Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI KONDISI PERKERASAN LENTUR DAN PREDIKSI UMUR LAYAN JALINTIM PROVINSI SUMATERA SELATAN (Study Kasus: Ruas Batas Prov. Jambi – Peninggalan) Nainggolan, Jolis; Setyawan, Ary; Budiarto, Arif
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya faktor penyebab kerusakan jalan membuat sisa umur layan eksisting perkerasan sulit diprediksi sehingga rencana rehabilitasi dan pemeliharaan jalan jangka panjang di suatu ruas jalan tertentu sulit untuk terealisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi kerusakan dan memprediksi sisa umur layan perkerasan di Jalintim Sumatera Selatan. Jenis penelitian ini deskriptif analisis, yang diawali dengan menentukan lima segmen jalan dengan kondisi kerusakan bervariatif secara visual, lalu dilakukan penilaian kondisi secara detail menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan diprediksi sisa umur layannya dengan metode lendutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmen I memiliki kondisi baik dengan sisa umur layan 2,39 tahun, segmen II memiliki kondisi buruk dengan sisa umur layan 0,65 tahun, segmen III memiliki kondisi sangat baik dengan sisa umur layan 4,43 tahun, segmen IV memiliki kondisi buruk dengan sisa umur layan 0,11 tahun, dan segmen V memiliki kondisi sempurna dengan sisa umur layan 3,57 tahun. Kata kunci: perkerasan, PCI, umur layan, lendutan
EVALUASI KARAKTER AGREGATE DAN KETAHANAN CAMPURAN ASPAL TERHADAP PENUAAN (AGEING ) Luhung, Thathit Bimo; Setyawan, Ary
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAgregat dan aspal merupakan bahan utama pembuatan lapis perkerasan struktural jalan raya. Agregat diambil sebagai sampel pembanding berasal dari JATIM dan JATENG sebanyak 11 quary . Campuran LASTON pembanding penelitian evaluasi ketahanan agregat berupa campuran HRS dan HRA sebagai lapisan atas dalam perkerasan lentur. Sebelum dilakukan pengujian Marshal, dilakukan pengujian durabilitas agregat berupa Abrasi, Impact ,Kelekatan Aspal, dari quary 11. Terpilih 3 quari Ngawi, Pacitan, Waleri Kendal(Semarang). Kadar aspal rencana 7% dengan rentang kadar aspal rencana 6% ; 6,5% ; 7% ; 7,5% ; 8%. Setelah itu dilakukan uji Marshaluntuk mencari kadar aspal optimum. JMF yang diuji yaitu stabilitas, flow, MQ.Berdasarkan hasil pengujian HRS dan HRA dengan aspal 60/70, Campuran HRS berurutan quary Ngawi, Pacitan, Semarang nilai stabilitas 1406 kg/cm ; 919 kg/cm ; 1402 Kg/m. flow 3,6 mm; 3,5 mm; 4,3. Mm. Marshal qoutien; 329 kg ; 316 kg ; 320 kg Campuran HRA Berurutan Ngawi, Pacitan, Semarang stabilitas 1283 kg/cm; 1115 kg/cm; 1250 kg/cm; flow : 3,4 mm, 3,2 mm ; 4,0 mm. Marshal qoutien; 379 kg ; 357 kg ; 380 kg. KATA KUNCI: Agregat, Aspal, HRS, HRA, Marshal
EVALUASI PENGGUNAAN AGREGAT EX SUMLILI SEBAGAI MATERIAL LAPIS PONDASI ATAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN STRATEGIS NASIONAL / JALUR 40 Setyawan, Ary
