Implant merupakan pilihan metode kontrasepsi jangka panjang, termasuk pilihan metode kontrasepsi hormonal, implant dapat segera dipasangkan pada ibu sesaat setelah bersalin atau sebelum meninggakan fasilitas dan implant tidak menggangu produksi ASI sehingga dapat digunakan bagi ibu yang akan menyusui bayinya. Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru termasuk salah satu puskesmas yang penggunaan kontrasepsi implantnya masih rendah yaitu sebesar 2,6%. Hal ini menunjukkan bahwa target masih belum tercapai dan cakupan peserta KB Implant masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Imlant di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru. Adapun penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuisioner, penelitian menggunakan metode kuantitatif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sampel berjumlah 96 orang. Sampel penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang merupakan peserta kb aktif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling. Hasil penelitian didapatkan dari 96 responden, proporsi ibu yang menggunakan kontrasepsi implant sebesar 16,7% dan yang tidak menggunakan kontrsepsi implant sebesar 83,3%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan antara variable umur (p-value=0,090), variabel pendidikan (p-value=0,703), paritas (p-value=0,246) dan ada hubungan antara variable pengetahuan (p-value=0,001) terhadap penggunaan kontrasepsi implant. Diharapkan bagi Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru dapat meningkatkan program KB di wilayah kerja puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.