Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor Risiko Analisis Paritas Terhadap Kejadian Stunting Usia 0-24 Bulan di Indonesia (Studi Data Sekunder Ssgi 2022) Aryawati, Wayan; Kesuma, Dyah Gaby; F, Christin Angelina; Sari, Fitri Eka; Muhani, Nova
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49513

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia, khususnya pada anak usia 0–24 bulan, dengan dampak meliputi keterlambatan pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, produktivitas masa depan, dan risiko penyakit kronis. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara paritas ibu dan faktor pelayanan kesehatan, seperti kunjungan antenatal care (ANC), ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), serta akses layanan kesehatan, dengan kejadian stunting. Metode: Penelitian cross-sectional menggunakan data sekunder Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, melibatkan 124.250 anak usia 0–24 bulan, dianalisis dengan regresi logistik univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Prevalensi stunting sebesar 7,7%. Analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara stunting dengan paritas (p=0,000), ASI eksklusif (p=0,006), dan kunjungan ANC (p=0,000). Analisis multivariat mengonfirmasi paritas sebagai determinan signifikan stunting (p=0,000; OR=0,908; 95% CI: 0,871–0,946), terutama pada anak dari ibu multiparitas. Kesimpulan: Pencegahan stunting perlu fokus pada peningkatan cakupan dan kualitas ANC, akses layanan kesehatan, serta edukasi kesehatan reproduksi untuk ibu multigravida.
Analisis Faktor Risiko Antenatal Care Terhadap Stunting Usia 0-24 Bulan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 Aryawati, Wayan; Indriani, Annisa; F, Christin Angelina; Sari, Fitri Eka; Muhani, Nova
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49514

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi utama yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Pelayanan antenatal (ANC) menjadi strategi kunci pencegahan stunting, namun kepatuhan terhadap standar ANC masih rendah. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan kepatuhan ANC standar dengan kejadian stunting pada anak usia 0–24 bulan di Indonesia menggunakan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Metode: Studi potong lintang kuantitatif ini menggunakan data sekunder SSGI 2022 dengan populasi 334.878 individu dan sampel 118.736 anak usia 0–24 bulan. Data dianalisis dengan metode univariat, bivariat (Chi-Square), dan multivariat (regresi logistik biner). Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara stunting dengan kunjungan ANC standar (p=0,000), paritas (p=0,000), ASI eksklusif (p=0,000), dan akses layanan kesehatan (p=0,000). Usia ibu saat hamil pertama (p=0,776) dan pemberian MP-ASI (p=0,349) tidak signifikan. Anak dari ibu tanpa ANC standar berisiko stunting 1,33 kali lebih tinggi. Kesimpulan: Ketidakpatuhan ANC meningkatkan risiko stunting. Penguatan layanan ANC dan edukasi kesehatan ibu hamil penting untuk menurunkan stunting.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung Aryawati, Wayan; Hartono, Bella Kurniane; Yanti, Dhiny Easter; Aryastuti, Nurul; Setiawati, Setiawati
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49515

Abstract

Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan isu global dalam SDGs 2030, menargetkan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) ≤70 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) ≤12 per 1.000 kelahiran hidup. Pada 2021, kematian balita di Indonesia mencapai 27.566, turun dari 28.158 pada 2020, dengan 73,1% terjadi pada masa neonatal, terutama usia 0–6 hari (79,1%). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor penyebab asfiksia neonatorum di RS Bhayangkara Bandar Lampung pada 2024. Menggunakan desain case control, penelitian kuantitatif analitik ini melibatkan 276 bayi (138 kasus dan 138 kontrol) dari 394 persalinan, dengan data sekunder dari rekam medis. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara asfiksia dengan usia kehamilan (p=0,000; OR=2,361), hipertensi (p=0,001; OR=2,255), anemia (p=0,002; OR=2,144), ketuban pecah dini (p=0,004; OR=2,040), dan berat lahir (p=0,016; OR=1,795). Faktor dominan adalah usia kehamilan (OR=2,629). Disarankan ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan untuk memantau usia kehamilan dan mencegah risiko kelahiran prematur atau postterm. Kata Kunci: neonatus, asfiksia dan usia kehamilan
Analisis Faktor Risiko Akses Pelayanan Kesehatan Anak Balita Terhadap Kejadian Stunting Usia 0–24 Bulan di Indonesia SSGI 2022 Aryawati, Wayan; F, Christin Angelina; Farahdisa, Ratih Mary; Muhan, Nova; Sari, Fitri Eka
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49654

