Claim Missing Document
Check
Articles

Penyuluhan Kesehatan Dampak Pergaulan Bebas pada Remaja di SMK YBKP3 Garut Sandra Pebrianti; Iwan Shalahuddin; Theresia Eriyani; Bambang Aditya Nugraha
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.7968

Abstract

ABSTRAK Remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi dan pencarian jati diri, yang karenanya sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah kenakalan remaja dan pergaulan bebas. Kejadian pergaulan bebas yang terjadi pada remaja berasal karena ekploitasi seksual pada media dan slaha satunya akibat perkembangan IPTEK. Eksploitasi seksual yang berasal dari internet, televisi, film, majalah ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Dengan memilih tampilan atau tayangan seks di media, para remaja beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Banyak  remaja  yang  terjerumus  pergaulan  bebas  lainnya  seperti  merokok, narkoba  dan  minum  minuman  keras.  Dapat  diperkirakan  2  juta  remaja  di Indonesia mempergunakan rokok maupun narkoba. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penyuluhan kesehatan terkait pergaulan bebas remaja sebagai bahan informasi bagi remaja. Dengan kegiatan penyuluhan ini diharapkan para remaja untuk tidak salah langkah dalam mengambil keputusan oleh karena perubahan pola  pikir  yang terjadi  pada  dirinya. Selain itu  dapat  membantu  siswa  dalam mengetahui berbagai dampak pergaulan bebas remaja serta dapat membentengi diri dan lingkungan pergaulannya agar tidak terjerumus ke dalam berbagai bentuk pergaulan bebas tersebut. Kata Kunci: Penyuluhan Kesehatan, Pergaulan Bebas, Remaja  ABSTRACT Teenagers are those aged 13-18 years. At that age, a person is beyond childhood, but it is still not mature enough to be said to be an adult. He was in a period of transition and self-discovery, which is why he often committed acts known as juvenile delinquency and promiscuity. The incidence of promiscuity that occurs in adolescents comes from sexual exploitation in the media and the only reason is due to the development of science and technology. Sexual exploitation originating from the internet, television, movies, magazines apparently encourages teenagers to engage in sex activities carelessly at a young age. By choosing the appearance or impression of sex in the media, teenagers assume that sex is something that is free to be done by anyone and anywhere. Many teenagers fall into other promiscuity such as smoking, drugs and drinking.  It can be estimated that 2 million teenagers in Indonesia use maup cigarettes.  presented. It is estimated that 2 million teenagers in Indonesia use cigarettes and drugs. Therefore, it is necessary to carry out health counseling related to adolescent promiscuity as information material for adolescents. With this counseling activity, it is hoped that teenagers will not take the wrong step in making decisions because of the change in mindset that occurs in them. In addition, it can help students in knowing the various impacts of adolescent promiscuity and can fortify themselves and their social environment so as not to fall into these various forms of promiscuity Keywords: Health Counseling, Promiscuity, Youth
Edukasi Penerapan 5M dan Vaksinasi Covid-19 sebagai Upaya Percepatan Penanganan Covid-19 di Desa Banjaran Wetan Maria Komariah; Theresia Eriyani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6602

