Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Efektivitas Ekstrak Jintan Hitam Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Mencit yang Hiperglikemia Fiscarina; Armanto Makmun; Zulfiyah Surdam; Asrini Safitri; Andi Sitti Fahirah Arsal
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.109

Abstract

Hiperglikemia adalah kedaan kadar gula darah meningkat. Peningkatan kadar gula darah yang lama, dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, penyakit vaskular, dan neuropati. Bahan alami untuk pengobatan sudah banyak digunakan salah satuanya Jintan hitam (Nigella sativa) yang memiliki banyak kandungan komponen aktif salah satunya thymoquinone, dengan efek farmakologi yang berhubungan dengan beberapa organ tubuh yaitu sebagai hipoglikemia. (1) Tujuan dari penelitian berguna untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap penurunan kadar gula dalam darah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorik, dilakukan dengan cara mengukur kadar glukosa darah dengan menggunakan alat glukometer
Perbandingan Status Gizi Pasien Kanker Payudara Sebelum dan Sesudah Kemoterapi RS Ibnu Sina 2018 Sitti Putri Sriyanti Asis; Armanto Makmun; Zulfiyah Surdam; Aryanti Bamahry; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i10.130

Abstract

Kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi di kalangan wanita yakni berdampak lebih dari 1,5 juta wanita setiap tahunnya. Kanker mengubah metabolisme dan aspek fisiologis kebutuhan nutrisi pasien terhadap makronutrien. Penurunan nutrisi juga biasanya diterima sebagai konsekuensi dari pengobatan kanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan status gizi pasien kanker payudara sebelum dan setelah kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien kanker payudara sebanyak 94 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dari 94 subjek penelitian didapatkan sampel pasien kanker payudara sebelum kemoterapi yang terbanyak adalah kelompok dengan IMT 18,5-24,9 kg/m2 (interpretasi normal) yaitu sebanyak 63 orang (67%) dan yang paling sedikit yakni kelompok dengan IMT >30,0-34,9 kg/m2 (interpretasi Obesitas tingkat I) yaitu sebanyak 4 orang (4,3 %). Sedangkan distribusi pasien kanker payudara setelah kemoterapi yang terbanyak adalah kelompok yang menjalankan siklus I kemoterapi dengan IMT 18,5-24,9 kg/m2 (interpretasi normal) yaitu sebanyak 55 orang dan paling sedikit yakni pasien kanker payudara siklus III dengan IMT 18,5-24,9 Kg/m2 (interpretasi normal) yaitu sebanyak 1 orang. Berdasarakan hasil uji T-Test berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara IMT sebelum dan setelah kemoterapi pada pasien kanker payudara (nilai p=0,4).
Efekivitas Madu terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) Plasma sebagai Penanda Stress Oksidatif Pada Kondisi Hyperglikemi Rifka Yusraeni; Rasfayanah; Arni Isnaini Arfah; Prema Hapsari; Armanto Makmun; Rusman; Rachmat Latief
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.152

Abstract

Madu merupakan pemanis yang aman dan terbukti menurunkan kadar glukosa darah serta memiliki kandungan flavonoid, Vitamin A, C, E sebagai sumber antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas. Malondialdehide (MDA) merupakan hasil peroksidasi lipid dan menjadi penanda dari radikal bebas. Dalam menilai stress oksidatif pada penderita diabetes mellitus, malondialdehyde (MDA) banyak digunakan sebagai biomarker untuk menilai stres oksidatif di bidang biomedis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas madu terhadap penurunan status oksidatif malondialdehyde plasma pada kondisi hyperglikemia.
Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Daun Binahong terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Wisudawan; Andi Sitti Fahirah Arsal; Achmad Imron; Aryanti Bamahry; Armanto Makmun
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.153

