Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kecerdasan anak usia 5–6 tahun melalui tes kreativitas figural. Tes ini mengukur aspek kelancaran, keluwesan, keaslian, dan detail gambar, yang mencerminkan kemampuan berpikir kreatif anak secara visual dan nonverbal. Kreativitas figural dianggap dapat menunjukkan potensi intelektual anak, khususnya dalam berpikir divergen yang penting dalam perkembangan kognitif usia dini. Sebanyak 16 anak menjadi subjek studi kualitatif deskriptif ini. Lima kategori IQ, yaitu sangat superior, superior, di atas rata-rata, normal, dan di bawah rata-rata, dihasilkan dari hasil tes.Hasil menunjukkan bahwa mayoritas anak berada dalam kategori IQ tinggi: 5 anak (31,25%) termasuk dalam kategori “Superiorâ€, 4 anak (25,00%) “Sangat Superiorâ€, masing-masing 2 anak (12,50%) dalam kategori “Di Atas Rata-rata†dan “Rata-rataâ€, serta 3 anak (18,75%) “Di Bawah Rata-rataâ€. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar anak memiliki potensi kecerdasan tinggi. Faktor seperti lingkungan belajar, metode pengajaran yang bervariasi, dan keterlibatan orang tua serta guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan kreativitas anak. Oleh karena itu, deteksi dini dan pembelajaran yang sesuai kebutuhan anak sangat disarankan.