Claim Missing Document
Check
Articles

Bovine And Human Zona Pellucida 3 Gene Glycans Site Prediction Using In Silico Analysis Mubarakati, Nurul Jadid; Aulanni'am, Aulanni'am; Sumitro, Sutiman Bambang; Ciptadi, Gatot
Journal of Tropical Life Science Vol 4, No 3 (2014)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.04.03.08

Abstract

Zona pellucida is one of the protective layer of the egg cell and has a function as an intermediary species-specific fertilization. Glycoproteins of human and bovine zona pellucida is composed of three types, namely ZP1, ZP2 and ZP3. ZP3 gene has amino acid sequence homology with other mammals. Oligosaccharides components of the zona pellucida glycans are composed from units of asparagine residues (N -linked) and serine/threonine (O -linked). The aims of this study was to analyze the DNA sequences of human and bovine and further predicts glycans site on amino acid sequence of human and bovine ZP3. In this study, ZP3 gene fragments have been isolated from bovine and humans were analyzed in Silico. This work were conducted by comparing the data of DNA sequence from human and bovine PCR product using NCBI BLAST. The results showed that there were similarities at amino acid positions number 23-38. bZP3 sequence had three glycans site (Asn-X-Thr/Ser) and one site on hZP3 glycans. One of the sites was conserved between the two species.
MEKANISME PELEPASAN HORMON GONADOTROPIN (GtH-II) IKAN LELE (Clarias sp) SETELAH DI INDUKSI LASERPUNKTUR PADA TITIK REPRODUKSI P.S.W, kusuma; Marhendra, Agung P.W.; Aulanni’am, Aulanni’am
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 14 No. 3 (2012)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.672 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v14i3.928

Abstract

Induction laserpuncture effectively stimulates gonad maturation and spawning, but the associated gonadotropin releasing hormone (LH / GtH-II) mechanism is still unknown. So the purpose of this study demonstrate the mechanism of the release of GTH-II on catfish (Clarias sp.) after induction laserpuncture at the reproduction acupoint. The test fish consisted of 54 males and 54 females aged 8-9 months from the F1 hybrid Sangkuriang type female and Paiton type male parents. Ourstudy employed an experimental method with completely randomized design. The treatment comprised 6 levels with 9 repetitions. We were to observe gonadotropin hormone (GtH-II) concentrations pre-spawn, spawn, post-spawning in the laserpuncture exposed. As a comparison investigations were also conducted to untreated (control). Blood sampling performed at 6 h after induction laserpuncture. Hormone levels using the Elisa test kits Fish Luteinizing Hormone (LH) BIOTECH CO. CUSABIO., LTD. by Catalog No.. CSB-E15791Fh. The test results significant effect (P<0.05) increased levels of GtH-II profiles between laserpuncture inductionwith control, which profiles GTH-II levels pre-spawn conditions higher 2.2468, as well as the higher spawn condition 1,5409 in comparison with controls. However, the condition post-spawning in induction laserpuncture lower value 1.1131 compared with controls. This suggests that induction laserpuncture at the reproduction acupoint can stimulate of GABA release from GABAergic neurons pre-spawn and spawn condition. GABA stimulates the hypothalamus to release GnRH neurons. GnRH neurons stimulates the pituitary to GtH-II release. GtH-II will affect the acceleration of gonad maturation and spawning.
AKTIVITAS PROTEASE DAN PROFIL PROTEIN PADA HEPAR TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) PASCA INDUKSI CYLOSPORINE-A Diyan, Ajeng; Aulanni'am, aulanni'am; Sutrisno, sutrisno
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.314 KB)

Abstract

Cyclosporine-A (CsA) adalah imunosupresan yang disintesis dari jamur Tolypocladium inflatum GamsIII. CsA secara luas digunakan dalam pengobatan penyakit autoimun. Namun, secara klinis dan eksperimental penggunaan CsA dibatasi oleh beberapa efek, salah satunya hepatotoksisitas.Pada penelitian ini digunakan hewan coba tikus putih jantan dengan pemberian dosis CsA  yaitu 3 mg/kg berat badan tikus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas protease sebesar 40,3%  dengan aktivitas protease berturut-turut 0.163 ± 0.0015 dan 0.273 ± 0.0018 µmol/mL.menit untuk tikus kontrol dan pasca  induksi CsA. Sedangkan untuk hasil profil pita protein didapatkan perbedaan pita protein sebanyak 3 buah dengan adanya 2 pita protein baru pada BM secara berurut-turut sekitar 54.4 dan 99.8 kDa, serta adanya 1 pita protein yang hilang pada 79 kDa.Kata kunci: Cylosporine-A, aktivitas protease, profil protein
PENGARUH TERAPI KURKUMIN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) HASIL ISOLASI PAROTIS DAN PROFIL PROTEIN TIKUS PUTIH YANG TERPAPAR LIPOPOLISAKARIDA (LPS) Darwadi, Rizky Prayoga; Aulanni’am, aulanni’am; Mahdi, Chanif
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.875 KB)

