p-Index From 2020 - 2025
8.142
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JISI UMJ (Jurnal Integrasi Sistem Industri UMJ) Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Jurnal Taman Vokasi Buletin Farmatera Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas Jurnal Infomedia Al Mi’yar: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban PeTeKa Journal of Moral and Civic Education Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE) Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Industrial Engineering Journal (IEJ) Journal of the Indonesian Medical Association : Majalah Kedokteran Indonesia Jurnal Vokasi Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan Journal of Vocational Education Studies AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh International Journal of Engineering, Science and Information Technology Majalah Ilmiah UPI YPTK Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Lisaanuna Ta`lim Al-Lughah Al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Indo-MathEdu Intellectuals Journal Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering International Journal on Education Insight GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Jurnal Sains Informatika Terapan (JSIT) ELOQUENCE: Journal of Foreign Language eProceedings of Applied Science Journal of Education and Culture Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Lentera JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Buletin Pengabdian Jurnal Malikussaleh Mengabdi Jambura Journal of Tropical Livestock Science JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE AND APPLICATION SCIENCE (JCSAS) Jurnal Solusi Masyarakat Dikara The Indonesian Journal of Computer Science KETIK : Jurnal Informatika Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jambura Journal of Tropical Livestock Science

KONSUMSI PROTEIN DAN ENERGI AYAM KUB FASE STARTER YANG DIBERI TEPUNG JEROAN IKAN PADA TARAF YANG BERBEDA Zainudin, Srisukmawati; Sayuti, Muhammad; Bahri, Syamsul; Umar, Dion Saputra
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan tepung jeroan ikan pada taraf yang berbeda terhadap konsumsi protein dan energi ayam KUB. Materi penelitian yaitu tepung jeroan ikan dan ayam kampung unggul Balitnak (KUB). Metode penelitian adalah percobaan lapang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari 1) P0 (pakan tanpa jeroan ikan cakalang); 2) P1 (2,5% tepung jeroan ikan dalam pakan) dan 3) P2 (5% tepung jeroan ikan dalam pakan.  Variabel yang diukur adalah konsumsi ransum, konsumsi protein dan konsumsi energi.  Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (Anova) dari rancangan acak lengkap.  Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan Uji Jarak Berganda Duncan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung jeroan ikan pada taraf yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, dan memberikan penyaruh tidak nyata terhadap (P>0,05) terhadap konsumsi protein dan konsumsi energi ayam KUB Fase Strater.
STRUKTUR POPULASI DAN NATURAL INCREASE KAMBING LOKAL GORONTALO DI KECAMATAN BOTUPINGGE PROVINSI GORONTALO Ilham, Fahrul; Sayuti, Muhammad; Isa, Arman; Zainudin, Srisukmawati
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to identify the population structure and natural increase of local Gorontalo goats in Botupingge District, Bone Bolango Regency, Gorontalo. The total number of local Gorontalo goats observed at the research location was 163. The research method is by survey and data collection by observation and interviews using a list of questions. The research results showed that the number of local goats at the time of the research was 126 females and 37 males. The population structure consists of 7 adult males (18.91%) and 77 adult females (61.11%), seven young males (18.91%) and 26 young females (20.63%), male offspring 23 (62.16%) and 23 (18.69%) female offspring. The population structure of unsex goats is 28.22%, young goats are 20.24%, and adult goats are 51.53%. The highest import of goat livestock into the Botupingge District area