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakJalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang sangat penting oleh karena itu kestabilan dari konstuksi jalan bergantung pada sejauh mana perencanaan atau desain dari tipe konstruksi tersebut. Jalan Strategis Nasional / jalur 40 sudah mengalami kerusakan pada lapis pondasi atas pada konstruksi perkerasan ,segmen Sp Tabun – Sp Sikumana dengan panjang 5,200 km dengan lebar jalan 4,50 m. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kondisi permukaan perkerasan, penyebab terjadinya kerusakan perkerasan jalan, mengevaluasi kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan sebelumnya dan memberikan rekomendasi penyelesaian masalah tersebut.      Tahapan penelitian ini meliputi penentuan kondisi perkerasan, Analisa kondisi perkerasan jalan dilakukan dengan metode PCI, alternatif perbaikan  untuk lapis pondasi atas (Agregat ’A’)  menggunakan material yang sama  atau perlukah diganti dengan material yang lain.Hasil analisa PCI pada km.5 + 200 – 10 + 400 diperoleh nilai rata-rata sebesar 21,09 dan termasuk dalam klasifikasi Very poor atau sangat buruk sehingga perlu segera dilakukan perbaikan, dan dari hasil pengujian laboraturium jenis material pada Lapis Pondasi Atas (Agregat ’A’) yang lama harus diganti dengan marerial lapis pondasi yang baru, berdasarkan hasil pengujian laboraturium material yang dapat digunakan untuk Lapis Pondasi Atas (Agregat ’A’) yaitu untuk batu pecahnya dari quari Ex Sumlili dan materilal tanah putih dari quari Ex Manulai. Setelah dilakukan perbaikan pada Lapis Pondasi atas dengan dua material yang berbeda maka dapat di ketehui nilai rata – rata  PCI setelah perbaikan sebesar 99,64 dan termasuk dalam klasifikasi Excellent atau sempurna dalam kategori mantap.   Kata kunci: kerusakan perkerasan jalan, nilai PCI , bahan pengganti lapis pondasi atas agregat ’A’
ANALISIS KERUSAKAN DINI (PREMATURE FAILURE) RUAS JALAN NGUTER-WONOGIRI Sudiyono, Sudiyono; Setyawan, Ary
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakJalan Nguter–Wonogiri adalah jalan provinsi dan termasuk kategori jalan kolektor dalam sistem jalan jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota dan sebagai kawasan jalan strategis provinsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi pada perkerasan jalan serta dapat memilah metode penanganan kerusakan yang tepat guna.Data yang dibutuhkan untuk penelitian adalah data lalu-lintas kendaraan harian, data dimensi, lokasi serta jenis kerusakan, peta jaringan jalan, data geometri jalan, data berat dan jenis kendaraan, serta panduan harga pekerja, bahan dan peralatan. Data tersebut diolah untuk menghitung nilai pertumbuhan lalu lintas ruas jalan Nguter – Wonogiri, untuk menghitung nilai (Indeks Tebal Perkerasan) ITPawal  dan nilai ITPexisting, menghitung nilai ESAL pada tahun 2007, 2008, dan 2010. Membandingkan nilai (Equivalent Single-Axle Load) ESAL setiap tahun dengan nilai ITP setiap tahun, serta dapat memilih metode perbaikan yang tepat dari sisi kualitas dan biaya konstruksi dengan cara membandingkan metode perbaikan Standar, Overlay, Rigid, (Cement Treated recycling Base) CTRB.ESAL pada ruas jalan Nguter – Wonogiri pada tahun 2007 = 129.044,54 standard axle, ESAL pada tahun 2008 = 130.812,69 standard axle, ESAL pada tahun 2010 =150.231,52 standard axle. Pertumbuhan lalu lintas dari tahun 2007 sampai tahun 2010 adalah 10,21 % per tahun. Indeks tebal perkerasan (ITP) di ruas jalan Nguter – Wonogiri mengalami penurunan akibat bertambahnya umur layak jalan.  