors that can prevent disease, and increase body resistance during the Covid-19 pandemic carried out by, from and for the community itself as an effort to mitigate community-based non-natural disasters.
Efficiency Fast-Moving Drug Plan with Reorder Point Intervention at a Private Hospital in Bandung Aisha K. Nur; Angga P. Kautsar; Indah L. Hilmi; Rizky Abdulah
Pharmacology and Clinical Pharmacy Research Vol 4, No 3
Publisher : Universitas Padjadjaran, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.422 KB) | DOI: 10.15416/pcpr.v4i3.24924

Abstract

Drug supplies are the major portion of the hospital expenses. The rising of drugs cost directly affect the total expenses of the hospital. Thus, their procurement, especially for fast-moving drugs, should be managed effectively. This study aimed to examine the efficiency of fast-moving drug plan after reorder point (ROP) intervention at a private hospital in Bandung. We conducted a pre-experimental study and used turn-over ratio (TOR) as a parameter. Data were taken from the stock of antibiotics in May-June of 2013 and May-June 2014. Cost components were collected; included the amount of stock, the cost of goods sold, and daily drug use. We did pre-test and post-test analysis to check the efficiency of intervention. The results showed that ROP intervention increased the efficiency of fast-moving drug plan. The comparison of pre- and post- intervention resulted a lower inventory value and a greater TOR value. We concluded that the increase in efficiency will eventually require a smaller budget of drug expenses.
Edukasi terhadap masyarakat terkait mitigasi Coronavirus Disease (COVID-19) di Kabupaten Karawang Nico Nico; Wahyudin Wahyudin; Indah Laily Hilmi
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v4i2.836

Abstract

Coronavirus (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus versi baru yang ditemukan pada akhir 2019 lalu. Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menimbulkan dampak luar biasa bagi kesehatan, keamanan, keselamatan, dan ketenangan seluruh lapisan masyarakat. Peningkatan kasus secara signifikan menyebabkan semakin luasnya wabah pandemi yang ada. Secara global sampai dengan 22 November 2020, kasus terkonfirmasi mencapai 55.624.562 kasus yang tersebar di 205 negara dengan 1.388.100 kematian. Akan tetapi, masih banyak terdapat disinformasi dan misinformasi di masyarakat yang berujung kepada ketidaktahuan masyarakat akan bahaya dan penolakan dalam megikuti rekomendasi pemerintah. Gejala utama. penyakit COVID-19 antara lain batuk, demam, dan sesak napas. Penyakit ini menyerang semua golongan, dewasa, lansia, maupun anak-anak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta menilai gambaran pengetahuan masyarakat kabupaten karawang terhadap mitigasi COVID-19. Pengabdian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan virtual etnografi yan dilakukan secara online. Pemberian pengetahuan yang spesifik, valid, dan tepat sasaran mampu meningkatkan perilaku dalam pencegahan masyarakat terhadap virus COVID-19.
Peran Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Bandung dalam Pencegahan dan Penindakan Peredaran Kosmetik yang Mengandung Bahan Berbahaya dalam Upaya Memberikan Perlindungan kepada Konsumen di Kota Bandung Rahmi Zubaidah; Indah Laily Hilmi
Jurnal Hukum Positum Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Hukum Positum
Publisher : Prodi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.075 KB) | DOI: 10.35706/positum.v3i2.2894

Abstract

Saat ini banyak kosmetik yang beredar di pasaran dengan berbagai jenis merek, harga, dan kualitas. Masyarakat perlu dilindungi dari penggunaan kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan manfaat. Penelitian ini memfokuskan pada peran Balai Besar  Pengawas Obat dan Makanan Kota Bandung dalam pencegahan dan penindakan  peredaran kosmetik yang mengandung bahan berbahaya di Kota Bandung dan perlindungan hukum bagi konsumen terhadap peredaran kosmetik yang mengandung bahan berbahaya di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan metode analisis data yang digunakan berupa normatif-kualitatif. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan peranan Balai Pengawas Obat dan Makanan dalam pencegahan dan penindakan peredaran peredaran kosmetik yang mengandung bahan berbahaya adalah melakukan pemeriksaan terhadap sarana Produksi dan Distribusi produk Kosmetik dan Bahan Berbahaya termasuk pengawasan iklan dan label, sampling dan pengujian produk serta penyidikan yang berada di Provinsi Jawa Barat.
Co-Authors Adelia Fatharani Adella Aisiyah Adi Supryatno Aditia Putra Tama Affandhy, Adhwa'a Kaylla Ahsanal Kasasiah Aisha K. Nur Ajeng Nita Aryani Aliya Azkia Zahra Angga Prawira Kautsar Audi Ichsani Ariwibowo Bunga Nur Annisa Cantika Dewi Berliana Aprida Cartas Cartas Cindhy Maulida Nurawaliah Devi Ratnasari Devi Ratnasari Dhavina Maharani Dika Ramadhani Dinda Shafira Diva Rizqi Salsabilla Dzannuba, Fadya Laila Dzannuba Laila Ellin Rachmawati Fuji Ayu Diniarti Galih Ibnu Mukti Gun Gun Gumilar Gun Gun Gumilar Hajar Hartati Herdiana Verliani Hermawan, Deri Ilham, Febrian Dzikri Imel Ramelia Hudaya Ineke Rossa Caroline Irene Virda Sakina Irvan Yoga Pardistya Ita Novianti Jaja Muhammad Zakaria Jekmal Malau Lala Komala Sari Lely Sulfiani Saula Lestari Mahardika Urbaningrum Mally Ghinan Sholih Marisah Marisah Marsah Utami Maula, Kholida Atiyatul Moh Wahyudin Zarkasyi Muhammad Naufal Nurhadi Hidayat Munir Alinu Mulki Nadia Andriani Nico Nico Nurdin, Fitri Oktaviani Nurhafidah, Zahra Nurlaela Nurlaela Piantara, Seia Piantara PUTRI MUTIARA ISKANDAR Putriyani, Shalum Rahmi Indian Rahmi Indiani Rahmi Zubaedah Rahmi Zubaidah Ramadhani, Rima Putri Ratnasari, Devi Regita Nailuvar Rika Valensia Rima Putri Ramadhani Rizky Abdulah Salman Salman Salman Salman Salman Salman Salman Salman Sekar Ayu Maharani Septiani, Dia Shadrina, Jahra Almas Sholih, Mally Ghinan Silvana Lestari Irwansyah Sophy Wulandari Sophy Wulandari Sophy Wulandari Sridevi Anggraini Sudarjat, Hadi Sulastri Sulastri Tsani Arsy Mura Vina Luthfiana Hasna Wahyudin Wahyudin Wildani Zakiyah Windy Annisa Yuli Yuliani Yulia Eka Wulandari Yulianti Surasa, Triana Maudy