Moneca Diah Listiyaningsih
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kombinasi Prenatal Yoga dan Senam Hamil Terhadap Tingkat Kecemasan dan Lama Persalinan Kala I pada Ibu Hamil Trimester III Puji Lestari; Risma Aliviani Putri; Moneca Diah Listiyaningsih
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 2: September 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.157 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i2.271

Abstract

Kecemasan ibu hamil adalah reaksi ibu hamil terhadap perubahan dirinya dan lingkungan yang membawa perasaan tidak senang atau tidak nyaman. Kecemasan  pada ibu bersalin kala I bisa berdampak meningkatnya sekresi adrenalin menyebabkan lemahnya kontraksi rahim dan berakibat memanjangnya proses persalinan lama. Metode relaksasi yang dapat diterapkan pada ibu hamil yaitu dengan prenatal yoga dan senam hamil yang dapat menurunkan hormon kortisol dan meningkatkan hormon endorphin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi prenatal yoga dan senam hamil terhadap tingkat kecemasan dan lama persalinan kala I pada Ibu hamil Trimester III. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan rancangan Non-Equivalen Control Group Desain. Populasi dalam penelitian berjumlah 30 ibu hamil TM III yang terbagi menjadi 2 kelompok, 15 ibu hamil TM III dengan perlakuan dan 15 ibu  hamil TM III sebagai kontrol. Hasil penelitian pada analisa univariat didapatkan lama persalinan kala I pada kelompok experimen dan kontrol didapatkan hasil bahwa rata-rata lama persalinan kala I pada kelompok eksperimen (yang melakukan prenatal yoga dan senam hamil) yaitu 3,7 jam dan pada kelompok kontrol yaitu rata-rata yaitu 5,9 jam. Hasil penelitian gambaran tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen dan kontrol didapatkan hasil rata-rata skor kecemasan 21,7, sedangkan kontrol 32,2. Analisa bivariat kombinasi prenatal yoga dan senam hamil terhadap lama persalinan kala I menggunakan uji T-Test Independent karena berdistribusi normal. Artinya terdapat pengaruh kombinasi prenatal yoga dan senam hamil terhadap kecemasan pada ibu hamil Trimester  yang menghadapi persalinan.  Analisis pengaruh prenatal yoga dan senam hamil terhadap kecemasan pada  ibu  hamil  TM  III dalam menghadapi  proses  persalinan  menggunakan  menggunakan uji T-Test Independent karena data berdistribusi normal. Artinya terdapat pengaruh kombinasi prenatal yoga dan senam hamil terhadap kecemasan pada ibu hamil Trimester  yang menghadapi persalinan.
Hubungan Usia dan Paritas dengan Breastfeeding Self Efficacy pada Ibu Post Partum Moneca Diah L; Risma Aliviani Putri; Fiktina V
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.826 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i1.1543

Abstract

Breastfeeding self efficacy is the self-confidence that mothers have in terms of breastfeeding that can predict whether the mother will decide to breastfeed, how much effort is made to breastfeed, whether to have a constructive or destructive mindset and how to respond to various problems and difficulties during breastfeeding. Research shows that breastfeeding self-efficacy is an important factor associated with the initiation, duration and exclusion of breastfeeding. The purpose of this study was to analyze factors associated with breastfeeding self efficacy in postpartum mothers. The study was conducted at PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST. Keb, Kandangan Village bawen district of Semarang regency. Research design using analytical surveys with a sample of 30 postpartum mothers. Data analysis with descriptive analysis methods The results of the Chi Square test obtained a p-value of 1,000, because the p-value of 1,000>α (0.05), then there was no significant association between maternal age and breastfeeding self efficacy. Chi Square test results obtained a p-value of 0.011. Because of p-value 0.011<α (0.05), there is a significant relationship between parity and breastfeeding self efficacy in PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST. Keb Kandangan Village. The odd ratio is 10.83. This suggests that primipara mothers have a 10.83 times greater risk of having low breastfeeding self efficacy, compared to multipara mothers. The conclusion of this study in maternal age showed no association with breast feeding self efficacy of postpartum mothers while parity showed there was a significant association to breastfeeding self efficacy of postpartum mothers in PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST. KebAbstrak Breastfeeding self efficacy merupakan keyakinan diri yang dimiliki oleh ibu dalam hal menyusui yang dapat memprediksi apakah ibu akan memutuskan untuk menyusui, sebesar apa upaya yang dilakukan untuk menyusui, apakah mempunyai pola pikir yang membangun atau merusak dan bagaimana cara merespon berbagai masalah dan kesulitan selama menyusui. Penelitian menunjukan bahwa breastfeeding self efficacy adalah faktor penting yang berhubungan dengan inisiasi, durasi dan keeksklusifan menyusui. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan breastfeeding self efficacy pada ibu postpartum.  Penelitian ini dilaksanakan di PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST.Keb, Desa Kandangan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Desain penelitian menggunakan survei analitik dengan sampel 30 ibu postpartum. Analisis data dengan metode descriptive analysis  Hasil penelitian didapatkan uji Chi Square diperoleh p-value sebesar 1,000, karena p-value 1,000>α (0,05), maka tidak ada hubungan secara signifikan antara umur ibu dengan breastfeeding self efficacy. Hasil uji Chi Square diperoleh p-value sebesar 0,011. Oleh karena p-value 0,011<α (0,05), maka ada hubungan secara signifikan antara paritas dengan breastfeeding self efficacydi PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST.Keb Desa Kandangan. Hasil nilai Odd Rasio diperoleh sebesar 10,83. Ini menunjukkan bahwa ibu primipara memiliki resiko 10,83 kali lebih besar memiliki breastfeeding self efficacy rendah, dibandingkan ibu multipara Simpulan dari penelitian ini usia ibu menunjukkan tidak ada hubungan dengan breast feeding Self Efficacy ibu postpartum sedangkan paritas menunjukan ada hubungan yang signifikan terhadap Breastfeeding Self Efficacy ibu postpartum di PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST.Keb.
Pekerjaan dan Dukungan Sosial Terhadap Breastfeeding Self Efficacy Ibu Post Partum Risma Aliviani Putri; Moneca Diah Listiyaningsih; Fiktina Vifri Ismiryan
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.938 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i2.1934

