p-Index From 2020 - 2025
11.14
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Sosiohumaniora Humanus: Jurnal ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora Jurnal Pendidikan Indonesia J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat PUJANGGA: Jurnal Bahasa dan Sastra KEMBARA Suhuf AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya PAEDAGOGIA Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Basicedu Journal of Educational Research and Evaluation Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Pendidikan Edutama SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Educatio FKIP UNMA Journal On Teacher Education (Jote) Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Randwick International of Education and Linguistics BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Jurnal Citra Pendidikan Journal of Language Learning and Research Jurnal Seni dan Pembelajaran Jurnal Cakrawala Pendas Deskripsi Bahasa Jurnal Basicedu Widyaparwa Jurnal Citra Pendidikan Anak Studies in English Language and Education Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia BAHASTRA Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies Jurnal Sastra Indonesia Jurnal Pendidikan Progresif
Claim Missing Document
Check
Articles

TUTURAN BERTANYA DALAM DISKUSI PADA MPK BAHASA INDONESIA DI MATEMATIKA FMIPA UNILA Zulkifli Zulkifli; Nurlaksana Eko Rusminto; Wini Tarmini
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 Sep (2013): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.245 KB)

Abstract

This research is intended to describe quetion discourse in discussion on Indonesian MPK at Mathematics Department of FMIPA of Lampung University Academic Year 2012 / 2013. The method that is used in this research is descriptive qualitative.  Question discourse as directive speech act was found. Based on its  communicative function, question discourse was found in form of question speech act, anger, ensuring, limiting, commanding, reason, permit, explanation, comment, allowing, questioning, adding, recalling, explaining, blaming, intimidating, hesitating, revising, despising, and convincing. Based on its conversation principles, question discourse was found in form of ; those that fulfill the collaboration principle and the politeness principle; those that fulfill the  collaboration principle but don't fulfill the politeness principle; those that don’t fulfill the  collaboration principle but fulfill the politeness principle; and those that don't fulfill both  the  collaboration principle and  politeness principle.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tuturan bertanya dalam diskusi pada MPK Bahasa Indonesia di Jurusan Matematika FMIPA Unila Tahun Akademik 2012/2013.Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Setelah dianalisis ditemukan tuturan bertanya berupa tindak tutur direktif. Berdasarkan fungsi komunikatifnya, ditemukan tuturan bertanya berupa tindak tutur bertanya, marah, memastikan, membatasi, memerintah, meminta, meminta alasan, meminta izin, meminta penjelasan, meminta tanggapan, mempersilakan, mempertanyakan, menambahkan, mengingatkan kembali, menjelaskan, menyalahkan, menyudutkan, meragukan, meralat, meremehkan, dan meyakinkan. Berdasarkan kelangsungan tuturannya, ditemukan tuturan bertanya berupa tindak tutur langsung (direct speech acts) pada sasaran dan dengan argumentasi, dan tidak langsung (indirect speech acts). Berdasarkan prinsip-prinsip percakapan, ditemukan tuturan bertanya yang mematuhi prinsip kerja sama dan mematuhi prinsip sopan santun; mematuhi prinsip kerja sama, tetapi tidak mematuhi prinsip sopan santun; tidak mematuhi prinsip kerja sama, tetapi mematuhi prinsip sopan santun; dan tidak mematuhi prinsip kerja sama dan tidak mematuhi prinsip sopan santun.Kata kunci: bahasa Indonesia, diskusi, MPK, tuturan bertanya.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DI SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Joko Santoso; Wini Tarmini; Siti Samhati
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 Sep (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.199 KB)

