p-Index From 2020 - 2025
7.442
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Diseminasi informasi Kesehatan Penanganan Tumpahan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Sediaan Sitostatika pada Tim Handling Sitostatika Instalasi Farmasi RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang Nae Rani, Theresia Agnesta; Sintha Lisa Purimahua; Anderias Umbu Roga
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 2 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i2.17100

Abstract

Penanganan tumpahan sediaan sitostatika di rumah sakit merupakan tantangan serius yang berdampak langsung pada keselamatan tenaga kesehatan dan lingkungan kerja. Sitostatika, sebagai bahan berbahaya dan beracun (B3), membutuhkan prosedur penanganan yang tepat untuk mencegah paparan dan risiko kontaminasi. Namun, berdasarkan observasi awal di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, ditemukan bahwa masih terdapat kesenjangan pemahaman dan keterampilan di kalangan Tim Handling Sitostatika dalam menangani tumpahan secara aman dan sesuai standar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan melalui diseminasi informasi dan simulasi prosedur penanganan tumpahan sitostatika. Kegiatan melibatkan penyuluhan, diskusi, dan praktik langsung oleh peserta, yang menunjukkan peningkatan pengetahuan serta kesiapan dalam menghadapi insiden darurat. Selain itu, kegiatan ini mendorong budaya kerja yang lebih aman dan kepatuhan terhadap regulasi K3 rumah sakit. Diharapkan, hasil kegiatan ini dapat menjadi dasar untuk penguatan kebijakan internal serta replikasi kegiatan serupa di unit pelayanan lainnya. Kegiatan ini mencerminkan kontribusi nyata akademisi dalam menjawab kebutuhan praktis mitra masyarakat, dengan tujuan utama meningkatkan keselamatan kerja dan kualitas pelayanan kesehatan. Kata kunci: Sitostatika, Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Penanganan Tumpahan
Risk Factors for Low Back Pain in Weavers in Penggajawa Village, Nangapanda District, Ende Regency Dewa, Patricia Putri Carenina Manuk; Roga, Andreas Umbu; Marni
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v5i1.2701

Abstract

Lower back pain is a work-related disease that occurs and affects many people, including weavers. Back pain is often triggered by various hazard factors such as worker aspects, ergonomic risks, and psychosocial stress. Weavers who use Non-Machine Looms (ATBM) usually work in a sitting position with their legs straight on the loom without a backrest, with an unergonomic working posture for a long time. The purpose of this study was to analyze the risk factors for the occurrence of lower back pain in weavers in Penggajawa Village, Nangapanda District, Ende Regency. The type of observational analytical study with a cross-sectional approach, with a population of 100 weavers. The study was conducted in Penggajawa Village, Nangapanda District, Ende Regency in April-May 2025. The sampling technique used simple random sampling. The data analysis techniques used in this study were univariate andbivariate analysis. The results of the study showed that there was a relationship between age and the incidence of lower back pain in weavers, there was a relationship between Body Mass Index (BMI) and the incidence of lower back pain in weavers, there was a relationship between work duration and the incidence of lower back pain in weavers, there was a relationship between work posture and the incidence of lower back pain in weavers. Relaxation and muscle stretching are needed if you feel complaints while working, so that it can increase productivity while working.
Determinan Gangguan Mental Emosional Pada Perawat: Studi Cross Sectional Tokan, Maria Bengan; Roga, Anderias Umbu; Ratu, Jacob Matheos; Ruliaty, Luh Putu; Berek, Noorce Ch.
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.1943

