Kejadian DBD di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun dan menyebar luas, penyakit ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. DBD adalah penyakit menular yang paling umum menimpa anak-anak. DBD masih menjadi masalah kesehatan, karena masih banyak wilayah endemis di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran petugas surveilans dengan tindakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, sampel yang digunakan petugas surveilans tersebar di 10 Puskesmas dan masyarakat di 10 Puskesmas di ambil 1 penderita di masing-masing Puskesmas dan 8 KK disekitar rumah penderita DBD sehingga sampel masyarakat yaitu 80. Analisa data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai signifikansi (p value) sebesar 0.001 < ? 0.05 dan nilai chi square hitung sebesar 11.723 > chi-square tabel 3.841. Kesimpulan ada hubungan peran petugas surveilans dengan tindakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk.