Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PESAN SINGKAT SEBAGAI PENGINGAT DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI ANTIDIABETIK ORAL Baiq Leny Nopitasari; Wirawan Adikusuma; GJ Rahma Dewi Asamuni
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.656 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i1.133

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia (tingginya kadar gula dalam darah). Kualitas hidup merupakan salah satu sasaran terapi manajemen DM sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan pesan singkat sebagai pengingat dan motivasi terhadap kualitas hidup dalam menunjang keberhasilan terapi pasien DM Tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan mengambil data pasien secara prospektif  selama periode Juli - Agustus 2017. Subyek penelitian ini sebanyak 60 pasien DM tipe 2 dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol sejumlah 30 pasien dan kelompok perlakuan sejumlah 30 pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara serta pengisian kuesioner SF-36 untuk mengukur kualitas hidup. Kuisioner SF 36 memiliki 8 domain dimana semua domain memiliki perbedaan yang signifikan (P<0,05) sebelum dan sesudah perlakuan. Kualitas hidup pasien pada kelompok kontrol maupun perlakuan memiliki perbedaan yang sigifikan (P<0,05), dimana kualitas hidup pasien pada kelompok perlakuan lebih baik dibandingkan kualitas hidup pada kelompok kontrol. Dengan demikian pemberian layanan pesan singkat sebagai pengingat dan motivasi dapat meningkatkan kulitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2.
Integration of genomic databases and bioinformatic approach to identify genomic variants for sjogren’s syndrome on multiple continents Anisa Nova Puspitaningrum; Dyah Aryani Perwitasari; Wirawan Adikusuma; Gina Noor Djalilah; Haafizah Dania; Rita Maliza; Imaniar Noor Faridah; Made Ary Sarasmita; Melodia Rezadhini; Rocky Cheung; Lalu Muhammad Irham
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.726 KB) | DOI: 10.12928/mf.v19i2.23706

Abstract

An autoimmune disorder is an abnormality that causes a disease. It is caused by a weakened immune system. One of the autoimmune diseases is Sjogren’s syndrome, which affects the salivary and lacrimal glands and causes dry mouth, dry eyes, and dry skin. Sjogren’s syndrome influences humans of every age, with the symptoms occurring at the age of 45–55 years and rarely in children. One of the factors causing Sjogren’s syndrome is genetic disorders. To identify genes that can influence Sjogren’s syndrome in this study, we used several databases, including GWAS Catalog, HaploReg Version 4.1, GTEX portal, and Ensembl, particularly to identify the gene expression profiles of TNIP1, TNFAIP3, and IRF5 and the quantitative properties of locus’ expression. This research showed that the missense variants and splice donor rs2233290, rs2230926, and rs2004640 influenced the susceptibility of autoimmune diseases, especially Sjogren’s syndrome, in the fibroblast tissue, sigmoid tissue, sigmoid colon, skin, esophagus, and adrenal glands. The allele frequency of each variant was then assessed in African, American, European, and Asian populations. Our data showed that TNIP1, TNFAIP3, and IRF5 genes in African and American populations had higher frequencies than in the Asian population. This implies that the last of the aforementioned populations might be relatively susceptible to the autoimmune disease Sjogren’s syndrome.
SOSIALISASI DALAM PEMILIHAN TEMPAT SAMPAH ORGANIK DI KELURAHAN WARUNGBOTO, KECAMATAN UMBULHARJO, YOGYAKARTA Ichtiarini Nurullita Santri; Indri Istiqomah; Wirawan Adikusuma
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11023