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan serangkaian upaya yang preventif yang dilakukan untuk melingdungi pekerja dari berbagai risiko yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan selama berada di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara stres kerja, kelelahan kerja, kejenuhan kerja dan perilaku kekerasan pasien dengan gangguan mental emosional pada perawat yang bekerja di RSKD Jiwa Naimata Kupang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross – sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner stres kerja, kelelahan kerja, kejenuhan kerja, perilaku kekerasan pasien dan kuesioner Symptom Check List – 90 (SCL-90). Hasil penelitian menunjukan 25 dari 53 responden mengalami gangguan mental emosional dengan gejala yang paling sering dialami adalah somatisasi, ansietas dan depresi. Hasil uji Chi-Square menunjukan masing-masing stres kerja, kelelahan kerja, kejenuhan kerja dan perilaku kekerasan pasien mempunyai hubungan yang bermakna dengan gangguan mental emosional dengan masing-masing nilai p≤0,05. Hasil uji regresi logistik berganda menunjukan kejenuhan kerja adalah determinan gangguan mental emosional pada perawat. Dilihat dari sisi kesehatan dan keselamatan kerja, penelitian ini menekankan perlunya pemberian komunikasi, informasi dan edukasi terkait kesehatan mental kepada perawat serta dilakukan screening kesehatan mental perawat sebagai tindakan pencegahan timbulnya stres kerja, kelelahan kerja, kejenuhan kerja, perilaku kekerasan pasien dan gangguan mental emosional.
Determinan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Ibu: Pengaruh Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi Terhadap Implementasi Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Puskesmas Baumata, Kabupaten Kupang Fanggi, Windy Anisa Veryany; Nayoan, Christina R.; Mado, Fransiskus Geroda; Manurung, Imelda F.; Roga, Anderias Umbu
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.2016

Abstract

Pelayanan kesehatan ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Cakupan pelayanan K6 di Puskesmas Baumata masih jauh dari target nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi terhadap implementasi SPM pelayanan kesehatan ibu hamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 41 tenaga kesehatan yang terlibat dalam program KIA dan pelayanan ANC, dipilih secara purposive. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, serta analisis data dilakukan secara univariat, dan bivariat (uji Spearman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komunikasi (p = 0,026), sumber daya (p = 0,025), disposisi (0,022) dan struktur birokrasi (p = 0,011) berpengaruh signifikan terhadap implementasi SPM pelayanan kesehatan ibu hamil. Secara simultan, keempat variabel berkontribusi terhadap keberhasilan implementasi pelayanan. Disimpulkan bahwa komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi berpengaruh signifikan dalam mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai SPM di Puskesmas Baumata.
Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Rawat Jalan Skizofrenia Paranoid di RSKD Jiwa Naimata Fitri, Ajra; Roga, Anderias Umbu; Manurung, Imelda Februati Ester; Ratu, Jacob Matheos; Jutomo, Lewi
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.2027

Abstract

Kepatuhan minum obat merupakan faktor kunci dalam pengelolaan skizofrenia paranoid untuk mencegah kekambuhan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien rawat jalan skizofrenia paranoid di RSKD Jiwa Naimata Kupang. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel sebanyak 94 responden diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara sikap keluarga (p = 0,001; OR = 0,189; IK95%: 0,065–0,553), akses layanan kesehatan (p = 0,008; OR = 2,982; IK95%: 1,052–8,463), dan dukungan keluarga (p = 0,001; OR = 6,054; IK95%: 1,765–20,776) terhadap kepatuhan minum obat. Sikap baik justru berasosiasi negatif terhadap kepatuhan, sementara akses mudah dan dukungan keluarga yang baik meningkatkan peluang kepatuhan secara signifikan. Sebaliknya, status ekonomi (p = 0,102; OR = 1,876; IK95%: 0,669–5,259) dan dukungan tenaga medis (p = 0,158; OR = 0,651; IK95%: 0,175–2,419) tidak berpengaruh signifikan. Dukungan keluarga menjadi faktor paling dominan dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pegawai di Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia Wijaya, Mardiansari Wahyu Graha; Roga, Anderias Umbu; Purimahua, Sintha Lisa; Ratu, Jacob Matheos; Ruliati, Luh Putu
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.2038

Abstract

Stres kerja merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi produktivitas dan kesehatan pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pegawai di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan jajarannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan melibatkan 36 responden dari total populasi 68 pegawai, dipilih melalui teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Stress Diagnostic Survey (SDS) dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kebisingan (p = 0,039), pencahayaan (p = 0,000), suhu ruangan (p = 0,036), dan masa kerja (p = 0,006) dengan stres kerja. Sementara itu, tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p = 0,300), umur (p = 0,851), dan tingkat pendidikan (p = 0,606) dengan stres kerja. Temuan ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan fisik kerja lebih berkontribusi terhadap stres kerja dibandingkan karakteristik individu.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Hipertensi: Studi Pra-Eksperimental di Fasilitas Kesehatan Primer Dalong, Lusia; Manurung, Imelda F. E.; Berek, Noorce Ch.; Weraman, Pius; Roga, Anderias Umbu
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.2040

