Penelitian ini menggunakan komposit karbon aktif dari cangkang mete dan ekstrak pasir besi untuk mengurangi kadar logam berat (Cu, Ni, Zn, Pb, dan Cd) dalam air laut yang tercemar di teluk Lasolo Provinsi Sulawesi Tenggara. Ukuran butir komposit divariasikan menjadi 60 mesh, 100 mesh, dan 200 mesh dengan rasio arang aktif terhadap pasir besi sebesar 2:3 untuk memperoleh daya serap yang optimal. Komposit kemudian dipadatkan menjadi pelet dengan tekanan pemadatan masing-masing sebesar 42,2 Pa, 84,8 Pa, dan 141,5 Pa guna mencapai kekuatan tekan optimum dari komposit. Konsentrasi unsur logam berat diukur menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Tekanan pemadatan optimal pada komposit ditemukan pada 141,5 Pa, dengan efisiensi penyerapan sebesar 61% untuk Zn, 96% untuk Pb, 48% untuk Cd, 90% untuk Cu, dan 94% untuk Ni. Berdasarkan hasil penelitian, penyerapan tertinggi diperoleh pada komposit dengan ukuran butir 200 mesh, dengan efisiensi penyerapan sebesar 62,21% untuk Zn, 96,87% untuk Pb, 48,14% untuk Cd, 90,98% untuk Cu, dan 94,15% untuk Ni. Semakin besar tekanan pemadatan yang diberikan pada komposit, semakin tinggi persentase penyerapan pelet komposit. Sebaliknya, semakin halus ukuran butir komposit, semakin besar daya serapnya.