Abstract

ABSTRAKPerilaku pengelolaan sampah rumah tangga yaitu kegiatan yang dilakukan mulai dari dalam rumah hingga keluar rumah. Sampah di dalam rumah umumnya ditempatkan di belakang rumah atau dapur. Perilaku pengelolaan sampah yang tidak benar di dalam rumah seperti menggunakan tempat sampah organik tidak tertutup dapat mendatangkan vektor penyebab penyakit. Tujuan dilakukannya pengabdian ini yaitu untuk memberikan sosialisasi dalam pemilihan tempat sampah RT 31 RW 08 Warungboto, kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Pelaksanaan pengabdian dilakukan pada tanggal 18-24 April 2022 dengan metode pengumpulan data penentuan skala prioritas masalah pada masyarakat di RT 31 RW 08 dengan wawancara menggunakan lembar kuesioner. Hasil dari pengumpulan data dengan skala prioritas yaitu rendahnya pengetahuan masyarakat dalam pemilihan tempat sampah organik yang kurang tepat. Adapun hasil prioritas masalah yang diperoleh, dari 30 KK terdapat 21 KK yang kurang tepat dalam pemilihan tempat sampah organik. Berdasarkan hasil, masih banyaknya keluarga yang memilih tempat sampah tidak tertutup di Kecamatan Warungboto, sehingga masih membutuhkan transfer edukasi mengenai pentingnya pemilihan tempat sampah organik yang tepat. Kata kunci: sampah; pemilihan tempat sampah; sosialisasi ABSTRACTHousehold management behavior is carried out from inside to outside the house. Household waste is generally placed behind the house or kitchen. Waste management behavior that does not actually use an uncovered organic trash can will bring in disease-causing vectors. The purpose of this service is to provide socialization in the selection of trash bins in RT 31 RW 08 Warungboto, Umbulharjo District, Yogyakarta. The service was carried out on April 18 to 24, 2022, with the method of collecting data on the priority scale of problems in RT 31 RW 08 by interviewing using a questionnaire. The results of data collection with a priority scale are the low level of public knowledge in choosing inappropriate organic waste bins. The results of the priority problems obtained from 30 and 21 families are less precise in choosing organic waste bins. Based on the study's results, many families still choose open trash cans in Warungboto District, so it is still necessary to transfer education about the importance of choosing the right organic waste bins. Keywords: waste; trash selection; socialization.
PERKEMBANGAN STUDI DENGUE KAITANNYA DENGAN INTERLEUKIN (IL-6) : BIBLIOMETRIK ANALISIS DARI TAHUN 1992-2022: TREND OF DENGUE STUDY RELATED TO INTERLEUKIN (IL-6): BIBLIOMETRIC ANALYSIS FROM 1992-2022 Pendicho Eko Yuliyanto; Herjanti Ratnawiningsih; Imaniar Noor Faridah; Dyah Aryani Perwitasari; Lalu Muhammad Irham; Arief Rahman Afief; Barkah Djaka Purwanto; Wirawan Adikusuma
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.389

Abstract

Kasus demam berdarah (DB) atau Dengue Fever masih banyak dijumpai di daerah tropis dengan lingkungan yang kurang baik. Penelitian tentang DB telah dilakukan berkaitan dengan mekanisme peradangan dan terbentuknya interleukin-6 akibat respon tubuh terhadap infeksi dengue. Sebanyak 571 artikel berbahasa inggris yang diperoleh dari database scopus tahun 1992 hingga 2022 digunakan dalam analisa bibliometrik tentang dengue yang berkaitan dengan interleukin-6. Analisa bibliometrik digunakan untuk melihat tren penelitian meliputi kata kunci yang banyak digunakan, jurnal penerbit terbanyak, penerbit yang paling banyak dikutip, instansi penulis dan kolaborasi antar penulis digambarkan dalam visualisasi menggunakan aplikasi VOSViewer. Analisa bibliometrik menunjukkan tren penelitian semakin meningkat dari tahun 1992 hingga tahun 2022. Kata kunci yang paling banyak digunakan adalah dengue virus, dengue, cytokines, cytokine, dengue hemorrhagic fever dan inflammation. Jurnal penerbit yang paling banyak menerbitkan artikel adalah Jurnal Frontiers in Immunology dengan 34 artikel dan yang paling banyak dikutip adalah dari Jurnal Immunology sebanyak 1078 kali. Penulis terbanyak berasal dari National Cheng Kung University Taiwan sebanyak 103 penulis, diikuti oleh Mahidol University Thailand sebanyak 71 penulis. Kolaborasi antar penulis Single Country Publication (SCP) maupun Multiple Country Publication (MCP) yang paling banyak adalah Amerika Serikat diikuti negara China kemudian Brazil. Hasil analisa menunjukkan bahwa penelitian mengenai demam dengue yang berkaitan dengan interleukin-6 menunjukkan tren yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kontribusi penulis didominasi oleh negara-negara maju seperti Amerika dan China. Peran penulis dari negara-negara Asia Tenggara dengan kasus dengue yang tinggi diharapkan dapat semakin berkembang. 
Mapping rheumatoid arthritis susceptibility through integrative bioinformatics and genomics Nining Medi Sushanti; Wirawan Adikusuma; Arief Rahman Afief; Anita Silas La’ah; Firdayani Firdayani; Rockie Chong; Zainul Amiruddin Zakaria; Barkah Djaka Purwanto; Rahmat Dani Satria; Riat Khair; Abdi Wira Septama; Lalu Muhammad Irham
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 20, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v20i1.24912

