Claim Missing Document
Check
Articles

Respon Pertumbuhan Rumput Beha (Brachiaria humidicola) Yang Diberi Pupuk Kandang Asal Ternak Kambing Budiman Budiman; Natsir Sandiah; La Malesi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pupuk kandang asal kotoran ternak kambing terhadap pertumbuhan rumput Beha (Brachiaria humidicola). Penelitian ini menggunakan 64 pols rumput Beha (Brachiaria humidicola) yang ditanam dalam polybag yang dibagi dalam 16 plot dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan yaitu P0 (0 ton/ha pupuk kandang asal ternak kambing), P1 (10 ton/ha pupuk kandang asal ternak kambing), P2 (15 ton/ha pupuk kandang asal ternak kambing), dan P3 (20 ton/ha pupuk kandang asal ternak kambing), dan 4 ulangan. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, produksi segar, dan panjang akar. Analisis data menggunakan sidik ragam ANOVA dilanjutkan dengan uji Beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian adalah rataan tinggi tanaman (cm) yaitu (P0) 26, (P1) 50,5, (P2) 51,5, (P3) 52,75. Rataan jumlah daun (helai) yaitu (P0) 22, (P1) 110, (P2) 160, (P3) 165. Rataan jumlah anakan (batang) yaitu (P0) 7, (P1) 25, (P2) 37, (P3) 38. Rataan produksi segar (gr) yaitu (P0) 17,75, (P1) 123,5, (P2) 178, (P3) 192,25. Rataan panjang akar (cm) yaitu (P0) 37,8, (P1) 39,5, (P2) 41,775, (P3) 49,5. Pemberian pupuk kandang asal ternak kambing berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, produksi segar dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap panjang akar. Pemberian pupuk kandang asal ternak kambing dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan rumput Beha (Brachiaria humidicola). Pemberian dosis pupuk kandang asal ternak kambing yang terbaik adalah 15 ton/ha.
Penampilan Produksi Telur Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang Diberi Ekstrak Kulit Jengkol (Pitheecellobium jarigan (Jakc) prain) dalam Air Minum Suryadi Pinang; La Malesi; Achmad Selamet Aku
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 2 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i2.16860

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ektrak kulit jengkol pada level yang berbeda dalam air minum terhadap penampilan produksi telur burung puyuh. Penelitian ini menggunakan 80 ekor burung puyuh yang dibagi menjadi 4 perlakuan serta 4 ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor burung puyuh yang dirancang menggunakan rancangan acak lengkap. Penelitian ini menggunakan ekstrak kulit jengkol dan burung puyuh yang di pelihara selama 30 hari. Parameter yang di ukur adalah konsumsi pakan, bobot telur, produksi telur, dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit jengkol tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, bobot telur, produksi telur, dan konversi pakan.
Potensi dan Daya Dukung Hasil Ikutan Pertanian untuk Pengembangan Ternak Sapi di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Samsida Samsida; La Malesi; Widhi Kurniawan
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 4, No 2 (2022): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v4i2.25074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa potensi dan daya dukung hasil ikutan pertanian untuk pengembangan ternak sapi di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe sehingga dapat dijadikan sebagai acuan oleh pemerintah, peternak dan pihak swasta dalam pengembangan ternak sapi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai Agustus 2021 bertempat di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Penelitian ini dirancang dalam bentuk survei dengan penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan tentang ketersediaan hasil ikutan pertanian sebagai sebagai pakan ternak sapi di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Pengambilan sampel bahan pakan hasil ikutan pertanian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan ukuran  1m2. Pengambilan sampel secara langsung dilokasi penelitian dengan 5 komoditi terbanyak yaitu jerami padi, jagung, kedelai, kacang hijau dan kacang panjang. Masing-masing komoditi diambil 5 sampel penelitian pada petani yang berbeda, sehingga  diperoleh 25 sampel, setiap komoditi tersebut kemudian dikompositkan sebanyak ± 1 kg/sampel. Untuk dedak padi sampel diperoleh di 5 tempat yang berbeda dari 9 penggilingan padi yang ada di Kecamatan Wonggeduku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi hasil ikutan pertanian di Kecamatan Wonggeduku dapat ditingkatkan dilihat dari ketersediaan protein dapat menampung sebanyak 97 ST, peningkatan dapat dilakukan hingga 1.180 ST dengan catatan adanya penambahan protein dan serat kasar, dan ketika kebutuhan pakan ternak terpenuhi maka Kecamatan Wonggeduku dapat menampung 3.379 ST.
Performa Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) Fase Grower yang diberi Kombinasi Herbal (Jahe, Kunyit dan Daun Sirih) Melalui Air Minum dengan Dosis Berbeda Ahmad Basrun; Hamdan Has; La Malesi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 3, No 1 (2021): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v3i1.16910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa puyuh (Coturnix coturnix japonica) fase grower yang diberi kombinasi herbal (jahe, kunyit, dan daun sirih) melalui air minum dengan dosis berbeda.Sejumlah 100 ekor burung puyuh (Coturnix coturnix japonica)umur 14 hariyang tidak dibedakan jenis kelaminnya digunakan dalam penelitian ini.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu air minum tanpa ramuan herbal (P0), air minum mengandung 5% ramuan herbal (P1), air minum yang mengandung 10% ramuan herbal, dan air minum yang mengandung 15% ramuan herbal. Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan menggunakan uji wilayah berganda duncan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Rataan konsumsi pakan masing-masing perlakuan pada penelitian ini adalah 17,040 g, 15,811 g, 15,886 g, dan 16,279 g. Rataan pertambahan bobot badan berkisar 3,35 g, 3,49 g, 3,42 g, dan 3,46 g pada masing-masing perlakuan. Nilai konversi pakan masing-masing perlakuan adalah 5,11, 4,59, 4,68, dan 4,71.Dapat disimpulkan bahwa pemberian ramuan herbal melalui air minum dengan dosis berbeda hingga taraf 15% belum mampu mengoptimalkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan.
Penampilan Produksi Burung Puyuh (Cortunix-cortunix japonica) Fase Layer yang Diberikan Tepung Tauge Kacang Hijau (Phaseolus padiatus L) pada Level yang Berbeda Sen Muliana; Natsir Sandiah; La Malesi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 4 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i4.16917

