Articles
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektronik Tematik
Suci Aprilyati Ruiyat;
Yufiarti Yufiarti;
Karnadi Karnadi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v3i2.256
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B TK Setia Budhi Rangkasbitung dengan bercerita menggunakan komik elektronik tematik. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2019, hasil observasi pemasalahan pada anak kelompok B TK Setia Budhi masih kurang dalam berkomunikasi, baik dalam pengucapan kata/huruf, sedikitnya pembedaharaan kosakata anak, serta kurangnya kemampuan anak mengucapkan suatu kalimat dengan lancar, mengakibatkan anak belum dapat mengungkapkan gagasannya secara utuh. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart. Menerapkan dua siklus dengan 10 pertemuan. Menggunakan instrumen data wawancara, observasi dan dokumentasi selama penelitian untuk reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan komik elektronik tematik membantu menjawab permasalahan keterampilan berbicara anak di TK Setia Budhi.
Perbedaan Kesiapan Sekolah Anak Usia Dini di Daerah Pesisir Ditinjau dari Status Ekonomi Orang Tua dan Parenting
Meyke Garzia;
Yufiarti Yufiarti;
Sofia Hartati
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v3i2.239
Tujuan penelitian ini untuk menguji perbedaan status ekonomi orang tua dan child rearing (membesarkan anak) terhadap kesiapan sekolah anak usia dini di daerah pesisir Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Penelitian ex post facto dengan desaim faktorial 2x2. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 100 orang tua. Penentuan sampel menggunakan rumus indeks kesukaran (rumus Johnson), dilanjutkan menentukan 27% responden yang menjadi kelompok Atas dan 27% menjadi kelompok Bawah (daya pembeda), sehingga diperoleh masing-masing sel menjadi 8 responden dengan total 32 orang tua. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang didesain dalam bentuk skala Likert. Analisis data menggunakan uji F. Penelitian memiliki lima hipotesis. Keseluruhan hipotesis menyimpulkan bahwa kesiapan sekolah dipengaruhi oleh status ekonomi orang tua dengan mempertimbangkan child rearing (membesarkan anak). Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama diharapkan mengubah paradigma tentang bagaimana anak belajar dan memperoleh pengetahuan. Koordinasi dan komunikasi perlu terus dibangun dengan guru dalam upaya perbaikan kualitas pendidikan anak usia dini dalam mempersiapkan anak bersekolah.
Pembentukan Karakter Anak melalui Budaya Nalo pada Anak Usia Dini
Andi Nafsia;
Yufiarti Yufiarti;
Asep Supena
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v4i2.439
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pembentukan karakter anak suku Ngada ( usia 6-8 tahun) melalui budaya Nalo di kampung Lodo kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif enografi. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis data Spradley. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakter baik atau positif anak dapat terbentuk melalui budaya Nalo. Karakter baik yang terbentuk dari budaya Nalo seperti religius, tanggung jawab, menghargai, kerja sama, dan sikap kekeluargaan yang tinggi. Ditemukan bahwa karakter tersebut terbentuk karena adanya faktor pendukung seperti niai filosofi, perspesi masyrakat, dan pembiasaan masyarakat suku Ngadha dalam melestarikan budaya Nalo. Pembentukkan karakter anak melalui budaya Nalo dilakukan di rumah dan masyarakat, dilakukan saat berkumpul makan dan minum bersama (Ka Papa Fara, Inu Papa Resi) yang selalu dilengkapi dengan minuman adat yang dikenal dengan sebutan moke.
Horse Racing: A Traditional Game to Improve Children’s Motor Gross Skill (Ethnopedagogy study on Dompu Tribe)
Ihlas Hasan;
Yufiarti Yufiarti;
Edwita Edwita
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1646
Gross motor encompasses all abilities of coordination, flexibelity, and balance. Children are given opportunities to play more energetically activities such us horse racing tradional game. Yet, the study aims to investigate the stages of early childhood Gross motor skill transition using traditional horse racing activities in the Dompu community of Indonesia. This research employs a qualitative approach by ethnographic methods. The research subjects consisted of six young jockeys aged 4-8 years old and seven horse owners. The data were gathered through observation, interviews, and documentation, then analyzed using domain, taxonomic, compound and theme analysis techniques. The researchers found that the child jockeys go through three stages as their gross motor abilities improve and mature. The development of children's gross motor abilities begins with horse cleaning, river riding, and regular training in the horse racing arena. All of these stages are completed by youngsters with supervision of professionals or parents. Past research have shown that horseback riding may be used as a physical motor therapy intervention for children with special needs, such as autism and down syndrome.
PEMBERDAYAAN LANSIA MELALUI KREASI SENI
Indro Moerdisuroso;
Ataswarin Oetopo;
Yufiarti Yufiarti
Bahasa Indonesia Vol 15 No 02 (2018): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.69 KB)
|
DOI: 10.21009/sarwahita.152.03
Abstract Empowering the Elderly through Art Creation at the Nursing Home. Improving the quality of life of the Indonesian population affects the increasing number of elderly people. For this reason, the elderly need to improve their quality of life. One solution in dealing with this situation is to empower the elderly through visual arts activities. The purpose of this community service is to empower the elderly through activities in creating art using multimedia guideline. In this activity, the target was 30 elderly residents of the Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Mulia 2, Cengkareng, West Jakarta. This activity uses training methods based on multimedia guidelines. This activity is held for 2 x meetings, each for 2 hours. The training process was guided by the entire community service team, accompanied by three students, and officers from the nursing home. The outputs are the guidance on creating art, and documentation of the activities. Participants showed an enthusiastic attitude in participating in training activities to create art with the topic of flora drawing. They showed a happy attitude towards the image produced. From the whole series of this activities, it was concluded that participants could understand well the training material in multimedia. The activity of drawing flora can arouse pleasure and be proud of producing a work for elderly participants. Multimedia as a learning media suitable for use for the elderly. Creative arts activities can improve the quality of life of the elderly. Abstrak Pemberdayaan Lansia Melalui Kreasi Seni. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini ialah untuk memberdayakan lansia melalui kegiatan berkarya seni rupa menggunakan panduan multimedia. Peningkatan kualitas hidup penduduk Indonesia berpengaruh pada meningkatnya jumlah lansia. Untuk itu lansia perlu ditingkatkan kualitas hidupnya. Salah satu solusi dalam menghadapi situasi ini adalah memberdayakan lansia melalui kegiatan seni rupa. Dalam kegiatan ini sasarannya ialah lansia warga Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Mulia 2, Cengkareng, Jakarta Barat berjumlah 30 orang. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pelatihan berdasarkan panduan multimedia. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 x pertemuan, masing-masing selama 2 jam. Proses pelatihan dipandu seluruh tim PKM, didampingi tiga mahasiswa, dan petugas dari Panti Werdha. Hasil kegiatan berupa panduan berkreasi seni rupa, dan dokumentasi kegiatan berkreasi seni rupa. Peserta menunjukkan sikap antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan berkreasi seni dengan topik menggambar flora. Peserta menampakkan sikap senang terhadap gambar yang dihasilkan. Dari seluruh rangkaian kegiatan PKM disimpulkan bahwa peserta dapat memahami dengan baik materi dalam multimedia pelatihan yang berupa video dan buku panduan. Kegiatan kreasi seni rupa menggambar flora dapat membangkitkan rasa senang dan bangga menghasilkan suatu karya bagi peserta lansia. Multimedia sebagai media pembelajaran sesuai digunakan untuk lansia. Kegiatan kreasi seni rupa dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS BERBASIS EKOLOGI DI SD AL-IHSAN