ITP yang semula 5 pada awal umur rencana tahun 2007, saat ini  ITP  ruas jalan ini turun menjadi 3,25. Setiap tahun  ITP pada ruas jalan Nguter - Wonogiri mengalami penurunan sebesar 0,58 nilai ITP atau sekitar 11,6 %.Berdasarkan hasil penilaian dari ketiga metode diperoleh nilai  overlay sebesar 43, nilai perkerasan kaku (Rigid Pavement) sebesar 28, dan nilai CTRB lapis Laston sebesar 38. Maka  metode perbaikan yang paling optimal pada ruas jalan Nguter–Wonogiri yaitu Perbaikan dengan Overlay lapis laston MS 744 dengan tebal 20 cm dan tebal laston MS 340 dengan tebal 16 cm dengan biaya pelaksanaan sebesar Rp. 10.324.301.200,00. Kata kunci:  Indeks Tebal Perkerasan , Equivalent Single-Axle Load, Metode Perbaikan
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT LIMBAH BOTOL PLASTIK TERHADAP KARAKTERISTIK MEKANIK DAN SUSUT REPAIR MORTAR Izzudin, Izzudin; Setyawan, Ary; Kristiawan, Stefanus Adi
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSerat limbah botol plastik adalah salah satu jenis serat plastik dari golongan polyethylene. Bahan baku serat banyak ditemui di lingkungan sekitar sebagai limbah bekas tempat minum, yang selanjutnya dilakukan pengolahan sedemikian rupa hingga menjadi serat. Adapun serat jenis polyethylene mempunyai sifat ringan, tahan lama, tahan panas, tidak reaktif dengan semen, tidak menyerap air, Modulus Elastisitas antara 5000-17200 MPa dan kuat tarik 200-3030 MPa.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat limbah botol plastik pada berbagai variasi kadar serat serta prosentase penambahan serat limbah botol plastik optimum dalam menghasilkan mortar sebagai bahan perbaikan yang paling memenuhi syarat kuat tekan, kuat tarik dan kuat lekat, serta susut.Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan di laboratorium secara langsung untuk mendapatkan data-data yang selanjutnya dilakukan analisis untuk memperoleh hasil yang diinginkan antara lain kuat desak, kuat tarik lentur, kuat lekat, susut bebas dan susut terkekang. Masing-masing jenis percobaan menggunakan 3 buah benda uji dengan variasi penambahan serat limbah botol plastik sebesar 0%, 0,4%, 0,8% dan 1,2% dari volume campuran mortar. Pengamatan susut terkekang menggunakan metode ring test kondisi unsealed.Hasil analisis menujukkan bahwa semakin besar prosentase penambahan serat limbah botol plastik akan menyebabkan kuat desak, kuat lekat dan susut repair mortar cenderung turun. Sedangkan kuat tarik lentur repair mortar akan mencapai maksimal pada penambahan serat limbah botol plastik sebesar 0,7422% yaitu sebesar 6,029 MPa, selanjutnya cenderung turun seiring penambahan kadar serat. Penambahan serat limbah botol plastik paling optimal untuk menghasilkan mortar perbaikan yang paling memenuhi syarat adalah 0.5531% dari volume campuran mortar. Dibandingkan repair mortar tanpa serat, maka penambahan kadar serat optimal akan menghasilkan kuat tekan 35 MPa atau menurun sebesar 10,39%, kuat tarik 5,878 MPa atau meningkat sebesar 63,276%, kuat lekat 5,568 MPa atau menurun sebesar 9,174%, susut bebas 676,281 microstrain atau menurun 42,587% dan susut terkekang sebesar 337,48 microstrain atau menurun 55,16% dengan  tegangan susut sebesar 3.063 MPa.  Kata kunci  : serat limbah botol plastik, mortar perbaikan, ring test kondisi unsealed , kuat tekan, kuat tarik, kuat lekat, susut. 