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, terutama pada anak usia 0–24 bulan, dengan dampak buruk terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan produktivitas jangka panjang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan akses layanan kesehatan anak dengan kejadian stunting serta mengidentifikasi faktor dominan yang memengaruhinya. Menggunakan desain potong lintang, penelitian ini memanfaatkan data sekunder Survei Status Gizi Indonesia (SGII) 2022 dari 124.250 anak usia 0–24 bulan. Analisis data dilakukan dengan metode univariat, bivariat (uji chi-kuadrat), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara stunting dengan akses layanan kesehatan (p=0,000; OR=0,880; 95% CI: 0,842–0,920), kunjungan antenatal care (ANC) (p=0,000; OR=1,215; 95% CI: 1,161–1,271), dan ASI eksklusif (p=0,000; OR=0,879; 95% CI: 0,842–0,918). Analisis multivariat mengungkapkan kunjungan ANC sebagai faktor paling dominan (p=0,000; OR=1,228; 95% CI: 1,174–1,285). Temuan ini menegaskan bahwa akses layanan kesehatan bersifat protektif, dengan kunjungan ANC memiliki pengaruh terkuat dalam mencegah stunting. Intervensi disarankan berfokus pada peningkatan cakupan dan kualitas ANC, perluasan akses layanan kesehatan primer, serta edukasi usia ideal kehamilan untuk menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Analisis faktor internal yang berhubungan dengan persepsi pasien tentang pelayanan balai pengobatan Putra, Indra Jaya; Aryawati, Wayan; Sari, Nurhalina
THE JOURNAL OF Nursing Management Issues Vol. 1 No. 1 (2023): Edition December 2023
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/nmi.v1i1.137

Abstract

Latar Belakang: Pemerintah telah bertekad untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar yang maksimal kepada masyarakat dengan menetapkan standar teknis pemenuhan mutu pelayanan sesuai standar pelayanan minimal di bidang kesehatan. Puskesmas sebagai institusi di bidang kesehatan diharapkan dapat meningkatkan dan memajukan kesehatan masyarakat. Tujuan: Untuk mengetahui faktor internal yang mempengaruhi persepsi pasien terhadap pusat pelayanan kesehatan Puskesmas Baru Kabupaten Way Kanan Tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Populasi penelitian adalah pasien rawat jalan yang berkunjung ke puskesmas sebanyak 821 responden. Jumlah sampel yang dihitung berdasarkan ukuran sampel diperoleh sebanyak 246 sampel. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi kuadrat), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil: Persepsi pasien terhadap layanan lebih positif (57,7%). Hasil analisis chi-square membuktikan adanya hubungan antara pengetahuan (pv=<0,001; OR=2,8), harapan (pv=0,001 OR=2,4), kebutuhan (pv=<0,001 OR=2,7), (pv=0,012 OR=2,0), emosi (pv=0,005 OR=2,1), dan budaya (pv=0,001 OR=2,4) dengan persepsi pasien terhadap Puskesmas Baru Medical Center Kabupaten Way Kanan tahun 2021. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan persepsi pasien adalah kebutuhan (pv=0,001; OR=2,5). Kesimpulan: Ada hubungan antara harapan dan persepsi pasien, ada hubungan antara harapan dan persepsi pasien, ada hubungan antara motivasi dan persepsi pasien, ada hubungan antara emosi dan persepsi pasien, dan ada hubungan budaya dengan persepsi pasien.   Kata Kunci: Faktor Internal ; Persepsi ; Pelayanan .   Pendahuluan: Pemerintah bertekad memberikan pelayanan kesehatan dasar secara maksimal kepada masyarakat dengan menetapkan standar teknis menjamin mutu pelayanan sesuai dengan standar minimal pelayanan di bidang kesehatan. Puskesmas sebagai lembaga dalam bidang kesehatan diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Tujuan : untuk mengetahui faktor internal yang mempengaruhi persepsi pasien tentang pelayanan balai pengobatan Puskesmas Negeri Baru Kabupaten Way Kanan tahun 2021 Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien rawat jalan yang berkunjung ke Puskesmas yaitu sebanyak 821 responden. Jumlah sampel dihitung dengan ukuran sampel diperoleh sebanyak 246 sampel. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat ( chi square ) dan multivariat (regresi logistik berganda) Hasil: persepsi pasien terhadap pelayanan lebih positif (57,7%). Hasil analisis chisquare membuktikan ada hubungan pengetahuan ( pv =<0,001; OR=2.8), harapan ( pv =0.001 OR=2.4), kebutuhan ( pv =<0.001 OR=2.7), ( pv =0.012 OR=2.0), emosi ( pv =0.005 OR=2.1) dan budaya ( pv =0.001 OR=2.4) dengan persepsi pasien Balai Pengobatan Puskesmas Negeri Baru Kabupaten Way Kanan Tahun 2021. Adapun faktor yang paling dominan berhubungan dengan persepsi pasien adalah kebutuhan ( pv =0.001; OR=2.5). Simpulan: Ada hubungan harapan dengan persepsi pasien, Ada hubungan harapan dengan persepsi pasien, Ada hubungan motivasi dengan persepsi pasien, Ada hubungan emosi dengan persepsi pasien, Ada hubungan budaya dengan persepsi pasien   Kata Kunci: Faktor Internal; Persepsi; Pelayanan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dukungan Suami Dalam Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Marina, Ni Nyoman; Sari, Nita Evriana; Aryawati, Wayan; Mariza, Ana
MIDWIFERY JOURNAL Vol 2, No 4 (2022): Volume 2 Nomor 4, Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v2i4.4930