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) is an autoimmune disease that influences several organs and tissues, especially the synovial joints, and is associated with multiple genetic and environmental factors. Numerous databases provide information on the relationship between a specific gene and the disease pathogenesis. However, it is important to further prioritize biological risk genes for downstream development and validation.  This study aims to map RA-association genetic variation using genome-wide association study (GWAS) databases and prioritize influential genes in RA pathogenesis based on functional annotations. These functional annotations include missense/nonsense mutations, cis-expression quantitative trait locus (cis-eQTL), overlap knockout mouse phenotype (KMP), protein-protein interaction (PPI), molecular pathway analysis (MPA), and primary immunodeficiency (PID). 119 genetic variants mapped had a potential high risk for RA based on functional scoring. The top eight risk genes of RA are TYK2 and IFNGR2, followed by TNFRSF1A, IL12RB1 and CD40, C5, NCF2, and IL6R. These candidate genes are potential biomarkers for RA that can aid drug discovery and disease diagnosis.
MEMASYARAKATKAN TANYA LIMA O DI TAMAN UDAYANA KOTA MATARAM Baiq Leny Nopitasari; Nurul Qiyaam; Anna Pradiningsih; Cyntiya Rahmawati; Baiq Lenysia Puspita Anjani; Safwan Safwan; Wirawan Adikusuma
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.14541

Abstract

ABSTRAK“Tanya Lima O” merupakan salah satu program dari Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota yaitu GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat). Melalui tagline ini diharapkan masyarakat dapat lebih aktif lagi dalam mencari informasi tentang obat, tidak hanya pada tenaga kesehatan, namun juga dapat diperoleh dari sumber lain yang valid dan dapat dipercaya. Demi tercapainya penggunaan obat yang bermutu dan aman, keterlibatan masyarakat secara aktif sangat diharapkan. Pada kegiatan ini yang menjadi target sasaran adalah masyarakat yang sedang mengikuti kegiatan car free day di Taman Udayana Mataram. Metodenya berupa penyuluhan interaktif dengan para peserta, diskusi dan tanya jawab dibantu dengan kuesioner. Rata-rata pengetahuan masyarakat yang didapatkan setelah dilakukan pengukuran sebesar 69,21% yang termasuk kategori tingkat pengetahuan cukup. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan masih harus sering dilakukan karena penyuluhan yang dilakukan terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Setelah kegiatan program pengabdian kepada masyarakat pada masyarakat ini terlaksana, masyarakat menjadi mengerti dan paham tentang penggunaan obat sejak dini (Tanya Lima O) dengan metode demonstrasi dan tanya jawab. Penting untuk disadari bahwa obat merupakan substansi yang tidak hanya dapat memberikan manfaat, tetapi juga bahaya. Obat hanya akan memberikan manfaat jika digunakan dalam cara pakai yang benar. Dengan pengetahuan yang benar, masyarakat akan dapat memperoleh manfaat maksimal dari obat dan dapat meminimalkan segala hal yang tidak diinginkan yang dapat terjadi akibat pemakaian suatu obat. Kata kunci: Tanya Lima O; GeMa CerMat; masyarakat; pengetahuan.  ABSTRACT“Tanya Lima O” is one of the programs of the Indonesian Ministry of Health and the Provincial and City Health Offices, namely GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat). Through this tagline, it is hoped that the public will be more active in seeking information about drugs, not only from health workers, but also from other valid and reliable sources. In order to achieve the use of quality and safe medicines, active community involvement is highly expected. In this activity the target audience is the community who are participating in car free day activities at Taman Udayana Mataram. The method is in the form of interactive counseling with participants, discussions and questions and answers assisted by questionnaires. The average knowledge of the community that was obtained after measurements were 69.21% which was included in the category of sufficient level of knowledge. This shows that counseling must still be carried out frequently because the counseling that has been carried out has proven to be effective in increasing public knowledge. After the community service program activities for the community were carried out, the community became aware and understood about the use of drugs from an early age (Tanya Lima O) with demonstration and question and answer methods. It is important to realize that medication is a substance that can not only provide benefits, but also harm. Drugs will only provide benefits if used in the correct way of use. With the right knowledge, the public will be able to get the maximum benefit from the drug and can minimize all unwanted things that can occur due to the use of a drug. Keywords: Tanya Lima O; GeMa CerMat; public; knowledge.
Publication trend of TMPRSS2 as SARS-CoV-2 receptor during the COVID-19 pandemic Lalu Muhammad Irham; Dyah Aryani Perwitasari; Yudha Rizky Nuari; Wirawan Adikusuma; Haafizah Dania; Rita Maliza; Made Ary Sarasmita; Rocky Cheung; Adi Wira Septama
Pharmaciana Vol 13, No 1 (2023): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.474 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v13i1.24052

