Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Instrumen Analisis Kinerja untuk Tutor Online di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Wulanda Sari; Erry Utomo; Cecep Kustandi
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.022.02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen analisis kinerja untuk mengidentifikasi kesenjangan kinerja tutor dari kegiatan tutorial online di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP UT) berdasarkan teori Behaviour Engineering Model oleh Thomas Gilbert. Pengembangan instrumen mengadaptasi langkah-langkah yang dikemukakan oleh Jean Barbazette (2006) yakni Fourteen Key Elements inf Making Surveys. Instrumen yang dihasilkan adalah dua buah kuesioner yang dikemas secara online melalu google form. Instrumen yang dihasilkan diuji kelayakannya dengan analisis teoretis oleh para ahli dan analisis empiris dengan mengujicobakan instrumen pada responden. Ahli yang dilibatkan adalah ahli materi, ahli evaluasi, dan ahli bahasa. Uji coba instrumen dilakukan pada 48 orang tutor online FKIP UT. Hasil penelitian menghasilkan instrumen analisis knerja berupa kuesioner yang telah ditinjau oleh para ahli dengan kategori sangat sesuai. Setelah diuji coba dengan SPSS, seluruh butir instrumen dinilai valid dan reliabel dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,922 dengan kategori sangat andal. Berdasarkan hasil tersebut, instrumen dapat dikatakan layak untuk digunakan.
Pengembangan Flipped Classroom Untuk Mata Kuliah Belajar Berbasis Komputer di Universitas Negeri Jakarta ZARA LARASATI; Kunto Imbar Nursetyo; Cecep Kustandi
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.022.06

Abstract

This development research aims to produce flipped classroom learning in universities generally, especially to computer-based learning courses. Products development included lecture syllabus, guide and course site. The objectives of this study were computer-based study lecturers and first year of educational technology students. This research development is used as a rapid prototype development model that has five stages, namely, assess needs & analyze content, set objectives, construct prototype, utilize prototype, install and maintain system. The evaluation in this study was carried out through expert reviews, namely learning design experts, material experts, and media experts. The average value obtained form learning design expert is 3.7. The average value obtained from material experts is 3.8. The average value obtained form of media experts is 3.3. Through the three evaluations that have been carried out, it can be summarized that the development of flipped classroom learning for computer-based learning courses has been very good and can be utilized by lecturers.
Pengembangan Blended Learning untuk Mata Kuliah Pengembangan Media Sederhana Teknologi Pendidikan Alifuddin Imam; Cecep Kustandi; Retno Widyaningrum
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.032.05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah prototype blended learning untuk mata kuliah Pengembangan Media Sederhana di Program Studi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Pengembangan blended learning ini menggunakan model ILDF (Integrative Learning Design Framework) dengan melalui tiga tahapan yaitu eksplorasi, penyusunan dan evaluasi dengan responden yakni ahli materi 1 orang, ahli media 1 orang dan responden one-to-one 5 orang. Dalam penggunaan model ILDF ada 3 tahap yang dilakukan yaitu (1) tahap eksplorasi: menganalisis keadaan yang ada sehingga nantinya akan menjadi acuan dalam mengembangkan pembelajaran blended; (2) tahap penyusunan: melakukan penyusunan produk yang dikembangkan mengacu pada hasil dalam tahap eksplorasi berupa desain pembelajaran berformat blended, prototype media pembelajaran dan materi serta program blended learning secara keseluruhan; dan (3) tahap evaluasi: melakukan expert review dengan ahli materi yang menunjukkan hasil yang baik dengan presentase 79,25%, expert review ahli media yang menunjukkan hasil yang baik dengan presentase 85% dan hasil ujicoba responden one-to-one menunjukkan hasil yang baik dengan presentase 70,25%.
Kajian Pengembangan Web HyLearn oleh Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Adjmal QD; Cecep Kustandi; Kunto Imbar
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.032.07

