Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kepatuhan Penggunaan Dana Desa yang Efektif dan Efisien di Desa Kemuning Muda Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Provinsi Riau Rasiyem; Amrizal; Henny Mulyati; Dea Gusneli; Hardi
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 6 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i6.7504

Abstract

Compliance with the use of village funds is the key to successful village development. This research aims to analyze the extent to which village fund management in Kemuning Muda has complied with applicable regulations and produced positive impacts for the village. The aim of this research is to determine the level of compliance with effective and efficient use of village funds. Implementing compliance in the use of village funds and the village government's commitment to the quality of the use of village funds is very important. The compliance methodology for effective and efficient use of village funds involves transparent planning, good understanding of regulations, strict supervision, and accountable financial management. The object of the research is the village of Kemuning Muda, Bunga Raya District, Siak Regency, Riau Province. Data is obtained and obtained from informants through interviews with respondents and created in an actual interview transcription scheme, making it easier to manage research data. It is hoped that this research can make a good contribution to the village government as the recipient and manager of village funds because all of this is intended for the Kemuning Muda community. The analytical method used is a qualitative descriptive method, in the form of interview results and respondent transcripts. The results of this research show that an analysis of compliance with the effective and efficient use of village funds in understanding regulations, financial management of village funds and anticipating potential misuse of financial management reports and the commitment of the village government and village consultative bodies have a very positive influence on the quality of village reports.
PENGENALAN PEMAHAMAN TEKNIK MEMANAH PADA SISWA/SISWI SUMMER CAMP THAILAND DIAMON DI KAMPUS FIP UMMAH TAKENGON Budiman; Bambang Eko Prayetno; Zainal Abidin; Arda Tonara; Nopri Abadi Miko; Ashari Efendi; Amrizal
Jurnal Surya Vol 7 No 1 (2025): PERAN PELATIHAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA KARANG TA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/0q0zve79

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik dasar olahraga panahan kepada siswa/siswi Summer Camp Thailand Diamon yang diselenggarakan di Kampus FiP UMMAH Takengon. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya olahraga panahan tidak hanya sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai media pendidikan karakter, pembentukan disiplin, peningkatan konsentrasi, dan penguatan nilai kerja sama. Peserta yang terlibat sebanyak 25 orang siswa berusia 13–17 tahun dari Thailand, yang diberikan materi tentang tujuh teknik dasar panahan: stance, nocking, drawing, anchoring, aiming, release, dan follow-through. Pelatihan dilakukan dengan pendekatan edukatif-. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh peserta (100%) mampu mengenali dan menjelaskan teknik dasar memanah, dan 84% di antaranya mampu mempraktikkannya secara benar dan aman. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi, kedisiplinan, serta pemahaman nilai-nilai seperti fokus dan kerja sama. Kegiatan ini berhasil mencapai seluruh indikator keberhasilan yang ditetapkan dan menghasilkan dokumentasi dalam bentuk laporan serta media publikasi. Oleh karena itu, program ini layak direkomendasikan sebagai model pembelajaran teknik olahraga berbasis nilai edukatif dan lintas budaya.
PELATIHAN PENGEMBANGAN IDE USAHA MELALUI PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA SISWA SMK KOLESE BATAM Darmansah, Darmansah; Rika Harman; Amrizal; Erlin Elisa; Novri Adhiatma
Jurnal Pengabdian Ibnu Sina Vol. 4 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : LPPM Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/j-pis.v4i2.1145

Abstract

ABSTRAK Di era persaingan global saat ini, kemampuan untuk menciptakan ide bisnis yang inovatif dan aplikatif menjadi salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya dalam mendukung program kewirausahaan sekolah. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide usaha secara sistematis dan strategis. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMK Kolese Batam tentang kewirausahaan melalui pelatihan pengembangan ide usaha yang menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC). Fokus dari pelatihan yang dilakukan adalah tentang sembilan komponen utama BMC, yaitu segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan dengan pelanggan, sumber pendapatan, sumber daya utama, aktivitas utama, mitra utama, dan struktur biaya. Metode pengabdian yang di lakukan yaitu berdasarkan ide bisnis siswa, studi kasus, diskusi kelompok, dan ceramah interaktif adalah semua teknik pelatihan yang digunakan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa siswa lebih memahami konsep BMC dan lebih tahu bagaimana membuat ide usaha yang lebih terarah dan realistis. Kegiatan ini juga menumbuhkan minat siswa dalam berwirausaha dan meningkatkan keyakinan mereka bahwa mereka akan memiliki usaha sendiri setelah mereka lulus sekolah. Diharapkan, pelatihan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja maupun dunia usaha. Kata Kunci: Business Model Canvas; Pelatihan; Siswa SMK; Kewirausahaan. ABSTRACT In today's era of global competition, the ability to create innovative and applicable business ideas is one of the important competencies that must be possessed by Vocational High School (SMK) students, especially in supporting school entrepreneurship programs. However, many students still have difficulty in developing business ideas systematically and strategically. The purpose of this Community Service is to improve the understanding and skills of SMK Kolese Batam students about entrepreneurship through business idea development training using the Business Model Canvas (BMC) approach. The focus of the training conducted is on the nine main components of BMC, namely customer segments, value propositions, distribution channels, customer relationships, revenue sources, key resources, key activities, key partners, and cost structures. BMC creation simulations based on students' business ideas, case studies, group discussions, and interactive lectures are all training techniques used. The results of the training showed that students better understood the concept of BMC and knew more about how to create more focused and realistic business ideas. This activity also fostered students' interest in entrepreneurship and increased their confidence that they would have their own business after they graduated from school. It is hoped that this training will be the first step in creating a young generation that is creative, innovative, and ready to face the challenges of the world of work and the world of business. Keywords: Business Model Canvas; Training; Vocational High School Students; Entrepreneurship.
Customary Shift Based on Islamic Teachings, Ban on Music in Naumbai Village, Kampar, Riau; Ethnographic Study Zulkifli; Amrizal; Zein, Nurhayati; Rahima Munawarah Raja Ahmad, Raja
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpmu.v7i2.84240

