Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam manajemen talenta, khususnya melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Dalam konteks pengelolaan sumber daya manusia (SDM), AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan efektivitas rekrutmen, evaluasi kinerja, pengembangan keterampilan, serta retensi pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran AI dalam transformasi manajemen talenta di Deputi Bidang Usaha Kecil, Kementerian UMKM.. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mengidentifikasi manfaat, tantangan, serta strategi implementasi AI dalam pengelolaan SDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan efisiensi manajemen talenta dengan memanfaatkan analisis data untuk penempatan pegawai yang lebih akurat. Dengan sistem berbasis algoritma, AI mampu mengurangi bias dalam rekrutmen, meningkatkan kepuasan kerja, serta memfasilitasi pengembangan karier yang lebih personal. Namun, penerapan AI juga menghadapi tantangan seperti bias algoritma, transparansi sistem, serta kesiapan organisasi dalam mengadopsi teknologi ini. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung digitalisasi SDM serta perlunya pelatihan bagi pegawai dalam mengoptimalkan teknologi AI. Dengan strategi implementasi yang tepat, AI dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan produktivitas, efektivitas kepemimpinan, serta keterlibatan pegawai di sektor publik. Oleh karena itu, pemerintah dan institusi terkait perlu memastikan penerapan AI dilakukan secara etis, transparan, dan berbasis prinsip akuntabilitas.