Abstract

ABSTRAK COVID-19 telah ditetapkan sebagai wabah pandemi global pada Maret 2020. Sejak munculnya COVID-19 di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya guna memutus rantai penyebaran virus COVID-19 melalui vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan 5M. Tujuan dan capaian dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Banjaran Wetan dapat mengetahui pentingnya vaksinasi dan lebih menerapkan 5M sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi kesehatan dengan pemberian penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan 5M.  Pendampingan dan penyuluhan mengenai vaksinasi Covid-19 dilaksanakan secara door to door kepada masyarakat dengan mengeksplor alasan masyarakat jika belum melakukan vaksinasi. Setelah itu, peneliti memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 dan penerapan 5M. Edukasi juga dilakukan kepada siswa SD di Desa Banjaran Wetan. Setelah dilakukan edukasi, terdapat peningkatan pengetahuan siswa mengenai vaksinasi Covid-19 dan 5M yang dinilai berdasarkan persentase kenaikan skor pre-test dan post-test. Program edukasi dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 dan 5M. Program ini diharapkan dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia. Kata kunci: edukasi, 5M, vaksinasi Covid-19  ABSTRACT COVID-19 was declared a global pandemic outbreak in March 2020. The Indonesian government has made various efforts to break the chain of the spread of the COVID-19 virus through vaccination and the implementation of the 5M health protocol. The aim of this program was to give an education to improve the importance of vaccination and adherence to 5M as an effort to prevent the transmission of COVID-19. The method used in this program is health education by providing counselling and assistance to the community regarding the importance of vaccination and the 5M health protocol. Assistance and counselling regarding Covid-19 vaccination is carried out door to door in the community by exploring the reasons for the community if they have not been vaccinated. After that, the researchers provided education to the public about the Covid-19 vaccination and the implementation of 5M. Education was also carried out for elementary school students in Banjaran Wetan Village. After the implementation of the program, there was an increase in students' knowledge about Covid-19 and 5M vaccinations which were assessed based on the percentage increase in pre-test and post-test scores. Education programs can increase public knowledge about Covid-19 and 5M vaccinations. This program is expected to accelerate the handling of Covid-19 in Indonesia. Keywords: education, 5M, Covid-19 vaccination 
Gambaran Sikap Siswa terhadap Perilaku Bullying di SMPN 2 Tarogong Kidul Kabupaten Garut Fita Rizkiyani; Iwan Shalahuddin; Indra Maulana; Theresia Eriyani
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i8.6701

Abstract

ABSTRACT The problem of bullying delinquency in Indonesia is an event that can have a bad influence, especially on perpetrators and victims. Incidents of bullying occur because the formation of attitudes that have not been perfect so that bullying behavior often occurs. In Indonesia, the incidence of bullying is getting higher and most of them are in junior high school teenagers. In the Garut Regency area in 2018, there was an incident of bullying at SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. This bullying incident causes the victim to have a bad impact. Therefore, to prevent bullying behavior, it is necessary to know the attitude of teenagers regarding bullying. The purpose of this study was to determine the description of students' attitudes toward bullying behavior. The research method used descriptive quantitative. The variable used was the attitudes of the students. The population in the study were 255 7th grade students who contained 7 classes, then the sample used was total sampling with a total of 255 respondents. The instrument in this study was questionnaire sheet consisting of 25 statements using Likert scale. The validity and reliability test had been tested by previous researchers, namely Wijaya & Khusnal (2019) with the result of the validity of 0.05 with 95% confidence level and the reliability of the Cronbach alpha coefficient of 0.908. The data analysis used was univariate. The data collection technique was using questionnaire because of the covid 19 outbreak, the researchers collected data using online questionnaire through G-FORM. The time and location of the research were at SMP Negeri 2 Tarogong Kidul and the research was carried out in July 2020. Results: The result of the study showed that in student's attitudes toward bullying behavior, 132 people (52.2%) had a positive attitude, and 121 people (47.8%) had a negative attitude. Based on these data, it can be concluded that students' attitudes toward bullying behavior can instill a good attitude not to do the bullying, but the attitudes of students must be monitored to avoid negative attitudes toward bullying behavior. Keywords: Bullying, Attitude, Student ABSTRAK Masalah kenakalan bullying di Indonesia merupakan kejadian yang dapat memberikan pengaruh yang tidak baik terutama kepada pelaku dan korban. Kejadian bullying terjadi karena pembentukan sikap yang belum sempurna sehinnga perilaku bullying sering terjadi.  Di Indonesia kejadian bullying sudah semakin tinggi dan terbanyak yaitu pada remaja SMP. Pada daerah Kabupaten Garut tahun 2018 pernah terjadi kejadian bullying yaitu di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. Kejadian bullying ini menyebabkan sang korban memiliki dampak buruk. Oleh karena itu untuk mencegah perilaku bullying maka harus mengetahui sikap para remaja terkait bullying. untuk mengetahui gambaran dari sikap remaja SMP Negeri 2 Tarogong Kidul dalam kejadian bullying. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif. Selanjutnya variabel dalam penelitian adalah sikap terhadap bullying di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. Populasi pada penelitian adalah 255 siswa kelas 7 yang terdapat 7 kelas, kemudian sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 255 responden. Instrument pada penelitian ini adlaah lembar kuesioner yang terdiri dari 25 pernyataan dengan menggunakan Skala Likert. Uji validitas dan reabilitas sudah diujikan oleh peneliti sebelumnya yaitu Wijaya & Khusnal (2019) dengan hasil validitas 0,05 dengan taraf kepercayaan 95% dan reabilitas koefisien alpha cronbach 0,908. Analisis data yang digunakan menggunakan univariat. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner karena wabah covid 19 maka peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner online melalui G-FORM. Waktu dan lokasi penelitian berada di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul dan dilaksanakan penelitian pada bulan Juli tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sikap siswa terhadap perilaku bullying, 132 orang (52,2%) memiliki sikap positif, dan 121 orang (47,8%) memiliki sikap negatif. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap siswa terhadap perilaku bullying dapat menanamkan sikap yang baik untuk tidak melakukan tindakan bullying, namun sikap siswa harus dipantau untuk menghindari sikap negatif terhadap perilaku bullying. Kata kunci: Bullying, Remaja, Sikap 
Latihan Fisik untuk Menurunkan Resiko Jatuh pada Lansia: Literatur Review Iwan Shalahuddin; Indra Maulana; Theresia Eriyani; Devi Nurrahmawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.739-754

Abstract

Seseorang yang telah memasuki lanjut usia (lansia) akan mengalami penurunan kondisi fisik dan terdapat perubahan fisik yang  ditandai  dengan  pendengaran yang kurang jelas,  penglihatan yang semakin memburuk,  penurunan kekuatan otot yang akan    mengakibatkan gerakan-gerakan yang lambat, dan gerakan tubuh.  Perubahan fisik lansia mengakibatkan gangguan mobilitas fisik yang akan membatasi kemandirian lansia dalam memenuhi  aktivitas  sehari-hari  dan  akan menyebabkan  terjadinya  resiko  jatuh  pada lansia. Gangguan keseimbangan merupakan penyebab utama yang  sering  mengakibatkan  seorang  lansia mudah jatuh Tujuan penelitian ini dengan bentuk literatur review adalah untuk mengetahui intervensi Latihan fisik yang dapat dilakukan untuk menurunkan resiko jatuh pada lansia. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode literatur review yang sesuai untuk digunakan dalam studi literatur ini adalah scoping review dikarenakan tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengetahui intervensi Latihan fisik yang dapat dilakukan untuk menurunkan resiko jatuh pada lansia.  Pencarian artikel dilakukan secara sistematis sesuai dengan PRISMA Flow Diagram tahun 2020 berdasarkan pada tiga basis data yang digunakan yaitu PubMed, Sciencedirect, dan Sage Journals. Hasil penelusuran literatur  ada beberapa intervensi Latihan fisik yang dapat dilakukan untuk menurunkan resiko jatuh pada lansia dengan cara Balance-Enhancing Exercise Program (BEEP), terapi fisik meditasi jalan (Walking Meditation), dan Multi-system Physical Exercise (MPE). Kesimpulan bahwa Resiko jatuh menjadi salah satu keluhan utama pada penderita lanjut usia. Resiko jatuh pada lansia sebenarnya dapat diatasi terutama bagi lansia yang aktif melakukan latihan dan mempunyai fungsi mental yang baik. Salah satu latihan fisik yang paling efektif untuk mengatasi resiko jatuh pada lansia yaitu Self-Administered Balance-Enhancing Exercise Program (BEEP).
Hubungan Stres Akademik dengan Adiksi Internet pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Selama Pandemi Covid-19 Gihon Jessi Novita; Indra Maulana; Bambang Aditya Nugraha; Iwan Shalahuddin; Theresia Eriyani
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i2.7823