Abstract

Adjmal. The studies of Hylearn web-based development by the lecturers of Faculty of Education Science Universitas Negeri Jakarta This research aims to observe the development studies that has been implemented by the lecturers of faculty of education science Universitas Negeri Jakarta. This research uses the instrument in the form of questionare as a tools to gather the data which used TPACK approach. This research uses TPACK’s framework with the IDL version that consist of 4 aspects (1) Technological aspect (2) Pedagogy technological aspect (3) Content technological aspect (4) Content of pedagogy technological aspect The results are explained based on the used framwork as following (1) Tecnological aspect, a half of (50%) lecturers are able to use Hylear web based for teaching needs (2) Pedagogy technological aspect, more than a half of (54%) lecturers are able to improve the knowledge of teaching’s methods as well as the students (3) Content Technological aspect, more than a half of (60%) lecturers are able to implement instructional’s principle design for the content that’s made, choosen, or used (4) Content of pedagogy technological aspect, more than (60%) lecturers are able to create online learning course that’s effective and efficient with combining the content, technology, and appropriate instructional method.
A Learning Development Based on Social Learning Networks Microsoft Teams in Animation Courses Yulan Mardiati; Imbar Kunto; Cecep Kustandi
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.041.05

Abstract

This study aims to produce a product in the form of a Social Learning Networks (SLN) based learning design using the Microsoft Teams platform that can be used by students who are taking Animation courses at the Jakarta State University Technology Study Program. This research was conducted by following the ADDIE development model procedure, which consisted of 5 stages, namely (1) Analysis: conducting a needs analysis, students and materials, (2) Design: designing a learning design, (3) Development: developing a learning design, (4) ) Implementation: conducting trials on experts and users, (5) Evaluation: evaluating the results of product development based on the trials that have been done. Based on the trial results of the experts, the overall average value was 3.36 which means very good. While the results of the one to one and small group trials obtained an overall average of 3.55 which means very good. The results of this development research indicate that the learning design developed can be used to facilitate students in the learning process, especially online learning.
PENERAPAN GAMIFIKASI DALAM PENDIDIKAN FISIKA: SUATU STUDI LITERATUR SISTEMATIS Badryatusyahryah Badryatusyahryah; Murni Winarsih; Cecep Kustandi; Permono Adi Putro
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n2.p283--301

Abstract

The application of gamification in education has attracted many researchers to increase engagement and achieve more effective learning. Applying technology in learning during the last few years, can increase student’s motivation towards learning physics. The aim of this study is to present empirical findings from the current literature on the use of gamification in physics education. Therefore, we conducted a systematic literature review of 18 empirical scientific articles published in various Google Scholar databases from 2017 to 2021 using Publish or Perish. This review reveals the latest emerging gamification trends in physics education, and also reveals literature gaps, challenges, barriers, and broadens possible future research directions. We found that gamification can provide more information about the learning process. Gamification can create a competitive environment in an effort to improve student learning outcomes. The learning outcomes that were shown to be most affected were the motivation and involvement of students. The findings of this study provide a framework and insight for future researchers regarding content areas, educational levels, theoretical models, results, methodologies, and assessment instruments. AbstrakPenerapan gamifikasi dalam pendidikan telah menarik banyak peneliti untuk meningkatkan keterlibatan dan mencapai pembelajaran yang lebih efektif. Menerapkan teknologi dalam pembelajaran selama beberapa tahun terakhir ini, dapat meningkatkan motivasi peserta didik terhadap pembelajaran fisika.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan temuan empiris dari literatur mutakhir tentang penggunaan gamifikasi dalam pendidikan fisika.  Oleh karena itu, kami melakukan systematic literature review terhadap 18 artikel ilmiah empiris yang diterbitkan di berbagai Google Scholar database dari tahun 2017 sampai 2021 menggunakan Publish or Perish.  Tinjauan ini mengungkapkan tren gamifikasi terbaru yang muncul dalam pendidikan fisika, dan juga mengungkapkan kesenjangan literatur, tantangan, hambatan, dan memperluas kemungkinan arah penelitian di masa depan.  Kami menemukan bahwa gamifikasi dapat memberikan lebih banyak informasi tentang proses pembelajaran. Gamifikasi dapat menciptakan lingkungan yang kompetitif dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar yang ditunjukkan paling terpengaruh adalah motivasi dan keterlibatan peserta didik. Temuan dari penelitian ini memberikan kerangka kerja dan wawasan bagi peneliti di masa depan mengenai bidang konten, tingkat pendidikan, model teoritis, hasil, metodologi, dan instrumen penilaian.
EVALUASI PEMANFAATAN BAHAN AJAR DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH GURU SD DI KECAMATAN CIATER SUBANG JAWA BARAT Cecep Kustandi; Nurdin Ibrahim; Annisa Nur Irfani; Mira Tri Hasanah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6: Nopember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i6.3865

