p-Index From 2020 - 2025
8.656
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Jurnal Pendidikan Matematika Journal of Education and Learning (EduLearn) Journal on Mathematics Education (JME) Journal on Mathematics Education (JME) Tadris: Jurnal keguruan dan Ilmu Tarbiyah Jurnal Master Pariwisata (JUMPA) AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Indonesian Journal of Disability Studies Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika Jurnal Elemen EDUKASI Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Jurnal ORTOPEDAGOGIA Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika) JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education Beta: Jurnal Tadris Matematika Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Math Educa Journal Vygotsky: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Variabel MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika JANITA Pancaran Pendidikan MATHEdunesa Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang International Journal of Trends in Mathematics Education Research (IJTMER) Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development FINANCE : International Journal Of Management Finance JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education) Mathematics Education Journal Journal on Mathematics Education
Claim Missing Document
Check
Articles

BILANGAN KETERHUBUNGAN TITIK PELANGI KUAT PADA GRAF Muhammad Afifuddin; I Ketut Budayasa
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.239 KB) | DOI: 10.26740/mathunesa.v10n1.p33-40

Abstract

Graf G dikatakan terhubung titik pelangi jika setiap dua titik di G dihubungkan oleh suatu lintasan yang titik-titik internalnya memiliki warna yang berbeda, lintasan seperti itu disebut lintasan pelangi. Bilangan keterhubungan titik pelangi dari graf terhubung G, dilambangkan dengan rvc(G) merupakan banyaknya warna terkecil yang diperlukan untuk membuat G terhubung titik pelangi. Graf G dikatakan terhubungan titik pelangi kuat jika untuk setiap dua titik u dan v berbeda di G ada sebuah lintasan pelangi terpendek antara u dan v, dilambangkan dengan srvc(G). Amati bahwa rvc(G)≤srvc(G) untuk sembarang graf terhubung tak trivial G. Jika G graf terhubung dengan n titik dan n≥3, maka 0≤srvc(G)≤n-2. Lebih jauh, batas-batas ini “tajam”. Misalkan n≥4 dengan diam(G)=1, maka G=K_n sehingga srvc(G)=0<n-2. Perhatikan bahwa banyak titik internal P_n adalah n-2. Pikirkan sebuah pewarnaan titik W pada P_n sedemikian hingga semua titik internal P_n mendapat warna berbeda dan warnai titik-titik terminal P_n dengan salah satu warna titik internal. Jelas terhadap pewarnaan W lintasan P_n terhubung titik pelangi kuat dengan (n-2) warna, sehingga srvc(P_n )=n-2. Dalam artikel ini, akan dibahas bilangan keterhubungan titik pelangi kuat pada graf komplet, graf roda, dan graf lintasan. Graf komplet K_n adalah satu-satunya kelas graf yang mencapai batas bawah srvc(G) dan graf lintasan P_n adalah satu-satunya kelas graf yang mencapai batas atas srvc(G).
Bilangan Keterhubungan Pelangi Sejati Dari Graf Siti Rois'satul Azmil; I Ketut Budayasa
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1084.118 KB) | DOI: 10.26740/mathunesa.v10n1.p109-118

Abstract

Pewarnaan-sisi pada graf G adalah suatu fungsi W∶E(G)→{1,2,…,k}=[k] di mana [k] adalah himpunan warna. Pewarnaan-sisi-sejati pada graf G merupakan pewarnaan-sisi G di mana setiap dua sisi yang terkait pada titik yang sama berwarna berbeda (Budayasa, 2007). Subgraf H dari G dengan pewarnaan W dikatakan pelangi apabila seluruh sisi H mendapat warna yang berbeda-beda. Graf G dikatakan terhubung pelangi apabila untuk setiap dua titik G, ada lintasan pelangi yang menghubungkan kedua titik tersebut. Bilangan keterhubungan pelangi graf G adalah minimum banyaknya warna yang diperlukan agar G terhubung pelangi, disimbolkan dengan rc(G). Graf nontrivial G dengan pewarnaan-sisi-sejati dikatakan terhubung pelangi sejati apabila untuk setiap dua titik yang berbeda di graf G ada lintasan pelangi yang mengaitkan dua titik tersebut. Bilangan keterhubungan pelangi sejati graf G disimbolkan dengan prc(G). Dalam pembahasan artikel ini, akan ditunjukkan bilangan keterhubungan pelangi sejati pada Graf Pohon (Tn), Graf Sikel (Cn), dan Graf Komplet (Kn). Selain itu, akan ditunjukkan juga batas atas dan batas bawah bilangan keterhubungan pelangi sejati pada graf, besarnya selisih prc(G)-rc(G), dan kelas graf dengan prc(G)=χ'(G).Kata Kunci: Graf, Pewarnaan-Sisi-Sejati Graf, Bilangan Keterhubungan Pelangi Sejati.
HIMPUNAN KONVEKS DAN MATRIKS BISTOKASTIK Lilik Fepila; I Ketut Budayasa
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.181 KB) | DOI: 10.26740/mathunesa.v10n1.p76-83

