Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran mediasi hope (harapan) dalam hubungan antara career adaptability (kemampuan adaptasi karier) dan life satisfaction (kepuasan hidup) pada remaja usia sekolah menengah atas. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional mediasi, sebanyak 473 remaja berusia 16–17 tahun dipilih secara acak sederhana sebagai partisipan. Instrumen yang digunakan meliputi Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), Hope Scale, dan Satisfaction with Life Scale (SWLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa career adaptability secara signifikan memprediksi hope, dan hope secara signifikan memprediksi life satisfaction. Namun, ketika hope dimasukkan sebagai variabel mediator, pengaruh langsung career adaptability terhadap life satisfaction menjadi tidak signifikan. Efek tidak langsung melalui hope terbukti signifikan, menunjukkan bahwa hope memediasi sepenuhnya hubungan antara career adaptability dan life satisfaction. Temuan ini menegaskan bahwa hope merupakan jalur psikologis penting dalam mengaktifkan pengaruh career adaptability terhadap kesejahteraan remaja. Implikasi praktis dari penelitian ini mencakup perlunya integrasi intervensi berbasis harapan dalam program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kesiapan karier dan kepuasan hidup pada remaja.