Articles
Madrasah dan Mobilitas Sosial
Abdullah Idi;
Yulia Tri Samiha;
Romadhon Romadhon
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 1 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32923/kjmp.v5i1.3053
Madrasah sebagai salah satu Lembaga Pendidikan senantiasa mengalami perubahan sesaat setelah masyarakat berubah atau sebaliknya, perubahan pada sistem pendidikan seharusnya membawa perbaikan di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Sejarah menunjukkan kaitan dan hubungan yang erat antara pendidikan di satu pihak dan keadaan sosial kemasyarakatan dipihak lain. Dari padanya kita belajar bahwa corak masyarakat pada satu kurun waktu tertentu, sangat ditentukan oleh sistem pendidikan yang dilaksanakannya. Dan sebaliknya, sistem pendidikan sosial sangat dipengaruhi oleh corak dan keadaan masyarakat yang membentuknya. Kelihatannya kaitannya antar sistem pendidikan dan keadaan masyarakat yang mendukung sistem tadi merupakan suatu dilema yang cenderung bersifat statis, karena keduanya saling mempengaruhi. Hal itu disebabkan, di satu sisi pendidikan menciptakan kekuatan-kekuatan pendorong untuk mencapai kemajuan dan di sisi lain, masyarakat adalah kekuatan yang menentukan peradaban dan pengetahuan serta memberi corak dan menentukan arah perkembangan dan kemajuannya sendiri. Tinggi tingkat Pendidikan seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat pendapatan yang diterima, sehingga mendorong terjadinya mobilitas sosial naik (upward social mobility). Pendidikan yang dimaksudkan di sini ialah pendidikan formal yang berkualitas. Melalui pendidikan, seseorang dapat memperoleh ijazah yang merupakan syarat penting untuk mendapatkan pekerjaan tertentu. Idealnya, semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin besar harapannya memperoleh pekerjaan dan status yang lebih baik dalam masyarakat. Melalui Pendidikan orang dari golongan rendah dapat meningkat ke golongan yang lebih tinggi. Sudah menjadi fitrah bagi seluruh umat manusia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik melalui penghasilan yang lebih tinggi. Hal tersebut merupakan pendorong masyarakat untuk melakukan mobilitas social demi tercapainya kesejahterahan hidup.
SEKOLAH/MADRASAH SEBAGAI ORGANISASI
Eni Elyati;
Abdullah Idi;
Yulia Tri Samiha
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30868/ei.v11i4.3376
Sekolah merupakan salah satu tempat belajar para siswa yang memiliki kaitan dengan lingkungannya. Sebagai suatu sistem, sekolah merupakan organisasi terbuka yang tidak boleh mengisolasi diri dari lingkungannya, melainkan harus selalu mengadakan hubungan kontak dengan lingkungannya dan bekerja sama. Sekolah sebagai suatu sistem diorganisasikan untuk memudahkan pencapaian tujuan belajar dan mengajar yang berkualitas dalam melayani peserta didik secara efektif dan efisien. Organisasi dapat diartikan sebagai pemberian struktur/susunan, terutama dalam penempatan personal, yang dihubungkan dengan garis kekuasaan dan tanggung jawabnya didalam keseluruhan organisasi. Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Struktur sosial sekolah yaitu kepala sekolah, guru, pegawai administrasi, petugas kebersihan dan keamanan, murid laki-laki maupun murid perempuan yang masing-masing memiliki kedudukan dan peranan yang berbeda, dan saling berinteraksi satu sama lain.
