Kinerja perawat cukup baik di rumah sakit khusus jiwa kelas A di Jakarta Barat, perawat di Poliklinik bersedia tetap bertugas saat libur bersama Idul Fitri sesuai arahan pimpinan, lalu sebagian besar perawat di RS tersebut memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti pelatihan, melakukan inovasi baru dalam melaksanakan tugas dan bersedia membantu mempersiapkan akreditasi. Namun masih terdapat staf keperawatan yang belum secara sukarela melakukan hal-hal tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan transformational leadership terhadap organizational citizenship behavior dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening pada perawat. Pengumpulan data dengan metode survei dan kuesioner online. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh perawat pelaksana diruang rawat inap rumah sakit khusus jiwa kelas A di Jakarta Barat, yang telah bekerja lebih dari 6 bulan di rumah sakit tersebut. Dalam penelitian ini untuk uji validitas, uji reliabilitas dan Analisa data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif kecerdasan emosional dan transformational leadership terhadap motivasi kerja dan organizational citizenship behavior. kecerdasan emosional dan transformational leadership dengan motivasi kerja sebagai intervening terhadap organizational citizenship behavior. Saran dari penelitian ini adalah bahwa seorang pemimpin harus mampu menginspirasi dan meningkatkan motivasi setiap karyawannya sehingga muncul organizational citizenship behavior hal ini untuk mencapai visi organisasi dan meningkatkan mutu pelayanan.