Abstract

The exclusive breastfeeding program continues to be intensified as one of the efforts to reduce stunting in Indonesia. Data on exclusive breastfeeding in babies 0-6 months in Indonesia in 2019 amounted to 66.69% and decreased to 66.1% in 2020. Many factors affect exclusionary breastfeeding including work and social support to breastfeeding mothers. The purpose of this study is to determine the relationship between work and social support to the self-efficacy of post partum mothers.The research design uses descriptive studies with a cross-sectional approach. The sampling technique uses Purposive Sampling based on inclusion and exclusion criteria. The study population was all postpartum mothers treated at PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST. Keb. The sample in this study was a puerperal mother who gave birth at PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST. Keb. The results of this study showed that working mothers mostly had low Breastfeeding Self Efficacy, a total of 11 people (61.1%). While mothers with good social support mostly have high Breastfeeding Self Efficacy, a total of 14 people (82.4%). It is hoped that postpartum mothers and breastfeeding mothers can increase their self-efficacy as a result of the success of exclusive breastfeeding.Abstrak Program pemberian ASI eksklusif terus digencarkan sebagai salah satu upaya menurunkan stunting di Indonesia. Data pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia tahun 2019 sebesar 66,69% dan terjadi penurunan menjadi 66,1% pada tahun 2020. Banyak faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif diantaranya pekerjaan dan dukungan sosial kepada ibu menyusui. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pekerjaan dan dukungan sosial terhadap self efficacy ibu post partum. Desain penelitian menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling yang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Populasi penelitian yaitu seluruh ibu postpartum yang dirawat di PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST.Keb sejumlah 33. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu post partum yang melahirkan di PMB Ignasia Tripuji Astuti, S.ST.Keb. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang bekerja sebagian besar memiliki Breastfeeding Self Efficacy yang rendah, sejumlah 11 orang (61,1%). Sedangkan ibu dengan dukungan sosial baik sebagian besar memiliki Breastfeeding Self Efficacy tinggi, sejumlah 14 orang (82,4%). Diharapkan ibu nifas dan ibu menyusui dapat meningkatkan self efficacynya sebagai upanya keberhasilan pemberian ASI Ekslusif
Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Sopan Santun Mahasiswa Baru Prodi Kebidanan Program Sarjana, Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo Tahun 2022 Wahyu Kristiningrum; Moneca Diah Listiyaningsih; Risma Aliviani Putri
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.07 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i2.1954