Abstract

Customary traditions represent a cultural identity inherited across generations, playing a crucial role in preserving social harmony within communities. However, the rapid flow of globalization and modernization has driven a shift in the meaning of customs, threatening their philosophical values and existence. This study aims to analyze the historical dynamics, forms of meaning shifts, and implications of the baoguong (music prohibition) tradition on community behavior patterns. Employing a qualitative ethnographic approach, the research involved 13 purposively selected informants. Data were collected through in-depth interviews, participant observations, and field notes, using an instrument framework based on William F. Ogburn's (1992) theory of social change. Data were analyzed using Spradley’s ethnographic analysis technique. The findings reveal that the baoguong prohibition originated from a religious teaching by Haji Ahmad in 1901, initially carrying an associative-religious meaning which later shifted to a lexical interpretation during the era of Muhammad Yatim (1965). This shift impacted the younger generation, who continued musical activities through modern media such as tape recorders and smartphones. The transformation of the material elements of the tradition has caused changes in its immaterial elements, notably in its religious and social meanings. This study recommends revitalizing traditional values through adaptive educational strategies that align with the contemporary socio-cultural context.
PERAN PEMERINTAHAN GAMPONG DALAM PEMBENTUKAN QANUN GAMPONG BERDASARKAN QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAHAN GAMPONG (Studi Kasus Gampong Cot Bada Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara) Aris Munandar; Amrizal; Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 2 (2025): (April)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v8i2.20340

Abstract

Aparatur Gampong merupakan suatu lembaga resmi dalam pemerintahan gampong, gampong memiliki tugas dan kewenangan untuk mengatur dan mengurus masyarakatnya, Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 4 Tahun 2009 memberikan kerangka hukum bagi Gampong dalam menjalankan fungsinya, termasuk dalam proses pembentukan Qanun Gampong. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peran pemerintahan gampong dalam pembentukan qanun gampong, memahami pentingnya pembentukan qanun gampong, serta mengetahui kendala dan upaya penyelesaian dalam pembentukan qanun gampong. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif yang didasarkan pada kerangka hukum empiris, yang pada dasarnya merupakan bentuk penelitian hukum sosiologis. Pendekatan ini memfasilitasi pembuatan data deskriptif yang lengkap, yang berasal dari narasi tertulis dan wawancara langsung dengan pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Gampong Cot Bada, pemerintahan gampong berperan dalam merumuskan kebijakan yang relevan. Qanun gampong memiliki peran krusial dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di tingkat gampong. Kendala yang dihadapi dalam pembentukan qanun gampong meliputi kurangnya pemahaman masyarakat dan aparat gampong tentang pentingnya qanun, keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, serta tantangan dalam menyelaraskan aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintah. Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi kendala adalah meningkatkan sosialisasi dan pendidikan hukum kepada masyarakat dan memperkuat kapasitas aparatur gampong.
ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 65/XXI-PUU/2023 ATAS JUDICIAL REVIEW PASAL 280 AYAT (1) HURUF H UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM Muhammad Fahrur Razi; Harun; Amrizal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 2 (2025): (April)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v8i2.22830