Abstract

Misal C sebuah himpunan. Himpunan C disebut konveks jika untuk setiap dua titik x_1 dan x_2 di C, ruas garis 〖(1-λ)x〗_1 + λx_2, dengan 0≤λ≤1, menghubungkan dua titik tersebut terletak dalam C, dimana λ adalah sebarang bilangan dalam bilangan real. Misalkan S sebuah himpunan. Galangan konveks atau hull konveks dari S dilambangkan conv (S), yang merupakan himpunan semua kombinasi konveks dari titik-titik di S. Jika S adalah himpunan finit dari titik-titik, maka conv (S) dinamakan sebuah politop. Sebuah politop sering didefinisikan sebagai sebuah polihedron terbatas dan sangat penting dalam permasalahan program linear, karena himpunan fisibel dari kebanyakan program linear adalah politop. Jika ada sebuah titik x∈C sedemikian hingga titik x tidak dapat ditulis sebagai titik tengah dari dua titik x_1 dan x_2 di C, sedemikian hingga x=1/2 x_1+1/2 x_2 tidak ada. Maka dikatakan x sebuah titik ekstrim dalam himpunan C, titik ekstrim tersebut sebagai titik dalam suatu politop. Galangan konveks dari himpunan independen disebut sebuah simpleks dengan himpunan titik {x_1,x_2,…,x_t}. Himpunan semua matriks bistokastik ordo n x n dilambangkan Ω_n, disebut politop Birkhoff. Himpunan Ω_n adalah konveks. Matriks A berordo n x n disebut matriks permutasi ordo n jika A diperoleh dari matriks identitas ordo n (I_n) dengan mempermutasikan kolom-kolom atau baris-barisnya. Himpunan semua matriks permutasi ordo n, dilambangkan P_n. Terdapat sebanyak n! matriks permutasi ordo n. Kata Kunci: Himpunan Konveks, Galangan Konveks (Hull Konveks), Matriks Bistokastik, Politop Birkhoff
BILANGAN KETERHUBUNGAN PELANGI KUAT GRAF KUPU-KUPU, BENES, DAN TORUS Dinda Anisa' Nur Fadlilah; I Ketut Budayasa
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.246 KB) | DOI: 10.26740/mathunesa.v10n1.p208-217

Abstract

Misalkan G graf terhubung. Pewarnaan-sisi graf G yakni fungsi W:E(G)→{1,2,…,k}= himpunan warna. Dalam hal ini, warna yang sama dapat diberikan pada dua sisi G yang terhubung pada titik yang sama. Graf G dengan Pewarnaan-sisi W disebut terhubung pelangi kuat jika untuk setiap dua titik u dan v di G ada lintasan pelangi terpendek dari titik u ke titik v. Lintasan pelangi adalah lintasan yang semua sisinya memiliki warna berbeda-beda. Minimum banyaknya warna yang dibutuhkan dalam mewarnai semua sisi G agar terhadap pewarnaan tersebut G terhubung pelangi kuat dinamakan bilangan keterhubungan pelangi kuat graf G dilambangkan dengan src(G). Di dalam artikel ini, akan ditentukan bilangan keterhubungan pelangi kuat graf kupu-kupu BF(n), Benes BB(n), dan torus T(m,n). Kata Kunci: Pewarnaan sisi, Bilangan Keterhubungan Pelangi Kuat, Graf Kupu-kupu, Graf Benes, Graf Torus
Adaptive Reasoning, Mathematical Problem Solving and Cognitive Styles Aning Wida Yanti; I Ketut Budayasa; Raden Sulaiman
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 5, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v5i2.4652

Abstract

The purpose of this research finds a link between adaptive reasoning, mathematical problem solving, and cognitive style. This research is a literature study. This paper showed the relationship between adaptive reasoning, mathematical problem solving, and cognitive styles. In particular, field-independent (FI) and field-dependent (FD) cognitive styles. Adaptive reasoning in mathematical problems is the legitimacy of problem strategies. Whereas the cognitive style provides opportunities for students to give reasonable arguments according to the tendency of the cognitive style. Mathematical problem-solving in the FI and the FD can vary according to students' cognitive styles. It was found that adaptive reasoning, mathematical problems, cognitive styles (FI, FD) have a strong stylistic relationship where adaptive reasoning will be able to give direction to students in solving math problems. Therefore, the basis for researching the adaptive reasoning profile of students in solving mathematical problems in terms of FI and FD cognitive styles is our understanding of the relationship between adaptive reasoning, mathematical problem solving, and cognitive style
Family intervention program for autism Luqyana Dhiya Amira; Wagino Wagino; I Ketut Budayasa; Yuliyati Yuliyati
COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/0020210633520