was caused by births (81.81%), and expenditure was caused by deaths and sales (43.66%). The percentage of births to adult parents is 70.12%, and to the total population is 33.12%, purchases 16.66%, and immigration 1.51%. The percentage of goat deaths in the population was 19.01%, sales were 19.01%, slaughter was 4.29%, and natural increase was 14.11%. This research concludes that adult goats with female gender dominate the population structure of local Gorontalo goats in Botupingge District. However, when they are still young, they are dominated by male goats. The natural increase in local Gorontalo goats is 14.11% and is in the small/low category, so strategic breeding efforts are needed to reduce deaths and increase births
PENDAPATAN PETERNAK SAPI POTONG DALAM PROGRAM INSEMINASI BUATAN DI KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Daud, Meity Delani; Sahara, La Ode; Fathan, Suparmin; Sayuti, Muhammad
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan perbandingan penerimaan dan biaya pada usaha ternak sapi potong dalam Program IB di Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Populasi penelitian ini adalah peternak sapi potong yang tersebar di 14 desa dan sebagai sampel adalah peternak akseptor IB. Penentuan desa sampel dalam penelitian dilakukan melalui purposive sampling secara bertingkat yaitu 6 desa dengan peternak akseptor IB tertinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur biaya produksi usaha ternak sapi potong dalam Program IB di Kecamatan Tilongkabila, meliputi: penyusutan kandang, bibit, pakan, inseminasi buatan, obat dan vitamin dengan total biaya sebesar Rp 7.626.640 per ekor. Penerimaan peternak sebesar Rp 15.903.947 per ekor masih tergolong rendah karena tingkat penjualan ternak yang masih rendah yaitu hanya 1 - 2 ekor. Pendapatan peternak sapi potong sebesar Rp 8.277.307 per ekor dengan R/C Ratio sebesar 2,1 yang berarti bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan penerimaan sebesar Rp 2,1. Berdasarkan kriteria R/C Ratio > 1, maka usaha ternak sapi potong dalam Program IB di Kecamatan Tilongkabila terkategori menguntungkan.Kata Kunci:  Pendapatan Peternak, Sapi Potong, Inseminasi Buatan ABSTRACTThe aim of this research is to analyze the structure of production costs, revenues, income, and the comparison of revenues and costs in beef cattle farming in the AI Program in Tilongkabila District, Bone Bolango Regency. The population of this study were beef cattle breeders spread across 14 villages and the samples were AI acceptor breeders. Determination of the sample villages in the research was carried out through multilevel purposive sampling, namely 6 villages with the highest, medium and low AI acceptor breeders. The research results show that the production cost structure of the beef cattle business in the AI Program in Tilongkabila District includes: depreciation of pens, seeds, feed, artificial insemination, medicine and vitamins with a total cost of IDR 7,626,640 per head. Farmers' income of IDR 15,903,947 per head is still relatively low because the level of livestock sales is still low, namely only 1 - 2 heads. The income of beef cattle breeders is IDR 8,277,307 per head with an R/C Ratio of 2.1, which means that every rupiah spent provides income of IDR 2.1. Based on the R/C Ratio > 1 criteria, the beef cattle business in the AI Program in Tilongkabila District is categorized as profitable.Keywords: Farmer Income, Beef Cattle, Artificial Insemination
PENGARUH KONSENTRASI URIN DAN MOL YANG BERBEDA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PRODUKSI RUMPUT ODOT (Pennisetum Purpureum CV. Mott) Taib, Nurifan; Bahri, Syamsul; Mukhtar, Muhammad; Sayuti, Muhammad