Abstract

Periodontitis merupakan penyakit mulut dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob gram negatif pada rongga mulut. Salah satu bakteri yang diduga sebagai penyebab periodontitis adalah Porphyromonas gingivalis. Merupakan bakteri gram negatif yang bersifat patogen karena membran terluar bakteri tersusun oleh LPS (Lipopolisakarida). LPS diketahui dapat memicu beberapa jenis reaksi peradangan atau infeksi (inflammatory) pada sel makrofag dan sel lainnya yang diikuti dengan terbentuknya radikal bebas. Kurkumin dapat digunakan sebagai terapi karena berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kurkumin terhadap MDA dan profil protein pada tikus yang terpapar LPS. Penelitian ini menggunakan tiga kelompok tikus yaitu kontrol, terpapar LPS secara intrasulkuler dan terapi kurkumin. Pengukuran kadar MDA menggunakan metode Thiobarbituric Acid (TBA) dan profil protein menggunakan metode SDS-PAGE. Hasil penelitian menunjukkan paparan LPS mampu meningkatkan kadar MDA secara signifikan (p,0,01) dan juga terdapat beberapa pita protein yang hilang pada metode SDS-PAGE, sebaliknya pada terapi kurkumin kadar MDA memiliki pengaruh menurunkan kadar MDA  dan munculnya pita protein yang rusak.Kata kunci: Lipopolisakarida, Malondildehid, profil protein, radikal bebas
STUDI PEMBERIAN EKSTRAK RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum prismaticum) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DAN GAMBARAN HISTOLOGI JARINGAN GINJAL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) DIABETES MELITUS TIPE 1 Shofia, Vivi; Aulanni'am, aulanni'am; Mahdi, Chanif
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.589 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut coklat (Sargassum prismaticum) terhadap kadar malondialdehid dan gambaran histologi jaringan ginjal tikus diabetes hasil induksi multiple low dose-streptozotocin (MLD-STZ) dengan dosis 20 mg/kgBB. Pada penelitian ini tikus putih dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol tanpa terpapar MLD-STZ, kelompok diabetes melitus yang dipapar MLD-STZ, kelompok diabetes melitus yang dipapar MLD-STZ yang mendapat terapi ekstrak rumput laut coklat (Sargassum perismaticum) yang diberikan secara oral dengan variasi  hari pemberian  yaitu satu, tiga, lima dan tujuh hari. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kadar malondialdehid dengan menggunakan metode TBA (Thiobarbituric Acid) dengan pengukuran menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 530 nm, dan gambaran histologi menggunakan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Hasil penelitian ini didapatkan  kadar Malondialdehid berturut-turut berdasarkan pengelompokan perlakuan adalah 0,527; 0,93; 0,893; 0,803; 0,77 dan 0,676 µg/ml. Pemberian ekstrak rumput laut coklat dapat menurunkan profil malondialdehid pada ginjal tikus terapi dengan variasi hari 1, 3, 5 dan 7 berturut-turut adalah 3,98; 13,65; 17,2 dan 27,31%. Serta dapat memperbaiki histologi jaringan ginjal tikus diabetes melitus yang telah yang dipapar MLD-STZ yang mendapat terapi ekstrak rumput laut coklat (Sargassum prismaticum) . Kata Kunci: diabetes melitus, ginjal, histologi, malondialdehid
AKTIVITAS PROTEASE DAN GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) PASCA INDUKSI Cyclosporine-A Wati, Ira Perdana; Aulanni'am, Aulanni'am; Mahdi, Chanif
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.356 KB)

Abstract

Protease adalah enzim yang dapat menghidrolisis ikatan peptida pada protein. Aktivitas protease merupakan kemampuan enzim protease untuk memecah protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas protease dan gambaran histologi pada ginjal tikus (Rattus norvegicus) pasca induksi Cyclosporine-A (CsA). Ginjal yang digunakan berasal dari dua kelompok, yaitu kelompok tikus kontrol dan tikus induksi CsA dengan dosis 3 mg/kg per berat badan tikus. Aktivitas protease diukur untuk Spektrofototometri UV dan gambaran histologi dengan metode pewarnaan HE (Hematoksilin-Eosin). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas protease tikus pasca induksi CsA meningkat yaitu 0,181±0,005 dan pasca induksi CsA 0,283±0,009 µmol/mL.menit. Pada gambaran histologi menunjukkan adanya perbedaan sel epitel antara tikus kontrol dan tikus induksi CsA. Inti sel pada tikus induksi CsA meruncing dibandingkan dengan tikus control karena mengalami fibrosis.
KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DAN GAMBARAN HISTOLOGI PADA GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) PASCA INDUKSI Cylosporine-A Yustika, Agnes Ratna; Aulanni'am, Aulanni'am; Prasetyawan, Sasangka
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.095 KB)