Abstract

Introduction: Polite. Courtesy is a desirable trait and a fair value. The term "politeness" refers to the attitude or behavior of individuals who respect other people and are friendly in communicating with people who are interacting with them. (Djuwita, 2017). Respect for others can be shown through one's words, deeds, or actions. Lately, many teenagers who behave politely at school have started to disappear. Like when a teenager talks to a teacher, he doesn't use polite language and treats the teacher like a friend. Often we hear someone swearing and saying dirty words in the family, neighborhood, and local area, and sometimes even in the educational environment. This impolite attitude and behavior are usually in uenced by friends, neighbors, and people who are older than students, as well as by families or environments that are used to using foul language. It is even in uenced by unscrupulous persons who can be provoked through social media, such as television dramas or serial lms on YouTube, Facebook, Instagram, and other platforms. Politeness is an attitude or behavior that is orderly and follows customs or norms. It is a daily gesture of mutual respect, kindness, humility, and a willingness to help others. Manners are part of ethical terminology, which is always associated with moral terminology or moral philosophy. From two Greek words, the word ethics comes from its etymology: ethos as well as ethos The term "ethos" refers to nature, "customs". character," and "ordinary location." Etichos refers to conduct, good deeds, decency, and morality. Mores, meaning "is," is the Latin word for morals. Lately, many teenagers have lost manners in the school environment. For example, a teenager speaks the polite language to a teacher and considers a teacher like a friend so that he is free to speak without using polite language. (Kompasiana.com, 2022). This impolite attitude and behavior are usually in uenced by the family or environment that used to say dirty or obscene words, the in uence of friends, neighbors, and people who are older than students. Even the in uence of immoral people who provoke them through social media such as drama/ lm series on television, youtube, Facebook, Instagram, WhatsApp, and so on. This research uses a quantitative descriptive research design, namely to describe the characteristics of the population or phenomenon being studied. The population in this study were all new students of the undergraduate midwifery study program with a total of 29 respondents. Research Sample: Sampling using total sampling with a total sample of 29 respondents. The method of collecting data is using a questionnaire that has been adopted in the form of a statement. Time to ll out the questionnaire on August 26, 2022. The data analysis used in this study was univariate analysis which aimed to nd out the description, knowledge, attitudes, and polite behavior of new students of the midwifery study program, Faculty of Health, Ngudi Waluyo University. The results of the courtesy study for new students of the Midwifery Study Program Undergraduate Program, Faculty of Health, Ngudi Waluyo University, namely good knowledge with a positive attitude of 93.3%, good knowledge with a negative attitude of 6.7%. Good knowledge with positive behavior of 86.67%, good knowledge with negative behavior of 13.33%. The study obtained an overview of the conclusion that the manners of new students are mostly in the category of good knowledge and have positive attitudes and behavior. although there is still a lack of knowledge and negative attitudes and behaviors, this is a joint effort to build each other up so that when you become a midwife, good attitudes and behaviors are formed for all students. The development of the times and technology, especially digital can affect students' polite behavior. For this reason, research still needs to be carried out on the in uence of the times and digital technology on student politeness.Abstrak Sopan santun adalah sifat yang disukai dan nilai yang wajar. Istilah “kesopanan” mengacu pada sikap atau perilaku individu yang menghormati orang lain dan ramah dalam berkomunikasi kepada orang yang sedang berinteraksi dengannya. (Djuwita, 2017). Menghargai dan memahami orang lain dapat ditunjukkan melalui ucapan, perbuatan, atau tindakan seseorang. Belakangan ini banyak remaja yang berperilaku sopan santun di kampus sudah mulai menghilang. Seperti ketika seseorang mahasiswa berbicara dengan seorang dosen, dia tidak menggunakan bahasa yang sopan dan memperlakukan dosen seperti seorang temannya. Sering kita mendengar seseorang mengumpat dan mengatakan perkataan kotor di lingkungan keluarga, tetangga dan daerah setempat, dan kadang-kadang bahkan dalam lingkungan pendidikan. Sikap dan perilaku tidak sopan ini biasanya dipengaruhi oleh teman, tetangga, dan orang yang lebih dewasa dari mahasiswa, juga seperti oleh keluarga atau lingkungan yang terbiasa menggunakan bahasa kotor. Bahkan dipengaruhi oleh oknum yang tidak bermoral yang dapat memprovokasi melalui media sosial, seperti drama televisi atau film serial di YouTube, Facebook, Instagram, dan platform lainnya. Kesopanan adalah sikap atau perilaku yang tertib dan sesuai dengan adat atau norma. Itu adalah sikap sehari-hari untuk saling menghormati, kebaikan, kerendahan hati, dan kesediaan untuk membantu orang lain. Sopan santun ialah istilah bagian dari terminologi etika, yang selalu dapat dikaitkan dengan istilah terminologi moral atau filsafat moral. Dari dua kata Yunani, kata etika berasal dari etimologinya: etos dan juga ethikos Istilah "ethos" mengacu pada alam, "kebiasaan". karakter," dan "lokasi biasa." Etikhos mengacu pada perilaku, perbuatan baik, kesopanan, dan moralitas. Mores, yang berarti "adalah," adalah kata Latin untuk moral. Akhir-akhir ini banyak seorang remaja yang sikap sopan santun dilingkungan kampus hilang. Contoh seorang remaja. berbicara dengan seorang dosen. tidak menggunakan bahasa yang sopan dan menganggap seorang dosen tersebut seperti temannya sendiri sehingga mereka beba berbicara tanpa menggunakan bahasa yang sopan.(Kompasiana.com, 2022). Perbuatan sikap dan perilaku yang tidak sopan ini, seringnya dipengaruhi oleh keluarga atau lingkungan yang terbiasa berkata kotor atau jelek, pengaruh teman, tetangga, orang-orang yang lebih tua dari mahasiswa. Bahkan pengaruh dari orang-orang tidak berakhlak yang memprovokasi. Lewat media sosial seperti drama/ film cerita bersambung di televisi, youtube, facebook, instagram, whats'up dan lain sebagainya. dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif yaitu untuk menggambarkan karakteristik populasi atau fenomena yang sedang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru prodi kebidanan program sarjana sejumlah 29 responden. Sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 29 responden. Metode pengumpulan data adalah menggunakan kuesioner yang telah diadopsi berupa pernyataan. Waktu pengisian kuesioner pada tanggal 26 Agustus 2022. Analisis data yang digunakan dalam.penelitian ini adalah analisis univariat yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku sopan santun mahasiswa baru Prodi Kebidanan Program Sarjana, Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo.
Pengaruh Senam Nifas Terhadap Kualitas Tidur Ibu Nifas : The Effect of Postpartum Exercise on the Sleep Quality of Postpartum Women Nelli Anggriyani; Moneca Diah Listiyaningsih
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 6 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v6i1.2234