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPupuk organik cair dengan konsentrasi tepat diharapkan mampu menjadi sumber hara bagi pertumbuhan rumput odot. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi urin dan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang berbeda sebagai Pupuk Organik Cair (POC) terhadap produksi rumput odot. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian POC, dengan konsentrasi P0 (kontrol), P1 (100 % urin, 0 % MOL), P2 (85 % urin, 15 % MOL) dan P3 (80 % urin, 20 % MOL). Variabel penelitian yang diamati yaitu produksi segar, produksi kering, dan produksi bahan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC dengan konsentrasi urin dan MOL berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi segar dan produksi kering rumput odot, tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap produksi bahan kering. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan dosis 100% urin tanpa campuran MOL memberikan respon terbaik diantara semua perlakuan yang diteliti.Kata kunci : urin, mikroorganisme lokal, pupuk organik cair, rumput odot ABSTRACTIt is hoped that liquid organic fertilizer with the right concentration will be a source of nutrients for the growth of odot grass. The aim of the research was to determine the effect of different concentrations of urine and Local Microorganisms (MOL) as Liquid Organic Fertilizer (POC) on odot grass production. The research method used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications so that there were 16 experimental units. The treatment used was administration of POC, with concentrations of P0 (control), P1 (100% urine, 0% MOL), P2 (85% urine, 15% MOL) and P3 (80% urine, 20% MOL). The research variables observed were fresh production, dry production, and dry material production. The results showed that POC with different urine concentrations and MOL had a significant effect (P<0.05) on fresh production and dry production of odot grass, but did not have a significant effect (P>0.05) on dry matter production. Conclusion with a dose of 100% urine without a mixture of MOL gave the best response among all the treatments studied.Keywords: urine, local microorganisms, liquid organic fertilizer, odot grass
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI BAHAN PENGAWET TELUR AYAM RAS Sayuti, Muhammad; Bilaleya, Irda; Taha, Siswatiana R.; Syahruddin, Syahruddin; Zainudin, Srisukmawati
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai bahan pengawet telur ayam ras.  Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan.  Perlakuan adalah perendaman telur ayam ras selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 0 %, 10 %, 20 %, dan 30 % dengan masing-masing lima ulangan.  Data dianalisis ragam sesuai dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan diuji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT).  Parameter yang diukur adalah persentase penurunan bobot, pH, dan diameter rongga udara telur ayam ras yang disimpan pada suhu ruang selama 35 hari.  Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa telur ayam ras yang direndam selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi yang berbeda dan disimpan pada suhu ruang selama 35 hari, berpengaruh tidak nyata (T>0,05) terhadap persentase penyusutan bobot dan  pH telur, tetapi berpengaruh nyata (T<0,05) terhadap diameter rongga udara telur.  Diameter rongga udara telur ayam ras yang direndam selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 30 % berbeda nyata (P<0,05) lebih rendah dari konsentrasi 0 %, 10 %, dan 20 %.  Kesimpulan adalah perendaman selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 30 % dapat memperpanjang daya simpan telur selama 35 hari berdasarkan diameter rongga udara telur. Kata kunci: telur ayam ras, ekstrak daun sirsak, konsentrasi, pengawet           ABSTRACT This research aims to determine the use of soursop leaves (Annona muricata L.) as a preservative for purebred chicken eggs.  The research was structured based on a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications.  The treatment was soaking chicken eggs for 24 hours in soursop leaf ekstrake with concentrations of 0 %, 10 %, 20 % and 30 % with five replications each.  Data were analyzed for variance according to a completely randomized design (CRD) and tested further using the Least Significant Difference Test (BNT).  