Abstract

The Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic has not yet been fully under public health control, which is still currently impacting a large number of people worldwide in 2023. Since the pandemic emerged, the growing number of publications related to TMPRSS2 as a SARS-CoV-2 receptor worldwide has increased rapidly with various findings and qualities. It is important to determine the trend of TMPRSS2 publication as no such studies currently exist that represent the publication trend related to this critical field of study. Here, we employed a bibliometric-based approach to evaluate the research trends of TMPRSS2 mechanistically as the SARS-CoV-2 receptor. We identified 1012 research documents published between 2020 and 2022 for this study. The most common document category was "Research Article" (646 articles, 63.84%) followed by "Review Article" (261 articles, 25.79%), and letters to editors (57 articles, 5.63%). Germany was the most cited country with a total of citations (9400 citations), followed by the USA (6409 citations) and China (1788 citations), respectively. In conclusion, given the impact of COVID-19, this study indicated TMPRSS2 as a SARS-CoV-2 receptor as a timely and highly relevant research topic.
Identifikasi Variasi Gen yang Bersifat Missense/Nonsense Pada Dermatomyositis Dengan Memanfaatkan Database Genomik Dan Bioinformatik Lalu Muhammad Irham; Anisa Nova Puspitaningrum; Wirawan Adikusuma; Eko Mugiyanto; Ageng Brahmadhi; Gina Noor Djalilah; Rahmat Dani Satria; Firdayani; Abdi Wira Septama
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 27 No. 1 (2023): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v27i01.22185

Abstract

Dermatomyositis merupakan penyakit autoimun yang termasuk jenis idiopatik inflamasi miopati (IIM), penyakit ini dapat mempengaruhi kulit dan otot manusia. Gejala klinis Dermatomyositis pada sebagian besar pasien adalah kelemahan otot tubuh, ruam kulit dan kulit bersisik. Salah satu faktor penyebab Dermatomyositis yang sering dilaporkan adalah faktor genetik. Hingga kini,  penelitian terkait Dermatomyositis masih terbatas pada identifikasi jenis variasi gen yang mempengaruhi, namun tidak melaporkan variasi gen mana yang paling berkontribusi pada Dermatomyositis khususnya yang bersifat missense/nonsense. Sehingga pada penelitian ini kami memanfaatkan database genomik dan analisis bioinformatik  untuk mengidentifikasi variasi gen yang paling berhubungan dengan penyakit Dermatomyositis. Penelitian ini menggunakan beberapa database, termasuk GWAS catalog, PheWAS catalog, HaploReg (v41.), dan GTEx portal. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa gen ZBP1 berkaitan erat dengan penyakit Dermatomyositis dan menunjukkan ekpresi yang tinggi pada beberapa jaringan seperti paru-paru, lambung, esophagus, kulit, jantung dan otot. Variasi gen berdasarkan frekuensi varian alel (rs59626664, rs60542959, rs2066807, rs1048661, rs745400, rs2305480, rs2305479) terkait Dermatomyositis menunjukkan ekspresi jaringan tertinggi di kulit suprapubic, kulit dibawah lengan, otot rangka, dan esofagus. Penelitian ini menekankan bahwa integrasi database genomik dan analisis bioinformatik menunjukkan variasi gen yang berperan dalam patogenesis Dermatomyositis khususnya yang bersifat missense/nonsense. Kami menyarankan untuk peneliti selanjutnya untuk fokus pada variasi gen tersebut untuk divalidasi di fase klinis khusunya di populasi Indonesia.
DRUG REPURPOSING UNTUK RHEUMATOID ARTHRITIS MELALUI PEMANFAATAN DATA VARIASI GENETIK: DRUG REPURPOSING FOR RHEUMATOID ARTHRITIS THROUGH THE UTILIZATION OF GENETIC VARIATION DATA Nining Medi Sushanti; Wirawan Adikusuma; Anisa Nova Puspitaningrum; Arief Rahman Afief; Lalu Muhammad Irham
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.720