Yufiarti;
Ratna Dyah Suryaratri
Bahasa Indonesia Vol 17 No 02 (2020): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/sarwahita.172.6
Abstract The purpose of community service is to improve teacher competence in managing classes in ecology-based target schools. Various student problems can occur because the teacher is less skilled in managing the class. The first problem is that the teacher does not understand the characteristics of children and how to solve problems so that the class becomes ineffective. The service was carried out for 6 meetings involving teachers around the Insan Elementary School. The training method starts with problem identification using the interview method with both the teacher and the principal. The training is carried out by the head of the foundation and the principal as well as teachers and parents of students. Based on the results of the teacher training evaluation instrument, it can increase knowledge about the characteristics of children and how to approach various children according to their learning mode. The teacher can identify the child's learning modality. Implementing community service activities to increase teacher competence in managing ecological-based classrooms can be carried out properly. Abstrak Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas di sekolah sasar berbasis ekologi. Berbagai permasalah siswa dapat terjadi karena guru kurang terampil mengelola kelas. Permasalahan pertama adalah guru kurang memahami karakteristika anak dan cara mengatasi permasalahan sehingga kelas menjadi tidak efektif. Pengabdian dilakukan selama 6 kali pertemuan dengan melibatkan guru disekitar Sekolah Dasar Insan. Metode pelatihan dimulai dari identifikasi permasalahan menggunakan metode wawancara baik dengan guru maupun kepala sekolah. Pelaksanaan pelatihan terdiri oleh ketua Yayasan dan Kepala Sekolah serta guru dan orang tua siswa. Berdasarkan hasil instrument evaluasi pelatihan guru dapat meningkatkan pengetahuan tentang karakteristik anak dan bagaimana cara mendekati beragam anak sesuai dengana modality belajr mereka. Guru dapat mengidentifikasi modality belajar anak. Pelaksanaak kegiatan pengabdian peningkatan kompetensi guru dalam mengelolan kelas berbasis ekologis dapat dilaksanakan dengan baik.
Empowermen for Women Who Stay in Australia In Parenting at Multicultural Contex
Yufiarti;
Lara Fridani;
Gusti Devi Artanti;
Cucu Cahyana;
Irma Rosalinda;
Fildzah Rudyah Putri
Bahasa Indonesia Vol 19 No 01 (2022): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Edisi Khusus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/sarwahita.191.4
ABSTRACT The aim of current community service is to empower Indonesian women living in Australia in knowledge of multicultural education and care in a multicultural context. The problems faced by Indonesian women living in Australia are very complex, starting with the goal of going to Australia, mobility, educating their children in different cultures to dealing with children's problems and themselves. This service was carried out for two years. The approach taken is to provide parenting training in a multicultural context. The duration to conduct this research will be two years by stages. In the first year of study, the followings processes will take place namely identification, training, counseling and evaluation. final stages of publication (journals and proceedings). In the second years: (1) recommendation, (2) Focus Group Discussion, and publication. The resulting output is: 1) The implementation of women's empowerment activities in parenting in multicultural context. 2) Multicultural education guidelines for mothers. 3) Certificates for participants who take part in the activity. This study will resulting; a) Published paper in national journal, b) Online media publication, c) Video uploaded on Youtube, and d) Webinar event held in Australia using an online platform. The community service implemented on Junne 2021 followed by 31 members. The activities doing well such Focus Discussion, counseling and evaluation. Based on the result of instrumen the mothers interest on the subject matter. They are sutiesfied of this activities. They need this activities again for other subject such as cooking theme.