Abstract

Interventions can minimize the impact of developmental barriers on autism. Inconsistent interventions result in behavioral deterioration. Parents have a big role to provide consistent intervention to children. This study aims to review home intervention programs that family can do at home. The research method used is a literature review. The data collection method used is the literature related to home-based autism interventions and family intervention. The results of the study show several programs that can be applied by families at home. The results showed the intervention models that can be done by family are ABA, PLAY, dan TEACCH. Through this study, it can be concluded that ABA is the most effective technique that can be used as a basis for implementing family interventions. Comprehensive interventions are also highly recommended for home interventions, such as modifying the environment and providing preschool life skills.
Mathematical communication profile of female student who is mathematics teacher candidate in implementing teaching practice program Hidayah Ansori; I Ketut Budayasa; St Suwarsono
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v5i2.605

Abstract

Students who are mathematics teacher candidates have different mathematical communication skills. They carry out mathematics learning when doing teaching practice. Their mathematical communication skills greatly influence the communication that is implemented into mathematics learning in the classroom. This study aims to describe the mathematical communication profile of female students who are mathematics teacher candidates. The participant of this study was a female teacher candidate who was carrying out teaching practice (PPL) at the training school. Data collection was done by recording the implementation of learning, which was presented through learning video transcripts and analyzed by data reduction, data displaying, and interpretation-verification. The results of this study are prospective female teachers always ask students to repeat their answers, to ensure the answers mentioned. This has resulted in the fact that female mathematics teacher candidates are not strict in making decisions, seem rambling in making decisions. The nonverbal communication of female teacher candidates is a clear voice heard throughout the class; ways/gestures, movements of appearance and facial expressions show calmness and smile to students, so learning flows smoothly.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Langsung dengan Media Animasi Berbasis Flash pada Materi Kubus dan Balok Ria Fibriana Sari; I Ketut Budayasa; Agung Lukito
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2020): Vol. 3 No. 1 Maret 2020
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamath.v3i1.583

Abstract

This research is triggered by low students learning outcomes in cube and cuboid material. It was occured because teacher was dominating learning activities. As a resuly, an alternatif learning activities based on flash based animation media. This research is a development of research. The purpose of this research is to produce the direct learning based on Macromedia Flash device which can improve student learning outcomes in class VIII on the topic cube and cuboid. Development of a learning device performed using 4-D models (model Thiagarajan et al). Learning device produced in the form of: (1) Lesson Plan (RPP), (2) Introductional Media Based on Macromedia Flash, (3)Student Worksheet (LKS), and (4) Learning Outcomes (THB).Based on the results of the test device, obtained by the direct learning based on Macromedia Flash have been valid according to the validator and qualified: (1) the ability to manage the learning criteria of good teachers, (2) the activity of students active in the learning process, (3) Classical learning completeness reached, (4) students response positive a learning component, (5) the learning outcomes test meet the criteria for a valid, reliable, and sensitive. Thus, it can be concluded that problem based learning was effective.
Profile of Mathematics Education Students’ Understanding with Moderate Mathematics Ability in the Aspect of Dissection of Group Jafar Jafar; I Ketut Budayasa; Dwi Juniati
Variabel Vol 1, No 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.834 KB) | DOI: 10.26737/var.v1i1.514

Abstract

One aspect that can be used to identify the completeness of the students’ understanding to a concept is by doing dissection to the concept. This is a case study on the students of mathematics education who had moderate ability, and the objective was to obtain the profile of students’ understanding towards group concept on the aspect of dissection. The students’ understanding to the concept is needed very much to build foundation for understanding to other concepts in abstract algebra. Based on the result of the study, it was obtained that although the dominant elements that build the concept of group can be identified well but qualitatively the understanding of the students who have moderate ability in mathematics to the group concept is still weak. One of the causes is the mathematics logic as an instrument in managing information in group concept is not used accurately and tightly.
Perkembangan Berpikir Probabilistik Siswa Sekolah Dasar Dwi Ivayana Sari; I Ketut Budayasa; Dwi Juniati
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 1 No. 1 (2017): JRPIPM September 2017 Volume 1 Nomor 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v1n1.p30-39