Abstract

Jamur adalah eukariota heterotrofik yang ada dimana-mana, tahan terhadap lingkungan dan beradaptasi dengan lingkungan yang beragam. Yang paling patogen penting manusia adalah ragi dan jamur. Invasif jamur telah muncul sebagai morbiditas dan mortalitas pada pasien bedah rawat inap. Salah satu jenis jamur ialah Candida albicans dimana spesies Candida yang paling sering terlibat dalam infeksi manusia. Daun binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) mengandung banyak zat aktif, diantaranya adalah saponin, alkaloid, polifenol, dan flavonoid yang terbukti memiliki aktivitas antifungi. Mengetahui efektivitas ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) terhadap pertumbuhan Candida Albicans. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian experimental post test dengan menggunakan metode disc diffusion. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian FK-UMI dengan sampel Candida Albicans dan ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) dengan konsentrasi 75% dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) konsentrasi 75%, tidak terbentuk zona hambat dengan interpretasi resisten. Pada konsentrasi 100%, tidak terbentuk zona hambat dengan interpretasi resisten. Pada Kontrol Positif yang digunakan Ketokonazol terbentuk zona hambat sebesar 25 mm dengan interpretasi sensitif. Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) tidak efektif sebagai agen antifungi terhadap Candida Albicans
Pengaruh Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Mencit (Mus musculus) Muhammad Gilang Ramadhan; Sri Wahyu; Arni Isnaini Arfah; Armanto Makmun; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i12.167

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Diabetes mellitus tercatat sebagai salah satu dari empat penyakit menular dengan jumlah penderita yang terus mengalamai peningkatan dari tahun ke tahun. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pemberian obat antidiabetes oral. Namun belakangan ini dibutuhkan alternatif pengobatan seperti obat tradisonal. Salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan adalah kayu manis (Cinnamomum burmanni), dikarenakan memiliki senyawa Methylhidroxy Calcone Polymer, Proantochyanidin dan Cinnamaldehidhyde yang mampu menurunkan kadar gula darah. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada mencit (Mus musculus). Metode penelitian experiment dengan desain true experimental pre and post control terhadap hewan uji coba. Hewan yang diuji coba sebagai sampel dalam adalah mencit jantan (Mus musculus) dengan kondisi hiperglikemia. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji analisis univariat diperoleh data bahwa rata-rata kadar gula darah sewaktu sebelum perlakuan yakni 264 mg/dl, kemudian rata-rata pada hari ke 7 perlakuan adalah 140,4 mg/dl. Sehingga gula darah sewaktu sebelum perlakuan dan setelah perlakuan di hari ke-7 mengalami penurunan sebanyak 123,6 mg/dl dengan presentase sebesar 46,81%. Selain itu berdasarkan hasil penelitian dengan uji Kruskal Wallis diperoleh nilai P Value sebesar 0.009 (>0.05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak kayu manis terhadap penurunan gula darah sewaktu pada mencit. Pemberian ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) mampu menurunkan kadar gula darah sewaktu pada mencit (Mus musculus).
Perbandingan Status Gizi terhadap Bayi 6-12 Bulan Mengkonsumsi Asi Eksklusif dengan Konsumsi Susu Formula Jihan Adjdjibiyan S. Azzubaidi; Asrini Safitri; Nevi Sulvita Karsa; Nirwana Laddo; Armanto Makmun
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 2 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i2.189

Abstract

Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Bayi yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif memiliki resiko kematian yang jauh lebih besar akibat diare dan pneumonia, sehingga pemberian ASI eksklusif sangat penting karena ASI merupakan sumber energi dan nutrisi terpenting untuk anak pada usia 0-6 bulan dan tetap dilanjutkan hingga 24 bulan dengan makanan pendamping. Kebanyakan susu formula bayi terbuat dari susu sapi yang telah diolah agar cocok untuk bayi dan harus memenuhi Formula Bayi dan Peraturan Formula Lanjutan. Melihat perbandingan status gizi bayi yang mengkonsumsi ASI Eksklusif dan susu formula usia 6-12 bulan. Jenis penelitian ini merupakan Literature Review dengan desain Narative Review yaitu mencari artikel yang berhubungan dengan perbandingan status gizi terhadap bayi usia 6-12 bulan yang mengkonsumsi ASI Eksklusif dengan susu formula kemudian membuat kesimpulan dari artikel yang dianalisis. Berdasarkan telaah dari 6 jurnal didapatkan bahwa ada perbedaan status gizi bayi yang signifikan berdasarkan berat badan bayi yang mengkosumsi ASI Eksklusfi dan susu formula. Pemberian ASI Eksklusif dan pemberian susu formula sangat berpengaruh terhadap perbedaan status gizi bayi berdasarkan (BB/U)
Hubungan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Pengetahuan Agama yang Berkenaan dengan Kebersihan dan Kesehatan Nurul qalbi nuqa; Rasfayanah; Nur Fadhillah Khalid; Rachmat Faisal Syamsu; Armanto Makmun
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 8 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i8.208