Abstract

Physical fatigue due to activities of babysitting, breastfeeding, bathing the baby, cradling the baby at any time can cause new mothersto have less rest so that the mother's sleep or rest can be disrupted. Adequate sleep will make them fitter and healthier so they can do their activities properly. Sleep disturbances may decrease the health condition of the postpartum women, make them get angry easily, do activities unenthusiastically,  inhibit hormonal function, or trigger depression and stress. In addition, the stress experienced by them will affect breast-milk production.This study aimed to determine the effect of postpartum exercise on the sleep quality of postpartum women at PMB Fitri Hayati, S.ST in Bandar Lampung. It used one Quasy experimen one group pre test-post test. The population in this study was all postpartum women who gave birth at PMB Fitri Hayati S.ST in January 2023 as many as 15 people. The research sample used total sampling. Postpartum exercise was carried out for 7 days, then sleep quality was measured by using PSQI sleep quality instrument. Test analysis used Wilcoxon test. The results showed that before doing postpartum exercise, the average sleep quality of 11 postpartum women (73.3%),  while after doing postpartum exercise the quality of sleep was good showed by 15 postpartum mothers (100%) having an average decrease in quality score sleep from 1.87 (bad) to 1.00 (good). The results of the Wilcoxon test showed p-value of 0.000 <0.05 so that there was an effect between before and after doing postpartum exercise on the sleep quality of postpartum women at PMB Fitri Hayati, S.ST in Bandar Lampung. The conclusion from this study is that postpartum exercise affects the sleep quality in postpartum women. It is expected that postpartum women to do postpartum exercise routinely so that the sleep quality during the postpartum period can still be fulfilled and will not interfere with postpartum recovery and breast-milk production.   Abstrak Kelelahan fisik karena aktivitas mengasuh bayi, menyusui, memandikan bayi, menimang bayi setiap saat dapat menyebabkan istirahat ibu kurang sehingga tidur/istirahat ibu dapat terganggu.  Tidur yang cukup akan membuat ibu nifas lebih bugar dan sehat sehingga dapat beraktifitas dengan baik. Dampak dari gangguan tidur kondisi kesehatan ibu nifas menurun, emosional gampang meledak, tidak semangat melakukan aktifitas, menghambat fungsi hormonal, depresi dan stress yang dapat berdampak buruk pada dirinya. Selain itu, stress yang juga dialami oleh ibu nifas akan mempengaruhi produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap kualitas tidur ibu nifas di PMB Fitri Hayati Kota Bandar Lampung. Desain penelitian Quasy experimen one group pre test-post test. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu nifas yang melahirkan di PMB Fitri Hayati S.ST pada bulan Januari 2023 sebanyak 15 orang. Sample penelitian yaitu menggunakan total sampling. Senam nifas dilakukan selama 7 hari, kemudian di lakukan pengukuran kualitas tidur dengan Instrumen kualitas tidur PSQI. Uji analisis menggunakan uji wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan senam nifas rata-rata kualitas tidur buruk yaitu 11 ibu nifas (73,3%), setelah diberikan senam nifas kualitas tidur menjadi baik yaitu 15 ibu nifas (100%), dengan rata-rata penurunan skor kualitas tidur dari 1,87 (buruk) menjadi 1,00  (baik). Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0,000< 0,05 sehingga terdapat pengaruh antara senam nifas terhadap kualitas tidur ibu nifas di PMB Fitri Hayati, S.ST Bandar Lampung. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu senam nifas berpengaruh terhadap kualitas tidur pada ibu nifas. Diharapkan ibu nifas melakukan senam nifas secara rutin sehingga kualitas tidur pada saat masa nifas tetap terpenuhi, dan tidak mengganggu pemulihan pasca melahirkan serta produksi ASI.
Yoga Ibu Hamil TM III untuk Mengurangi Nyeri Punggung dan Membantu Persalinan Aman dan Nyaman Moneca Diah Listiyaningsih; Nurul Khomariah; Azelia Dwijayanti; Yulia Nur Khayati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2299

