Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT PURUN TIKUS (ELEOCHARIS DULCIS) PADA KOMPOSIT POLIESTER TERHADAP SIFAT MEKANIKA Pardi, Pardi; Herawati, Herawati; Rahmayanti, Kurnia; Serianti, Putri; Sofia, Melda; Nursadrina, Cut; Asyura, Syarifah; Mukti, Abdul; Ismiati, Ismiati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4818

Abstract

Masyarakat di Desa Stambul Jaya, Kabupaten Aceh Tenggara, memanfaatkan tanaman purun tikus (Eleocharis dulcis) sebagai bahan baku untuk pembuatan kerajinan tangan. Produk-produk yang dihasilkan meliputi tikar, topi, keranjang belanja, tas, dan bakul. Serat purun juga dapat diolah menjadi papan komposit. Dalam penelitian ini, pembuatan material komposit menggunakan metode pengepresan cetakan dengan ukuran 20x20x0,5 cm. Penelitian ini mempelajari pengaruh variasi komposisi serat purun (5%, 10%, dan 15%) terhadap resin poliester, serta susunan serat (sejajar, acak, dan anyaman). Analisis sifat mekanika komposit meliputi Uji tarik (tensile test) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa tensile strength komposit pada sampel sejajar 5% cukup tinggi, menurun pada 10%, lalu sedikit naik pada 15%. Pada sampel acak, nilai naik pada 5%, menurun sedikit pada 10%, dan sangat menurun pada 15%. Sementara itu, pada sampel anyaman, nilai naik pada 5%, menurun sedikit pada 10%, dan sangat menurun pada 15%. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak rasio serat purun dapat meningkatkan flexural strength komposit karena serat ini membentuk ikatan kuat dengan matriks poliester. Perlakuan treatment pada serat juga meningkatkan jumlah sisi aktif yang berikatan dengan matriks. Sedangkan Uji lentur (flexural test) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel sejajar, nilai flexural strength menurun pada 5%, naik pada 10%, dan naik lagi pada 15%. Pada sampel acak, nilai naik pada 5%, menurun pada 10%, lalu naik lagi pada 15%. Sementara pada sampel anyaman, nilai naik sedikit pada 5%, menurun pada 10%, dan pada 15% sama dengan 5%. Variasi 10% pada semua pola menunjukkan tren naik dan turun.Kata Kunci: Serat purun tikus (Eleocharis dulcis), komposit, poliester, sifat mekanika.
PERENCANAAN PROGRAM PARENTING BERBASIS KEMITRAAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU KOTA BANDA ACEH Herawati, Herawati; Pardi, Pardi; Rahmayanti, Kurnia; Serianti, Putri; Sofia, Melda; Nursadrina, Cut; Asyura, Syarifah; Mukti, Abdul; Ismiati, Ismiati
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v11i1.4815

Abstract

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) pada dasarnya merupakan sekolah berbasis Islam yang berkomitmen dalam menerapkan program parenting dan keterlibatan orangtua sebagai salah satu program utama penentu keberhasilan pendidikan anak, karena sistem sekolah terpadu artinya sekolah dan orangtua sebagai mitra dan bersinergi atau terpadu dalam mendidik anak. Namun demikian masih ditemukan sejumlah SDIT yang belum menerapkan perencanaan program parenting sejak awal didirikannya dan hal ini tentu saja bertentangan dengan makna dan sistem sekolah terpadu itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan program parenting di SDIT Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan pada SDIT Nurul Islah Banda Aceh dan SDIT Bayyinah Tahfizhul Qur’ani Banda Aceh menggunakan metode penelitian kualitatif melalui proses observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perencanaan program parenting berbasis kemitraan di SDIT Kota Banda Aceh belum melibatkan orangtua secara komprehensif, belum memiliki buku panduan khusus, dan kegiatan perencanaan pada setiap rapat kerja awal tahun ajaran baru dan tinjauan perencanaan pada awal semester berikutnya sekaligus rapat evaluasi pelaksanaan program parenting yang terkendala, serta hal terkait lainnya. Aspek-aspek yang ditetapkan dalam perencanaan meliputi penetapan: waktu, tempat, materi dan pemateri, serta media yang dibutuhkan dalam pelaksanaan parenting.Kata Kunci: Perencanaan Program, Parenting Islam Berbasis Kemitraan, Sekolah Dasar Islam Terpadu.Integrated Islamic Elementary Schools (SDIT) are basically Islamic-based schools that are committed to implementing parenting programs and parental involvement as one of the main programs that determine the success of children's education, because the integrated school system means that schools and parents are partners and synergize or are integrated in educating children. However, there are still a number of SDITs that have not implemented parenting program planning since their inception and this of course contradicts the meaning and system of the integrated school itself. The purpose of this study was to determine the planning of parenting programs at SDIT Banda Aceh City. This study was conducted at SDIT Nurul Islah Banda Aceh and SDIT Bayyinah Tahfizhul Qur'ani Banda Aceh using qualitative research methods through observation, interviews, and documentation review. The results of the data analysis showed that the planning of partnership-based parenting programs at SDIT Banda Aceh City had not involved parents comprehensively, did not have a special guidebook, and planning activities at each work meeting at the beginning of the new school year and planning review at the beginning of the next semester as well as evaluation meetings for the implementation of constrained parenting programs, and other related matters. The aspects determined in the planning include determining: time, place, materials and presenters, as well as the media needed in implementing parenting.Keywords: Program Planning, Partnership-Based Islamic Parenting, Integrated Islamic Elementary School.
PURIFIKASI MINYAK NILAM HASIL DISTILASI INDUSTRI LOKAL DI DESA MEUNASAH MEE KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE Adriana, Adriana; Zulkifli, Zulkifli; Yunus, Muhammad; Pardi, Pardi; Rihayat, Teuku; Amalia, Zuhra; Zaini, Halim; Irwan, Irwan
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4129