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Ternak Unggas, FakultasPeternakan, Universitas Halu Oleo, Kendari selama 6 minggu pada April sampai bulan Mei2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan produksi burung puyuh(Cortunix-cortunix japonica) fase layer yang diberikan tepung tauge kacang hijau (Phaseolusradiatus L) pada level yang berbeda. Bahan penelitian yang digunakan adalah burung puyuh(Cortunix-cortunix japonica) fase layer berumur 6 bulan sebanyak 64 ekor yang diberipenambahan tepung tauge kacang hijau (Phaseolus radiatus L) dalam pakan. Rancagan yangdigunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan.Perlakuan pada penelitian ini yaitu: pakan basal tanpa penambahan tepung tauge kacang hijau(P0), pakan basal + 3% tepung tauge kacang hijau (P1), pakan basal + 6% tepung tauge kacanghijau (P2) dan pakan basal + 9% tepung tauge kacang hijau (P3). Parameter yang diamati adalahkonsumsi pakan, produksi telur, bobot telur dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemberian tepung tauge kacang hijau (Phaseolus radiatus L) hingga 9% dalam pakantidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, bobot telur dan konversi pakan.Sedangkan pemberian tepung tauge kacang hijau(Phaseolus radiatus L) berpengaruh sangatnyata (P<0,01) terhadap produksi telur. Kesimpulannya, pemberian tepung tauge kacang hijauhingga 9% tidak mempengaruhi performa burung puyuh.
Penampilan Produksi Ayam Broiler pada Pemberian Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica Less) pada Level yang Berbeda Melalui Air Minum. Salwati Salwati; Nuraini Nuraini; La Malesi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 2 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i2.16858

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui penampilan produksi ayam broiler pada pemberian ekstrak daun beluntas (Pluchea indica Less) pada level yang berbeda melalui air minum. Materi yang penelitian ini terdiri atas 80 ekor ayam broiler yang diperoleh di PT Malindo dengan umur yang sama dan daun beluntas yang bisa diperoleh dari pinggiran bakau. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rataan konsumsi pakan yang diberikan ekstrak daun beluntas dalam air minum yaitu P0 = 80,90 g/ekor/hari, P1 = 79,11 g/ekor/ hari, P2 = 82,85 g/ekor/ hari, P3 = 82,22g/ekor/ hari. Hasil rataan konsumsi air minum yaitu P0 = 139,32 ml, P1 = 147,14 ml dan pada P2= 145,95 ml serta P3= 135,82 ml. Rataan pertambahan bobot badan ayam yaitu P0 = (48,02), P1= (43,59), P2= (49,78) dan P3= (45,85) g/ekor/hari. Konversi pakan yaitu P0 = 1,70, P1 = 1,82 (5%) dan pada P2= 1,67 (10%) serta P3= 1,79.(15%). Penelitian dengan penambahan ekstrak daun beluntas 5-15 ml kedalam air minum tidak berpengaruh nyata (p>0,05) pada konsumsi pakan, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan.
Evaluasi Kualitas Nutrien Hidroponic Green Fodder Jagung Kuning (Zea mays L.) sebagai Pakan Ternak Ruminansia pada Umur Panen yang Berbeda Iska Fariska; Ali Bain; La Malesi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 4, No 2 (2022): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v4i2.25071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas nutrien tanaman hidroponik green fodder jagung kuning pada umur panen yang berbeda. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 pengulangan. Sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Perlakuan terdiri atas P1 = Umur panen 8 hari, P2 = Umur panen 10 hari, P3 = Umur panen 12 hari, P4 = Umur panen 14 hari. Parameter yang diukur yaitu kadar bahan kering (BK), kadar bahan organik (BO), kadar protein kasar (PK) dan kadar serat kasar (SK). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidroponik green fodder jagung kuning dengan umur panen yang berbeda dapat memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar bahan kering, bahan organik, protein kasar dan serat kasar green fodder jagung kuning. Pemanenan yang terbaik terdapat pada perlakuan P1 yaitu pada umur panen 8 hari mampu menghasilkan kandungan protein kasar 17 %. Umur panen yang paling lama (14 hari) menghasilkan kadar bahan kering, bahan organik dan protein kasar yang paling rendah dan kadar serat kasar yang paling tinggi.
Uji Fisiko Kimia Pelet Dedak Padi dengan Menggunakan Jenis Perekat yang Berbeda Dicky Virgianto Sewangi; La Malesi; Widhi Kurniawan
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 5, No 2 (2023): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v5i2.35585

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Uji Fisiko Kimia Pelet Dedak Padi dengan Menggunakan Jenis Perekat yang Berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit satuan percobaan. Masing-masing perlakuan menggunakan dedak padi sebanyak 4 kg. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P1 = dedak padi + 3% perekat komersial (LignoBond DD), P2 = dedak padi + 3% tepung tapioka, P3 = dedak padi + 3% tepung jagung, P4 = dedak padi + 3% tepung sagu. Variabel penelitian yang diamati adalah indeks durabilitas pelet, berat jenis pelet, densitas pelet, dan uji kimia pelet yang meliputi analisa kadar protein kasar (PK), bahan kering (BK), serta bahan organik (BO) pelet. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan berbagai jenis perekat pelet memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) pada uji durabilitas pelet dan protein kasar hal ini membuktikan penggunaan perekat lokal lebih baik apabila dibandingkan dengan penggunaan perekat komersial yang sulit ditemukan dengan harga yang cukup mahal. Kata Kunci: Dedak Padi, LignoBond DD, Tepung Tapioka, Tepung Jagung, Tepung Sagu
KAJIAN SIFAT KIMIA TANAH SAWAH PADA BEBERAPA LOKASI DI DISTRIK SEMANGGA Wa Ode Asryanti Wida Malesi; Mega Ayu Yusuf; Parjono; Maya Sari Rupang
JURNAL AGRIMENT Vol 8 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/jurnalagriment.v8i1.2544