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic in Indonesia has caused a shift in learning methods from offline to online and hybrid. These changes can put pressure on students, causing academic stress. Coping stress is needed to deal with stress. One of the efforts to canalize these stressors is to use the internet. This condition risks causing internet addiction. Universitas Padjadjaran organizes online and hybrid learning during the pandemic, therefore Padjadjaran University students are at risk of experiencing academic stress and internet addiction. The purpose of this study was to determine the relationship between academic stress and internet addiction in students during learning during the Covid-19 pandemic. This study uses a correlational quantitative design with a cross sectional approach. Data collection was carried out using the academic stress questionnaire and the Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet (KDAI). Sampling using accidental sampling techniques and the number of samples was 206 students of the Faculty of Nursing, Padjadjaran University. The data were analyzed using descriptive statistical methods and Spearman Rank correlation The results of this research showed that the value of p < 0.05 (0.000), then Ho was rejected and Ha was accepted. The statement shows there is a significant relationship between academic stress and internet addiction. Based on variables, more than half of FKEP Unpad students experienced academic stress in the mild category (64.1%) and more than half did not experience internet addiction (70.3%) in learning during the Covid-19 pandemic. The conclusion of this study is that there is a relationship between academic stress and internet addiction in FKEP Unpad students, therefore the results of this study may be used as consideration regarding policies and attention to students in dealing with academic stress and accessing the internet so that they can maintain good student quality. Keywords: Academic Stress, Internet Addiction, Students, Online Learning  ABSTRAK Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan terjadinya peralihan metode pembelajaran dari luring menjadi daring dan hybrid. Perubahan tersebut dapat memberikan tekanan pada mahasiswa sehingga menyebabkan stres akademik. Coping stress dibutuhkan untuk menghadapi stres. Salah satu upaya untuk mengkanalisasi stressor tersebut adalah dengan menggunakan internet. Kondisi tersebut beresiko menyebabkan adiksi internet. Universitas Padjadjaran menyelenggarakan pembelajaran secara daring dan hybrid selama pandemi, oleh karena itu mahasiswa Universitas Padjadjaran beresiko mengalami stres akademik dan adiksi internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stress akademik dengan adiksi internet pada mahasiswa selama pembelajaran saat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Stres Akademik dan Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet (KDAI). Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan jumlah sampel sebanyak 206 mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan korelasi Rank Spearman. Hasil dari penelitan ini menunjukkan nilai p < 0,05 (0,000), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pernyataan tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stres akademik dengan adiksi internet. Berdasarkan variabel, lebih dari setengah mahasiswa Fkep Unpad mengalami stres akademik pada kategori ringan (64,1%) dan lebih dari setengah tidak mengalami adiksi internet (70,3%) pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan diantara stres akademik dengan adiksi internet pada mahasiswa Fkep Unpad, oleh karena itu hasil dari penelitian ini mungkin dapat dijadikan pertimbangan perihal kebijakan dan perhatian kepada mahasiswa dalam menghadapi stres akademik dan mengakses internet sehingga dapat mempertahankan kualitas mahasiswa yang baik. Kata Kunci: Adiksi Internet, Mahasiswa, Pembelajaran Daring, Stres Akademik 
HUBUNGAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMASANGAN INFUS DENGAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ANAKNYA: Pemasangan infus Theresia Eriyani
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.03 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v3i1.58

Abstract

Anak yang sakit menjalani perawatan di rumah sakit membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang lebih dari orang tuanya karena di rumah sakit anak harus menghadapi lingkungan asing, pemberi asuhan yang tidak dikenal, menjalani prosedur yang menimbulkan nyeri, kehilangan kemandirian dan berbagai hal yang tidak diketahui. Keadaan ini dapat memungkinkan timbulnya respon emosional pada orang tua. Orang tua mengalami cemas menghadapi anaknya yang sakit tersebut. Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan orang tua adalah memperhatikan tingkat pengetahuan orang tua dengan memberikan informasi yang benar tentang prosedur pamasangan infus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran hubungan tingkat pengetahuan tentang manfaat dan prosedur pemasangan infus dengan kecemasan orang tua terhadap anaknya yang dilakukan tindakan pemasangan infus. Penelitian ini dilakukan di RSU dr. Slamet Garut dengan jumlah responden 30 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan instrumen berupa kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang manfaat dan prosedur pemasangan infus dengan kecemasan orang tua terhadap anaknya yang dilakukan tindakan pemasangan infus. Nilai p value yang diperoleh (p value:0,882 ; α=0.05). Penelitian ini merekomendasikan dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian dan analisa penelitian yang lain, misalnya deskriptif korelasi dengan analisa multivariat untuk mencari hubungan masing-masing varibel dari faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan terhadap orang tua.
Efektivitas Aktivitas Fisik terhadap Penurunan Nyeri pada Lansia dengan Rheumatoid Arthritis Iwan Shalahuddin; Sandra Pebrianti; Theresia Eriyani; Hesti Platini; Devi Nurrahmawati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1092