Abstract

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk perilaku yang dianjurkan dalam agama islam. Namun, disekitar kita masih banyak yang belum menerapkan dan menjadi penyebab berbagai penyakit. Oleh karena itu, peneliti sangat tertarik mengetahui hubungan antara pengetahuan agama dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dengan pengetahuan agama yang berkenaan dengan kebersihan dan kesehatan. Metode penelitian ini merupakan literatur review. Data bersumber dari Jurnal,artikel,textbook,electronic based. Berdasarkan hasil penelusuran literatur dan sumber bacaan lainnya, diketahui pengetahuan agama sangat penting dan berpengaruh pada kehidupan manusia baik dari segi kebersihan maupun kesehatan. Hal ini tertulis dalam Al-Quran dan Hadist yang menjadi pedoman hidup umat beragama islam agar senantiasa terhindar dari hal buruk. Dari 12 hasil penelitian terdapat 3 jurnal yang menggambarkan tingkat pengetahuan agama sangat mempengaruhi sikap mahasiswa dan masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan. Dari 12 hasil penelitian terdapat 9 jurnal menyatakan adanya hubungan antara pengetahuan agama dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
Hubungan Antara Obesitas Dengan Kadar Interleukin 6 (IL-6) Pada Populasi Anak Laki-Laki Di Kota Makassar. Nurika Sarah Medellu; Armanto Makmun; Nirwana Laddo; Irna Diyana Kartika Kamaluddin; Ida Royani; Zulfahmidah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 7 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i7.249

Abstract

Obesitas terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Kondisi ini ditandai oleh peningkatan lemak tubuh yang berlebihan berdampak negatif pada kesehatan. Pengukuran obesitas menggunakan perhitungan IMT yaitu berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. Dikatakan obesitas jika IMT > 25kg/m2. Jaringan lemak pada orang dengan obesitas memiliki respons inflamasi rendah. Sel lemak yang meradang melepaskan sitokin pemicu rasa lapar seperti interleukin-6 (IL-6) dan tumor necrosis factor-alpha. Kadar IL-6 yang meningkat secara terus menerus dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Hubungan antara IL-6 dan obesitas adalah kompleks atau saling terkait dengan faktor lain. Obesitas merupakan kondisi multifaktorial yang dipengaruhi oleh genetik, gaya hidup, pola makan, dan lingkungan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan kadar Interleukin-6 dan mengetahui apa penyebab peningkatan kadar Interleukin-6 pada populasi anak laki-laki di Kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan studi observasional yang memakai desain kohort untuk melihat hubungan dari kadar IL-6 terhadap kondisi obesitas. Pengukuran kadar IL-6 pada plasma menggunakan metode Roche- cobas 6000. Hasil analisis didapatkan bahwa kadar Interleukin 6 pada kondisi obesitas merupakan kriteria rendah dengan nllai kolerasi p= 0.372; p < 0.05. Sementara hubungan usia dengan kadar interleukin 6 diperoleh nilai kolerasi 0.096; p >0.05 artinya tidak terdapat hubungan diantara kedua variabel atau termasuk kriteria sangat rendah. Hubungan kadar interleukin-6 pada populasi anak laki-laki dengan kondisi besitas terbilang cukup rendah dimana tidak terjadi peningkatan signifikan diantara keduanya. Tetapi, semakin tinggi Indeks massa tubuh seseorang kadar interleukin 6 terus meningkat walaupun tidak secara drastis.
Perbandingan Efektivitas Pemberian Preemptive Gabapentin 300 mg dan Pregabalin 75 mg Terhadap Nyeri Akut Pasca Bedah Mastectomy Egi Alfareza Putri Nasrun; Fendy Dwimartyono; Armanto Makmun; Azis Beru Gani; Andi Alamanda Irwan
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 7 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i7.278

Abstract

Modifikasi mastektomi radikal (MRM) adalah pengobatan standar untuk kanker payudara. Semua jaringan payudara terangkat saat Anda melakukan ini. Pasien sering mengalami kesulitan terbesar dengan ketidaknyamanan pasca operasi. Setelah operasi, ketidaknyamanan akut mempengaruhi 80% pasien. Analgesia preemptive, kadang-kadang dikenal sebagai pemberian obat nyeri sebelum terjadi kerusakan jaringan, adalah salah satu strategi untuk mengelola nyeri pasca operasi. Adjuvan termasuk gabapentin dan pregabalin. Nyeri pasca operasi akut dan nyeri kronis keduanya sering diobati dengan kedua obat ini, yang juga biasa digunakan sebagai antikonvulsan. Analgesia preemtif dengan gabapentin dan pregabalin untuk pengobatan nyeri pasca operasi. Studi uji klinis/eksperimental dengan metodologi cross-sectional adalah desain penelitian yang digunakan. Terdapat 12 sampel yang diberi tindakan mastectomy diantaranya 6 sampel yang diberikan gabapentin dan 6 sampel yang diberikan pregabalin. Pada penelitian ini kelompok yang menggunakan gabapentin lebih efektif dalam menurunkan skor numeric rating scale pasca bedah mastectomy secara signifikan dan pada kelompok yang menggunakan pregabalin efektif juga dalam menurunkan skala nyeri pasca bedah mastectomy. Penggunaan gabapentin 300 mg dan pregabalin 75 mg sebagai preemptive untuk menurunkan nyeri pasca bedah mastectomy berpengaruh dan memberikan penanganan nyeri pasca pembedahan. Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan gabapentin lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri pasca bedah mastectomy dimana ada 5 orang yang nilai NRS-nya tidak nyeri dan pada preemptive pregabalin didapatkan ada 3 orang yang nilai NRS-nya tidak nyeri. Kata Kunci : Gabapentin; pregabalini; nyeri akut; mastectomy
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Glukosa Darah Puasa Mencit dengan Hiperglikemia: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP GLUKOSA DARAH PUASA MENCIT (Mus Musculus) DENGAN HIPERGLIKEMIA Muhairah Azzahrah Chairul; Armanto Makmun; Rasfayanah; Asrini Safitri; Sri Wahyuni
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i1.300