Abstract

Background Pregnant women class is a face-to-face group learning activity  which aims to increase knowledge and skills regarding pregnancy, childbirth, pregnancy care, newborn care, myths and diseases. Data from Way Dente Health Center shows that there are only 32.1% pregnant women attending the class . The purpose of this study was to identify the factors concerning the husband's support to the attendance of pregnant women class  in Way Dente Health Center Work Area, Tulang Bawang Regency, Lampung.Methods This research was quantitative with Cross Sectional approach. The population of this study were all husbands of pregnant women with gestational age ≥ 28 weeks as many as 111 people, with the samples were 87 respondents. The object of this research was husband's support in the attendance of pregnant women's classes, knowledge, education, husband's attitude and occupation. The study was carried out at Way Dente Health Center Work Area, Tulang Bawang Regency, Lampung in June - July 2021. Data collection used a questionnaire sheet distributed to respondents. Data analysis was univariate and bivariate (chi square).Result showed that the characteristic of 87 respondents were 50 (57.5%) people categorized with high husband support, 54 (62.1%) people earned junior high school education, 34 (39.1%) people having good knowledge, 45 (51.7%) people having casual work,  45 (51.7%) people showing a positive husband's attitude. There were relationships among education background (p value = 0.013 OR 3.625), husband's knowledge (p value = 0.012), husband's attitude (p value = 0.004, OR = 4.044), and husband's occupation (p value = 0.020 OR 3.125) towards husband's support in attending pregnant women class at Way Dente Health Center working area Tulang Bawang Regency, Lampung.Conclusion There were relationships among education,husband's knowledge, husband's and husband's occupation towards husband's support in attending pregnant women class at Way Dente Health Center working area Tulang Bawang Regency, Lampung.Suggestion to educate husbands about the importance of pregnant women's classes so that the husbands have a positive attitude towards pregnant women's classes. Keywords : Class of pregnant women, husband support, knowledge, husband's attitude, education, and occupation ABSTRAK Latar Belakang Kelas ibu hamil merupakan suatu kegiatan belajar kelompok dalam bentuk tatap muka yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai kehamilan, persalinan, perawatan kehamilan, perawatan bayi baru lahir, mitos dan penyakit. Pada Puskesmas Way Dente yang memanfaatkan kelas ibu hamil sebesar 32,1%. Tujuan penelitian diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan dukungan suami dalam pelaksanaan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja  Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang Lampung.Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh suami ibu hamil usia kehamilan ≥ 28 minggu sebanyak 111 orang dengan sampel yang digunakan sebanyak 87 responden. Objek penelitian ini adalah dukungan suami dalam pelaksanaan kelas ibu hamil, pengetahuan, pendidikan, sikap suami dan pekerjaan. Penelitian telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang Lampung pada bulan Juni - Juli 2021. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner yang di berikan kepada responden. Analisi data secara univariat dan bivariat (chi square).Hasil penelitian diketahui bahwa dari 87 responden, pada sebagian responden dengan dukungan suami tinggi sebanyak 50 (57,5%) dengan pendidikan smp sebanyak 54 (62,1%) dengan pengetahuan baik sebanyak 34 (39,1%) responden dengan pekerjaan serabutan sebanyak 45 (51,7%) dengan sikap suami positif sebanyak 45 (51,7%) responden. Ada hubungan pendidikan (p value= 0,013 OR 3,625), pengetahuan suami (p value = 0,012), sikap suami (p value = 0,004, OR = 4,044), dan pekerjaan suami (p value =0,020 OR 3,125) dengan dukungan suami dalam pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Way Dente  Kabupaten Tulang Bawang Lampung.Kesimpulan  Ada hubungan pendidikan pengetahuan suami (p value = 0,012), sikap suami (p value = 0,004, OR = 4,044), dan pekerjaan suami (p value =0,020 OR 3,125) dengan dukungan suami dalam pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Way Dente  Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Saran diharapkan tenaga kesehatan untuk mengedukasi suami mengenai pentingnya kelas ibu hamil sehingga suami memiliki sikap positif terhadap kelas ibu hamil.   Kata Kunci :    kelas ibu hamil, dukungan suami, pengetahuan, sikap suami, pendidikan, dan pekerjaan  
Determinan Stunting pada Anak Usia 0–24 Bulan di Indonesia: Fokus pada Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor Ibu Angelina F, Christin; Forcepta, Chania; Aryawati, Wayan; Muhani, Nova; Eka Sari, Fitri
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2179