Abstract

Upaya untuk mengatasi penyakit rheumatoid arthritis. Salah satunya dengan pemberian obat-obatan tertentu, seperti obat analgesik, steroid non inflamatori, dan kortikosteroid yang berguna untuk mengurangi gejala dan peradangan. Jika mengalami rheumatoid arthritis atau rematik,  harus mewaspadai berbagai penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya yang mungkin disebabkan oleh peradangan yang semakin parah atau dampak dari pengobatan rheumatoid arthritis tersebut. Menyikapi hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan pendekatan Literatur review  tentang “Efektivitas Aktivitas Fisik Terhadap Penurunan Nyeri Pada Lansia Dengan Rheumatoid Arthritis. Tujuan dari penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk mengetahui intervensi atau efektivitas aktivitas fisik terhadap penurunan nyeri  pada lansia dengan rheumatoid arthritis untuk diimplementasikan pada komunitas. Metode scoping review untuk mengetahui metode efektif aktivitas fisik terhadap penurunan nyeri  pada lansia dengan rheumatoid arthritis. Pencerian literatur dengan menggunakan beberapa sumber yaitu Ebscoshot, Google Scholar dan Pubmed.  Untuk memudahkan mendapatkan literatur yang sesuai digunakan Teknik PICO dalam melakukan pencarian literatur, P (population/ problem/ patient), I (intervention, prognostic factor, exposure), C (comparison, control), dan O (outcome). Kata kunci yang di gunakan dalam bahasa Inggris “Elderly, Rheumatoid arthritis”,  “Randomized Controlled Trial”, “Exercise”, “Pain”. Sementara untuk mencari literatur Bahasa Indonesia, kata kunci yang digunakan adalah “Lansia dengan Rheumatoid Arthritis” DAN “Aktivitas fisik” DAN “penurunan nyeri”. Hasil 4 artikel pada 10 tahun terakhir, dari tahun 2013-2023, dengan Kesimpulan sementara Aktivitas fisik mampu membantu pasien lansia dalam meningkatkan aktivitas sehari-harinya. Aktivitas fisik yang memungkinkan dilakukan oleh pasien lansia dengan Rheumatoid Arthritis adalah Yoga, Latihan Resistensi Progresif dan Latihan Aerobik yang mampu meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari dan status kesehatan pasien. Berdasarkan hasil literatur review yang telah kami lakukan, terdapat implikasi yang dapat digunakan untuk peningkatan dalam keperawatan khususnya dalam intervensi. Bahwa dengan melakukan beberapa intervensi dalam literatur review di atas dapat memberikan pilihan dalam mengatasi nyeri dan meningkatkan fungsi fisik pasien lansia dengan RA, salah satunya dengan yoga  
Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga Ibu Hamil dengan Anemia di Poliklinik Kebidanan RSUD Kabupaten Garut Theresia Eriyani; Iwan Shalahuddin; Witdiawati Witdiawati
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.9

