Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Synthesis of Struvite Fertilizer (MgNH4PO4.6H2O) from Cow Urine and Bittern by Precipitation Technique Fazira, Zetta; Apriansyah, Ahmad Muhar; Al Attharsyah, Teuku Zibran; Mukhriza, Teuku; Amsi, Utari Yasmine; Hisbullah, Hisbullah
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 19, No 2 (2024): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2024)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v19i2.28675

Abstract

The need for fertilizers has significantly increased due to the expanding global population and the mounting pressure on agricultural systems to increase food production. Fertilizers are essential in upgrading soil fertility and increasing crop productivity, making them indispensable in contemporary agriculture. Extensive usage of chemical fertilizers has led to environmental issues such as soil deterioration, water contamination, and the exhaustion of non-renewable resources like phosphate rock. Phosphorus, one of the essential macronutrients for plants, is a critical component of commercial fertilizers. Struvite, with its high phosphate content, presents a viable alternative to conventional fertilizers. Struvite (MgNH4PO46H2O) is a crystalline compound comprising magnesium, ammonium, and phosphate. Cow urine, which contains nitrogen, phosphate, and potassium, can serve as a nutrient source for plants. In the context of fertilizer production, bittern serves as a source of magnesium. This study investigated the production of struvite from cow urine and bittern using a precipitation technique. The study aimed to determine the optimal conditions for maximizing struvite production, focusing on the ratio of cow urine to bittern and the storage duration of cow urine. The research involved the preparation and characterization of raw materials, struvite synthesis, and the analysis of struvite characteristics. The optimal conditions were found to be a molar ratio of cow urine to bittern of 1:1 and a cow urine storage time of one week. UV-VIS spectrophotometry was utilized to analyze phosphate and ammonia contents, yielding optimal values of 72.417 mg/kg and 0.715 mg/kg, respectively. XRF analysis indicated a magnesium content of 26.000 mg/kg. SEM and XRD analyses revealed that the morphology of the struvite was orthorhombic at the optimum conditions. FTIR analysis was used to identify N-H, P-O, and water vibrations.
Pengembangan media pembelajaran wayang figur kedaerahan Rustan, Edhy; Munawwarah, Sitti; Hisbullah, Hisbullah
JIPSINDO Vol. 9 No. 1 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v9i1.47419

Abstract

Penelitian bertujuan untuk 1) menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran, 2) mengetahui rancangan media pembelajaran berbasis wayang, dan 3) mengetahui kelayakan media berbasis wayang figur kedaerahan. Metode yang digunakan peneliti yaitu Research & Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (analyze, design, development, implementation, dan evaluation). Penelitian ini dilakukan pada kelas II Madrasah Ibtidaiyah  Al-Mujahidin Baku-Baku, Malengke, Luwu Utara. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan tes. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan diperoleh bahwa siswa menyukai media pembelajaran yang bergerak dan menarik untuk meningkatkan semangat mengikuti pembelajaran. Produk yang dihasilkan dinyatakan sangat layak oleh tiga ahli, dengan hasil kelayakan media oleh ahli pengembang sebesar 0,91, ahli materi sebesar 0,83, dan ahli media sebesar 0,83. The devolepment of puppet medium learning on locality figureThe research aims to 1) analyze the need for learning media, 2) determine the design of puppet-based learning media, and 3) determine the feasibility of regional puppet-based media. The method used by the researcher is Research & Development (R&D) with the ADDIE development model (analyze, design, development, implementation, and evaluation). This research was conducted in class II Madrasah Ibtidaiyah Al-Mujahidin Baku-Baku. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and tests. Based on the results of the needs analysis, it was found that students liked moving and interesting learning media to increase enthusiasm for learning. The resulting product was declared very feasible by three experts, with the results of media eligibility by a developer expert of 0.91, a material expert of 0.83, and a media expert of 0.83.
Penerapan Metode Pembelajaran Bamboo Dancing untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran IPAS di Kelas III SDN 41 Batu Putih Kota Palopo Purwanti, Rahma; Hisbullah, Hisbullah; Bungawati, Bungawati
Jurnal Pelita: Jurnal Pembelajaran IPA Terpadu Vol. 5 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/pelita.5.1.2025.622