The parameters measured were the percentage reduction in weight, pH and air cavity diameter of purebred chicken eggs stored at room temperature for 35 days.  The results of analysis of variance showed that chicken eggs soaked for 24 hours in soursop leaf ekstrake with different concentrations and stored at room temperature for 35 days had no significant effect (T>0.05) on the percentage of weight loss and pH of the eggs, but did. significant (T<0.05) on the diameter of the egg air cavity.  The diameter of the air cavity of purebred chicken eggs soaked for 24 hours in soursop leaf ekstrake with a concentration of 30 % was significantly (P<0.05) lower than concentrations of 0 %, 10 % and 20 %.  The conclusion is that soaking for 24 hours in soursop leaf ekstrake with a concentration of 30 % can extend the shelf life of eggs for 35 days based on the diameter of the eggs air cavity. Keywords: egg, soursop leaves ekstrake, concentration, preservati
KANDUNGAN NDF DAN ADF SILASE RANSUM KOMPLIT DENGAN TARAF JERAMI SORGUM (Sorghum bicolor (L) Moench) YANG BERBEDA Marup, Yasin; Syahruddin, Syahruddin; Sayuti, Muhammad; Sahara, La Ode; Bahri, Syamsul
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kandungan NDF dan ADF silase ransum komplit dengan taraf jerami sorgum yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 (empat) perlakuan dan 4 (empat) ulangan, yaitu P1: Jerami sorgum 60% + rumput alam 30% + konsentrat 10%, P2: Jerami sorgum 70% + rumput alam 20% + konsentrat 10%, P3: Jerami sorgum 80% + rumput alam 10% + konsentrat 10%, P4: Jerami sorgum 90% tanpa rumput alam + konsentrat 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan taraf jerami sorgum dalam silase ransum komplit tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kandungan NDF dan ADF silase. Persentase kandungan NDF dan ADF pakan silase ransum komplit, yaitu NDF (45,39% – 48,50%) dan ADF (30,92% - 36,00%). Peningkatan taraf jerami sorgum dari 60% sampai 90% dalam silase ransum komplit diperoleh kandungan NDF yang sama, demikian juga dengan kandungan ADF. Kata Kunci: Jerami Sorgum, Silase, Ransum komplit, NDF, ADF ABSTRACTThis research aims to determine and analyze the NDF and ADF content of complete rations silage at different levels of sorghum straw. This research employs a completely randomized design with 4 (four) treatments and 4 (four) replications, including P1: 60% sorghum straw + 30% natural grass + 10% concentrate, P2: 70% sorghum straw + 20% natural grass + 10% concentrate, P3: 80% sorghum straw + 10% natural grass + 10% concentrate, P4: 90% sorghum straw + 0% natural grass + 10% concentrate. Findings reveal that the increasing level of sorghum straw in complete ration silage does not exert significance (P>0.05) to the NDF and ADF content of silage. The NDF and ADF contents of complete ration silage feed are 45.39% - 48.50% and 30.92% - 36.00%, respectively. The increasing level of sorghum straw from 60% to 90% on complete ration silage obtains similar NDF content, as well as the ADF content. Keywords: Sorghum Straw, Silage, Complete ration, NDF, ADF
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Penerapan Budidaya Sapi Potong Di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Paslima, Fikri; Pateda, Sri Yenny; Sayuti, Muhammad; Niode, Alim; Laya, Nibras K.
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya sapi potong merupakan usaha yang dilakukan para peternak dan menjadikan ternak andalan sebagai salah satu sumber pendapatan namun para peternak di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango selama ini masih mengabaikan pendidikan dan lebih mempertimbangkan tradisi leluhur yang diyakini menjadi pembawa keberuntungan. bagi usaha ternak, Untuk mengembangkan dan meningkatkan suatu usaha peternakan perlu dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui tingkat penerapan aspek budidaya sapi potong dan pengaruh pendidikan terhadap penerapan budidaya sapi potong di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.Metode penelitian menggunakan metode survei, teknik pengambilan sampel lokasi dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu dengan pertimbangan bahwa lokasi penelitian menjadi salah satu wilayah pengembangan sapi potong dan menjadikan usaha ternak sapi sebagai sumber pendapatan Penentuan sampel responden dilakukan secara purposive sampling bahwa para peternak aktif dalam budidaya sapi potong, dengan jumlah sampel sebanyak 54 yang tersebar pada 10 desa di Kecamatan Suwawa. Analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana.Tingkat penerapan aspek budidaya sapi potong yang meliputi pembibitan, pemberian pakan, perkandangan, penyakit dan reproduksi memperoleh rata-rata skor 153 atau sebesar 70,83 % yang tergolong baik dalam menerapkan aspek budidaya pada ternak sapi potong. Pembibitan memperoleh skor 138, pakan 158, perkandangan 146, penyakit 154 dan reproduksi 169. Hasil skor diinterpretasikan pada garis kontinum dengan interval skor 135 – 175,5 adalah tergolong baik Pengaruh pendidikan terhadap budidaya sapi potong sebesar 2,9 % dengan tingkat korelasi yang sangat lemah sebesar 0,170
Co-Authors Abbas , Firhat Adetia, Dewih Adriansyah, Fery Afif Hakim AGUS WIDODO Ahmad Fauzan Al Farizi, Reza Annisa Indah Pratiwi Antoro*, Agung Dwi Arif, Muhammad Fathul Ariyanda, Iqbal Ariyanto Arnawan Hasibuan Asnawi, A Asran, Asran Azwan, Hasnul Baidhawi Baidhawi Biddinika, M. Kunta Bilaleya, Irda Budi Santosa Budi Santosa Chairunnisa Chairunnisa, Yusfa Cindenia Puspasari Cut Asmaul Husna, Cut Asmaul Cut Ita Zahara, Cut Ita Daud, Meity Delani Desfitri, Eni Dwi Budi Santoso Effendi, Heri Eni Kuswati, Eni Enjoni, Enjoni Fachri, Navifa Fadhilati, Nyak Intan Fahrul Ilham Farizi, Reza Al Fathia, Tasya Fikhri, Aditya Aziz Fince Tinus Waruwu Fithri, Najmi Syarqi Nabilah Fitri Nur Mahmudah Fitri, Alia Kamila Fitriani, Julia Fonna, Tischa Rahayu GN, Tasya Harefa, Yubertinus Harkamsyah Andrianof Hasanah , Noviatun Hasanah, Noviatun Hasibuan, Muhammad Rafif Fadhlurrahman Hasibuan, Muhammad Rafif Fadlurrahman Herman Fithra Ihsan Irfandi Ikhsan, Maulana Indra Saputra Indriati*, Kurnia Iqbal, Teuku Yudhi Irfansyah, Dedi Isa, Arman Ismail, Baharuddin Ismi, Nuzulul Jannah, Cut Miftahul Jannah, Jauza Raudhatul Jauhari, Noviatoni Julia Fitriany, Julia Kamis, Arasinah Karimah, Nadia Keumalasari, Dewi Khairiyah, Hasanatul Khairunnisa Khairunnisa Khairunnisa Z Kurniawan, Dicky Kusumastuti, Dyah La Ode Sahara Lumban Gaol*, Edward H S M, Wizar Putri Magfirah, Sulfia Mardiati Mardiati Mariyudi Mariyudi Mariyudi, M Marup, Yasin Melisa Suardi Millizia, Anna Moh Abdul Kholiq Hasan Muchlas Muchlas Muhamad Agus Sriyono Muhammad Daud Muhammad Ikhlas Muhammad Kunta Biddinika Muhammad Luthfi Rasyid Muhammad Mukhtar Muhammad Yusuf Muhammad Zakaria Muhammad, M Muna, Zurratul Munirul Ula Murdani Murdani, Murdani Murni Astuti Nabiilah, Anis En Nashirah, Arini Nibras K. Laya Niode, Alim Nora Maulina, Nora novalia, vera Noviana Zara Nur Fardian, Nur Nurdin Nurdin Nurohman, Ahmad Ridho Nurul Afni Nurul Islami, Nurul Octikharisma, Aliffia Yusti Okta Andrica Putra Opwora, Meshack Paslima, Fikri Pazri, Sobar Putra, Reza Putri, Adelia Putri, Baluqia Iskandar Qurratu Aini, Nyak Rahmia Dewi, Rahmia Raihan, Muhammad Riza Wirawan, Riza Rizal, Muhammad Ifani Syarkawi Rizaldy, Muhammad Bayu Rizka, Adi Rizky Almunadiansyah Rohi, Vera Ira Maya Roid, Fahrian Rokhmah, Na'ilir Sahputri, Juwita Said, Badra Hasana Salsabila, Salsabila Sarah Rahmayani Siregar Sawitri, Harvina Shifani, Nadya Siregar, Resmi Rumenta Siregar, Widyana Verawaty Sofia, Rizka Sri Rahayu , Mulyati SRI SUKMAWATI ZAINUDIN Sri Yenny Pateda Steffany Suhartono Sukma, Cahaya Jelita Suparmin Fathan Suprap, Suprap Susanto, Harry Agus Syahruddin Syahruddin Syamsul Bahri Syarkawi Rizal, Muhammad Ifani Syarkawi, Muhammad Ifani Syarkawi, Muhammad Iffani Taha, Siswatiana R. Taib, Nurifan Taufiq Taufiq Teuku Ilhami Surya Akbar Tito Topik, Muhammad Mimbar Tri Kuat, Tri Triana, N Neni Umar, Dion Saputra Usman, Robby Verawaty Siregar, Widyana Wadiyo Wadiyo Wahyuni, Hendra Wahyuni, Rita Widya Sari Widya Sastika Wiraseptya, Tedy Wizar Putri Mellaratna Yuziani Yuziani, Yuziani Zainal, Muhammad Rahmad