Pendidikan dalam Mengatasi Problematika Masyarakat Perspektif Sosiologi Pendidikan Islam
Muhammad Komarudin;
Dedi Arianto;
Abdullah Idi;
Yulia Tri Samiha
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 1 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32923/kjmp.v5i1.3082
Antara Pendidikan dan perkembangan masyarakat tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang lebih erat dalam mencapai tujuan sekolah atau Pendidikan dengan efektif dan efesien. Sekolah juga harus menunjang proses pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan Pendidikan. Anatara sekolah dan masyarakat perlu dibina dan dikembangkan suatu hubungan yang harmonis. Pada dasarnya setiap sekolah mendidik anak agar menjadi anggota masyarakat yang berguna, namun pada kenyataanya Pendidikan di sekolah sering kurang relavan dengan kehidupan masyarakat. Kurikulum banyak hanya berpusat pada bidang studi yang tersusun secara logis dan sistematis yang tidak nyata hubungannya dengan kehidupan sehari-hari anak didik. Selanjutnya apa yang terjadi apa yang di pelajari anak didik tampaknya hanya memenuhi kepentingan sekolah untuk ujian, bukan untuk membantu totalitas anak didik agar hidup lebih efekif dalam masyarakat.
MADRASAH AS AN INSTITUTION OF ISLAMIC EDUCATION AND SOCIAL CHANGE
Sri Maryati;
Lestarika;
Abdullah Idi;
Yulia Tri Samiha
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al Khairat Pamekasan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32806/jkpi.v3i2.277
Madrasah is one of the Islamic educational institutions in Indonesia that integrates Islamic education and general education. The birth of madrasah educational institutions is a desire to change existing institutions. The development of madrasah is in line with efforts to adapt and with the existing education system in Islamic boarding schools with general education. Madrasah plays a strategic role in responding to the impact of globalization, creating students with character who can have a strategic role in making social changes that positively impact society. Madrasah, as an educational institution, has a function to carry out social change: (1) develop a cultural analysis of traditional institutions, (2) make changes or modifications in traditional education, (3) make more fundamental changes to traditional institutions that are no longer by the times. Madrasah serves as a place for the process of social change to change whose progress is forward as a centre for shaping and developing the progress of students
Strategi Pemanfaatan Media Air (Hidroponik) Pada Budidaya Tanaman Kangkung, Pakcoy, Dan Sawi Sebagai Alternatif Urban Farming
Yulia Tri Samiha
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/joe.v6i1.3774
This article aims to examine the Strategy for Utilizing Water Media (Hydroponics) in the Cultivation of Kale, Pakcoy, and Mustard Greens as an Alternative to Urban Farming. Plant cultivation using a hydroponic system is a method of farming without using soil. Water, light, and nutrition are three important elements in cultivating plants through a hydroponic system. A more controlled environment and simpler planting media make the hydroponic system an alternative or means of implementing urban farming which is increasingly popular today. This research was conducted using the hydroponic method which uses a hydroponic culture system to plant through a hydroponic system. This system provides more profitable growth in a growing environment. Data collection as a reference in this study was carried out using primary and secondary methods, namely primary data collection through field activities and secondary data through the library, namely utilizing secondary data obtained from various literature such as books, journals, official documents, websites, and so on. The results of this study found that hydroponic vegetable cultivation is more productive than conventional vegetable cultivation, as evidenced by extensive land use and productivity. One of the reasons for the increasing need for food is urbanization which has led to the importance of productive plant cultivation media, such as hydroponics.
Pengaruh Penerapan Metode Make A Match Berbantuan Media Kartu Domino Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Kota Palembang
Faisal Faisal;
Yulia Tri Samiha;
Nurlaeli Nurlaeli;
Ahmad Syarifuddin
Limas PGMI Vol 4 No 1 (2023): Limas Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/limas_pgmi.v4i1.18135
Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan bahan ajar yang telah dikembangkan lebih lanjut di MI Quraniah 8 Palembang pada tema 2 kenampakan tumbuhan dan hewan subtema 3 kenampakan tumbuhan pada pelajaran 1 yang valid. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif untuk melihat tindak lanjut dari bahan ajar yang telah dikemukakan terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas III. Minat belajar siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan, mulai dari skor ratarata 88,25, skor maksimal 93, hingga skor minimal 83, sedangkan kelas kontrol menunjukkan skor rata-rata 80,00, skor minimal 72, dan skor maksimal 90. Sehingga dapat dituliskan bahwa ada peningkatan yang signifikan minat belajar siswa yang menggunakan metode make a match berbantuan media kartu domino dan siswa yang tidak menggunakan kartu domino. Hasil belajar siswa sesuai dengan hasil pengujian hipotesis pada taraf signifikan 5% (α = 0,05). Dengan pengujian terima H_0 jika t_(hitung ≤ ) t_tabel dan tolak H_0 jika t_hitung≥t_tabel dengan derajat bebas (dk)=(n_1+n_2- 2). Hasil uji hipotesis adalah 3,422 > 2,024 thitung > ttabel, artinya dapat diartikan bahwa ada pengaruh penerapan metode make a match berbantuan media kartu domino pada mata pelajaran tematik kelas IIIA MI Qur’aniyah 8 terhadap minat dan hasil belajar siswa.