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama diakui penting untuk mencegah stunting, namun prevalensinya masih tinggi. Penelitian ini menganalisis faktor risiko pemberian ASI eksklusif terhadap stunting pada anak usia 0–24 bulan di Indonesia menggunakan data sekunder SSGI 2022. Sampel sebanyak 118.736 individu dipilih dari populasi 334.878 setelah memenuhi kriteria inklusi. Dengan desain potong lintang, analisis univariat, bivariat, dan multivariat (regresi logistik berganda) dilakukan. Hasil bivariat menunjukkan ASI eksklusif (p=0,000; OR=0,879) berperan sebagai faktor protektif terhadap stunting, sedangkan paritas (p=0,000; OR=1,315; OR=1,213), akses pelayanan kesehatan (p=0,000; OR=0,88), dan antenatal care (ANC) (p=0,000; OR=1,215) merupakan faktor risiko signifikan. Usia kehamilan pertama tidak signifikan (p=0,349). Dalam analisis multivariat, ANC menjadi variabel dominan, dengan ibu tanpa ANC standar berisiko 1,28 kali lebih tinggi mengalami stunting pada anak. Dukungan untuk kunjungan ANC, ASI eksklusif, dan gizi seimbang hingga anak berusia dua tahun sangat diperlukan.
Faktor Determinan Stunting pada Anak Usia 0–24 Bulan di Indonesia: Fokus pada MP-ASI dan Faktor Ibu Sari, Fitri Eka; Sastini, Ketut; Angelina F, Christin; Aryawati, Wayan; Muhani, Nova
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2180

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, terutama pada bayi usia 0–24 bulan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko stunting pada bayi usia 0–24 bulan di Indonesia, dengan fokus pada pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan faktor maternal lainnya, menggunakan data sekunder dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Dengan desain potong lintang, penelitian melibatkan sampel 118.736 dari populasi 334.878, menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat melalui regresi logistik berganda. Hasil bivariat menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara waktu pemberian MP-ASI (p=0,776) atau usia ibu saat kehamilan pertama (p=0,349) dengan stunting. Sebaliknya, paritas, akses layanan kesehatan, dan kepatuhan antenatal care (ANC) memiliki hubungan signifikan (p=0,000). Analisis multivariat mengonfirmasi bahwa MP-ASI tidak signifikan terkait stunting (p=0,649), dengan paritas multigravida sebagai faktor dominan (OR=1,28 dibandingkan primigravida). Faktor maternal seperti paritas tinggi dan ANC tidak memadai lebih berpengaruh terhadap stunting. Pencegahan stunting memerlukan intervensi terpadu yang menargetkan peningkatan kesehatan ibu, cakupan ANC, dan akses layanan kesehatan selama 1.000 hari pertama kehidupan.
Kualitas Pelayanan Rumah Sakit dan Kepuasan Pasien: Studi Cross-Sectional di Rumah Sakit Umum di Indonesia Nawawi, Achmad; Aryawati, Wayan; Angelina F, Christin
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2202