Abstract

Cyclosporine-A (CsA) merupakan kelompok obat (immunosuppressant) yang berfungsi menekan respon imun.Namun demikian, penggunaan CsA jangka panjang dapat menimbulkan efek nefrotoksisitas.Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar MDA dan gambaran histologi pada ginjal tikus (Rattus norvegicus) pasca induksi Cyclosporine-A (CsA). Pada penelitian ini ginjal yang digunakan berasal dari dua kelompok, yaitu kelompok tikus kontrol dan tikus induksi CsA dengan dosis 3 mg/kg per berat badan tikus. Pengukuran kadar MDA menggunakan spektroftotometri UV-vis dan gambaran histologi menggunakan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Hasil perbandingan kadar MDA pada ginjal tikus sehat (1,599±0,328) dan ginjal tikus sakit (5,693±0,243) mengalami peningkatan 56,14%.Pada tikus sakit terdapat banyak rongga sebagai visualisasi terputusnya sel junction (penghubung antar sel) karena adanya peradangan. Terbentuknya rongga atau celah antar sel merupakan akibat dari meningkatnya kadar MDA.
PENGARUH PEMBERIAN ACTH (Adrenocorticotropin Hormon) TERHADAP PROFIL PROTEIN DAN GAMBARAN HISTOLOGI OTAK PADA TIKUS (Rattusnorvegicus) MENINGITIS HASIL INJEKSI LPS Agustita, Megawati Sistin; Aulanni'am, Aulanni'am; Prasetyawan, Sasangka
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.902 KB)

Abstract

Meningitis merupakan peradangan selaput otak, penyebab utamanya adalah endotoksin dari bakteri E.colli yaitu LPS (Lipopolisakarida).Salah satu alternatif pengobatan pada meningitis yaitu melalui terapi dengan menggunakan ACTH (Adrenocorticotropin Hormon).Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan terapi ACTH terhadap profil proteindan gambaran histologi pada otak tikus.Pada penelitian ini digunakan hewan coba tikus dengan pemberian dosis LPS 20 ng/ekor yang diinkubasi selama empat jam. ACTH sebagai alternatif terapi diberikan pada hewan coba dengan dosis 50 µg/ekor dan diinkubasi selama dua jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi ACTH dapat memperbaiki sel endotel pada pembuluh darah.Pemberian LPS dan ACTH dalam jangka waktu dua jam menghasilkan pita protein baru yaitu 174,1 kDa.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI TIROSIN KINASE HASIL ISOLASI SPERMATOZOA TIKUS (Rattus norvegicus) Nirbaya, Rara Anggun Mei; Aulanni’am, Aulanni’am; Mahdi, Chanif
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.516 KB)

Abstract

Tyrosine kinase is an enzyme that is used to transfer phosphate. Tyrosine kinase activity is important in the process of autofosforilasi sperm and its activities will be maximum when the working conditions of optimum. Purpose of this study was to determine the caracteristic and molecular weigh tyrosine kinase isolated spermatozoa rat. Tyrosine kinase isolated from spermotozoa rat (Rattus norvegicus) by centrifugation and ultrasonikasi technique. In this research experiment of conditions optimum tyrosine kinase with variations of pH ( 6; 6,5; 7; 7.5 and 8), temperature ( 20; 25; 30; 35 and 40 )0C, incubation periods ( 20; 25; 30; 35; and 40 ) minutes, and for the determination of molecular weight used method of SDS-PAGE. The result of this research showed that the optimum activity tyrosine kinase from spermmatozoa rat (Rattus norvegucus) at pH 7, temperature 350C, and 30 minutes incubation time with 0,263 unit activity and obtained by molecular weight 94,61 kDa. The result of statistic analyzed showed the variation of pH, temperature, and incubation time give an very obvious influence (P<0,01) against activity of tyrosine kinase. Keywords: molecular weight tyrosine kinase, spermatozoa, tyrosine kinase activity
Labelling Antibodi Anti-TPO Menggunakan Alkaline Phosphatase (AP) Untuk Deteksi Autoantibodi TPO Pada Serum Pasien Autoimmune Thyroiditis Disease (AITD) Menggunakan Dot-Blot Nurmahdi, Hilman; Aulanni'am, Aulanni'am; Mahdi, Chanif
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.504 KB)

