Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Ulil Albab

Biografi Para Khilafah dan Kegemilangan Peradaban Islam pada Masanya sampai Diruntuhkan oleh Bangsa Mongol Ilham, Muhammad; Junarti, Junarti; Aisyah, Aisyah; Rama, Bahaking
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2: Januari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i2.2773

Abstract

Sejarah peradaban Islam sebagai studi tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan sejarah peradaban sudah tentu akan sangat bermanfaat terutama dalam rangka memberikan sumbangan bagi pertumbuhan atau perkembangan peradaban. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui Biografi Para Khilafah Dan Kegemilangan Peradaban Islam Pada Masanya Sampai Diruntuhkan Oleh Bangsa Mongol . hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa Dinasti Abbasiyah merupakan kelanjutan dari Dinasti Umayyah. Nama Dinasti Abbasiyah diambil dari salah seorang dari paman Nabi Muhammad SAW yang bernama Al-Abbas Ibn Abd Al-Muthalib Ibn Hasyim. Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah Al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbass. Pada masa inilah masa kejayaan Islam yang mengalami puncak keemasan pada masa itu berbagai kemajuan dalam segala bidang mengalami peningkatan seperti bidang pendidikan, ekonomi, politik dan sistem pemerintahannya. Para ahli sejarah membagi pemerintahan bani Abbasiyah menjadi 5 periode yang didasarkan pada kondisi politik pemerintahan(Mesriah Ria, 2017). Periode Pertama (tahun 750 – 847 M) Pada periode ini terdapat pengaruh persia yaitu masuknya keluarga Barmak dalam pemerintahan Bani Abbasiyah dan dalam bidang ilmu pengetahuan. Puncak kejayaan terjadi pada periode ini yaitu ketika di pinpin oleh khalifah Harun Al Rasyid. Semua sektor perekonomian maju, ilmu pengetahuan berkembang pesat sehingga rakyat menjadi sejahtera. Periode kedua (tahun 847 –945 M) Bangsa Turki yang menjadi tentara mulai mendominasi pemerintahan Bani Abbasiyah. Mereka memilih dan menentukan khalifah sesuai dengan kehendaknya. Pada masa ini Bani Abbasiyah mulai mengalami kemunduran(Mesriah Ria, 2017). Periode ketiga (tahun 945 – 1055 M) Pada masa Bani Abbasiyah di bawah kekuasaan Bani Buwaihi. Khalifah posisinya makin lemah hanya seperti pegawai yang digaji saja karena Bani Buwaihi berpaham syi’ah sedangkan Bani Abbasiyah berpaham Sunni. Periode keempat (tahun 1055 – 1199 M) periode ini ditandai dengan masuknya Bani Saljuk dalam pemerintahan Bani Abbasiyah karena telah mengalahkan Bani Buwaihi. Keadaan khalifah mulai membaik terutama bidang agama karena Bani Saljuk dengan Bani Abbasiyah sama-sama sepaham Sunni. Periode kelima (tahun 1199 – 1258 M) Pemerintahan Bani Abbasiyah tidak berada di bawah kekuasaan siapapun tetapi wilayah kekuasaannya hanya tinggal Baghdad dan sekitarnya. Pada tahun 1258 M, tentara Mongol dipinpin oleh Hulagu Khan masuk kota Baghdad menghancurleburkan kota Baghdad dan isinya, sehingga berakhirlah Bani Abbasiyah.
Biografi Nabi Muhammad SAW Masa di Makkah dan Madinah Hingga Wafat Ifriani, Ifriani; Misran, Misran; Rama, Bahaking
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 3: Februari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i3.2833

Abstract

In a time of political, economic, social, and religious turmoil in both the West and the East, a timeless figure was born who built the power of Islam between two great world empires, in the Arabian Peninsula as a mercy to all mankind, that is Prophet Muhammad SAW. It has been mentioned that the Arab society was filled with darkness, including those who worshipped idols of their own making. Prophet Muhammad was sent with a prophetic mission, teaching that there is no god but Allah, who knows all the actions of mankind and will reward or punish accordingly in the afterlife. The greatness of Prophet Muhammad and his companions is truly remarkable, and therefore, the author will present an article that contains the biography of Prophet Muhammad and the histories of developing, spreading, and advancing the Islamic religion. May the biography of Prophet Muhammad demonstrate the spirit of struggle possessed by him and his companions in upholding the faith.
Konsep Kepemimpinan dalam Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara S, Siti Munawira; Salam, Ifriani Abdul; Oktaviana, Wahidah; Rama, Bahaking
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 3: Februari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i3.2933

Abstract

Leadership is something that is quite dynamic and evolves over time. Many have put forward their ideas about leadership. One of them is the concept of leadership put forward by Ki Hadjar Dewantara which includes 3 aspects that are independent and interrelated. This management concept does not differentiate people based on their levels, but rather based on their roles. This role can be front, middle, and back. In the sense that the leader must be able to adapt to the situation, sometimes the leader's role is in front (leading, directing and directing), sometimes his role is in the middle (mediator, being neutral and impartial) and sometimes behind (to support, encourage and give freedom to members to be creative according to their respective talents). This article discusses the concept of leadership according to Ki Hadjar Dewantara, the influence and strategies that can be done in applying this concept.
Biografi Ali bin Abi Thalib Munawira, Siti; Hamriani, Selvi; Rama, Bahaking
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 5: April 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i5.3298

Abstract

Biografi dan sejarah peradaban Islam di masa Ali bin Abi Thalib merupakan sejarah yang banyak dikisahkan oleh banyak sejarawan Islam. Perjalanan Ali bin Abi Thalib dalam memperjuangkan Islam menorehkan sejarah yang dapat menjadikan pembaca mengambil hikmah dan pelajaran dari kisahnya. Ali merupakan sepupu dan juga menantu Nabi Muhammad ﷺ, anak dari Abu Thalib dan Suami dari anak Nabi, Fatimah binti Muhammad. Dikenal dengan kecerdasan dan kefaqihannya dalam urusan Agama, satu diantara 10 sahabat yang dijamin masuk surga dan menjadi khalifah setelah wafatnya khalifah Utsman bin Affan (36-41 H/656-661 M). Di masa kekhalifaannya kondisi sosial dan politik tidak stabil pasca terjadinya pembunuhan khalifah Utsman yang dilakukan oleh demonstran yang mengakibatkan terjadinya perpecahan kaum muslimin hingga terjadi perang saudara yang kita kenal dengan perang Jamal antara Khalifah Ali dan Aisyah bersma dua orang sahabat dan perang Siffin antara Khalifah Ali dan Muawiyah bin Abi sofyan. Artikel ini memberikan wawasan singkat terkait biografi Ali bin Abi Thalib dan peradaban Islam di masa kekhalifahan Ali (gambaran kondisi politik dan sosial) dan peritiwa tahkim antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sofyan.
Visi Misi UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen dalam Hubungannya dengan Evaluasi Pendidikan Ifriani, Ifriani; Hamnar, Nur Rahmin; S, Siti Munawira; Rama, Bahaking
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 8: Juli 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i8.4520

Abstract

Dalam meningkatkan kualifikasi akademik bagi guru SD sebenarnya sudah terwujud dan jelas dikemukakan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 yang terwujud dalam visi dan misi pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah “Mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjwab tantangan zaman yang selalu berubah”. Visi tersebut terimplementasi dalam misi pendidkan nasional yang mencakup hal-hal berupa: 1) Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia. 2) Meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat nasional, regional, dan internasional. 3) Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global. 4) Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangkamewujudkan masyarakat belajar. 4) Meningkatkan kesiapan masukkan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral. 5) Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global. 6) Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasrakan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan republik Indonesia. Dengan adanya UU Guru dan Dosen diharapkan dapat menjadi acuan untuk memperbaiki kualitas mutu pelayanan pendidikan di masyarakat baik itu negeri maupun swasta. Satu hal lagi yang sangat menggembirakan dalam undang-undang ini adalah adanya 11 item Hak Guru yang tercantum pada pasal 14 adalah bentuk penghargaan pemerintah dan masyarakat kepada guru. Untuk indikator penghasilan guru PNS sudah diatur Pasal 15 ayat 1. Guru berhak untuk mendapatkan tunjangan, yaitu : Tunjangan profesi, Tunjangan Fungsional dan Tunjangan Khusus. Kompetensi yang harus di milki oleh seorang guru sebagaimana yang terdapat dalam undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yaitu meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Co-Authors A, Arifuddin AA Sudharmawan, AA Abdul Gani Aisyah Aisyah Aji, Arif Pramana Aji, Wahyu Amirah Mawardi, Amirah Amiruddin, A. Arif, Arif Aji Bakri, Muhammad Ali Darmanto, Lutfi Fahira, Jihan Fitri, Ummu Nurul Hamnar, Nur Rahmin Hamriani, Selvi Handrihadi, Ayub Hasta, Muharrida Herman Hermawansyah, Hermawansyah Hudayani, Fiqrah Humairah, Andi Eliyah Ifriani, Ifriani Jumadi Jumadi Junarti Junarti K, Khaerunnisa Kamal Karsani, Karsani Lestari, Laili Tri Lutfi, M M., Ratna Mahmud, Muhammad Natsir Mahmud, Natsir Maryam Maryam Mildawati , Titi Miro, Abbas Baco Misran Misran Moh Natsir Mahmud Muchtar, Achmad Dahlan Muh. Darwis Muhamad Herman Muhammad Aminullah, Muhammad Muhammad Ilham Muhammad Yahdi, Muhammad Muhammad Zain, Muhammad Munawira, Siti Muslimin, Abdul Aziz Muslimin, Rika Rahayu Mustopa, Ahmad Ali Muzakki, Muhammad Nur, Zulfikah Nurdin, Nasrul Nurfadillah Nurfadillah Nurliana Nurmiani Oktaviana, Wahidah Pahero, Usman Rachman, Wa Sree Galuatry Ramli Ramli Ramli, Rahmawati Razak, Abd. Rahim Razaq, Abd. Rahim Rijal, Tabhan Syamsu Rusli Malli, Rusli S, Sartika S, Siti Munawira s, syamsuddin Salam, Ifriani Abdul Saleh, Syamsuddhuha Saleh, Syamsudduha Samsuriadi, Samsuriadi Sari, Lilis Permata Shabir U, Muhammad Siraj, Arifuddin Sitti Muthmainnah Sri Mulyani Suciyati, Nirwana Sumalo, Kadir Suriyati, Suriyati Suryani, Aisyah Syahruddin Usman, Syahruddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsudduha, St Tang, Ambo Tuti, Hastuti Ulfa, Aina Mardhiyah Usman Usman, Abdurrahim Supardi Vera, Andi Ana Wasania, Wasania Wasitah, Wasitah Y, Yulianti Yahdi, Muh. Zuhdiah, Zuhdiah ZUL KIFLI, ZUL ‘Aima, Nur