Abstract

Perdarahan  karena anemia gravidarum  merupakan masalah kesehatan yang utama yang merupakan penyebab  paling banyak menimbulkan gangguan pada janin yang dikandung dan penyebab kematian pada ibu hamil saat melahirkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil yaitu faktor kurangnya konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, kebutuhan yang tinggi pada wanita hamil juga faktor keluarga (kondisi keluarga) dalam hal ini mempunyai kontribusi yang penting artinya bagaimana keluarga berfungsi merawat ibu hamil dengan anemia. Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk meneliti fungsi perawatan keluarga terhadap ibu hamil dengan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi perawatan kesehatan keluarga pada ibu hamil dengan anemia di Poliklinik Kebidanan RSUD Kab. Garut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik total sampel dengan 50 orang responden. Hasil analisis penelitian menunjukan ketidakselarasan antara hasil penelitian tentang fungsi perawatan kesehatan yang meliputi praktik gaya hidup, praktik lingkungan dan praktik preventif berdasarkan medis yang secara umum cukup baik dengan ibu hamil yang tetap menderita anemia. Banyak fungsi yang harus dikaji pada keluarga yang mengalami masalah kesehatan diantaranya fungsi afektif, fungsi sosial dan fungsi ekonomi, selain itu apakah dalam praktiknya keluarga mempunyai pengetahuan, motivasi, keterampilan keluarga dan koordinasi keluarga yang cukup baik. Simpulan dari penelitian ini adanya ketidakselarasan antara hasil penelitian dengan ibu hamil yang tetap menderita anemia, oleh karena itu perlu dilakukan kerjasama dengan puskesmas tentang reveral system, dibuat protap untuk ibu hamil dengan anemia dan dilakukannya kunjungan rumah oleh perawat.
Dukungan Sosial Dalam Adaptasi Kehidupan Klien Kanker Payudara di Kabupaten Garut Witdiawati Witdiawati; Dadang Purnama; Theresia Eriyani
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.10

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker paling umum pada wanita di seluruh dunia, dengan hampir 1,7 juta kasus baru didiagnosis pada tahun tahun 2012. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi sebagai penyumbang jumlah kasus kanker payudara ketiga tertinggi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi makna dukungan sosial dalam adaptasi kehidupan klien kanker payudara. Rancangan penelitian dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data dengan teknik wawancara dan observasi partisipasi dengan subyek penelitian  6 Key informan individu yang mempunyai penyakit kanker payudara. Transkripsi data di analisis menggunakan metoda analisis tematik. Hasil penelitian menunjukan 3 tema muncul sebagai pemaknaan dari dukungan sosial dalam adaftasi kehidupan klien kanker payudara yaitu dukungan sosial membantu adaptasi klien dalam   menjalani kehidupan, dukungan   keluarga sebagai kekuatan dan jaringan sosial sebagai akses informasi pengobatan. Perjalananan kehidupan klien kanker payudara tidak terlepas dari pengaruh dukungan sosial. Dukungan sosial sangat bermakna dan menjadi satu kekuatan dalam adaftasi kehidupan klien kanker payudara, sehingga terbentuk mekanisme koping yang adaptif  dalam menghadapi kondisi penyakit nya dan aktivitas sosial sebagai wujud adaftasinya. Perlu penguatan dukungan sosial berbasis masyarakat dalam pengelolaan pelayanan kesehatan terhadap klien kanker payudara.
Edukasi Remaja Mengenai Gizi dan PHBS Sebagai Upaya Pengenalan dan Pencegahan Dini Stunting di SMA 1 Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat Maria Komariah; Theresia Eriyani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9501