Abstract

Prenatal yoga is a skill to cultivate the mind, in the form of a comprehensive personality development technique and readiness for pregnant women both physically, psychologically and spiritually. Pregnant women are said to be physically ready if they are not easily tired, weak, have increased flexibility and endurance and decreased back pain. Problems of third trimester pregnant women at PMB Fatma Baradja, STr.Keb Most mothers complain of lower back pain and feel anxious before delivery. Implementation at PMB Fatma Baradja, STr.Keb by providing health education about third trimester yoga for pregnant women to reduce back pain and help deliver safe and comfortable deliveries. At the time of conducting health education, demonstrations of third trimester yoga movements were also carried out for 15 pregnant women. The instrument used was a questionnaire about third trimester yoga knowledge in pregnant women. The knowledge of third trimester pregnant women about yoga before health education was carried out was still lacking, namely 10 mothers (66.67%), while 5 mothers (33.33%) had good knowledge. Knowledge after health education has increased knowledge, namely 15 mothers (100%) mothers with good knowledge about third trimester yoga as an effort to reduce back pain and mothers have understood and can practice third trimester yoga movements. Health education activities about yoga in the third trimester as an effort to reduce back pain and help safe and comfortable deliveries are a means of education and discussion that can provide many benefits for third trimester pregnant women so they can deal with back pain problems that are experienced independently. ABSTRAK Prenatal yoga merupakan keterampilan mengolah pikiran, berupa teknik pengembangan kepribadian secara menyeluruh dan kesiapan ibu hamil baik fisik, psikologis dan spiritual. Ibu hamil dikatakan siap secara fisikapabila tidak mudah lelah, lemas, fleksibilitas dan daya tahan tubuh meningkat dan penurunan nyeri punggung. Permasalahan ibu hamil Trimester III di PMB Fatma Baradja, STr.Keb sebagian besar ibu mengeluh nyeri punggung bawah dan merasa cemas saat menjelang persalinan. Pelaksanaan di PMB Fatma Baradja, STr.Keb dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang yoga ibu hamil Trimester III  untuk mengurangi nyeri punggung dan membantu persalinan aman dan nyaman. Pada saat melakukan pendidikan kesehatan juga dilakukan demonstrasi gerakan yoga trimester III pada 15 ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan yoga trimester III pada ibu hamil. Pengetahuan ibu hamil trimester III tentang yoga pada ibu hamil sebelum dilakukan pendidikan kesehatan masih kurang yaitu 10 ibu (66,67%), sedangkan 5 ibu (33,33%) pengetahuan baik. Pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan yaitu 15 ibu (100%) ibu dengan pengetahuan baik tentang yoga trimester III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung serta ibu telah memahami dan dapat mempraktikkan gerakan yoga trimester III. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang yoga trimester III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung dan membantu persalinan aman dan nyaman ini menjadi sarana edukasi dan diskusi yang dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil trimester III sehingga dapat mengatasi masalah nyeri punggung yang di alami secara mandiri
Penanaman Nilai – Nilai Anti Korupsi Melalui Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi di Lingkungan SMK Wahyu Kristiningrum; Moneca Diah Listiyaningsih; Ika Niilawati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2333