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator utama kualitas layanan rumah sakit dan komponen penting dari kinerja sistem kesehatan di seluruh dunia. Secara global, World Health Organization (WHO) menekankan pentingnya pelayanan yang berpusat pada pasien (patient-centered care) sebagai pilar utama dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Namun, banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, masih menghadapi tantangan dalam memenuhi standar mutu pelayanan dan kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara mutu pelayanan rumah sakit dengan kepuasan pasien menggunakan model SERVQUAL yang menilai lima dimensi mutu, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy, pada salah satu rumah sakit umum daerah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 143 pasien rawat jalan yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis SERVQUAL yang telah tervalidasi (Cronbach’s alpha > 0,8) dan dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh dimensi mutu pelayanan berhubungan signifikan dengan kepuasan pasien (p < 0,05), dengan responsiveness sebagai faktor paling dominan (OR = 51,211; p = 0,001). Mutu pelayanan berpengaruh kuat terhadap kepuasan pasien, sehingga peningkatan ketepatan waktu, komunikasi, dan perhatian tenaga kesehatan menjadi strategi penting dalam memperkuat kinerja rumah sakit dan kepercayaan pasien.
The Factors on Labor and Delivery Duration Among Births and Hospitalization Records: The Application of Survival Analysis Astawa, I Gusti Made Yoga; Lukman, Iing; Aryawati, Wayan
Sigma&Mu: Journal of Mathematics, Statistics and Data Science Vol. 1 No. 1 (2023): March
Publisher : Balai Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56566/sigmamu.v1i1.44