THE DESIGN OF HOT MIXTURE THIN SURFACING CONTAINING ASBUTON MODIFIED BITUMEN FOR HOT AND ARID REGION Kabbash1, Omar Muhamed; Setyawan, Ary; Handayani, Dewi
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractHot arid region is a region when it is characterized by a severe lack of available water and has a high temperature like Australia and Africa. In this condition, hot mix asphalt (HMA) thin surfacing is chosen for road preservation. This study is aimed to study about modified asbuton for hot mix asphalt by thin surfacing overlay.For bitumen modified, researcher used three types of asphalt (asphalt penetration 60/70, retona blend 55 and polymer SBS) specimen which be add with 5%, 5.5%, 6%, 6.5% and 7% for each sample with thickness of 30mm. Moreover, for the temperature test, it was tested at 20oC until 60oC. The test showed that polymer SBS can be used as a binder for alternative industrial asphalt in flexible pavement at hot and arid region. Polymer SBS is good material that has same sensitivity in the different temperature. Result of marshall test showed that Polymer SBS more stable than asphalt penetration 60/70 and retona blend 55. Polymer SBS also has the highest density. Retona blend 55 has the better result for the test average that was conducted in this study.Keyword: HMA, thin surfacing, asbuton, bitumen, hot and arid.
THE RUBBERIZED CONCRETE FOR CRACK RESISTANT CONCRETE PAVEMENT M. Ali Bin Ghasheir, Fouad; Setyawan, Ary; As’ad, Sholihin
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  The concrete is the most used material in civil engineering world. The crumb rubber had been added to the concrete instead of fine aggregate to used in a walls as a sound insulator and less heat conduction compared with concrete without rubber. (Intesar et al, 2011). Many experiments were done to find out appropriate methods of rubber application. Commonly, fully replacing coarse aggregate (gravel) or fine aggregate (sand) with rubber is not appropriate because the loss of strength is too severe. However, with small portion of aggregates replaced, the loss in compressive strength was not significant. A research study by Khatib et al (1999) and Schimizze et al (1994) suggested that rubber should not exceed (17-20%) of the total aggregate volume. Whenever possible to use the waste tyres in the construction work, it is possible to find effective solutions to prevent environmental pollution. The aim of this research to investigate the property and crack resistant of rubberized concrete. This research used crumb rubber of waste tyres in a concrete as replacement of aggregate. Three dosage of crumb rubber (5,10 and 15)% by volume were used. One mixture of plain concrete was also tested as reference and compare the results to the standard specification of rigid pavement. Those mixtures then prepared for fresh concrete and hardened concrete test. Slump test was conducted for assessing the fresh concrete performance while for hardened concrete performance, the compressive strength at 3,14 and 28 days were tested, the restrained shrinkage for early age of concrete were tested for 6 hours from casting and the shrinkage measurements taken when the age of concrete 1,3,5,7,9,11,13,15,18,21,25, and 28 days. The results of this research show that the crumb rubber was an effective material to resist the cracks in concrete. The results of compressive strength show that the compressive strength decrease when the amount of crumb rubber increase. The results of shrinkage test and restrained shrinkage test show that the cracks in the concrete decrease when the amount of crumb rubber increase. The total crack length reduce by (18.6, 55.2 and 58.2%) when the aggregate was replaced by (5, 10 and 15%) of crumb rubber. The number of cracks reduce by (11.34, 42.67 and 49.34%) when the aggregate was replaced by (5, 10 and 15%) of crumb rubber.Keywords: crumb rubber, rubberized concrete, cracks, compressive strength, shrinkage, restrained shrinkage.