Abstract

Autoimmune thyroiditis disease (AITD) is an organ specific autoimmune disorder which commonly found in the world. Presence of Thyroid Peroxidase (TPO) enzyme in AITD patient is often used as biomarker in AITD diseases. The aims of this research is done by labelling a polyclonal antibody against autoantibody TPO using Alkaline Phosphatase that used to detect autoantibody TPO in AITD patient using direct Dot Blot method. The protein of Autoantibody TPO is isolated from human AITD sera and has molecular weight of 51.1 kDa. This has been confirmed by western blot using monoclonal antibody standard for TPO. Autoantibody TPO is used as an antigen to produce polyclonal antibody against autoantibody TPO in rabbbit (Oryctolagus cuniculus).  The result of this research shown that autoantibody TPO is immunogenic that could stimulate immune system to produce polyclonal antibody against autoantibody TPO. The highest titer of polyclonal antibody against autoantibody TPO from rabbit sera has optical density of 1,75 using ELISA method. The result of Dot Blot showed that polyclonal antibody which labelled with Alkaline Phosphatase, is able to recognize autoantibody TPO  in patient sera and have the highest colour intensity on the third bleeding.Key words : AITD, Alkaline Phospahatase, autoantibody TPO, Dot Blot, ELISA
Co-Authors A. Harijono A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Subagio Agung Pramana Warih Mahendra Agung Pramana Warih Marhendra, Agung Pramana Warih Alifiani Nur Rohma Almas Dwi Khairana Alvi Milliana Amiruddin A Anna Roosdiana Anna Roosdiana Annis Catur Adi Annisa Rizky Maulidiana Ardian Retno Sari Arie Srihardyastutie Arman Sayuti Avin Ainur Fitrianingsih Badriyah B Basuki B. Purnomo Basuki B. Purnomo Basuki B. Purnomo Betti Lukiati Binawati Ginting Budi Siswanto Chanif Mahdi Chanif Mahdi Chanif Mahdi Chanif Mahdi Chanif Mahdi Charlotha I. Tupan D. Arfiati Darwadi, Rizky Prayoga Deasy Luandayanti Dewi, Devis Resita Diyan Ajeng Rossetyowati Dwinna Aliza E. Y. Herawati Elfi Anis Saati Erdiansyah Rahmi Erdiansyah Rahmi Eva Ari Wahyuni fatchiyah . Fauziah Fauziah Fauziah Usman G Riady, G G.P. Ganda Putra Gatot Ciptadi H. Purnomo Hamdan Hamdan Hendra Susanto I Nengah Kundera I.D. Retnaningtyas Ida Ayu Okarini Inggita Kusumastuty Ira Perdana Wati Izzatul Lailiyah Kurniasari, Balqis L. E. Radiati Lailia Nur Rachma Latifah Tribuana Dewi Luh Putu Gina Luh Putu Gina M. Aris Widodo M. Aris Widodo M. Aris Widodo M.F. Wadjdi Made Oka Adnyana Mahdi, Chanif Marhendra, Agung P.W. Maris Kurniawati Marissa Agnestiansyah Mahardhian Maulidya Aulia Fiqriyana Megawati Sistin Agustita Mudawamah Mudawamah Muhaimin Rifa&#039;i Muhamad Agus Wibowo Muhammad Aris Widodo Muhammad Asadullah Muhammad Hambal Muhammad Hambal Mulyadi Adam Muslim Akmal Muslim Akmal Muslim Akmal Muslim Akmal Nany Suryani Noer Muhammad Dliyaul Haq, Noer Muhammad Dliyaul Nur Ducha Nur Ihsan Nurhaida Nurhaida Nurmahdi, Hilman Nurul Jadid Mubarokati P.S.W, kusuma Prawiro, Sumarno Reto Putri Puspitasari Rachmawati Dwi Agustin Rahma, Kartika Rahmawati, Siti Irma Rara Anggun Mei Nirbaya Retty Ratnawati Reviana Setin Ricadonna Raissa Rista Nikmatu Rohmah Rista Nikmatu Rohmah, Rista Nikmatu Roosdiana, Anna S. Susilowati Sanarto Santoso Sasangka Prasetyawan Sasangka Prasetyawan Sasangka Prasetyawan SIMON BAMBANG WIDJANARKO SOETJIPTO . Soraya Widyasari Soraya Widyasari, Soraya Sri Kumalaningsih Sri Rahayu Sri Wahyuningsih Sri Winarsih Sudiyono Sudiyono Suharti Sukamto Sukamto Sutiman B. Sumitro Sutiman B. Sumitro Syafruddin S T Armansyah, T T Susilawati T. Armansyah THEOVILLA RRD, THEOVILLA Tinny Endang H Tinny Endang Hernowati TN Siregar, TN Tongku N. Siregar Tongku Nizwan Siregar Tri Susanto Vivi Shofia Wibi Riawan Win Darmanto Yenni Risjani Yuli Witono Yulianus Linggi Yustika, Agnes Ratna