Abstract

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang muncul sebagai respons atas permohonan judicial review terkait ketidaksesuaian antara norma pokok dan penjelasan Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu.  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terhadap potensi ketidakpastian hukum, ketidakadilan, dan ancaman terhadap netralitas lembaga pendidikan serta fasilitas pemerintah dalam penyelenggaraan kampanye pemilu.  Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis pertimbangan MK dan implikasi hukumnya, serta memberi pemahaman dan kontribusi ilmiah terhadap diskursus hukum pemilu di Indonesia.  Secara teoritis, penelitian ini bertumpu pada teori negara hukum, supremasi konstitusi, serta fungsi MK sebagai guardian of the constitution.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa MK memutuskan penjelasan Pasal 280 ayat (1) huruf h bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. MK menyatakan norma pasal tetap berlaku, tetapi dengan makna baru, yaitu fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan dapat digunakan untuk kampanye jika mendapat izin dan tanpa atribut kampanye.  Putusan ini menimbulkan respons pro-kontra di masyarakat.  Kesimpulannya, putusan MK menciptakan perubahan normatif penting dalam regulasi kampanye, menghapus contradictio in terminis dan menegaskan pentingnya kejelasan hukum.  Penulis merekomendasikan agar pembentuk UU lebih cermat menyusun norma dan agar KPU serta Bawaslu segera menyesuaikan peraturan dan mekanisme pengawasan sesuai putusan tersebut untuk menjamin keadilan pemilu yang demokratis dan konstitusional.
Analisis Ketidakseimbangan Beban Listrik pada Transfomator Distribusi 20 kV di Kota Lhokseumawe Amrizal; Daud, Muhammad; Multazam, Teuku; Azhari , Fakhri
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 19 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v19n3.2765

Abstract

Ketidakseimbangan beban pada sistem distribusi tenaga listrik merupakan permasalahan yang sering terjadi dan berdampak signifikan terhadap kinerja sistem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketidakseimbangan beban listrik pada transformator distribusi penyulang GH Cunda Jurusan Kota di ULP Lhokseumawe Kota serta menghitung rugi-rugi daya akibat arus netral. Metode penelitian dilakukan melalui observasi dan pengukuran langsung terhadap parameter-parameter seperti tegangan fasa-netral, arus, faktor daya, arus netral, arus grounding, dan tahanan pembumian netral trafo pada waktu siang dan malam. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan ketidakseimbangan beban di lima lokasi yang diseleksi: Bengkel Las Jln Elak (siang 14%, malam 6%), Prm Mutiara Inda (siang 0,33%, malam 1,67%), Pabrik Es Jln Elak (siang 5,67%, malam 13,33%), Gedung Poltek 2 (siang 8,67%, malam 3,67%), dan Pabrik Kelapa Sawit (siang 1,1%, malam 3%). Rugi-rugi (Losses) terbesar terjadi di Gedung Poltek 2 mencapai 60,02 kW pada siang hari dan 15,53 kW pada malam hari. Penelitian menyimpulkan bahwa ketidakseimbangan beban pada transformator distribusi terutama disebabkan oleh ketidakmerataan pemakaian energi oleh konsumen.
Analisis Implemetasi Program Lingkungan Hidup oleh Lazismu Atas Dasar Ijtihad Majelis Tarjih Muhammadiyah Bagus Ardeni; Amrizal; Iwan Setiadi
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 7 No. 10 (2025): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v7i10.9008

Abstract

This study aims to analyze the strategies and mechanisms that LazisMu can adopt to ensure alignment between its environmental objectives and operational activities. The primary focus is on the application of ijtihad and tajdid of Muhammadiyah in environmental issues, guided by Islamic economic principles. Employing a qualitative approach with a descriptive-analytical method, this study examines the Islamic economic framework within environmental contexts and the implementation of LazisMu’s environmental initiatives. Additionally, in-depth interviews were conducted to gather primary data. Findings indicate two key insights. First, LazisMu has embraced environmental ijtihad as directed by Majelis Tarjih Muhammadiyah, transitioning from a traditional philanthropic institution into a catalyst for social and environmental transformation. Since 2020, this concept has been realized through the publication of Fikih Air and programs such as “Sayangi Daratmu,” “Program Tanam Pohon,” and “Sayangi Lautmu,” emphasizing ecosystem rehabilitation and community-based waste management. Furthermore, LazisMu optimizes Islamic financial instruments by leveraging zakat, infaq, and sadaqah in progressive funding schemes, such as tree adoption models and biogas utilization as sustainable energy. To ensure long-term impact, these initiatives are monitored through IKU and IKAL, while digital education reinforces zakat’s role as a driver of socio-environmental transformation.
Literasi Keuangan Syariah Masyarakat Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh Henny Satriana; Amrizal
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 10 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i10.9339