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi permasalahan gizi nasional yang dialami oleh sejumlah besar anak di Indonesia khususnya di Wilayah Jawa Barat. Desa Cihampelas merupakan salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Cihampelas yang mendapat perhatian khusus akibat tingginya kasus stunting pada anak balita. Hasil survey awal menunjukkan pengetahuan mengenai stunting dan upaya pencegahannya sejak dini masih kurang memadai di kalangan pelajar di wilayah tersebut. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai stunting dan upaya pencegahannya melalui edukasi mengenai gizi seimbang dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program pengabdian pada masyarakat ini menggunakan metode ceramah atau lecture yang dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan melibatkan sasaran siswa kelas 12 SMA 1 Darul Falah dan masyarakat Desa Cihampelas sejumlah 31 orang sebagai subjek pengabdian. Kegiatan edukasi kesehatan mengenai stunting dan upaya pencegahannya ini dilaksanakan pada 19 Januari 2023 dan diikuti oleh 31 orang sasaran siswa SMA. Setelah dilakukan kegiatan edukasi, siswa-siswi mengetahui informasi mengenai stunting dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini. Seluruh peserta menujukan sikap antusias dan tertarik dengan topik yang disampaikan serta mampu menjawab pertanyaan pada sesi posttest dengan tepat. Kegiatan edukasi yang telah diselenggarakan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai stunting dan pentingnya asupan gizi dan PHBS sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini. Program edukasi kesehatan berkelanjutan mengenai stunting dapat dilanjutkan oleh institusi pendidikan seperti SMP, SMA, dan SMK dan didukung optimalisasi program pemerintah oleh perangkat desa setempat. Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Gizi, PHBS, Siswa  ABSTRACT Stunting is still a national nutrition problem experienced by many children in Indonesia, especially in the West Java Region. Cihampelas Village is one of the areas with the largest population in Cihampelas Sub-District which has received special attention due to the high stunting cases in children under five. The results of the initial survey showed that knowledge about stunting and early prevention program was still inadequate among students in this region. This service program aims to increase students' understanding of stunting and efforts to prevent it through education about balanced nutrition and importance of nutritional intake and Water, Sanitation, and Hygiene program (WASH). This community service program uses the lecture method followed by a discussion and QnA session involving the target class 12 students of SMA 1 Darul Falah and the community of Cihampelas Village. This program was carried out on January 19, 2023, and was attended by 31 target high school students. After the educational activities were carried out, the students received information about stunting and prevention measures that could be taken early on. All participants showed enthusiasm and interest in the topics presented and were able to answer questions in the posttest session correctly. The educational activities that have been held are able to increase students' knowledge and understanding about stunting and the importance of nutritional intake and WASH program as an effort to prevent stunting. Continuous health education programs regarding stunting can be continued by educational institutions such as junior high, high school and vocational schools and supported by the optimization of government programs by local village officials. Keywords: Education, Stunting, Nutrition, WASH, Student
Co-Authors Aat Sriati Ahmad Yamin AI MARDHIYAH, AI Aini, Astri Mufti Aisha Chaerani Murti Ayudiapala, Deysa Bambang Aditya Nugraha Dadang Purnama Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Dewanti Widya Astari Dinda Sari Agustina Dyah Setyorini Dyah Setyorini Efri Widianti Ema Arum Rukmasari Ermiati Ermiati Firman Sugiharto Fita Rizkiyani Fita Rizkiyani Gihon Jessi Novita Hendrawati Hendrawati Henny Yulianita Hesti Platini Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana, Indra Irman Somantri Ismanto Manik Iwan Shalahuddin Karwati, Karwati Khoirunnisa, Fadila Kosim Kosim Laili Rahayuwati Lia Sari Lilis Mamuroh Lilis Mamuroh Lumban Raja, Ofni Stephany Mahali, Nia Ainun Nadina Maria komariah Maria Komariah Mediawati, Ati Surya Meisha Nurlianti Hidayat Mela Yulianti Melliany Safitrie Mulya, Adelse Prima Murti, Aisha Chaerani Nenden Nur Asriyani Maryam Neng Della Monika Nintyas, Felantina Restyar Nita Fitria Nita Fitria Novia Rahmawati Nur Oktavia Hidayati Nur Oktavia Hidayati Priladani , Dhea Shobriana Purnama, Anita Putri, Hani Amelia Qurhadzam, Muhammad Galiem Rahma Elfa Aulia Regita Suryadi, Yasmina Dwi Ristina Mirwanti Ristina Mirwanti, Ristina Riyanti Riyanti Rohmahalia M Noor Rohmahalia M Noor Rotua, Hana Pritika Rukmasari, Ema Salsabila, Yosalia Mahirah Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sari, Citra Windani Mambang Sena Yudipaty Siti Nur Fatimah Solihin, Yasmin Salsabila Sri Hendrawati Sugiharto, Firman Sukmawati Sukmawati Sumarna, Umar Taty Hernawaty Toharudin Toharudin Udin Rosidin Umar Sumarna Umar Sumarna Windy Rakhmawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati, Witdiawati Yanti Hermayanti Yudianto, Kurniawan Yulianita, Henny