Abstract

UU No. 30 of 2002, Article 13, states that the KPK has the authority to organize anti-corruption education programs at every level of education. Efforts to implement an anti-corruption education program were followed up by establishing cooperation between the Ministry of National Education and several educational institutions (elementary, junior high, and high school) and universities. Students will be the next generation of the nation, so they must be introduced to the application of anti-corruption educational values starting from small things: examples of daily habits that turn out to be seeds of committing acts that lead to acts of corruption without them knowing it, for example, cheating during exams, skipping classes, collecting assignments not on time, arriving late to school, and others. To cultivate anti-corruption education among students, good cooperation is needed from all parties, including educators, who must become role models for their students by being anti-corruption. The implementation of the activity was carried out at SMK Perintis 29 Ungaran using the method of implementing socialization about instilling anti-corruption values. The data collection instrument is a questionnaire. Characteristics of adolescents based on gender, mostly women (77.3%) and men (22.7%) Knowledge about instilling anti-corruption values before being given health promotion, namely that most of them are knowledgeable enough (59.09%), and after being given health promotion, most of them experienced an increase in becoming well-informed (65.91%). Instilling anti-corruption values among students is an important thing to do so that they get used to doing the right things, not against anti-corruption values.   ABSTRAK UU No. 30 tahun 2002 pasal 13 menyatakan bahwa KPK memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan program pendidikan anti korupsi pada setiap jenjang pendidikan. Upaya penyelenggaraan program pendidikan anti korupsi ditindaklanjuti dengan dilakukannya kerjasama antara Depdiknas dengan beberapa lembaga pendidikan  (SD, SMP, SMA) maupun perguruan tinggi. Pelajar akan menjadi generasi penerus bangsa sehingga harus dikenalkan penerapan nilai-nilai pendidikan anti korupsi mulai dari hal-hal kecil dari contoh kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa menjadi bibit melakukan perbuatan yang mengarah pada perbuatan korupsi tanpa mereka menyadarinya, misalnya mencontek ketika ujian, membolos, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, datang terlambat ke sekolah dan lain lainnya. Untuk membudayakan pendidikan antikorupsi di kalangan pelajar, maka diperlukan kerjasama yang baik dari semua pihak termasuk pendidik untuk menjadi role model bagi siswanya dengan berprilaku antikorupsi.Pelaksanan kegiatan dilaksanakan di SMK Perintis 29 Ungaran dengan metode pelaksanaan sosialisasi tentang penanaman nilai-nilai antikorupsi. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner Karakteristik remaja berdasarkan jenis kelamin sebagian besar perempuan (77,3%) dan laki-laki (22,7 %.) Pengetahuan tentang penanaman nilai-nilai anti korupsi sebelum diberi promosi kesehatan yaitu sebagian besar berpengetahuan cukup (59,09%) dan setelah diberikan promosi kesehatan sebagian besar menagalami peningkatan menjadi berpengetahuan baik (65,91%). Penanaman nilai-nilai anti korupsi dikalangan pelajar merupakan hal yang penting untuk dilakukan supaya membiasakan diri agar pelajar melakukan hal-hal benar tidak bertentangan dengan nilai-nilai anti korupsi.
Penanaman Nilai – Nilai Anti Korupsi Melalui Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi di Lingkungan SMK: Instilling Anti-Corruption Values Through Socialization of Anti-Corruption Education in Vocational Schools Wahyu Kristiningrum; Moneca Diah Listiyaningsih; Ika Nilawati
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 6 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v6i1.2353