Abstract

This study aims to analyze the sharia financial literacy of the community in Pulai Payung Village, Ipuh District, Mukomuko Regency. Although Indonesia has great potential for developing sharia finance, the level of sharia financial literacy in rural areas such as Pulai Payung Village is still relatively low. This study used a qualitative method with a case study approach, collecting data through in-depth interviews with the local community. The results show that the community's understanding of the concept of sharia finance is still very limited. Most residents only know that sharia finance does not contain usury, but do not understand other products and principles such as mudharabah, musyarakah, and ijarah. The community's level of knowledge of sharia financial products and institutions is also low, with many preferring conventional financial institutions due to easier accessibility. Skills in managing finances according to sharia principles are also still minimal, with people tending to rely on conventional or informal financial systems. These findings demonstrate the need to improve sharia financial literacy through systematic and sustainable education programs, as well as support from the government and sharia financial institutions. By improving Islamic financial literacy, it is hoped that the public will be able to make better financial decisions, avoid practices that conflict with Islamic teachings, and actively participate in a more inclusive Islamic financial system. This research is expected to serve as a reference for developing Islamic financial literacy in rural areas and strengthening the Islamic financial system in Indonesia.
Literasi Keuangan Syariah Masyarakat Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh Henny Satriana; Amrizal
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 10 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i10.9339

Abstract

This study aims to analyze the sharia financial literacy of the community in Pulai Payung Village, Ipuh District, Mukomuko Regency. Although Indonesia has great potential for developing sharia finance, the level of sharia financial literacy in rural areas such as Pulai Payung Village is still relatively low. This study used a qualitative method with a case study approach, collecting data through in-depth interviews with the local community. The results show that the community's understanding of the concept of sharia finance is still very limited. Most residents only know that sharia finance does not contain usury, but do not understand other products and principles such as mudharabah, musyarakah, and ijarah. The community's level of knowledge of sharia financial products and institutions is also low, with many preferring conventional financial institutions due to easier accessibility. Skills in managing finances according to sharia principles are also still minimal, with people tending to rely on conventional or informal financial systems. These findings demonstrate the need to improve sharia financial literacy through systematic and sustainable education programs, as well as support from the government and sharia financial institutions. By improving Islamic financial literacy, it is hoped that the public will be able to make better financial decisions, avoid practices that conflict with Islamic teachings, and actively participate in a more inclusive Islamic financial system. This research is expected to serve as a reference for developing Islamic financial literacy in rural areas and strengthening the Islamic financial system in Indonesia.
Co-Authors Abd Halim Agus Salim Ahmad Darusalam Amril Canrhas Arbain Arda Tonara Aris Munandar Arnomo , Sasa Ani Ashari Efendi Away, Yufrijal Azhari , Fakhri Bagus Ardeni Bakti Viyata Sundawa Bambang Eko Prayetno Beethoven Budianto, Gallio Budiman Canrhas, Amril Chanafiah, Yayah CHANG, FELIX Choirul Anwar Damayanti, Fina Darmansah Darmansah, Darmansah Darmansyah Dea Gusneli Debataraja, Lisherly Reginancy Delifio Martha, Maulana DESI PURNAMA SARI Deswani Panggabean, Deswani Dina, Arfa Elisa, Erlin Erion Evi Lestaria Fadilla Qusnul Khotimah Fadli Fahmi Faishal Malik Febrin Aulia Batubara Fransiska , Sella Gairah Sinunglingga Harahap, M. Ari Subhan Hardi Hardi Harman, Rika HARTIKA, LIA Harun Henny Mulyati Henny Satriana Hiasa, Fina Indrayani, Vivi ISKANDAR Isnaldi Muhammad Dini Istiqamah Iwan Setiadi Jafril Khalil Khoirul Mu’as Khomarudin, Agus Nur Koesmawan Kusumadi Latifa Hanum Lestaria, Evi Liu, Agustian M Ikhlasul Akbar Miranda, Dira Ayu Muamar Qadafi Mughni Sulubara, Seri Muhammad Amin Pohan Muhammad Daud Muhammad Fahrur Razi Muhammad Syahrum Alfan Mukhlis Mukhlis Murthada Nila Sari Ningsih, Okti Rahayu Nopri Abadi Miko Novri Adhiatma Nurhayati Zein Nurwati Nurwijayanti Oktavia, Ganefa Parman Pranata, Agus Prayetno, Bambang Eko Purba, Marsedes putri yuni kartika Rabby Nazli Rahima Munawarah Raja Ahmad, Raja Rasiyem Regia Indah Kemala Sari Rina Novita Riva Hendriani Rosiana, Arriza Avi SAIFUL ANWAR Samiran Sarinauli, Barep Sianturi, Gomgom Parluhutan Sigit Apriyanto Simanjuntak, Romauli Sinaga, Naga Raya situmeang, murni Sri Kembaryanti Putri Sukatin Sulistyo Ningsih Sumarni, Ayu Syafridha Yanti Syukriadi Tarigan, Rasdinanta Teuku Multazam Trie Hierdawati Utari, Dwi whisky Widya Febrina Yanti Arnilis Yanti, Syafridha Yayat Sujatna Yazidi, Rachid El Yeni Oktaviani Yunita, Fitri Rahma Zainal Abidin Zainal Abidin Zulkifli