Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATERI IPAS Anggol, Zainab; Isnanto, Isnanto; Kudus, Kudus; Sarlin, Muhammad; Abdullah, Gamar
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i3.6748

Abstract

This study was motivated by the low level of student learning activity in the Science and Social Studies (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, IPAS) subject among third-grade students at SDN 4 Tomilito, as indicated by limited participation in classroom activities, low enthusiasm in discussions, and minimal involvement in group work. The purpose of this research was to enhance students’ learning activity through the application of the Problem Based Learning (PBL) model combined with Interactive Learning Multimedia (ILM), selected for its potential to present learning materials in a more engaging, visual, and contextual manner. This Classroom Action Research (CAR) was conducted in two cycles, each consisting of the planning, implementation, observation, and reflection stages. Student activity was measured through five indicators: observing, questioning, collecting information, processing information, and communicating. The results showed a marked improvement, with the average percentage rising from 47.37% in the first cycle to 84.21% in the second cycle. These findings indicate that PBL supported by ILM is effective in fostering active, critical, and participatory learning, and can serve as an innovative approach for improving classroom engagement in similar educational settings. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas III SDN 4 Tomilito, yang terlihat dari rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, kurangnya antusiasme dalam diskusi, serta minimnya keterlibatan dalam kerja kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI). Model PBL dipilih karena mampu menyajikan permasalahan kontekstual yang mendorong siswa berpikir kritis dan memecahkan masalah, sedangkan MPI memberikan dukungan visual dan interaktif sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Aktivitas belajar diukur melalui lima indikator, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari 47,37% pada siklus I menjadi 84,21% pada siklus II. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan PBL berbantuan MPI efektif dalam menciptakan pembelajaran yang aktif, kritis, partisipatif, dan relevan dengan kebutuhan siswa di kelas.
PENGARUH MODEL PBL BERBANTUAN VIDEO ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PENJUMLAHAN PENGURANGAN PECAHAN Gobel, Agung R.; Abdullah, Gamar; Aries, Nur Sakinah; Marshanawiah, Andi; Assel, Hadi Yamin
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i3.6655

Abstract

This research aims to determine the effect of the Problem Based Learning (PBL) model assisted by animated videos on problem-solving abilities in the addition and subtraction of fractions material in Class V SDN No. 66 Kota Timur. The research method used is Pre-experimental Design with a One-Group Pretest-Posttest Design research design. This study uses data collection techniques through observation, descriptive tests, and documentation. The sample in this study were 25 students of class V SDN No. 66 Kota Timur. The hypothesis of this study is that there is an effect of the PBL model assisted by animated videos on problem-solving abilities in the addition and subtraction of fractions material in Class V SDN No. 66 Kota Timur. Based on the results of the paired sample t-test, the results of the study indicate that there is an effect of the PBL model assisted by animated videos on problem-solving abilities in the addition and subtraction of fractions material in class V SDN No. 66 Kota Timur. This is proven by the significance value of 0.00 less than 0.05 with an average pretest of 30.88 and an average posttest of 73.28. Thus, H0 is rejected and H1 is accepted. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) berbantuan video animasi terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di Kelas V SDN No. 66 Kota Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu Pre-experimental Design dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, tes uraian, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN No.66 Kota Timur sebanyak 25 siswa. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh model PBL berbantuan video animasi terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di Kelas V SDN No. 66 Kota Timur. Berdasarkan hasil uji paired sample t-test, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model PBL berbantuan video animasi terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas V SDN No. 66 Kota Timur. Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi sebesar 0.00 kurang dari 0.05 dengan perolehan rata-rata pretest 30,88 dan rata-rata posttest 73,28. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima.
Pengembangan Media Pembelajaran Ular Tangga Interaktif IPAS (ULTRAS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Sekolah Dasar lamada, herawati; Abdullah, Gamar; Arif, Rifda Mardian; Panai, Abdul Haris; Muniati Arifin, Vicka
PEDAGOGIKA Vol 16 No 2 (2025): Vol 16 No 2 2025: Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/pedagogika.v16i2.3772