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun progresif dengan inflamasi kronik yang menyerang sistem muskuloskeletal yang menyebabkan pembengkakan, nyeri sendi dan destruksi jaringan sinovial disertai gangguan pada sistem motorik.  Pada saat ini pengobatan RA masih sangat terbatas sehingga perlunya upaya untuk menemukan obat baru. Memanfaatkan obat lama untuk indikasi baru atau drug repurposing dapat menjadi salah satu solusi terbaik pengobatan RA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik yang berisiko terhadap RA dan memperoleh kandidat obat baru yang berpotensi terhadap RA dengan memanfaatkan database genomik dan analisis bioinformatika. SNPs terkait  RA diperoleh dari database GWAS catalog dengan p-value < 10-8 kemudian dikembangkan menggunakan HaploReg v4.1. dengan signifikansi  r2 ? 0.8 untuk populasi Asia. Gen yang paling berpengaruh terhadap RA diprioritaskan berdasarkan anotasi fungsional. Semua obat yang berpotensi untuk RA dipetakan ke DrugBank. Dari hasil pencarian di DrugBank dengan memasukkan 24 gen dan 60 target obat, FDA menyetujui tiga obat untuk RA : tocilizumab, sarilumab dan abatacept. Studi ini juga menemukan dua kandidat obat dengan indikasi lain yang berpotensi sebagai kandidat obat baru untuk RA: alpha-linolenic acid yang menargetkan jalur gen FADS1, dan belatacept yang menargetkan gen CD80 dan CD86. Kedua kandidat obat ini memiliki potensi yang besar untuk digunakan pada RA. Strategi pengembangan obat untuk menemukan indikasi baru dari obat yang sudah ada atau kandidat obat yang potensial termasuk pengembangan klinis menawarkan keuntungan berharga dalam proses pengembangan obat seperti efisiensi waktu, biaya dan peningkatan keberhasilan pengobatan. Kata kunci : Autoimun; bioinformatika; drug repositioning; rheumatoid arthritis ; variasi genetik    
UTILIZING A GENOMIC DATABASE FOR IDENTIFYING GENOMIC VARIATION FOR SARS-CoV-2 RECEPTORS Melodia Rezadhini; Lalu Muhammad Irham; Anisa Nova Puspitaningrum; Arief Rahman Afief; Wirawan Adikusuma; Dyah Aryani Perwitasari
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.790