Abstract

Minyak nilam merupakan salah satu minyak yang paling populer di industri minyak aromatic. Nilai ekonomis minyak nilam sangat ditentukan oleh kualitas dan konsentrasi komponen utama dalam minyak. Usaha penyulingan minyak nilam di daerah Lhokseumawe masih dilakukan menggunakan alat tradisional, sehingga kualitas minyak yang dihasilkan tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Kualitas minyak nilam ditentukan oleh karakteristik alami masing-masing minyak dan komponen asing yang tercampur di dalamnya. Adanya komponen asing tersebut tentunya akan menurunkan kualitas minyak nilam yang dihasilkan. Proses purifikasi secara kimia atau fisika sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan nilai jual minyak nilam. Proses purifikasi yang dilakukan adalah untuk pemurnian minyak nilam hasil produksi industri lokal. Proses pemurnian ini bisa menghasilkan minyak yang lebih cerah dan karakteriknya memenuhi persyaratan mutu standar. Artikel ini merupakan hasil uji laboratorium terhadap minyak nilam produksi lokal Desa Meunasah Mee Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI BAWANG GORENG MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI MESIN PERAJANG BERPUTAR UNTUK BAWANG MERAH SEGAR Elfiana, E; Ridwan, Ridwan; Prihatin, Nanang; Rahmahwati, Cut Aja; Intan, Syarifah Keumala; Zaini, Halim; Harunsyah, Harunsyah; Fauzan, Reza; Satriananda, Satriananda; Pardi, Pardi
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4130

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan pada mitra masyarakat ekonomi produktif pengahasil bawang goreng kemasan di desa Mon Geuddong Kota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti Provinsi Aceh. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pada bidang produksi dimana proses pengrajangan bawang menggunakan pisau iris membutuhkan waktu yang lama dan kapasitas produksi maksimum hanya 0,5 kg/jam atau 8 kg/hari. Sehingga kegiatan PKM ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan  produksi dengan ketidaksiapan mitra dalam memenuhi permintaan konsumen adalah dengan mengimplementasikan mesin perajang bawang segar otomatis berbahan stainless steel foodgrade dapat dioperasikan dengan cepat, praktis, ekonomis, dan  menghasilkan bawang rajang yang seragam.  Pelaksanaan PKM dilakukan di lokasi mitra dimulai dengan observasi tim pelaksana PKM ke lokasi mitra, pembekalan materi, perancangan mesin pengrajang bawang, demonstrasi, pengoperasian, dan perawatan.   Hasil implementasi mesin rajang terbukti dapat meningkatkan kapasitas produksi bawang rajang dari 0,5 kg/jam menjadi 12 kg/jam atau meningkatkan kapasitas bawang goreng dari 3,5 kg/hari menjadi 35 kg/hari
PELATIHAN PEMBUATAN SILASE UNTUK PAKAN SAPI BERBAHAN BAKU BATANG PISANG, RUMPUT ALANG-ALANG, DEDAK PADI DENGAN PROBIOTIK EM4 PETERNAKAN DI DESA MESJID PUNTEUET KECAMATAN BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE Zaini, Halim; Yunus, M.; A, Bakhtiar; Syafruddin, Syafruddin; Abdullah, Faisal; Nahar, Nahar; Pardi, Pardi
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5033