Abstract

Pentingnya penggunaan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa dan interaktif sebagai solusi rendahnya minat belajar dalam pembelajaran tematik terpadu seperti IPAS di tingkat sekolah dasar.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran bamboo dancing di kelas III SDN 41 Batu Putih Kota Palopo dan mengkaji peningkatan minat belajar siswa pada pelajaran IPAS melalui penerapan metode tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas III pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan angket, dengan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bamboo dancing berjalan secara efektif, terlihat dari meningkatnya partisipasi siswa dan guru selama proses pembelajaran. Pada siklus I, rata-rata aktivitas siswa sebesar 45% (kategori cukup) meningkat menjadi 84% pada siklus II (kategori sangat baik). Aktivitas guru juga mengalami peningkatan dari 54,33% menjadi 86% pada siklus II. Minat belajar siswa yang semula berada pada rata-rata 45% (kategori sangat kurang) sebelum tindakan, meningkat menjadi 51% (kategori kurang) pada siklus I, dan terus meningkat menjadi 90% (kategori sangat baik) pada siklus II. Maka, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran bamboo dancing efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPAS. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pertimbangan bagi guru untuk mengimplementasikan metode yang lebih partisipatif guna menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendorong keterlibatan aktif siswa.
The Construction of the Authority of The Ethics Committee in Regional House of Representatives regarding Ethics Enforcement : A Case Study of the Makassar City DPRD Hisbullah, Hisbullah; Sofyan; Andi Rezal Jauhari; Annisa Zalsabillah; A Tenripadang
Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum Vol. 18 No. 2 (2024): Bilancia : Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum
Publisher : Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/blc.v18i2.3419

Abstract

The core issue of this research is how the Honorary Body at the Regional People's Representative Council (DPRD) of Makassar City constructs the enforcement of the code of ethics. This study is a field research employing an empirical juridical approach and normative theological approach (syar'i). The data were obtained from primary sources such as legislation and other secondary sources. Data collection methods included interviews and documentation. Data analysis was conducted through stages of data presentation, reduction, editing, data analysis, and drawing conclusions. The results of this study indicate that: 1) The Honorary Body of the DPRD of Makassar City was established based on legislation and functions as an enforcer of the code of ethics; 2) The Honorary Body of the DPRD of Makassar City performs its duties based on the autonomous regional agreement under DPRD Regulation No. 1 of 2018 concerning Rules of Procedure; 3) The issue of code of ethics enforcement in the DPRD of Makassar City is the formal enforcement factor, which can only be reported by the leadership, resulting in an ineffective check and balance. It is recommended that the DPRD of Makassar City grants freedom to the public and involves community elements in monitoring the code of ethics for members of the DPRD of Makassar City.
Penerapan Metode Ice Breaking untuk Meningkatkan Konsentrasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN 347 Lamasi Pantai Kabupaten Luwu Asmita, Tarisa; Sukirman, Sukirman; Hisbullah, Hisbullah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4191

Abstract

Permasalahan skripsi ini adalah, Bagaimanakah penerapan metode ice breaking Indonesia siswa kelas IV SDN 347 Lamasi Pantai. Penelitian ini bertujuan Guna mengetahui penerapan metode ice breaking untuk meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 347 Lamasi Pantai. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus. Desain penelitian ini menggunakan desain Kurt Lewin yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 347 Lamasi Pantai yang berjumlah 18 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan permainan Ice Breaking dapat meningkatkan konsentrasi siswa kelas IV SDN 347 Lamasi Pantai. Pada Pra Tindakan rata-rata skor angket konsentrasi siswa 49,55 siklus I 66,05 dan siklus II 83,61. Hasil observasi aktivitas sebelum adanya tindakan memperoleh hasil 48,42 dalam kategori (Kurang), siklus I hasil observasi aktivitas siswa memperoleh nilai 65,37 dalam kategori (Cukup) sedangkan siklus II aktivitas belajar siswa mencapai 84,95 dengan kategori (Baik). Penelitian berhenti pada siklus II karena hasil yang diperoleh pada siklus II sudah memenuhi kriteria keberhasilan dalam meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam menerapkan permainan metode Ice Breaking di SDN 347 Lamasi Pantai.