Abstract

Anti-corruption values are integrity values that are the basic values of personality that must continue to be carried out in every form of life, especially in the world of education. Therefore,  this study aims to determine the picture of knowledge and students' attitudes towards the cultivation of anti-corruption values through the socialization of anti-corruption education within SMK 29 Perintis Ungaran. This study used a quantitative descriptive research design. Population: in this study, There were 44 respondents. The total sample size used in this study was 44 respondents from the entire population. Data are collected through the use of questionnaires in the form of statements. On January 11, 2023, It's time to fill out the questionnaire. The data analysis used in this study is a univariate analysis, which aims to obtain an overview of students' knowledge and attitudes about instilling anti-corruption values through socialization of anti-corruption education at SMK Perintis 29 Ungaran. Pictures of knowledge and attitudes obtained about students' knowledge and attitudes regarding the socialization of anti-corruption education at SMK Perintis 29 Ungaran, namely good knowledge possessed by 52.3% of respondent students, sufficient knowledge by 43.2% of respondent students, and lack of knowledge by 4.5% of respondent students, and positive and negative attitudes towards the socialization of anti-corruption values cultivation at SMK Perintis 29 Ungaran: 86.36% of respondent students have a positive attitude, and 13.64% of respondent students have a negative attitude towards planting anti-corruption values through this socialization. This study concludes that teaching anti-corruption values through socialization Anti-corruption education at SMK Perintis 29 Ungaran is very good and appropriate, even though there is still a lack of knowledge and negative attitudes. This encourages anti-corruption education to be important because students will become the nation's successors. Suggestion: Changing times and technology, especially digital technology, can affect the behavior of students with good character. Therefore, studies on the influence of digital technology advances on anti-corruption education in the school environment are still needed. Abstrak Nilai-Nilai anti korupsi merupakan nilai integritas yang menjadi nilai dasar kepribadian yang harus terus di lakukan dalam setiap bentuk kehidupan, terutama dalam dunia Pendidikan oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap siswa terhadap penanaman nilai-nilai anti korupsi melalui sosialisasi pendidikan anti korupsi  di lingkungan SMK 29 Perintis Ungaran Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu berjumlah 44 responden. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah 44 responden dari keseluruhaan populasi. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dalam bentuk pernyataan yang dilaksanakan pada 11 Januari 2023. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan sikap siswa tentang menanamkan nilai-nilai anti-korupsi melalui sosialisasi pendidikan anti-Korupsi di SMK Perintis 29 Ungaran Hasil penelitian yaitu gambara pengetahuan dan sikap yang diperoleh  tentang pengetahuan dan sikap siswa mengenai sosialisasi pendidikan anti-korupsi di SMK Perintis 29 Ungaran  yaitu pengetahuan yang baik dimiliki oleh 52,3%,  siswa responden, serta pengetahuan yang cukup terdapat 43,2% siswa responden dan pengetahuan yang kurang 4,5% siswa responden, dan sikap positi dan negative terhadap sosialisasi penanaman nilai-nilai anti-korupsi di SMK Perintis 29 Ungaran  adalah  86,36% siswa responden memiliki sikap positif dan 13,64%  siswa responden memiliki sikap negatif terhadap penanamkan nilai-nilai antikorupsi melalui sosialisasi ini.Penelitian ini menyimpulkan bahwa mengajarkan nilai-nilai anti korupsi melalui sosialisasi Pendidikan anti-korupsi di SMK Perintis 29 Ungaran  sangat baik dan tepat, meskipun masih ada kurangnya pengetahuan dan sikap negative, hal ini mendorong Pendidikan anti korupsi menjadi penting karena siswa-siswa yang akan mejadi penerus bangsa. Saran: Perubahan zaman dan teknologi, khususnya teknologi digital, dapat mempengaruhi perilaku siswa dengan karakter yang baik; oleh karena itu, studi tentang pengaruh kemajuan teknologi digital pada pendidikan anti korupsi di lingkungan sekolah masih diperlukan.
Prenatal Yoga sebagai Upaya Mengurangi Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester II dan III Natalia Ice; Moneca Diah Listiyaningsih; Cici Prizkila; Agan Sridewi
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is the result of a mature egg cell then fetus (Nurhayati &Dartiwen, 2019). A woman has a lot of physical and psychological changes, due to psychological changes to pregnant women so that pregnantwomen experience anxiety in dealing with childbirth and others, so here the community service team provides counseling and exercise about Prenatal Yoga in an effort to reduce anxiety in pregnancy in the second and third trimesters. , because Prenatal Yoga can convert stress and anxiety into energy. The purpose of this community service is to find out whether there is an effect of Prenatal Yoga on the level of anxiety in pregnant women in the second and third trimesters. And to find out changes in pregnant women, the community service team made a pre test and post test to determine the knowledge of pregnant women before being given counseling and after prenatal yoga and the pre test results were good 9 (50%,) , 6 (30%) and less 5 (20%) of the results of this pre test, it was found that pregnant women still need to improve their knowledge of Prenatal Yoga in an effort to reduce anxiety in the second and third trimesters of pregnancy, after being given counseling and Prenatal Yoga exercises, respondents are relaxed and their anxiety is reduced. good test 12 (70%) enough 8 (30%). AbstrakKehamilan adalah akibat sel telur yang telah matang bertemu spermatozoa dari pria sehingga terjadilah proses pembuahan yang kemudian menghasilkan janin (Nurhayati & Dartiwen, 2019). Seorang wanita banyak memiliki perubahan secara fisik maupun psikologis, karena perubahan psikologis terhadap ibu hamil sehingga membuat ibu hamil mengalami kecemasaan dalam menghadapi persalinan dan yang lainnya, maka disini tim pengabdian masyarakat memberikan penyuluhan dan senam tentang Prenatal Yoga upaya mnengurangi kecemasaan pada kehamilan Trimester II dan III, karena Prenatal Yoga bisa mengubah stress dan kecemasaan menjadi energi. Tujuannya dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Prenatal Yoga terhadap tingkat kecemasaan pada ibu hamil Trimester II dan III. Dan untuk mengetahui perubahan terhadap ibu hamil tim pengabdi masyarakat membuat pre test dan post tes untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah terhadap Prenatal Yoga dan didapatkan hasil pre test baik 9 (50%,) , cukup 6 (30%) dan kurang 5 (20%) dari hasil pre test ini didapatkan bahwa ibu hamil masih banyak yang perlu ditingkatkan dalam pengetahuan Prenatal Yoga upaya mengurangi kecemasaan pada kehamilan trimester II dan III, setelah diberikan penyuluhan dan senam Prenatal Yoga ibu hamil sudah rileks dan kecemasaanya berkurang didapatkan dari hasil post test baik 12 (70%) cukup 8 (30%).
Penyuluhan Pijat Bayi pada Kelas Ibu Balita Anggraini Khoirum Ningdiah; Moneca Diah Listiyaningsih; Hairunisa; Mardianita Aulia Icwanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

works outside the home, through toddler classes, mothers can improve the quality of early childhood growth and development and the readiness of children to enter formal education. The purpose of this activity is to provide education to parents, especially those with toddlers, in order to optimize the way to stimulate child development through baby massage. Many mothers of toddlers think that the implementation of baby massage can only be done by a masseur or shaman, even though baby massage can be done by parents in order to further increase the closeness between babies and parents.Implementation of activities carried out in PKD Susukan with the method of implementing health education about healthy baby massage. The instrument of data collection is in the form of a questionnaire. before the health education was carried out, the knowledge of parents before being given information on healthy baby massage mostly had very good knowledge of 3 people (15%), good knowledge 3 people (15%), enough knowledge 3 people (15%), moderate knowledge 6 people (30% ) and less knowledge of 5 people (25%). With the average knowledge of parents about healthy baby massage obtained 69%. The knowledge of parents after being given information on healthy baby massage mostly had very good knowledge of 10 people (50%), moderate knowledge of 2 people (10%) and good knowledge of 8 people (40%) Health education activities are a means of communication, education and discussion that are able to provide education and benefits for parents in an effort to improve the health and welfare of babies through healthy baby massage. AbstrakDi desa Susukan merupakan penduduk dengan latar belakang ibu muda yang bekerja diluar rumah, melalui kelas balita maka ibu dapat meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan formal. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi pada orang tua khususnya yang memiliki balita agar dapat mengoptimalkan cara stimulasi perkembangan anak melalui pijat bayi. Banyak ibu balita mengganggap bahwa pelaksanaan pijat bayi hanya dapat dilakukan oleh tukang pijat atau dukun, padahal pijat bayi dapat dilakukan oleh orang tua agar lebih meningkatkan kedekatan antara bayi dan orangtua. Pelaksanan kegiatan dilaksanakan di PKD Susukan dengan metode pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan tentang pijat bayi sehat. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. sebelum di lakukan penkes pengetahuan orang tua sebelum diberikan informasi pijat bayi sehat sebagian besar memiliki pengetahuan sangat baik 3 orang (15%), pengetahuan baik 3 orang(15%), cukup 3 orang (15%), pengetahuan sedang 6 orang (30%)dan pengetahuan kurang 5 orang (25%). Dengan rata-rata pengetahuan orang tua tenteang pijat bayi sehat didapat 69%. Pengetahuan orang tua sesudah diberikan informasi pijat bayi sehat sebagian besar memiliki pengetahuan sangat baik sejumlah 10 orang (50%), pengetahuan sedang sebanyak 2 orangorang (10%)dan pengetahuan baik 8 orang (40%). Kegiatan pendidikan kesehatan menjadi sarana komunikasi, edukasi dan diskusi yang mampu memberikan edukasi dan manfaat bagi orangtua dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bayi melalui pijat bayi sehat
Co-Authors Agan Sridewi Agan Sridewi Aice Bela Fitriyani Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andini Putri, Andini Andy Ulmi Aprilani Anggraini Khoirum Ningdiah Anggun Mita Arismaya Anis Pravitasari Anisa Puspitasari Ari Andayani Ari Andayani Ari Widyaningsih Ari Widyaningsih Arismaya, Anggun Mita Arrachim, Sakinah Atika Rizki Suryani Azelia Dwijayanti Bq. Yulia Sri A Cahyaningrum Chichik Nirmasari Chicin Jesika Ardiyanti Chusnul Khotimah Cici Prizkila Damayanty, Thisna Devitasari Yulistian Dewi Nurani Suci Dinianti, Ayustin Eni Tri Sudarman Eti Salafas Feni Noviyani Fiktina V Fiktina Vifri Ismiriyam Fitriyani, Aice Bela Fransiska Bertha Verdiawati Gresloan, Anny Hairunisa Hanifah Khoeriah Hanum, Puspita hapita Hapsari Windayanti Heni Mardalena Heni Setyowati Ida Nur Ramadhana Ida Ristiani Ika Niilawati Ika Nilawati Indri Mulyasari Isfaizah Isri Nasifah Kurniawati Lestari, Puji Lestari, Wahyu Indah Lisa Komalasari Mardianita Aulia Icwanti Misnawati Munasifah Murniati Sari Mursini Muzayarah Natalia Adhy Wulandari Natalia Ice Nelli Anggriyani Ni Kadek Cahyaningsih ningsih, Diah ayu Ninik Christiani Ninik Christiani, S.Si T., M.Kes Nova Oktaviani Noviyani, Feni Nurul Khomariah Oni Elena P. R, Arina Manasika Puji Afiatna Putri Alifia Akhmad Putri Alifia Akhmad Putri, Risma Aliviani Qonitatun, Anisa Rahmadhani, Tesa Dwiputri Ratna Ningrum, Riana Retno Sari Oktapianti Riandari, Dian Ayu Rini Septianasari Ryan Nabela Maha Rani Sari, Eva Desita Shofiula, Niswatul Jannah Sinta Nuryah Siti Hardi Yanti Cahyati Susi Purwanti Susi Purwanti Syifa Fauziah Syifa Fauziah TATI NURHAYATI Uli Amri Ma’rifah Veftisia, Vistra Vivi Wulandar Wahyu Indah Lestari Wahyu Kristiningrum Widyaningsih, Ari Yola Sartika Yola Sartika yosi febri Yulia Nur Khayati