Abstract

Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi sumber daya alam yang beragam dan melimpah termasuk di  Aceh diantaranya mempunyai potensi dalam bidang pertanian dan peternakan. Pada bidang peternakan permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh peternak  adalah tingkat ketersediaan pakan  yang terbatas , keamanan ternak, kehilangan ternak yang disebabkan akibat pengelolaan ternak dengan system lepas. Selain itu ternak sistem lepas, ternak berkeliaran kemana-mana yang sangat mengganggu kenyamanan seperti kecelakaan dijalan raya. Alternatif solusi permasalahan tersebut atas kesepakatan bersama diupayakan pengelolaan ternak dengan system kandang, penyediaan pakan berupa silase yang dapat bertahan dalam waktu yang lama. Pelaksanaan PKM menggunakan berbagai metode diantaranya metode presentasi, praktek langsung melibatkan semua peserta dan proses pembuatan  silase berbahan baku batang pisang, rumput, dedak  padi serta EM4 peternakan  sebagai probiotik. Pelaksanaan PKM desa binaan tenta ng pembuatan pakan silase untuk sapi berlangsung lancar yang dihadiri 5 orang peserta, 5 orang pembantu pelaksana dan 5 orang pelaksana. Dampak positif kegiatan ini adalah dengan ketersedian pakan yang berupa silale  dapat mengubah pola pengelolaan ternak dari pola sistem lepas ke pola sistem kandang  yang lebih efektif, efesien baik ditinjau dari segi aspek produksi, aspek manajemen, aspek lingkungan.
PENERAPAN TEKNOLOGI SPINNER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAWANG GORENG Elfiana, E; Ridwan, Ridwan; Prihatin, Nanang; Rahmahwati, Cut Aja; Pardi, Pardi; Zaini, Halim; Sami, Muhammad
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3840

Abstract

Penerapan teknologi peniris minyak (Spinner) telah dilakukan kepada pelakuusaha bawang goreng kemasan. Penerapan mesin spinner diharapkan dapatmemecahkan permasalahan pelaku usaha terhadap bidang produksi. Pelakuusaha bawang goreng kemasan dalam kegiatan penerapan Iptek Masyarakatadalah UMKM Bawang Goreng Lima Dara berlokasi di Desa Mon GeudongKota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti. UMKM Bawang Gorengmemiliki legalitas resmi dari Pemerintah Republik Indonesia dengan NomorInduk Berusaha (NIB) 1255000710424 dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)diterbitkan pada tanggal 02 Juli 2021. Selama ini bawnag goreng yangdihasilkan sudah banyak digemari masyarakat hanya saja muncul permaslahanpada dasar kemasan terendapkannya minyak, sehingga bawang goreng limadara tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Mesin spinner dirancangberbahan stainless steel food grade sehingga aman digunakan untuk produkmakanan. Hasil demonstrasi menunjukkan bahwa dalam waktu 2 (dua) menitmesin spinner mampu memisahkan 87,5% minyak dari bawang goreng.Bawang goreng telah diuji kualitas berdasarkan parameter kadar air dan kadarminyak. Hasil yang diperoleh kadar air bawang goreng 4,9% dan kadar lemak28%, memenuhi SNI 7713:2013 tentang standar kualitas bawang goreng.Penerapan teknologi spinner terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitasbawang goreng teruji secara laboratorium.
Pengaruh Penambahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Pada Komposit Poliester Terhadap Sifat Fisika Pardi, Pardi; Herawati, Herawati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3811