DEVELOPING INTEGRATED-ACOUSTIC LEARNING MODEL BASED ON BANYUWANGI LOCAL CULTURE FOR CHARACTER GROWTH OF FIRST CLASS STUDENTS PRIMARY SCHOOL
Martadi Martadi;
Diana Nomida Musnir;
Yufiarti Yufiarti
-
Publisher : Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (807.858 KB)
|
DOI: 10.20961/proceedingicalc.v0i0.28308
This research aims to develop an integrated thematic learning model based on Banyuwangi local culture for the development of elementary school students' character. A developmental research by using the Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation model is undertaken. The results of this research show that from the aspect of material feasibility, the result of 87% gives value 4 (Very Good) and 13% gives value 3 (Good). In terms of graphing eligibility, 89% of respondents rated 4 and 11% to give value 3. In terms of legibility verification, members rated 90% of the value 4 and 10% gave the value 3. In terms of media qualifications of 99% possible media according to the efficiency to be achieved. The results of the limited trial in elementary school, the feasibility of the teacher's faculty aspect assessed as much as 49% of value 4 and 51% giving value 3. The feasibility of the graphing, known as 61% gives the value of 4 and as much as 39% gives the value 3. Aspect feasibility readiness, 90 % gives value 4 and 10% gives value 3. Media qualification, known as 100% states fit according to content, passion, suitability of children, and conformity to the cultural arts of Banyuwangi. As a conclusion, that transfering the cultural moral value towards the student-oriented learning center, has established active and fun learning to make the students more motivated.
Blended Model Personal Learning Environment (PLE) untuk Meningkatkan Pemahaman Matematika dalam Bilangan Bulat di Sekolah Dasar
Abdul Sholeh;
Yufiarti Yufiarti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.665
Permasalahan pembelajaran matematika dalam bilangan bulat yaitu belum berorientasi pada pemahaman dan kebermaknaan, namun bersifat penyampaian informasi dari guru kepada siswa. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi peningkatan pemahaman matematika dalam bilangan bulat melalui blended learning model personal learning environment (PLE). Metode penelitian ini yaitu clasroom action research model Kemmis dengan desain yaitu plan, action, obsrevasi dan refleksi, pada siswa kelas VI Sekolah Dasar. Lembar pengamatan, wawancara, dan tes digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan blended learning model PLE dapat meningkatkan pemahaman matematika dengan nilai rata-rata pada siklus I yaitu 76,40 dan siklus II yaitu 86,20 terdapat selisih yaitu 9,8 ditinjau kriteria pada siklus I berkategori Baik dan pada siklus II berkategori sangat baik. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal pada siklus I- II mencapai 100 %. Peningkatan nampak pada aspek pembelajaran yang bersifat student center yakni terjadi interaksi pembelajaran antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru maupun interaksi dengan sumber belajar lainnya sehingga mampu mengembangkan asfek kognitif, afektif maupun psikomotor. Oleh karena itu, bagi guru SD dalam pembelajaran matematika tentang bilangan bulat disarankan untuk menerapkan blended learning model personal learning environment (PLE).
Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah Dasar
Iis Nurasiah;
Nugraheni Rachmawati;
Asep Supena;
Yufiarti Yufiarti
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2768
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis model “brain-based learning” di sekolah dasar. Neuropedagogi, juga dikenal sebagai neuroeducation, adalah pendekatan interdisipliner yang menggabungkan pendidikan saraf, psikologi, dan pendidikan untuk mengembangkan metode dan kurikulum yang inovatif, serta kemampuan dan inisiatif untuk menggunakan temuan dalam pembelajaran, memori, bahasa, dan bidang lainnya. Ilmu saraf kognitif bertujuan untuk memberi pengetahuan pendidik tentang strategi pengajaran dan pembelajaran terbaik. Penelitian ini termasuk dalam bentuk penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk topik metode/model pembelajaran brain-based learning, model pembelajaran yang cocok diterapkan di pendidikan dasar. Belajar dan mengajar berdasarkan pada otak mengacu pada pemberdayaan otak potensial. Pembelajaran berbasis otak menggunakan tiga strategi. Pertama, ciptakan lingkungan belajar yang mendorong kemampuan berpikir kritis siswa. Kedua, lingkungan belajar dibuat menyenangkan. Terakhir, Ciptakan situasi yang dinamis dan bermakna. bagi siswa (pembelajaran aktif). Di sekolah dasar, semua aspek perkembangan anak begitu sensitif sehingga tahap ini perlu dikelola secara optimal melalui berbagai upaya stimulasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan mengetahui perkembangan anak, metode pembelajaran berbasis otak cocok untuk pengajaran di dunia pedagogi sekolah dasar.