Abstract

Berpikir probabilistik setiap orang berbeda, karena perbedaan budaya mengakibatkan perbedaan pengetahuan probabilistik, sedangkan pengetahun probabilistik mempengaruhi pemikiran probabilistik. Perbedaan berpikir probabilistik siswa berbeda-beda tergantung pada level berpikir probabilistik siswa. Di Indonesia pertumbuhan tingkat berpikir probabilistik siswa sekolah dasar sedikit mendapat perhatian oleh para peneliti. Hal ini karena materi probabilitas dikenalkan pertama kali di tingkat SMP kelas IX. Padahal mengembangkan berpikir probabilistik siswa di tingkat dasar sangat penting sebagai pondasi untuk mempelajari probabilitas di tingkat yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pertumbuhan tingkat berpikir probabilistik siswa sekolah dasar dalam menyelesaikan tugas probabilitas standar dan tugas probabilitas eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa leki-laki berkemampuan tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Level berpikir probabilistik siswa sekolah dasar mengalami pertumbuhan setelah diberi tugas probabilitas eksperimen, terutama pada tugas ruang sampel dan probabilitas suatu kejadian. Hal ini karena eksperimen memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk memanipulasi bendabenda yang disediakan dalam menyelesaikan tugas probabilitas. Namun, pada tugas perbandingan probabilitas level berpikir probabilistik siswa tidak mengalami perubahan. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru untuk mengajarkan probabilitas di tingkat sekolah dasar dengan memberikan tugas perbandingan probabilitas sebagai langkah awal untuk menggali berpikir probabilistik siswa, terutama pada jenis tugas pemutaran spinner.
Co-Authors ABADI Addinda Nur Ameliyah AFFIATI OKTAVIARINA Agis Sagita Widyaningrum Agung Lukito Agung Lukito Agung Lukito AGUNG LUKITO Agung Lukito Agung Lukito Nusantara Ahmad Isroil Ahmad Isroil, Ahmad Altika Dwi Mawarni Syah Andi Mariani Ramlan ANGGAWATI IMANNIYAH ANGGRAINI SULISTYA, DITA Anggraini, Evi ANGGUN WARDHANI, DEVY Aning Wida Yanti Annisa Ajeng Kusumastuti ANNISA DWI KURNIAWATI Ardila Septiana Putri Arwanto Arwanto Astri Widyawati Sulistyo Cahyani Ayu Nur Hidayah A’yunin Sofro Budi Priyo Prawoto Budiyanto Budiyanto Dede de Haan DEVY ANGGUN WARDHANI Dewi, Karina Wahyu Dia Lestari Didik Sugeng Pambudi Dinda Anisa' Nur Fadlilah DITA ANGGRAINI SULISTYA Dooren Quintasari Dwi Ivayana Sari Dwi Ivayana Sari, Dwi Ivayana Dwi Juniati Dwi Juniati Dwi Juniati Dwi Juniati Dwi Juniati Dwi Pramesti, Retna ENDANG PURBANINGRUM Endang Purbaningrum EVI ANGGRAINI E’en Rochaini Fatimatus Zahro Fiantika, Feny Rita Fitriyanti, Fitriyanti Hengky, SH Hery Suharna Hidayah Ansori Hutrisah SM Sitohang I Wayan Puja Astawa Ida Dwijayanti Ismail IZDIHAR KAMILA RAHMATIKA SURYA CANDRA Jafar Jafar Juwita Marlinda Sari KAMILA RAHMATIKA SURYA CANDRA, IZDIHAR Karina Wahyu Dewi Kiki Henra Lathiful Anwar Latifah Nuryah Lilik Fepila Lilla Afifah Luqyana Dhiya Amira M. J. Dewiyani Sunarto Ma'allaili, Serlly Hindun Manuharawati MASRIYAH Masriyah Masriyah Mawaddah, Aisy Rohmah Najahy Mega Teguh Budiarto Megacelia Maharani Mia Saskia Miftakhul Jannah Misu, La Moh. Hafiyusholeh Mohammad Edy Nurtamam, Mohammad Edy Muhammad Afifuddin Otniel Sukma Priyambodo Pradana, Raditya Bagus Gilang RADEN SULAIMAN Raden Sulaiman Rahaju, Endah Budi Ria Fibriana Sari Rosdiana Rosdiana Rosdiana Rosdiana RUDIANTO ARTIONO, RUDIANTO Sabita Ellania Rahmah Saleh Saleh Saleh Saleh, Saleh Salsabila, Unik Hanifah Salwa Yuliantina Sari, Ria Fibriana Sely Purwanti Ningsih Septi Triyani Setianingsih, Rini Siti Khabibah Siti Maghfirotun Amin Siti Rois'satul Azmil Siti Suparmi Sri Joeda Andajani Sri Joeda Andajani Sri Subarinah St. Suwarsono Sukma Kusuma Ambarwati Susanah Susanah Tatag Yuli Eko Siswono Umi Hanifah Wagino Wagino Wihda Urfita Syafiti Wijaya, Henry Putra Imam Yuliantina, Salwa Yuliyati Yuliyati Yunianti, Dwi Nur Zahro, Fatimatus