THE DESIGN AND PROPERTIES OF SPLIT MASTIC ASPHALT MODIFIED WITH CRUMB RUBBER Abuseta, Ahmad Alhashmi Salam; Setyawan, Ary; Budiarto, Arif
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Stone Mastic Asphalt, originated from Germany in the 1970s,has superior properties on heavily trafficked roads and industrial applications. Modification of split mastic asphalt with crumb rubber makes asphalt more temperature stable. The objectives of this research are: To design split mastic asphalt modified with crumb rubber mixture, to get the best composition of stone mastic asphalt modified with crumb rubber for rut and fracture resistance, to assess the physical characteristics of split mastic asphalt modified with crumb rubber and compare with unmodified SMA. Stone mastic asphalt was modified with 0%, 2%, 4% and 6% crumb rubber. The Marshal properties were conducted. The result showed that marshal stability, Marshal Quotient, Voids in Mix (VIM) and Voids in mineral aggregate (VMA) decrease with higher crumb rubber modifier. However, Marshal Flow and Void filled with asphalt (VFWA) increase when crumb rubber modifier was increased. Therefore, Crumb rubber could be used as aggregate substitute for flexible stone mastic asphalt at hot and arid region because it is temperature tolerant and can prevent asphalt cracking.Keywords: Crumb Rubber modifier, SMA, ITS, ITM, UCS
DESIGN AND PROPERTIES OF ASPHALT CONCRETE MODIFIED WITH CRUMB RUBBER AT HOT AND ARID REGION A. M. Hmade1, Mohmed Alshekh; Setyawan, Ary; Purwana, Yusep Muslih
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractMany researchers have been conducted in finding alternative materials in order to be used as a modifier in asphalt mixture for the purpose of improving its properties. This thesis presents a study of laboratory evaluation on the performance of hot-mixed asphalt (HMA) using crumb rubber as an additive. It is noted that crumb rubber was identified to have potency as a modifier in HMA due to the elastic behavior exposed by the rubber particles, especially in reducing the rutting potential. In this research, fine crumb rubber Shred (2.36-0.85 mm) obtained by ambient-temperature grinding process from discarded truck tires, was used to modify asphalt concert. The fine crumb rubber with different contents, i.e. 2.5%, 5%, 7.5% and 10%, was incorporated into the mixture by using dry process method. The Marshal properties, Unconfined Compressive Strength (UCS), Indirect Tensile Strength test (ITS) and Indirect Tensile Strength Modulus (ITSM), Permeability were conducted. The result showed that marshal stability, Marshal Quotient, Voids in Mix (VIM) and Voids in mineral aggregate (VMA) decreased with the increasing crumb rubber modifier. However, Marshal Flow and Void filled with asphalt (VFWA) increased when crumb rubber modifier was increased. All the values of unconfined compressive strength (UCS) y=-346.6x+5093at 30C?, Indirect Tensile Strength test (ITS) Y=-6.248x+404.9 with 0%CR, Y=-4.051x+254.8 with 2.5%CR, Y=-3.674x+223.5 with 5.0%and y=-2.820x+173.4 with 7.5%CRand Indirect Tensile Strength Modulus (ITSM) Y=-29000X²-4259+682.7 at 40C°, Permeability decreased with an increase in crumb rubber modifier. Therefore, Crumb rubber could not let commented as aggregate substitution for flexible asphalt concrete at hot and arid region.Keywords: Asphalt concrete Crumb Rubber modifier Marshall, ITS, ITSM, UCS, PermeabilityTest.
KONDISI KEMANTAPAN JALAN BERDASARKAN BEBAN LALU LINTAS DAN KETERSEDIAAN DANA PENANGANAN Hermani, Wahyuningsih Tri; Setyawan, Ary; Yulianto, Budi
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSatuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Wilayah II Provinsi Jawa Tengah adalah instansi yang menangani jalan strategis nasional Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai daya saing tinggi dalam keselamatan dan keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi jalan, besar beban yang terjadi pada jalan,  hubungan antara pertumbuhan lalu lintas dengan kondisi jalan serta kebijakan Bina Marga dalam mengatur ketersediaan dana untuk pencapaian kondisi jalan mantap. Jenis penelitian ini diskriptif yaitu dengan melakukan perbandingan data kondisi permukaan jalan menggunakan NAASRA Roughness-meter untuk menganalisa peningkatan/penurunan kondisi jalan antara Tahun 2008–2013. Beban lalu lintas jalan dihitung dari data lalu lintas harian rata-rata (LHR). Regulasi kebijakan Bina Marga untuk penentuan prioritas penanganan jalan berdasarkan ketersediaan dana, kertas kerja RKA-KL dan rincian pekerjaan Tahun 2008-2013.. Kondisi jalan mantap meningkat dari Tahun 2008 sebesar 78,23% menjadi 97,0% pada Tahun 2013 dengan kecenderungan yaitu y= 139,87*0,01^(1/x). IRI menurun dari Tahun 2008 sebesar 5,66 menjadi 3,91 pada Tahun 2013 dengan kecenderungan yaitu y= 1,847*e^(9,136/x). Beban jalan yang terjadi berdasarkan kondisi riil di lapangan Tahun 2008 mencapai 484.631 standard axel meningkat pada Tahun 2013 menjadi 661.575 standard axel dengan kecenderungan yaitu y= 274,82e^(0,069x). Pertumbuhan lalu lintas meningkat rata-rata 1,07% per tahun. Ketersediaan dana meningkat dari Tahun 2008 sebesar Rp 185.059.648.000,00 menjadi Rp 471.865.926.000,00 pada Tahun 2013. Kecenderungan kemantapan jalan terhadap penyerapan dana yaitu y= 69,96*1,0^x.Kata kunci: roughness, jalan, pemeliharaan, kebijakan.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdallh Lhwaint, Abdallh Abdulhakim Mustafa Elshawesh Abdurrohim, Yahya Aditya Martien Nugroho Aditya Permana Aditya Permana Aditya Permana AGUS SUMARSONO Agus Wahyudi Ahmad Alhashmi Salam Abuseta Ahmad Baihaqi Ahsan Musthafa Shidiq Akhmad, Amirudin Aloysius Ardy Widya Pradana Amirudin Akhmad Anang Prasetyo Andrean, Regi Andriani, Rizki Mega Andyas Nur Wicaksono Ardhyanto, Dhani Aredha Putra, Himawan Nur Arif Budiarto Arya Surya Baskara Asep Yudha Wirajaya Baihaqi, Ahmad Baktiar Widhianto Bambang Setiawan Bima Wirawan Budi Widhiharjo Budi Yulianto Daryanto Ari Prabowo Dewi Ismoyowati, Dewi Dewi Widowati Diar Kurnia Sari Dicky Faisal Djoko Sarwono Djoko Sarwono Djumari Djumari Djumari Djumari Dyah Ratih Kusumastuti Edo Rizkiawan Eka Nugraha, Sadu Januar Emha, Fieza Abraham Fadholah, Rusdi Faisal, Dicky Fajar Sri Handayani Fakhri Muhammad Fakhri Muhammad, Fakhri Faraj Muftah M Akash Fariza, Muhammad Febrianto, Nugroho Fieza Abraham Emha Florentina Pungky Pramesti Fouad M. Ali Bin Ghasheir Fouad M. Ali Bin Ghasheir, Fouad Gabriel Kusumo Hendrianto Galih Fajar Sujatmiko Hafid Riyan Purnomo Handayani, Fajar Sri Hanung Triyono, AR. Hendrianto, Gabriel Kusumo Hery Widijanto Hidayat, Haris Himawan Nur Aredha Putra Ibnu Setiadi Indra Iskandar Irfansyah, Permana Adi Irvan Kusdiantoro Iskandar, Indra Isna Aulia Salsabila Ivan Fadhila Izzudin Izzudin Jamhari Jamhari Jolis Nainggolan Koosdaryani Soeryodarundio Kusno Adi Sambowo Kusno Adi Sambowo Labib, Naufal Makarim Legowo, Slamet Jauhari Legowo, Slamet Jauhari Leny Noviani Maenkar, Verry Mafruhah, Izza Maharani, Devita Putri Mahardhika Yusuf Maharyono, Prima Anugerah Mamok Suprapto Manuel Simeon Marpaung Marpaung, Manuel Simeon Maulana Andhika Pratama Ilyas Michael Michael Mohammed A. A. Almahdi, Mohammed Mohammed Almahdi Mohmed Alshekh A. M. Hmade1, Mohmed Alshekh Muhammad Ardian, Muhammad Muhammad Caesayuda Wijaya Muhammad Fachri Nasution Muhammad Wildan Ma’arif Mutia Ramadani Hidayah Nailina Safira Cinta Karinova Nandiwardhana, Dionisius Pramudita Nasution, Muhammad Fachri Naufal Akbar Muzaky Naufal Iman Adzhan Naufal Makarim Labib Niken Silmi Surjandari Nugraheni, Novia Ayu Nugraheni, Novia Ayu Nugroho Febrianto Nugroho, Aditya Martien Nurul Istiqomah Okta Valencia, Ramadhan Omar Muhamed Kabbash Omar Muhamed Kabbash1, Omar Muhamed P.Wulan, Cahya Esther Perdana, Dian Noor Citra Permana Adi Irfansyah Pinasthi Nugroho Prabowo, Daryanto Ari Pramesti, Florentina Pungky Pramesti, Florentina Pungky Pramesti, Pungky Pranolo, Sunu Herwi Prasetyo, Handy Pratama Ilyas, Maulana Andhika Pratama, Daniel Aviyanto Pratiwi, Sekar Arum Pratomo, Eko Putro Pratomo, Eko Putro Pungky Pramesti Purnomo, Hafid Riyan Putra, Heri Cahyono Putro, Firman Asto Ramadhana, Muhammad Regi Andrean Rizki Mega Andriani Rizkianto, Tito Rizkiawan, Edo Rochim, Rochim Rochmadi, Andi Rusadi, Indra Putra Rusadi, Indra Putra Rusdi Fadholah Ryan Kurniawan Ryan Kurniawan Santara, Satria Lima SANUSI SANUSI Sanusi Sanusi Sari, Diar Kurnia Sari, Fitria Munita Sari, Fitria Munita Sarjiyanto Satria Lima Santara SATRIYAS ILYAS Setiadi, Ibnu Setiono Setiono Setyowati, Sutari Setyowati, Sutari Shidiq, Ahsan Musthafa Sholihin As’ad Sistra, Mawid Dwi Slamet Jauhari Legowo Sobriyah Sobriyah Soniel Zai, Aroman Karsensyah Sri Widyastuti Stefanus Adi Kristiawan Sudarsana Sudiyono Sudiyono Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sujatmiko, Galih Fajar Sukmana, Salvatore Sumarsono, Agus Sumarsono, Agus Supriadi, Andy Supriadi, Andy Suryoaji, Yusuf Suryoto Suryoto Syafina Anindiyasari Syukriyya Zuhrotul Endang Purwaningsih Thathit Bimo Luhung, Thathit Bimo Tito Rizkianto Tora K., W. Alpha Tuhana Verry Maenkar Wahyuningsih Tri Hermani, Wahyuningsih Tri Wibowo Wibowo Wibowo, Wibowo - Wicaksono, Andyas Nur Wicaksono, Anjar Wido Widhianto, Baktiar Widhiharjo, Budi Widya Pradana, Aloysius Ardy Wijaya, Muhammad Caesayuda Winny Astuti Wiranto, Edi Wiranto, Edi Wirawan, Bima Yahya Abdurrohim Yhudianto, Bondan Yhudianto, Bondan Yudhi Prasetyo, Rhobertus Mahadi Yudhi Prasetyo, Rhobertus Mahadi Yudi Rinanto Yusep Purwana Muslih Yusuf Suryoaji Yusuf, Mahardhika Zulianto, Yusuf Zulianto, Yusuf