Abstract

The aim of the research was to determine the chemical properties of the soil in the rice fields of the Semangga district. The research method used is survey method. This research was conducted in 3 villages in the Semangga district which had rice fields. Soil sampling was carried out in a composite manner by taking soil samples at a depth of 0-25 cm. Soil samples were analyzed at the Bogor Environmental Biotechnology Laboratory. Based on the analysis results obtained data on soil chemical properties pH, C-organic, and cation exchange capacity (CEC). Based on the research results, the pH value was obtained from neutral to acid. The neutral pH value was found at location A, which was 7.61, at location B, the pH value was 4.42, and at location C, the pH value was 4.75. C-organic from the results of research at 3 locations is classified as moderate to high. At location A the soil organic matter value was 1.19, at location B the soil organic C value was 6.30 and at C location the soil organic C value was 4.11. Cation exchange capacity (CEC) at the study site was classified as moderate to high. At location A it has a cation exchange capacity value of 21.46 cmol/kg, at location B it has a cation exchange capacity value of 30.00, and at location C it has a cation exchange capacity value of 29.12.
IDENTIFIKASI GULMA PADA LAHAN BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG DI KAMPUNG KUPER DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE Mani Yusuf; Anwar Anwar; Maya Sari Rupang; Wa Ode Asryanti Wida Malesi; Adrianus Adrianus; Abdul Rizal
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 11 No. 4 (2023): October: Agriculture
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaanya dalam sistem  budidaya tanaman. Keberadaan gulma pada tanaman budidaya dapat menurunkan produksi tanaman secara signifikan jika melewati periode kritisnya. Setiap gulma memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap tanaman termasuk tanaman jagung dan memiliki keanekaragaman gulma yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gulma yang tumbuh pada lahan budidaya tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Kuper Distrik Semangga Kabupaten Merauke dengan menggunakan metode pendekatan kuantitafif dan kualitatif.  Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung jumlah jenis dan kerapatan gulma, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan morfologi akar, nama lokal dan famili gulma. Gulma yang ditemukan di identifikasi dan jumlah gulma yang diperoleh dihitung berdasarkan jenis gulma, kerapatan mutlak, dan kerapatan nisbi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan ditabulasi sederhana untuk jenis gulma yang tumbuh pada tanaman jagung.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma yang ditemukan pada lahan budidaya tanaman jagung sebanyak 13 jenis dengan kerapatan tertinggi diperoleh pada gulma Digitaria ischaemum dibandingkan jenis gulma lainnya.
Co-Authors Abdul Rizal Abdul Rizal, Abdul Achmad Selamet Aku Achmad, Diska Bintayani Ade Ramadani Adrianus Adrianus Ahmad Basrun Ahmad Basrun Amiluddin Indi Ananda, Siti Hadrayanti Andi Marwan Arianto Andi Murlina Tasse Anwar Anwar Apriliyan Yusuf Ardiansyah Ardiansyah Asis Surajat Asma Bio Kimestri Astriana Napirah Budiman Budiman Budiman Budiman Deki Zulkarnain Destianingsih, Imelda Rhini Diana Sri Susanti Dicky Virgianto Sewangi Erfin Erfin Fachriza, Riza Fahmi, Katren Tika Fian Rahma Wati Fuji Astuty Auza Fyka, Samsul Alam Ginting, Nina Maksimiliana Hairil Adzulyatno Hadini Hajar Hajar Hamdan Has Harapin Hafid H. Hasniar Hasniar, Hasniar Husna Husna I Kadek Jefri Ibrahim, Anita Mustika INDRAYANI INDRAYANI Irine Ike Praptiwi, Irine Ike Jamaludin . Jefri Sembiring Johana Anike Mendes Johana Anike Mendes, Johana Anike Kemistri, Asma Bio Kiki R Hasana La Ode Arsad Sani La Ode Ba’a La Ode Ba’a La Ode Nafiu La Ode Sahidin Mani Yusuf Maya Sari Rupang Mega Ayu Yusuf Mega Ayu Yusuf, Mega Ayu Minayanti Minayanti Muh. Rusdin Muhammad Amrullah Pagala Munadi Munadi Murni Nia Natsir Sandiah Nur Santy Asminaya Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurcholis Nurcholis Nurhayu Nurhayu Nurhayu Nurlia, Sitti PARJONO Parjono Parjono Passali, Daud A Peni Patriani Puput Sabrina Qalbi Purnaning Dhian Isnaeni Purnaning Dhian Isnaeni Putu Nara Kusuma Prasanjaya Rachmawati Hasid Rahman Rahman Rahman Rahman Rahmanpiu Rahmanpiu Restu Libriani Restu Libriani RR. Ella Evrita Hestiandari Rupang, Maya Sari Sabila, Wa Ode Winda Winda Nur Salam, Fazlur Ibnul Salomina sambolinggi, Salomina Salwati Salwati Samsida Samsida Sen Muliana Sufardiman Sufardiman Sulfiar, Ahmat Endang Two Surahmanto Suryadi Pinang Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin TAKDIR SAILI TRESJIA CORINA RAKIAN Wa Ode Mulyana Wahida Wahida Wahida Wahida Wati, Alvirna Widhi Kurniawan Wiyan Afriyanto Pamungkas Yesti Yosefina Mangera Yosehi Mekiuw Yosehi Mekiuw Yosehi Mekiuw Yus Witdarko, Yus