Abstract

Hiperglikemia merupakan ciri khas diabetes melitus (DM) yang diakibatkan oleh gangguan kerja insulin yang berhubungan dengan gangguan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Daun kelor memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-diabetes karena mengandung flavonoid. Dengan meningkatkan antioksidan, flavonoid yang ditemukan dalam daun kelor dapat mengurangi hiperglikemia dengan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh ROS. Mengetahui pengaruh kadar glukosa darah puasa pada mencit (Mus Musculus) hiperglikemia setelah pemberian pemberian ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design pada mencit (Mus Musculus) Pemberian ekstrak daun kelor dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa sebesar 58.89% menjadi 112.89±29.779 yang sedikit lebih baik dari metformin yang memiliki penurunan sebesar 57.67% menjadi 108.33±21.449. Ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit (Mus Musculus) betina lebih baik daripada metformin.
Co-Authors A. Ahmad Fitrah Abbas Zavey Nurdin Achmad Harun Muchsin Achmad Harun Muchsin Achmad Imron Adela Rahmat Agung Dirgantara Agung Dirgantara Aisyah, Windy Nurul Aisyah, Windy Nurul Aisyah Alamanda Irwan, Andi Andi Alamanda Irwan Andi Dhedie Prasatia Sam Andi Dirhan Takdir Andi Husni Tanra Andi Mappaware, Nasrudin Andi Masdipa Andi Masdipa Andi Masdipa Andi Masipa Andi Millaty Halifah Dirgahayu Lantara Andi Muh. Riflan Astar Andi Sitti Fahirah Andi Sitti Fahirah Arsal Andi Sitti Fahirah Arsal Anna Sari Dewi Annisa Ancha Ardiyanto Arina Fathiyyah Arni Isnaini Arfah Arni Isnaini Arfah Arni Isnaini Arfah Aryanti bamahry Asrini Safitri Asrini Safitri Asrini Safitri Asrini Safitri Asro Akjuma Pratama Asyima Batari Putri Audiza Nur Indira Anwar Anwar Azis Beru Gani Azis Beru Gani Azis Beru Gani Azizah Anoez Berry Erida Hasbi Dahlia Dahlia Dahlia Dahliah Dahliah Dahliah Dahliah Desi Triutami Saleh Dian Amelia Abdi Dian Fahmi Utami Dzulfachri Kurniawan Egi Alfareza Putri Nasrun Eka Risdayani Eny Arlini Wello Fadhillah Islamyah P. Rusli Fadil Mula Putra Fahirany Noor Faisal Sommeng Fajriansyah Fajriansyah Farah Ekawati Farah Ekawati Mulyadi Farhah Ayunizar Ramadani Febie Irsandi Syahruddin Febie Irsandy Fendy Dimartyono Fendy Dwimartyono Fendy Dwimartyono Fira Permata Fiscarina Gunawan, Andi Mufida Hafifah Suci Halimah Sa'diyah Handi Ardiansyah Hermiaty Nasaruddin Ida Royani Iin Widya Ningsi Iin Widya Ningsih Iin Widya Ningsih Indah Lestari Daeng Kanang Indri Meliawati Radisu Irmayanti Haidir Bima Irna Diyana Kartika K Irna Diyana Kartika Kamaluddin Irna Diyana Kartika Kamaluddin Jihan Adjdjibiyan S. Azzubaidi Khusnul Yaqien Kurniawan, Dzulfachri Lisa Yuniaty M. Akil M. Asro Akjuma Pratama M. Hamsah M. Syahidul Haq Marlyanti Rahmah Akib Moch. Iwan Kurniawan Moh. Yusril Mokhtar, Shulhana Mona Nulanda Mona Nulanda Muh. Fuad Alamsyah Muh. Mursyid Muhairah Azzahrah Chairul Muhammad Gilang Ramadhan Muhammad Irsan Muhammad Irsan Muhammad Mursyid Mursyid, Muhammad Muthiah Raghdah Fakhirah Nabila Fajrin Nabila Said Amri Nasruddin Andi Mappaware Nasrudin Andi Mappaware Nasrudin Andi Mappaware Nevi Sulvita Karsa Nevi sulvita karsa Nirwana Laddo Nirwana Loddo Nur Aulia Nur Fadhillah Khalid Nur Siamu Ramadhani Nurafidah Kasmal kasmal Nurfadhillah Khalid Nurfaisah Fadilah Nurika Sarah Medellu Nurul qalbi nuqa Parningan, Zherant Pramesty Regita Cahyani Pramuliansyah Haq Prema Hapsari Putri, Asyima Batari Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Latief Rachmat Syamsu Radisu, Indri Meliawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawaty Kurnia Rasfahyana Rasfahyana Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Ratih Natasha Reeny Purnamasari Reny Purnamasari Juhamran Rezky Pratiwi L.B Rezky Putri Indarwati Rezky Putri Indarwati Abdullah Rifka Yusraeni Risdayani, Eka Rodya, Wialda Dwi ruslan, fadhilah nur azizah Rusman Ryan Charmy Pratama Saleh, Desi Triutami Santriani Hadi Satriani Hadi Shofiyah Latief Shulhana Mokhtar Shulhana Mukhtar Sidrah Darma Sigit Dwi Pramono Siti Fadhilah Hazhiyah Sitti Putri Sriyanti Asis Sitti Rukiyah Syawal Sitti Suleha Umar Solly Aryza Sri Irmandha Kusumardhani Sri Irmandha Kusumawardani Sri Wahyu Sri Wahyu Sri Wahyuni Sri Wahyuni Gayatri Surdam, Zulfiyah Syamsu Rijal Syamsu Rijal Syamsu Rijal Syamsu Rijal Syarifuddin Wahid Thalhah Bin Isman Utomo Andi P Utomo Andi Pangnguriseng Wardayani Wardayani Wawan Susilo Wialda Dwi Rodya Widya Narti Windy Nurul Aisyah Windy Nurul Aisyah Aisyah Wirawan Harahap Wiriansya, Edward Pandu Wisudawan wiwi Yasmin Fadhilah Yusriani Mangarengi Zulfah Midah Zulfahmidah Zulfahmidah Zulfahmidah, Zulfahmidah Zulfitriani Murfat Zulfitriani Murfat Zulfitriani Murfat Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam