Terciptanya kualitas kinerja guru yang profesional di sekolah membutuhan dukungan peran kepala sekolah yang kompeten sebagai leader dan manager. Di satu sisi pemimpin memiliki visi ke masa depan yang jelas dan dapat diwujudkan serta mampu mendorong proses transparansi di sekolah, di sisi lain kepala sekolah berperan sebagai manager yang memiliki strategi-strategi yang efektif dan efisien untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan dan keputusan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, leader dan manager setidaknya dapat dimiliki oleh kepala sekolah untuk memimpin lembaganya dalam mencapati target yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA An Nur Bululawang Malang yang keseluruhan berjumlah 113 Guru. Data sampel yang di buat berjumlah 69 orang di karenakan guru tetap di SMA An- nur Buluwang Malang .Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah, sedangkan varibel terikatnya motivasi kerja guru, kinerja guru, dan spiritualitas guru.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Uji prasyarat yang digunakan meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi berganda, analisis determinasi (R), dan uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F). Penelitian ini menunjukan bahwa, Pertama, pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Hal ini dibuktikan dari pengujian hipotesis pertama yang diperoleh nilai rata-rata standar deviasinya, nilai minimumnya dan maximumnya Uji Validitas menunjukan valid atau sah karena rxy dan uji Reabilitas menunjukan bahwa variabel kepemimpinan dinyatakan reliabel (konsisten) karena nilai Alpha Cronbach’s. Kedua, pengaruh yang positif dan signifikan antara spiritualitas kepala sekolah terhadap kinerja guru. Hal ini dibuktikan dari pengujian hipotesis kedua dinyatakan valid atau sah karena nilai korelasi koefesiensi (rxy) lebih besar dari nilai r tabel dengan nilai rxy paling kecil adalah dan Uji reabilitas menunjukan variabel spiritualitas kepala sekolah dinyatakan reliabel karena nilai yang didapat adalah. Ketiga, pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja kepala sekolah terhadap kinerja guru. Hal ini dibuktikan dari pengujian hipotesis ketiga dengan hasil uji Validitas menunjukan bahwa variabel ketiga (motivasi guru) dinyatakan valid atau sah karena nilai korelasi koefesiensi (rxy) lebih besar dari nilai r tabel dengan nilai rxy paling kecil adalah dan Uji reabilitas menunjukan variabel motivasi kerja kepala sekolah dinyatakan reliabel karena nilai Alpha Cronbach’s.