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is a severe acute respiratory syndrome caused by the coronavirus SARS-CoV-2. This disease progresses through different stages, and its common symptoms include fever, malaise, dry cough, dyspnea, and pneumonia. Since its discovery in Wuhan, Hubei, China, in December 2019, SARS-CoV-2 transmission has rapidly spread. Unfortunately, the number of cases is increasing beyond expectations, making the spread of confirmed COVID-19 cases easier. To detect specific symptoms in a large population, the relationship between gene variants and patients with COVID-19 can be determined. The data of COVID-19 variations can be obtained from the Ensembl Genome Browser. Herein, the gene associated with 19 variants was selected according to the Haploreg 4.1 version. Additionally, protein expression of missense genes variants using the GTEx portal to determine 2 selected variants: rs200553089 encode the TLR7 gene and rs1061622 encode the TNFRSF1B gene, respectively. The highest protein expression of the TLR7 gene is found in lymphocyte cells, while TNFRSF1B shows the highest expression in the whole blood system. According to the data obtained from the Ensembl Genome Browser, the two most prevalent populations for SNP rs19085059, which is associated with the GPHN gene, are in Africa and East Asia, while SNP rs74956615, linked to the RAVER1 gene, is most prevalent in East Asia. The allele frequency for the TLR7 gene cannot be found in five countries, except in America. Keywords: COVID-19, SARS-CoV-2, Single nucleotide polymorphism, Variants.
Co-Authors Abdi Wira Septama Abdi Wira Septama Abdi Wira Septama Abdi Wira Septama Abdi Wira Septama Abdi Wira Septama Adi Wira Septama Adrian A. Kaptein Afief, Arief R. Afief, Arief Rahman Ageng Brahmadhi Anak Agung Gede Sugianthara Ananda, Dwi Rizki Anisa Devi Kharisma Wibowo Anisa Nova Puspitaningrum Anisa Nova Puspitaningrum Anisa Nova Puspitaningrum Anita Silas La’ah Anna Pradiningsih Anna Pradiningsih Annisa Abdi Ghifari Arfianti Arfianti Arief Rahman Afief Arief Rahman Afief Arief Rahman Afief Asamuni, GJ Rahma Dewi Auren Nathania Ayu Fatmala Ayu Lifia Nur Kartikasari Baiq Leny Nopitasari Baiq Lenysia Puspita Anjani Baiq Nurbaety Barkah Djaka Purwanto Barkah Djaka Purwanto Cheung, Rocky Chong, Rockie Cyntiya Rahmawati Danang Prasetyaning Amukti Darmawi Darmawi Darmawi Donel S Dyah A. Perwitasari Dyah Aryani Perwitasari Eko Mugiyanto Eko Satria Putra Firdayani Firdayani Firdayani Firdayani, Firdayani Firman Firman Fita Yuliana Furqani, Nur Gina Noor Djalilah GJ Rahma Dewi Asamuni Haafizah Dania Haafizah Dania Haafizah Dania Hamidy, Muhammad Y. Henry Budiawan Prasetya Herjanti Ratnawiningsih Imaniar Noor Faridah Imaniar Noor Faridah Indri Istiqomah Irham, Lalu M. Irmatika Hendriyani Kartikasari, Ayu Lifia Nur Kemal, Rahmat A. Khair, Riat Khairi, Sabiah La Malihi Lalu Muhammad Irham La’ah, Anita Silas Leina Putri Zahra Lisza Niarisessa Made Ary Sarasmita Maliza, Rita MARIA BINTANG Maulida Mazaya Maya Savira Ma’ruf, Muhammad Medi Sushanti, Nining Melodia Rezadhini Melodia Rezadhini Moch. Saiful Bachri Muhammad Yulis Hamidy Nanik Sulistyani Ni Made Ary Sarasmita Nining Medi Sushanti Nining Medi Sushanti Nopitasari, Baiq Leny Nugraha, Media Fitri Isma Isma Nur Furqani Nurfi Pratiwi, Nurfi NURUL AZIZAH Nurul Hidayatullah Nurul Qiyaam, Nurul Pendicho Eko Yuliyanto Pranata, Satria Purwanto, Barkah Djaka Puspita Anjani, Baiq Lenysia Puspita Puspitaningrum, Anisa Nova Putu Gede Suriya Gunawan Rachmadina, Rachmadina Rahmat Dani Satria Rahmawati, Cyntiya Rangkuti, Ina F. Renardy Reza Razali Rezadhini, Melodia Ria Indah Pratami Riat El Khair Riat Khair Rihhadatul Aisy Risma Widia Ningsih Rockie Chong Rocky Cheung Rocky Cheung Rocky Cheung Safwan Safwan Safwan Safwan Santri, Ichtiarini Nurullita Satria, Rahmat Dani Shoma Rikifani Sierly, Nadia Siswanto, Lalu Muhammad Harmain Soraya Soraya Tien Partini Tri Murti Andayani Ulfah, Aida J. Uswaton Hasanah Wibowo, Anisa Devi Kharisma Winarto Winarto Winarto Winarto Wiwin Suhandri Wiwit Ade Fidiawati Woro Supadmi Woro Supadmi Yudha Rizky Nuari Zainul Amiruddin Zakaria Zakaria, Zainul Amiruddin