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang berkontribusi besar terhadap angka morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Salah satu strategi pengendaliannya adalah melalui peningkatan kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan kesehatan menggunakan leaflet dan kartu kontrol pengobatan terhadap kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Desain penelitian adalah pre-eksperimental one group pretest-posttest dengan 32 responden yang dipilih secara purposive berdasarkan kriteria inklusi tertentu. Intervensi diberikan dalam bentuk pendidikan kesehatan yang disampaikan melalui leaflet dan kartu kontrol. Analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan peningkatan signifikan pada kepatuhan minum obat setelah intervensi (p = 0,000). Sebelum intervensi, mayoritas responden berada pada kategori kepatuhan sedang dan rendah, yang meningkat menjadi kepatuhan tinggi pasca intervensi. Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi leaflet dan kartu kontrol pengobatan efektif dalam meningkatkan kepatuhan dan dapat direkomendasikan dalam pengelolaan hipertensi di layanan primer.
Kepatuhan Perawat terhadap SOP Pemasangan Infus di Unit Gawat Darurat: Studi Cross–Sctional di Rumah Sakit Umum di Kupang, Indonesia Siallagan, Firman Mangara Tua; Roga, Anderias Umbu; Mado, Fransiskus G.; Adu, Apris; Weraman, Pius
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.2041

Abstract

Kepatuhan perawat terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) pemasangan infus di Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan aspek krusial dalam menjamin keselamatan dan mutu pelayanan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan perawat terhadap SOP pemasangan infus di IGD RSU Mamami Kota Kupang. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross – sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 perawat yang diambil secara total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan observasi langsung, serta dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan (p=0,820) dan masa kerja (p=0,443) dengan kepatuhan perawat. Sebaliknya, terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,019), beban kerja (p=0,035), sikap (p=0,025), dan dukungan sesama perawat (p=0,025) dengan kepatuhan perawat dalam menerapkan SOP pemasangan infus. Penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan, sikap positif, dan kerja sama antarperawat untuk mendukung kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan.
Determinan Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama: Studi Cross-Sectional di Indonesia Timur Moka, Susana Alorida; Nayoan, Christina R.; Ruliati, Luh Putu; Roga, Anderias Umbu; Junias, Marilyn Susanti
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.2043

Abstract

Anemia masih menjadi masalah kesehatan utama di kalangan remaja putri, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Sotimori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan anemia pada remaja putri sekolah menengah pertama. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh remaja putri yang bersekolah di dua SMP yaitu SMPN 1 Landuleko dan SMP Satap Daiama, Kecamatan Landuleko, Kabupaten Rote Ndao. Sample penelitian di hitung menggunakan rumus lemeshow. Jumlah sampel sebanyak 85 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji chi – square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sikap (p=0,001), dukungan teman sebaya (p=0,001), dan ketersediaan tablet tambah darah (p=0,001) dengan upaya pencegahan anemia. Namun tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p=0,307) dan peran tenaga kesehatan (p=0,215) dengan upaya pencegahan anemia. Kesimpulannya, faktor predisposisi, pendorong, dan pendukung semuanya memiliki kontribusi terhadap upaya pencegahan anemia pada remaja putri.
Pengaruh Mutu Layanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap pada RSUD S.K. Lerik Kota Kupang, Indonesia Liliweri, Aurelia Maria; Adu, Apris; Littik, Serlie K. A.; Mado, Fransiskus Geroda; Roga, Anderias Umbu
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.2060