Abstract

Serat purun tikus (Eleocharis dulcis) yang selama ini digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan komposit. Tetapi pemanfaatan komposit masih memerlukan pengembangan agar mendapatkan sifat fisika yang baik. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk membuat material komposit adalah metode pengepresan cetakan (mold pressing) dengan ukuran 20x20x0,5 cm. Variabel penelitian yang dipelajari adalah perbedaan komposisi serat purun (5%, 10%, dan 15%) terhadap berat resin poliester dan susunan serat sejajar, acak, dan anyaman. Komposisi serat purun dianalisa terhadap gugus fungsi dan sifat fisika. Analisa gugus fungsi dilakukan dengan fourier transform infra-red (FTIR), analisa komposisi dan ukuran kristal menggunakan X-Ray diffraction (XRD), Analisa sifat fisika meliputi densitas, daya serap air dan thickness swelling dari komposit. Berdasarkan hasil analisa gugus fungsi serat purun sebelum dan sesudah treatment yang diberikan kepada serat purun mampu mengurangi kadar lignin dan hemiselulosa serta bisa menambah gugus fungsi baru yaitu Si-O-C. Hasil dari derajat serat purun sebelum dan sesudah treatment memiliki karakteristik peak pada 2θ = 12,6o (selulosa I), 22,8o (selulosa II), karakteristik peak pada 2θ = 12, 6o, sedangkan untuk amorph peak pada 2θ = 21, 94o. Hasil tertinggi dari sifat fisik komposit diantaranya ialah densitas, water absorption, dan thickness swelling berturut-turut sebesar 0,9577 g/cm3, 10.07977%, dan 24.57x10-3%.Kata Kunci: Serat purun tikus (Eleocharis dulcis), komposit, poliester, sifat fisika.Purun Tikus (Eleocharis dulcis) fiber, which has been used as a raw material for handicrafts, can be used as a material for making composites. However, the use of composites still requires development to obtain good physical properties. In this research, the method used to make composite materials is the mold pressing method with a size of 20x20x0.5 cm. The research variables studied were differences in purun fiber composition (5%, 10%, and 15%) on the weight of polyester resin and parallel, random, and woven fiber arrangements. The composition of purun fiber was analyzed for functional groups and physical properties. Functional group analysis was carried out using Fourier transform infra-red (FTIR), composition and crystal size analysis using X-Ray diffraction (XRD), analysis of physical properties including density, water absorption and swelling thickness of the composite. Based on the results of analysis of the functional groups of purun fiber before and after the treatment given to purun fiber, it can reduce lignin and hemicellulose levels and can add new functional groups, namely Si-O-C. The results of the degree of purun fiber before and after treatment have a characteristic peak at 2θ = 12.6o (cellulose I), 22.8o (cellulose II), a characteristic peak at 2θ = 12.6o while for amorph peak at 2θ = 21.94o. The highest results from the physical properties of the composite include density, water absorption, and thickness swelling of 0.9577 g/cm3, 10.07977%, and 24.57x10-3%, respectively.Keywords: Rat purun (Eleocharis dulcis) fiber, composite, polyester, physical properties. 
IDENTIFIKASI KESESUAIAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RISIKO KEBAKARAN DI MALL LIVING PLAZA BALIKPAPAN Pardi, Pardi; Siboro, Impol; Ramdan, Muhamad
IDENTIFIKASI Vol 11 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i2.549

Abstract

Bangunan mall termasuk tingkat bahaya risiko kebakaran sedang III yang memiliki potensi pemicu kebakaran dari dalam dan luar Gedung. Maka dari itu, perlu menerapkan sistem proteksi kebakaran yang baik untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran aktif memberikan konstribusi besar dalam keberhasilan manajemen kebakaran. Oleh karena itu perlu adanya gambaran penerapan sistem proteksi aktif dan tingkat kesesuaian dengan standar yang meliputi : Permen PU No.26/PRT/M/2008 dan SNI 03-3985-2000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian sistem proteksi kebakaran aktif di mall Living Plaza Balikpapan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pengambilan data: observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Penilaian hasil dari kesesuaian yang ada akan dinilai menggunakan perhitungan deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 5 variabel sebesar 88,75% sesuai dengan standar. Berdasarkan tingkat penilaian audit kebakaran Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum, hasil tersebut masuk kriteria Baik atau sudah memenuhi persyaratan.
Lingga Village Government's Efforts to Accelerate Reducing Stunting Rates Dwi Nur Handayani; Pardi, Pardi; Sujendra, Bima; Mutmainnah; Anny Riwayati
KOMUNITAS Vol. 16 No. 1 (2025): Islamic Community Development through Practice and Public Policy
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/komunitas.v16i1.9698