Abstract

Kecanggihan TIK dalam pembelajaran membuat transfer informasi begitu cepat. Kondisi seperti ini memaksa guru untuk beralih menggunakan teknologi digital untuk menyampaikan materi pembelajaran. Hal ini menyebabkan guru belum memiliki kesiapan dari pembelajaran daring semenjak pandemi Covid-19 beralih ke pembelajaran blended learning. Untuk itu perlu adanya pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para guru dalam merancang dan memanfaatkan bahan ajar elektronik. Sebuah upaya kegiatan pendampingan pembuatan bahan digital bagi guru-guru dalam sebuah program pengabdian masyarakat guna meningkatkan literasi digital sudah dilakukan tahun sebelumnya. Tahun ini ditindaklanjuti dengan evaluasi pemanfaatannya sebagai kontribusi mendasar pada khalayak sasaran. Jika pengabdian masyarakat tahun pertama membekali guru-guru SD pengetahuan dan keterampilan dalam perancangan, pengembangan, bahan ajar digital. Tahun kedua lebih fokus bagaimana evaluasi pemanfaatan bahan ajar digital dalam pembelajaran oleh guru di kecamatan Ciater Subang Jawa Barat. Saat proses evaluasi, hasil guru mengelola proses pembelajaran dan pembuatan produk menunjukkan hasil di rentang nilai 75 hingga 100. Pada rentang tersebut menerangkan bahwa para guru sangat baik dalam melakukan proses pembelajaran dan pembuatan produk. Selain itu, para guru mengisi kuisioner kepuasan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari kuisioner kepuasan para guru menunjukkan bahwa para guru sangat puas dengan adanya kegiatan ini. Adapun manfaat yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengaplikasikan hasil penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi kepada masyarakat secara langsung dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru sekolah dasar. Rencana luaran yang ditargetkan adalah meningkatnya literasi digital pembelajaran digital guru SD, video dokumentasi kegiatan, artikel yang terbit pada media online, dan artikel yang terbit pada Jurnal Nasional Jurnal Karya Abdi Masyarakat.
Pelatihan kecakapan digital guru untuk membangun kreatifitas dalam pembelajaran pada guru sd di kecamatan pulo gadung Rugaiyah Rugaiyah; Desi Rahmawati; Cecep Kustandi; Siti Nabila; Rahmah Novianti
PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 02 (2022): PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.721 KB) | DOI: 10.21009/perduli.v3i02.30319

Abstract

Perkembangan di era digital yang begitu pesat menuntut kemampuan digital yang juga memadai. Pada bidang pendidikan, kemampuan digital diperlukan untuk mengubah sistem pembelajaran konvensional dengan sistem pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membantu untuk mengubah sistem pembelajaran, oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan literasi digital yang memadai. Salah satu upaya yang dilakukan dosen-dosen prodi manajemen pendidikan yakni melalui kegiatan pelatihan berupa pengenalan dan pemanfaatan web literasi digital, web pembuat video, serta pendampingan dan terakhir yaitu evaluasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup tiga langkah yaitu sosialisasi, pelatihan, dan focus group discussion (FGD). Adapun pihak-pihak yang terkait yang pertama yaitu Kepala suku dinas pendidikan jakarta timur sebagai mitra yang memberikan kewenangan dan perizinan kegiatan. Kedua, Pengawas dan kepala sekolah yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pembina para guru di wilayah binaannya. Ketiga, guru-guru di kecamatan Pulo Gadung dan Duren Sawit Kota Jakarta Timur. Dengan adanya pelatihan ini, peserta memperoleh pengetahuan dan kemampuan baru tentang kecakapan digital, ditunjukkan dengan peserta mampu mempraktekan tahap-tahap dalam memanfaatkan web literasi digital dan web pembuat video. Kemudian peserta juga mendapatkan pendampingan pasca pelatihan secara intensif melalui grup whatsapp dan berdasarkan hasil evaluasi para peserta menyatakan bahwa web literasi digital dan web pembuat video ini penting dan relevan terutama pada masa perkembangan teknologi saat ini dan juga ditengah masa pandemi Covid-19.
Pendampingan Pendampingan Guru Dalam Mengembangkan Video Pembelajaran Yang Menarik Eveline Siregar; Cecep Kustandi; Elfita Rahmi
PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 01 (2023): PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/perduli.v4i01.29687