Abstract

This research is subjected to describe the forms and causes of the code switching and code mixing at the environment of the SMA Negeri 1 Purbolinggo of east Lampung along with its implications in learning Bahasa and Sastra Indonesia. The method used in this research is qualitative descriptive. The result of the research shows that the code switching mostly happened in the form of the intern ones, from Javanese to Bahasa caused by the speaker‟s mother tongue language influences, Javanese. The code mixing ones in the form of Javanese words as a consequence of the linguistic factors. The code switching and code mixing are implicated existed in the teaching and learning process of Bahasa and Sastra Indonesia in the curriculum of 2013 SMA in the topic of the art of negotiation in entrepreneurship on text of the negotiation converted into a play.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk serta penyebab alih kode dan campur kode di lingkungan SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih kode yang paling banyak terjadi berupa alih kode intern dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dengan penyebab yang paling mempengaruhi terjadinya alih kode adalah pengaruh dari penutur. Campur kode yang paling banyak terjadi berupa campur kode yang berbentuk kata dari bahasa Jawa dengan penyebab yang paling mempengaruhi terjadinya campur kode adalah faktor kebahasaan. Alih kode dan campur kode diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia terhadap kurikulum 2013 SMA pada topik seni bernegosiasi dalam kewirausahaan teks negosiasi yang dikonversi ke dalam bentuk dialog drama.Kata kunci: alih kode, campur kode, pembelajaran.
TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X Anwari Anwari; Nurlaksana Eko Rusminto; Wini Tarmini
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 Sep (2013): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.045 KB)

Abstract

This research is conducted to describe the form of directive speech acts and the politeness speech acts between the teacher and the students in Indonesian language learning process in class X. The research of the method is qualitative descriptive. The source of data is the form of directive speech act of teacher and students. The teqnique of the collection data is by using observasions in free technique and field notes. The analysis of the data is  heuristic analysis tecnique. The results of the research showed that the form teacher of speech acts of commad, advise, asking for, askiy, beggy, requesting and permission, while the students' include asking, asking for, and begging. Those speech acts is delivered in  directly and indirectly with the various modus. The politeness directive speech acts between the teacher and the students of  the politeness linguistics and the pragmatics.Penelitian ini  mendiskripsikan wujud tindak tutur direktif dan kesantunan tindak tutur direktif antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data berupa tindak tutur direktif guru dan siswa.Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, teknik bebas libat cakap, dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis heuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur  guru meliputi tindak tutur memerintah/menyuruh, menasihati, meminta, bertanya, memohon, memesan, dan mengizinkan, sedangkan  siswa meliputi bertanya, meminta, dan memohon. Tindak tutur tersebut disampaikan langsung dan tidak langsung dengan berbagai modus. Kesantunan tindak tutur direktif antara guru dan siswa meliputi kesantunan linguistik dan   kesantunan pragmatik.Kata kunci: kesantunan linguistik, tindak tutur direktif, pragmatik.
DEIKSIS DALAM KAKILANGIT PADA MAJALAH HORISON EDISI 2012 DAN IMPLIKASINYA Nurudin Nurudin; Wini Tarmini; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 Sep (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.503 KB)

Abstract

The study aimed to describe deiksis persona, place, and time in the 2012 edition of the Horizon magazine Kakilangit. Semantics and pragmatics were used to reveal the structure and meaning of words in a sentence. This research method was descriptive qualitative method. The results showed deiksis occurs when the reference moved depend on the author, time, and place of written word. It was found on the Kakilangit Horizon magazine 2012 edition. The implication of this research was Indonesian learning at the tenth grade high school in 2013 curriculum.Penelitian bertujuan mendeskripsikan deiksis persona, tempat, dan waktu dalam Kakilangit majalah Horison edisi 2012. Semantik dan pragmatik digunakan untuk mengungkap struktur dan makna kata dalam kalimat. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan kedeiksisan terjadi apabila referensinya berpindah-pindah bergantung penulis, waktu, dan tempat kata dituliskan. Hal itu terdapat pada Kakilangit majalah Horison edisi 2012. Implikasi penelitian ini berupa pembelajaran bahasa Indonesia kelas X di Sekolah Menengah Atas (SMA) kurikulum 2013.Kata kunci: deiksis, implikasi, metode.
TINDAK TUTUR GURU YANG BERKARAKTER DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI TK Maria Kristiningsih; Nurlaksana Eko Rusminto; Wini Tarmini
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 Apr (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.34 KB)