Abstract

Penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 11% di RSUD S.K. Lerik Kota Kupang dari tahun 2022 ke 2023 mengindikasikan penurunan pemanfaatan rawat inap, yang diduga dipengaruhi oleh ketidakpuasan pasien terhadap mutu layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mutu layanan kesehatan terhadap kepuasan pasien rawat inap. Dimensi mutu layanan yang dikaji meliputi sumber daya manusia, fasilitas fisik, sarana penunjang medis dan non-medis, kompetensi tenaga kesehatan, serta kecepatan pelayanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 100 pasien rawat inap yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil menunjukkan bahwa fasilitas fisik (p=0,046), sarana penunjang medis dan non-medis (p=0,035), serta kecepatan pelayanan (p=0,000) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Sementara itu, sumber daya manusia (p=0,102) dan kompetensi tenaga kesehatan (p=0,340) tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menekankan pentingnya perbaikan fasilitas dan kecepatan layanan untuk meningkatkan kepuasan pasien.
Co-Authors Adu, Apris Adu, Apris A Adu, Apris A. Agus Setyobudi Agus Setyobudi Albahri, Rihsan Angel Yulied Basy Anggra Widianti Anggriani, Michaelis Diana ANITA CHRISTINA SEMBIRING Babis, Sonida Srimega Diana Bale, Jefri. S. Banunu, Meosefan Berek, Norce Ch. Chornalio Teonly Lulan Christin Rony Nayoan Christina Olly Lada Christina Olly Lada Christina Rony Nayoan Christine Natalia PS Lehot Dalong, Lusia David B. W. Pandie De Carvalho Ximenes, Flora Martignonia Dedu Ngara, Delvisari Dewa, Patricia Putri Carenina Manuk Dewi Sri Handayani Djahari, Yohanes Dupe, Freny R Egla Taruk Lembang Eunike Dewa Dato Fanggi, Windy Anisa Veryany Febri Mahalinda Maisal Fitri, Ajra Franky M S Telupere Handoyo, Nicholas E. Hardhina, Trio Idawati Trisno Indriati Andolita Tedju Hinga Intje Picauly Istonia Hermolinda Waang Jacob Matheos Ratu Jeanet Laureandra Pabala Jefri Semuel Bale Johny A. R. Salmun Johny A.R Salmun Juliana, Maria Erma Wati Juliana, Maria Ermawati Junias, Marilyn Susanti Junias, Marylin Susanti Krispianus Yertis Supriono Kusumasari, Fitri Kuswara, Ketut Mahendra lada, christina olly Laurensius Talan Lenda, Dominggus Agustinus Isak Lerik, Mariana D Lerik, Mariana D. C. Lewi Jutomo Liliweri, Aurelia Maria Liswaty Ga, Jefty Lydia, Mona Mado, Fransiskus G. Mado, Fransiskus Geroda Mali, Sertulus Laenda Manalu, Teacher Manongga, SP. Manurung, Imelda F. Manurung, Imelda F.E Manurung, Imelda Februati Ester Mardianto Krisantus Ngongo Maria M. Dwi Wahyuni Mariana D.C. Lerik Marni Marni Marni Marni Marni, Marni Martonix Abraham Tafui Mauguru, Selfianti Betriana Maxs Urias Ebenheizer Sanam Moka, Susana Alorida Muntasir, Muntasir Mustakim Sahdan Nae Rani, Theresia Agnesta Napitupulu, Melissa Putri M. Nobrihas, Risty Suryani Nofriana Inna Manulangga Noorce Christiani Berek Nope, Hotlif Arkilaus Nuban, Krispinus Oga, Yoseph Petrus Pellokila, Eri Jit Purimahua, Sintha L. Purimahua, Sintha Lisa Rahmawati, Eka Muftiana Rani, Theresia Agnesta Nae Ratna Anindir Ipa Hoy Purandima Ruli, Luh Putu Ruliaty, Luh Putu Salesman, Frans Selly, Jannes Bastian Serlie K.A. Littik Siallagan, Firman Mangara Tua Simamora, Friska Deli Sintha Lisa Purimahua Sirait, Tupak Soleman Landi Soni Doke SP Manongga Syafaatu Mizzannati Syari Syamruth, Yendris K. Syamruth, Yendris Krisno Tamelan, Paul G. Tokan, Maria Bengan Tudermi Maksimilyan Fioh Wangge, Mery Christine Weu Weraman, Pius Werawan, Pius Wijaya, Mardiansari Wahyu Graha Yacob M. Ratu Yermia Djefri Manafe Yosephus P.A, Adrianus