Abstract

The change in the learning process to hybrid learning has implications for increasing teacher competence in developing learning media that are more in line with the learning model. School students who are Generation Z are quite familiar with the latest technology. However, the competence of teachers related to the development of learning media is still very minimal. The low teacher competence is of course best compared to the need for learning media, so there is a gap in meeting the needs of students in the learning process which results in not achieving learning objectives by students optimally. Assistance in the development of learning videos is one of the efforts to improve teacher competence related to the development of learning media. The mentoring design uses the PIE model which consists of the following activities: 1) Planning; 2) Implementation and, 3) Evaluation. Meanwhile, the Interesting Learning Video Development Guidebook was developed using the Derek Rowntree development model which consists of; 1) The Planning Phase; 2) The Writing Preparation Stage; and 3) The Writing and Editing Stage. The results of the study were that 93% of participants stated that the mentoring material was very useful, 91% stated that they were very satisfied with the whole series of mentoring activities that had been carried out, and 80% of the learning video products produced by participants received a proper assessment to be used as a learning medium. Keywords: learning video, development, guidebook, hybrid learning, project-based learning
A Digital Teacher’s Guide to Online Learning With Social Media Siregar, Eveline; Aswan, Dedy; Kustandi, Cecep
Journal of Nonformal Education Vol 9, No 1 (2023): February: Community Empowerment and Equivalency Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v9i1.42092

Abstract

Covid-19 pandemic around the world has rapidly changed learning patterns. Students are more interested in social media than online learning.  This is reinforced by recent statistics showing increased social media use worldwide during the Covid-19 pandemic. Social media has become an attractive alternative for teachers in online learning activities because ready to use, and many students use it. The use of social media should encourage active, interactive, communicative, creative, and collaborative learning in students because they are used to using it. This research aims to develop a digital guide to help teachers design online learning using social media. This research uses a qualitative approach through the case study to make the model allow the teacher to develop online learning with social media by Combining two models, the ASSURE Model and the Conley and Sabo Model. This research collaborates with high school teachers to conduct focus group discussions. The results of this study illustrate the teacher's view of the digital guidelines developed. Limited ability to use technology is one of the things to consider. This online learning digital guide motivates teachers to continue to innovate amid the covid-19 pandemic. The digital Guidelines guide teachers in online learning to develop online learning in social media, so students feel comfortable studying.
Co-Authors Aam Amaningsih Jumhur Aam Amaningsih Jumhur Aan Wasan Abd Syakur Adjmal QD Ahmad Lazuardi Al-Fitrie Ajat Sudrajat Aldina, Fauzi Alifuddin Imam Andaryati, Arenarita Peni Andinnari, Shaffiya Rasidha Ani Cahyadi Annisa Nur Irfani Ardiyanti, Handrini Asfara Zianadezdha Azahra Kurnia Fitri Badryatusyahryah Badryatusyahryah Bambang Budi Wiyono Budiaman Carlia Isneniwati Chaeruman, Uwes Anis Chatarina Megapuspita Daddy Darmawan Darmawan, Daddy Dedy Aswan Della Nuari Desi Rahmawati Diana Ariani Diana Ariani Diana Ariani, Diana Dinda Maemunah Durotul Yatimah Elfita Rahmi ELIHAMI, ELIHAMI Erry Utomo Etin Solihatin Eveline Siregar Eveline Siregar Eveline Siregar Faisal Faisal Gunawan, Tri Budi Gusti Yarmi HS, Zuhdy Ibrahim, Nurdin Irnawan, Fernanda Iva Sarifah Jayawarsa, A.A. Ketut Koe, Liberius Sabinus Kunto Imbar Kunto Imbar Nursetyo Litha Kusuma Wardhani Lutfan Lutfan Maman, Maman Maulidina, Azmira Mikdar, Syaeful Mira Tri Hasanah Muhammad Farhan Murni Winarsih Nabilla Agustia L Nurdin Ibrahim Nurjannah Nurlaela Nuryati Nuryati Ojat Darojat Pattiasina, Petrus Jacob Permono Adi Putro Petrus Jacob Pattiasina Pohan Rangga Purwatiningsih, Anastasia Sri Endang Putra, Luqman Suyanto R.A Murti Kusuma Wirasti Rahmah Novianti Rahmasari, Anggraeni Rahmat Syah Refgiufi Patria Avrianto Retno Widyaningrum Richardus Eko Indrajit Rikko Fajar Ramadhan Rini Agustin Riska, Elena Rizky Fahrenza Rizky Ramadhan Rugaiyah Salsabila, Shufi Shaffiya Rasidha Andinnari Siregar, Eveline siti miati Siti Nabila Situmorang, Robinson Suprayekti Suprayekti, Suprayekti Susanti, Astri Febry Thalib, Jasmi Bin Abu Wulanda Sari Yulan Mardiati ZARA LARASATI