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran ULTRA (Ular Tangga Interaktif IPAS) yang memenuhi kriteria kelayakan, kepraktisan, dan efektivitas dalam pembelajaran IPAS guna meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas V SDN 1 Suwawa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model penelitian pengembangan ADDIE, yang mencakup tahap analysis, design, development, Implementation, dan Evaluation. Kelayakan media ULTRA diuji melalui validasi oleh tim ahli. Hasil validasi menunjukkan bahwa media ini memperoleh rata-rata persentase sebesar 96,87%, yang dikategorikan sebagai sangat layak digunakan oleh guru dan siswa di SD. Untuk menguji kepraktisan, peneliti menggunakan lembar observasi guru, yang menunjukkan total skor 39 dari skor maksimal 40, dengan rata-rata persentase kepraktisan mencapai 97,5%, masuk dalam kategori sangat praktis. Dalam aspek efektivitas, penerapan media di kelas V SDN 1 Suwawa diukur melalui pretest dan posttest. Hasilnya, rata-rata nilai pretest sebesar 46,5% meningkat menjadi 86% pada posttest, dengan selisih peningkatan sebesar 39,5%. Tingkat efektivitas media ULTRA berdasarkan perhitungan mencapai 73,55%, menunjukkan bahwa media ULTRA termasuk dalam kategori efektif. Berdasarkan hasil ini, media ULTRA terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan layak digunakan dalam pembelajaran di SD.
EVALUASI PEMBELAJARAN IPA BERBASIS HOTS DI SD LABORATORIUM UNG Abdullah, Gamar; Isnanto, Isnanto; Marshanawiyah, Andi; Rahman, Muh. Sahman
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i3.6927

Abstract

Implementing science learning based on Higher Order Thinking Skills (HOTS) is a strategic effort to improve the quality of education in elementary schools. HOTS itself refers to higher-order thinking skills that include analysis, evaluation, and creativity, which are crucial for equipping students to face the challenges of the 21st century. In the context of science learning, the application of HOTS not only requires teachers to deliver material factually but also develops students' abilities to connect concepts, solve problems, and examine scientific phenomena critically and creatively. The purpose of this study is to evaluate HOTS-based science learning in elementary schools (SD) based on Permendikbudristek No. 16 of 2022, which includes learning planning and implementation. This research is a descriptive study using a quantitative approach. The research was conducted at SD Laboratorium UNG in phases B and C, namely grades III, IV, V, and VI, consisting of 12 classes. Based on the research findings on the planning and implementation of HOTS-based science learning at UNG Laboratory Elementary School, it can be concluded that overall, HOTS implementation has been successful, although several aspects still require strengthening. Overall, HOTS-based learning at UNG Laboratory Elementary School has shown positive results, particularly in terms of learning media and student engagement strategies. However, several aspects that need strengthening include HOTS assessment and the integration of lesson plans to ensure better coordination between objectives and assessments, enabling students to maximize their higher-order thinking skills. ABSTRAKPelaksanaan pembelajaran IPA yang berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar. HOTS sendiri merujuk pada kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi analisis, evaluasi, dan kreasi, yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi tantangan abad ke-21. Dalam konteks pembelajaran IPA, penerapan HOTS tidak hanya menuntut guru untuk menyampaikan materi secara faktual, tetapi juga mengembangkan kemampuan siswa dalam menghubungkan konsep, memecahkan masalah, serta mengkaji fenomena ilmiah secara kritis dan kreatif. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pembelajaran IPA berbasis HOTS di Sekolah Dasar (SD) berdasarkan Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SD Laboratorium UNG pada jenjang fase B dan C, yaitu kelas III, IV, V dan VI yang terdiri dari 12 kelas. Berdasarkan hasil penelitian mengenai perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis HOTS di SD Laboratorium UNG, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, implementasi HOTS telah diterapkan dengan baik, meskipun terdapat beberapa aspek yang masih memerlukan penguatan. Secara keseluruhan, pembelajaran berbasis HOTS di SD Laboratorium UNG menunjukkan hasil yang positif, terutama dalam hal media pembelajaran dan strategi keterlibatan siswa. Namun, beberapa aspek a yang perlu diperkuat adalah penilaian HOTS dan keterpaduan rencana pembelajaran agar tujuan dan asesmen dapat lebih terkoordinasi dengan baik, sehingga siswa dapat berkembang dengan lebih maksimal dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Pengembangan 3D-Geo AR Cards untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Dasar Marshanawiah, Andi; Abdullah, Gamar; Saleh, Meylan; Arif, Rifda Mardian; Liliernawati, Liliernawati
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 8 No. 3 (2025): Juli - September 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.8.3.2025.6860

Abstract

Pemahaman konsep geometri, khususnya bangun ruang, merupakan kompetensi dasar dalam pendidikan matematika di sekolah dasar. Namun, banyak siswa mengalami kesulitan dalam topik ini karena sifatnya yang abstrak, sehingga menyebabkan hambatan dalam menguasai konsep matematika yang lebih kompleks di jenjang pendidikan berikutnya. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran inovatif yang dapat menyajikan konsep geometri secara lebih konkret dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan 3D-Geo AR Cards sebagai media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) guna meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar terhadap konsep geometri tiga dimensi. Melalui penggunaan 3D-Geo AR Cards, siswa dapat memvisualisasikan dan berinteraksi dengan objek geometri tiga dimensi sehingga lebih mudah memahami konsep tersebut. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas lima tahapan, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil validasi menunjukkan skor 95% dari ahli materi (kategori “sangat layak”) dan 97,5% dari ahli media (kategori “sangat layak”). Implementasi dilakukan pada 17 siswa, dengan respon guru memperoleh skor 97,5% dan respon siswa sebesar 92,23% (keduanya dalam kategori “sangat praktis”). Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep siswa dengan skor N-Gain sebesar 78% (kategori “efektif”). Temuan ini menunjukkan bahwa 3D-Geo AR Cards efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep geometri serta menegaskan potensi besar teknologi AR dalam memperkaya pengalaman belajar matematika di tingkat sekolah dasar.
Co-Authors Abdul Haris Pana Abdul Haris PanaI Abdul Haris Panal Adjim, Salwa Patrisia ahmad, wahyuni Alif Lukmanul Hakim Andi Marshanawiah Anggol, Zainab Apit Fathurohman Arif, R. Mardian Arif, Rifda Mardian Arifin Arifin Arifin, Vicka Muniati Asni Ilham Assel, Hadi Yamin Atthalla Rania Insyira Botutihe, Sahria Putri Candra Cuga Citron S Payu Darmawan Darmawan Dewa Gede Eka Setiawan Dewi Sri Wahyuni Dito Anurogo Emdat Suprayitno Evi Hasim Farhan Abdullah Suwele Fauzi Aldina Fidyawati Monoarfa Fransiska Hasan Gita Sagita Nani Gobel, Agung R. Hajerina Hajerina Hamzah, Nurlaila Hendrayanto Hendrayanto Humola, Apriana Humolungo, Elsa Husain, Marzexy G Irvin Novita Arifin Isnanto Isnanto Isnanto Isnanto Isnanto Isnanto Isnanto Kadir, Sulasikin Sahdi Kudus, Kudus Lahay, Nurhayati lamada, herawati Layli R, Nurul Liliernawati, Liliernawati Luawo, Sri Devi Lukman Samatowa Maria Purnama Nduru Marshanawiyah, Andi Mey Vanny Mo'o Meylan Saleh Muh. Safar Muhammad Arsyad Muhammad Sarlin Muhammad Syawal Rahman Mumu Muzayyin Maq Muniati Arifin, Vicka Nabius, Riski Nafilah Basalamah Ngau, Akbar Nur Sakinah Aries Nurfadliah Nurfadliah Nurfadliah, Nurfadliah Nyoman Ariani Olii, Annisa Fitriyani Pasambuna, Sri Yunarni Pautina, Afifah Dwi Cahyani Payu, Citron Pricilia Thaib, Cindi Putu Satya Narayanti Qomaria, Siti Rahman, Muh. Sahman Rahmatia Suleman Ridha Fitriani J. Ode Bau Rifda Mardian Arif Rifda Mardian Arif Rustam I. Husain Sabalius Uhai Salma Halidu Samsiar Rivai Sari, Rani Puspita Saro’i, Mohammad Silvianingsih Abdulrahman Sri Kubillawati, Sriyanti K. Umar Suciati, Indah Sugiarti, Ni Ketut Anggi Sukri Katili Supu Idawati Supu, Idawati Suti, Intan Nuraini Ulin M.A. Hariah Wahid, Insiya Mulyani Wuwungan, Abdul Holik Kurniawan Yasir Arafat Yasmin Hapulu Yocki Yuanti Yusuf, Istivani