Abstract

Failure to thrive is experienced by a child whose height does not match his age, often called stunting. Stunting is a health problem that will impact the future of a nation because one of the benchmarks of a country that is said to be developed is that the country has a healthy and bright generation. Currently, Indonesia is faced with the problem of the high prevalence of stunting toddlers from 2021 by 24.4% to 2022 to 21.6%, which has only decreased by 2.8%. The decrease has not reached the target of 14% in 2024. This study aims to describe and analyze the efforts of the Lingga Village government to accelerate stunting reduction using qualitative research methods. The research showed that the Lingga Village government's efforts to reduce stunting were through socialization, growth monitoring, development monitoring, sanitation, and clean water. 
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENYUSUN TUGAS AKHIR Sofia, Melda; Kamarullah, Kamarullah; Herawati, Herawati; Rahmayanti, Kurnia; Pardi, Pardi; Asyura, Syarifah; Ismiati, Ismiati; Nursadrina, Cut; Serianti, Putri; Fitriana, Nanda; Mukti, Abdul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.5170

Abstract

AbstrakSaat ini mahasiswa di tuntut untuk menyelesaikan tugas akademikdi perguruan tinggi Namun, banyak mahasiswa mengalami kecemasan dalam proses tersebut, yang dapat memengaruhi kinerja akademik mereka. Kecemasan ini seringkali disebabkan oleh tuntutan akademik, tekanan dari orang tua, serta kurangnya kepercayaan diri. Dukungan sosial dari orang tua, teman, dan dosen diyakini dapat membantu mengurangi kecemasan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 200 mahasiswa yang dipilih secara purposive sampling. Hasil dari pengujian hipotesis Sig. = 0,000 (Sig.< 0,01) menunjukkan yang adanya pengaruh negatif dan signifikan dukungan sosial terhadap kecemasan, sehingga semakin tinggi dukungan sosial yang diterima mahasiswa, terdapat kecenderungan penurunan tingkat kecemasan yang mereka alami dalam proses penyelesaian tugas akhir. Oleh karena itu, mahasiswa disarankan untuk meningkatkan interaksi sosial dan memanfaatkan dukungan yang tersedia, sementara orang tua, teman, dan dosen diharapkan dapat memberikan dukungan emosional, instrumental, dan informatif secara optimal. 
Co-Authors A, Bakhtiar Adriana Adriana Afriantoni Afriantoni Aip Badrujaman Amalia, Zuhra Anny Riwayati Asnani Asnani Awaluddin Tjalla Bariq, Ardi Busaeri, Sitti Rahbiah Cadiente, Derick Sam A. Delmanto, Delmanto Deski, Deski Djoko Santoso Dwi Nur Handayani Dwi, Yana Elfiana, E Eliya Wahyu Rusnanda, Eliya Wahyu Faisal Abdullah Fazlina, Putri Fitri, Susi Fitriana, Nanda Halim Zaini, Halim Hardinata, Riyan Hartikasari, Hartikasari Harunsyah, Harunsyah Hendra Hendra Herawati Herawati Herdi Herdi Hidayati Hidayati Ikram, Zul Indarto Indarto Intan, Syarifah Keumala Irma Susanti S Irwan Irwan Ismiati Ismiati Ismunawan Ismunawan, Ismunawan Juleka, Juleka Jumino Suhadi, Jumino Kamarullah Kamarullah Khairani Khairani M. Manugeren M. Manugeren, M. M. Yunus Mariana Mariana Marini . Muhamad Ramdan, Muhamad Muhammad Ikhsan Muhammad Yunus Mukti, Abdul Muliani Muliani, Muliani Mutmainnah Mutmainnah Mutmainnah Nahar, Nahar Nugrahini, Iva Fatma Nurlita Dewi Nur Audina Nursadrina, Cut Nurul Hamdi Palayukan, Jisril Periskila Dina Kali Kulla Pratiwy, Devi Prihatin, Nanang Rahmahwati, Cut Aja Rahmayanti, Kurnia Rasyid, Rasmeidah Reza Fauzan Ridwan, Ridwan Rinto Rinto Riswana, Indi Citra Romadhoni Romadhoni, Romadhoni Romiko, Rohiima Rusdiono, Rusdiono Saharsini, Astuning Salwa, Nurul Sami, Muhammad Sari, Nurlinda Satriananda, Satriananda Satriananda, Satriananda Septi Ayu A Serianti, Putri Siboro, Impol Siti Nuraliah, Siti Sofia, Melda Sri Maryuni, Sri Sujendra, Bima Syafruddin Syafruddin Syarifah Asyura, Syarifah T. Thyrhaya Zein Tarigan, Prosidawaty Malemta Teuku Rihayat Tika Nofita, Tika Try Syeftiani Wahyu Asriningsih, Wahyu Wiryawan Wiryawan, Wiryawan Zulkarnain Zulkarnain Zulkifli Zulkifli