Abstract

During labor and delivery has a risk of morbidity and mortality to the mother and the fetus. The length of duration process is one of the causes of maternal and fetal morbidity and mortality. Several cases reported of prolonged labor and delivery duration at Mutiara Bunda hospital, Tulang Bawang Lampung had been increasing in the first quarter of 2014 which caused 66.67% neonatal deaths, indicating 29.61% cesarean section and vacuum extraction. The aim of the study was to find out the factors on labor and delivery duration among births and hospitalization records: The application of survival analysis. A quantitative observational analytic study with a design retrospective cohort, using secondary data from births and hospitalization records: The application of survival analysis. The birth recorded from January to December 2013 and the Sample of 205 medical record taken by Circular Systematic Sampling. The research variables were labor and delivery duration, risk status mother's age, parity, Hemoglobin concentration, blood pressure, uterine contractions, and the baby's weight. Data were analyzed using survival analysis by method the cox proportional hazards regression analysis, consisting of univariate, bivariate, and multivariate analysis. Finding of 66.3% women who experienced spontaneous onset of labor with a median duration of labor of 7.50 hours, the fastest delivery time was 1.08 hours from admission to placental delivery spontaneously with or without curing (the longest 22.75 hours); mother's age  without risked status category of 81%; parity of 52.7% multiparous, Hemoglobin concentration of 75.1% had an abnormal, blood pressure of 63.9% had a normal, uterine contractions of 52.2% was adequate, infant weight 55.1% ≤ 3000 grams. There was a relationship factors a parity (p = 0.003, HR = 0.595), uterine contractions (p = 0.013, HR = 0.664) and the labor and delivery duration. Parity was the most dominant variable, and following by uterine contractions, related to labor and delivery duration. The Function model hazard maternity consisted of two variables without effect of interaction variables, parity (p = 0.007, HR = 0.617) and uterine contractions (p = 0.025, HR = 0.672). It is recommended, for hospital management to periodic monitoring and evaluation of midwifery services according to Minimum Service Standards and Standard Operating Procedure, continuous identification of progress in labor and the well-being of mother and fetus, feeling safe and comfortable for patients, increasing patient and family knowledge, increasing preventive promotive efforts, increasing capacity and officer abilities.
Co-Authors Ab, Fitriana Abadi, Adelia Nurul Abkonita, Ria Afifah Khoirur Rizqi Agung Aji Perdana Agung, Rahmat Agus Kelana Benni Akhmalbih, Muhamad Amelia Hayati Angelina F, Christin Angkas Mandala Putra Aprilia Belkis, Happy Aprilia Susanti, Fitri Aprina Apriwesa, Teloe Artina, Selvi Aryastuti, Nurul Astari, Yulia Astawa, I Gusti Made Yoga Astri Aulia, Hanifah Astriana Astriana, Astriana Aulyya Rahmah Ayu L, Dwi Azzahra Kania Fatihah Azzahra, Dhika Bagus Perdana Kusuma Zain Bustami, Anita Christin Angelina Febriani Daka, Rohman Daniel Happy Putra Dekotyanti, Trivira Desi Nurzana Desy Fatmawaty Devita Anggraini Dewi Sintwati Dian Purnama Oktera Diana Sari Dina Dwi Nuryani Divia Oktari Khairunnisa Dwiyana, M Rizal Dyah Ayu, Dyah Dyah Gaby Kesuma Easter Yanti, Dhiny Echa Rafika Eka Sari, Fitri Eka Yuliana Ekasari, Fitri Elsa Rizki Lilian Nofita Sari Ermasari, Anisa Ermawati, Rosi Ernawati Ernawati Evi Herlinda F, Christin Angelina Fadhilah Amanda Sari Farah Ulya Suryadana Farahdisa, Ratih Mary Farida Aryani Farra Hayka Salsabilla Febrani, Christin Angelina Febriani, Christin Febrianti Febrianti Fidel Rama Nugraha Fitri Aprilia Susanti Fitri Eka Sari Fitri Eka Sari Siregar Forcepta, Chania Ghina Gabriella Yusuf Gusnita Silaen, Rahel Hadinata, Andri Hafiratul Fitri Usfa Hanifah Astri Aulia Hanifah Shabrina Happy Aprilia Belkis Hartono, Bella Kurniane Hayati, Amelia Herlinda, Evi Hermawan, Desi Hermawan, Dessy Ida Maya Meika Sari Iing Lukman Indah Mulia Herwisdiane Indriani, Annisa Ismunarti, Diah Jaya, Satrya Juwita Lestari Kania Fatihah, Azzahra Karunia Viandra Yoanisa Kelana Benni, Agus Kharisma, Rr.Salwa Zasya Aura Khoidar Amirus Khoirur Rizqi, Afifah Kundayani, Tri Kurniasari, Devi Lathifah, Neneng Siti Lestari, Juwita Lina Safitri Lintang Safitri, Nafisa Lolita Sary Lydia Sihotang Marina, Ni Nyoman Marisa Marisa Mariyam, Riyanti Mariza, Ana Maryam, Riyanti Muhammad Shendy Febrian Sahapati Muhan, Nova Muhani, Nova Mukhlisin Mukhlisin Nabila, Nia Nafisa Lintang Safitri Natalia, Betseba Nawawi, Achmad Nova Muhani Nuke Indrawati Nur Hasanah Nur Izzati, Syahdila Nurhalina Sari Nurliyani Nurliyani Nurzana, Desi Oktari Khairunnisa, Divia Perdana Kusuma Zain, Bagus Pramata, Gilang Raka Pratama, Gilang Raka Puspita, Elvia Putra, Indra Jaya Putri Puspita sari Rafika, Echa Rahel Gusnita Silaen Rahmat Effendi, Rahmat Rayhan Arnando, RD RD Rayhan Arnando Reviza SF, Zeni Ria Abkonita Riantik, Sofia Risdinar, Risa Rismaya Riyanti Riyanti Rohman Daka Rudi, Renna Oktavia Safitri, Lina Salsabilla, Nadya Samino Samino Samino, Saminp Saputri, Desty Alifia Saputri, Firdha Azzahra Sari Prawardani Sari, Dayu Linda Sari, Fadhilah Amanda Sari, Fitri Eka Sari, Nita Evriana Sari, Yunila Sastini, Ketut Satrya Jaya Setiawati Setiawati Setiawati, Octa Reni Setiawati, Tengku Ani Setya P., Kevin Andhara Shabrina, Hanifah Shintani, Clara Sihotang, Lydia Silaen, Rahel Gusnita Sintawati, Dewi Sintwati, Dewi Sofia Riantik Sri Utami Sri Wahyuni Suharman Suharman Suharman Suharman, Suharman sutarmi sutarmi Suti, Shalsabila Suti, Shasabila Tamara, Yayang Suci Taufik, Rohman Trikundayani, Trikundayani Utami, Vida Wira Viandra Yoanisa, Karunia Wirawan Anggorotomo, Wirawan Yanti, Dhiny Yanti, Dhiny Easter Yohanes, Efriza Yolandha Adinda Pratiwi Yuli Yantina Yulia Astari Yulyani, Vera Yunila Sari Yunita Sari Yusuf, Ghina Gabriella Zahra Shafa Anisa Zeni Reviza SF Zulius Alfandi