Abstract

This study aims to describe and explain the function forms of assertive , directive, expressive, commissive, and declarative charactered kindergarten teacher in the learning activities. This research method is descriptive qualitative. The research data in the form of speech functions assertive, directive, expressive, commissive, and declarative characterised kindergarten teacher. The data collecting technique used was observation, recording, and field note. Data analysis was performed with the heuristic analysis. The result of the researh shows that the functions of kindergarten speech potentially forming the student characters is the assertive speech act of stating, reporting, proposing and complaining. Secondly, The directive speech act are asking, ordering, and advising. Thirdly, The expressive speech act are gratitude, apology, gratitude, and critisizing. Fourthly, The commisive speech act are promising, offering and threatening. Finally, declarative speech act are deciding, forbiding, permitting, punishing and apology.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk-bentuk fungsi tindak tutur asertif, direktif, ekspresif, komisif, deklaratif guru TK yang berkarakter dalam kegiatan pembelajaran. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa fungsi tindak tutur asertif, direktif, ekspresif, komisif, deklaratif guru TK yang berkarakter. Teknik pengumpulan data dengan observasi, rekaman, dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan analisis heuristik. Hasil penelitian menunjukkan fugsi tindak tutur guru TK yang berpotensi membentuk karakter siswa adalah tindak tutur asertif menyatakan, melaporkan, mengusulkan, dan mengeluh. Tindak tutur direktif meminta, memerintah, dan menasehati. Tindak tutur ekspresif mengucapkan terimakasih, mengucapkan maaf, memuji, dan mengkritik. Tindak tutur komisif menjanjikan, menawarkan, dan mengancam. Tindak tutur deklaratif memutuskan, melarang, mengabulkan, menghukum, dan memaafkan.Kata kunci: kegiatan pembelajarah di TK, tindak tutur, tindak tutur guru yang berkarakter.
TINDAK ILOKUSI FILM SERDADU KUMBANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA Siska Mega Diana; Wini Tarmini; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 Apr (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.452 KB)

Abstract

This research describes the assertive, directive, commissive, expressive, and declarative illocutionary acts seen from the direct and indirect speech acts in the dialogues of the movie Serdadu Kumbang and their implications towards Indonesian language and literature learning in senior high school. This research used a descriptive qualitative method. The data were in the forms of illocutionary acts of the movie dialogues. The data collecting techniques used were listening, transcribing, classifying, and inserting the data into data collection table. Data analyses included data presentation, identification, heuristics analysis, drawing a conclusion, and the implication. The results of the research showed that assertive, directive, commissive, expressive, and declarative illocutionary acts were delivered directly and indirectly. The most-frequently used illocutionary act was assertive of notifying. The most frequently used form of verbal speech act was direct speech act. This research can be implicated– that is to write a play script.Penelitian ini mendeskripsikan tindak ilokusi asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif dilihat dari kelangsungan dan ketidaklangsungan pada dialog film Serdadu Kumbang dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data berupa tindak ilokusi pada dialog film.Teknik pengumpulan data, yakni menyimak, mencatat/mentranskrip, klasifikasi data, memasukkan data dalam tabel pengumpulan data. Analisis data, yakni penyajian data, identifikasi data, analisis heuristik, penarikan simpulan, dan pengimplikasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak ilokusi asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif disampaikan secara langsung dan tidak langsung. Tindak ilokusi yang mendominasi adalah asertif menyatakan atau memberitahukan. Bentuk tuturan secara verbal yang mendominasi adalah tuturan langsung. Penelitian ini dapat diimplikasikan dalam menulis naskah drama.Kata kunci: ilokusi, pragmatik, tindak tutur.
KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS VI SD AL-KAUTSAR BANDARLAMPUNG Achril Zalmansyah; Nurlaksana Eko Rusminto; Wini Tarmini
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 Apr (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.044 KB)

Abstract

Research conducted in SD Al-Kautsar Bandarlampung Academic Year 2012-2013 aims to describe errors by four language errors taxonomies by using descriptive methods and the data sources of 38 students’ essays. The language errors identified in the students’ essays of Class VI SD Al-Kautsar Bandarlampung described in this detail (1) language errors based on Linguistic Category Taxonomy found 1361 erors (79.82%) of the total 1705 errors, (2) language errors based on Surface Strategy Taxonomy found 24 errors (1.41%) of the total 1705 errors, (3) language errors based on Comparative Taxonomy found 14 errors (0.59%) of the total 1705 errors, and (4) language errorsbased on Communicative Effects Taxonomy identified 111 errors (6.5%) of the total 1705 errors. The research found no language errors both in misformation of Surface Strategy Taxonomy and other errors (unique errors) of Comparative Taxonomy.Penelitian yang dilakukan di SD Al-Kautsar Bandarlampung Tahun Ajaran 2012-2013 ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa berdasarkan empat taksonomi kesalahan berbahasa dengan menggunakan metode deskriptif dan sumber data berupa karangan siswa yang berjumlah 38 buah karangan. Kesalahan berbahasa yang teridentifikasi pada karangan siswa kelas VI SD Al-Kautsar Bandarlampung initeridentifikasi dengan rincian (1) kesalahan berbahasa berdasarkan Taksonomi Kategori Linguistik ditemukan 1361 kesalahan (79,82%) dari total 1705 kesalahan; (2) kesalahan berbahasa berdasarkan Taksonomi Siasat Permukaan ditemukan 24 kesalahan (1,41%) dari total 1705 kesalahan, (3) kesalahan berbahasa berdasarkan Taksonomi Komparatif ditemukan 14 kesalahan (0,59%) dari total 1705 kesalahan, dan (4) kesalahan berbahasa berdasarkan Taksonomi Efek Komunikatif yang teridentifikasi pada penelitian ini sebanyak 111 kesalahan (6,5%) dari total 1705 kesalahan. Pada penelitian ini, kesalahan berbahasa salah formasi (misformation) pada Taksonomi Siasat Permukaan dan kesalahan lain (unique errors) pada Taksonomi Komparatif tidak ditemukan satu kesalahan pun.Kata kunci: karangan, kesalahan berbahasa, siswa, taksonomi.
REPRESENTASI KEKUASAAN PADA TINDAK TUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Jully Andry Yanto; Nurlaksana Eko Rusminto; Wini Tarmini
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 Apr (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.154 KB)

Abstract

The objective of this research is to describe kinds of representation of power in teacher’s speech acts in Indonesian Language learning. The research method used in this research was qualitative descriptive. Meanwhile, the data in this research was taken from the teacher’s speech acts consisting of the representation of power in assertive, directive, and expressive. The data collecting technique used was observation, recording, and field note. Moreover, the data was analyzed by using heuristic and interactive analysis. Based on the data analysis, it was found that there is the representation of power of the directive speech acts, the power used is position power, coercion, awards, skills, charisma. Meanwhile, the representation of power in assertive speech acts, the power used is coercion power, skills, awards. Finally, the representation of power of the expressive speech acts, the power used is position power, coercion, awards.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk representasi kekuasaan pada tindak tutur guru dalam pembelajaran bahasa. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa tindak tutur guru direktif, asertif, ekspresif guru yang di dalamnya terdapat representasi kekuasaan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, rekaman, dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan analisis heuristik dan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya representasi kekuasaan pada tindak tutur direktif guru, kekuasaan yang digunakan adalah kekuasaan jabatan, paksaan, penghargaan, keahlian, dan kharisma. Representasi kekuasaan pada tindak tutur asertif guru, kekuasaan yang digunakan adalah kekuasaan paksaan, keahlian, dan penghargaan. Representasi kekuasaan pada tindak tutur ekspresif guru, kekuasaan yang digunakan adalah kekuasaan jabatan, paksaan, dan penghargaan.Kata kunci: pembelajaran, representasi kekuasaan, tindak tutur guru.
ALIH KODE PENYIAR RADIO OZ 94,4 FM BANDARLAMPUNG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA asih kurniawati; wini tarmini; kahfie nazaruddin
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discusses about code switching Oz Radio announcer 94,4 FM and the implication of  Indonesian Language teaching in high school. The goal of this research is to describe the forms and the cause of code switching Oz Radio announcer 94,4 FM and the implication if Indonesian Language in high school. The result of the research shows that the code switching phenomena is found for about 161. There are there kind of code switching they are tag switching, intrasentential switching, and intersentential switching. Tag switching is caused by the changing of the situation, influenced by interlocutor, and topic changing. Intrasentential switching is caused by quoting someone’s conversation, topic changing, wants to be assume as a “well-educated person”, influenced by interlocutors that translate it to English, and avoid from the impolite words in Indonesian Language, whereas intersentential switching is caused by quoting someone’s conversations, the changing of the media, wants to be assumed as a “well-educated person”, influenced by the interlocutors that changes to English, topic changing and the third person. Based on the research, code switching can be used as a teaching source for Indonesian Language that gives many benefits, knowledge and the application to the students about the variation usage or language variation that occur by context, so it can make a communicative communication. Keywords: code switching, Oz Radio announcer 94,4 FM
KALIMAT MAJEMUK PADA NOVEL RANTAU 1 MUARA DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR Silvana Yulanda; Wini Tarmini; Eka Sofia Agustina
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.068 KB)

Abstract

The problem of this research is the use of compound sentences in novel Rantau 1 Muara by Ahmad Fuadi and its implication in Indonesia learning at SMA. The aim of the research is to investigate the use of compound sentences in the novel and the implication in Indonesia learning at SMA. The method used qualitative descriptive. The source of data research is Rantau 1 Muara by Ahmad Fuadi. Based on the results of data analysis, it is found that (1) Equal compound sentences, (2) Complex sentences, and (3) Compound-complex sentences. Compound sentences in novel Rantau 1 Muara by Ahmad Fuadi is proper as an alternative materials in SMA.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan kalimat majemuk pada novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan kalimat majemukpada novel dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan (1) kalimat majemuk setara, (2) kalimat majemuk bertingkat, dan (3) kalimat majemuk campuran.Kalimat majemuk dalam novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi layak dijadikan sebagai alternatif bahan ajar siswa di SMA.Kata kunci: implikasi bahan ajar, kalimat majemuk, novel.
Co-Authors Abd. Rahman A. Ghani Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Aziz Abimubarok, Achmad Achril Zalmansyah Ade Anggraini Kartika Devi Ade Anggraini Kartika Devi ADE HIKMAT Ahmad Hidayatullah Ajeng Trisnasasti Ali Mustofa Andi Purnama Andi Purnama Andi Wibowo Anjelina, Nadya Apriyadi, Hendra Ari Prayogi Basuki Cahyo Nusantoro Bayu Andi Mardlona Dendy Sugono Desi Susanti Dewi, Ria Candra Deyana Wanda Aulia Dwi Tiya Juwita Eka Sofia Agustina Ekawati, Elisabeth Devitta Elfrida Ratnawati Enok Sadiah Era Octafiona Eva Rosita Eva Sartika Sari Evi Susanti Evita Evita Fairul Zabadi Fauzi Afriansyah Fauzi Afriansyah Fernanda Y. Listeini Fistin Lidanti Gita Andriana Gunawan Suryoputro, Gunawan Hajar Hamzah Puadi Ilyas Hamzah Puadi Ilyas, Hamzah Puadi Hapzi Ali hasyimkan hasyimkan Herpratiwi Herpratiw Hery Muljono Hidayati, Deasy Wahyu Ibrahim, Nini Ihsana El Khuluqo Imam Safi'i Imam Safii Imam Safi’i Ina Nurannisa Iqbal Hilal Jully Andry Yanto Kahfie Nazaruddin Karomani Karomani Karomani Karomani Laili Apriana Leny Gustina Yunregiarsih Lili Wahdini Lili Wahdini Maghfiroh, Hayatin Nur Maman Rukmana Marendra Agung J.W Maria Kristiningsih Martini Arelina Nike Pangaribuan Mira Oktaria Muhammad Fuad Muhammad Yusuf Saputro Mukodas Arif Subekti Mulyanto Widodo Nabilla Kurnia Adzan Nadya Anjelina Nani Solihati Ni Nyoman Wetty Suliani Nini Ibrahim Novi Andayani Praptiningsih Nugraha, Edy Nurhidayah, Ghina Nurlaksana Eko Rusminto Nurudin Nurudin Prima Gusti Yanti Putri Markinda Rahmadani R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rahman, Fauzi Rahmayanti, Indah Rahmiwati Marsinun Raihan Riza Ramadhan Raudhatul Jannah Reni Warpitasai Rika Wildasari Rindu Azzahra Rahma Nazir Rismita Rismita rusty saraswati Sadiah, Enok Safi'i, Imam Sapitri, Pepi Saputro, Muhammad Yusuf Selviyani Melia Serlinika, Cipi Silvana Yulanda Siska Mega Diana Siti Fara Dibah Siti Samhati Siti Zubaidah Sobri Sobri Sobri Sobri, Sobri Somariah Fitriani Sri Mulyani Suci Larassaty Sugeng Riadi Sulaeman, Yeni Sulistyawati Sulistyawati Supriyati Supriyati Suryanling Syarif Hidayatullah Tati Nurhikmah Trie Utari Dewi, Trie Utari Witrianti, Kurnia Luvitha Wulan Wulan Z. Soraya Ayu Purnama Sari Zaifa Alfianti