SEKOLAH/MADRASAH SEBAGAI ORGANISASI
Eni Elyati;
Abdullah Idi;
Yulia Tri Samiha
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30868/ei.v11i4.3376
Sekolah merupakan salah satu tempat belajar para siswa yang memiliki kaitan dengan lingkungannya. Sebagai suatu sistem, sekolah merupakan organisasi terbuka yang tidak boleh mengisolasi diri dari lingkungannya, melainkan harus selalu mengadakan hubungan kontak dengan lingkungannya dan bekerja sama. Sekolah sebagai suatu sistem diorganisasikan untuk memudahkan pencapaian tujuan belajar dan mengajar yang berkualitas dalam melayani peserta didik secara efektif dan efisien. Organisasi dapat diartikan sebagai pemberian struktur/susunan, terutama dalam penempatan personal, yang dihubungkan dengan garis kekuasaan dan tanggung jawabnya didalam keseluruhan organisasi. Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Struktur sosial sekolah yaitu kepala sekolah, guru, pegawai administrasi, petugas kebersihan dan keamanan, murid laki-laki maupun murid perempuan yang masing-masing memiliki kedudukan dan peranan yang berbeda, dan saling berinteraksi satu sama lain.
Internalization of The Value of Islamic Education Through The System of Kindness and Religious Harmony in Village Communities of 10 ULU Palembang
Yulia Tri Samiha;
Andi Candra;
Amir Rusdi
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30868/ei.v12i01.3830
This study aims to analyze the internalization of the value of Islamic education through the kinship system and religious harmony in the people of Kampung 10 Ulu Palembang. This study uses a qualitative approach with naturalistic inquiry methods, while the data collection technique uses observation, interviews and document studies. Data analysis uses reduction techniques, data presentation, and conclusions. The results of this study conclude that (1) the internalization of the value of Islamic education to the community is carried out through an assimilation process that can unite the diversity that exists in the community of Kampung 10 Ulu Palembang; (2) the intensity of inter-ethnic renewal, namely people with Arab, Malay, and Chinese ethnicities without any discrimination; (3) a tolerant, assimilative and interactive kinship system creates inter-religious and inter-ethnic harmony or harmonization in the people of Kampung 10 Ulu Palembang. The implications of this research show that the process of assimilation in an area will create harmony and harmony between communities, especially through the internalization of the values of Islamic education.
Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan Kesadaran Moderasi Beragama Siswa
Isyara, Larissa Putri;
Marzudin, Ahmad Rizaldi;
Aisyah, Neng;
Samiha, Yulia Tri;
Wijaya, Wijaya;
Mardeli, Mardeli
Intizar Vol 29 No 2 (2023): Intizar
Publisher : Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intizar.v29i2.20647
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi guru PAI dalam meningkatkan kesadaran moderasi beragama siswa di SMK Negeri 04 Palembang. Penelitian ini berjeniskan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya ialah guru agama Islam. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi yang kemudian dilanjutkan dengan penganalisisan menggunakan model Miles dan Huberman yakni mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Keabsahan data diuji menggunakan teknik triangulasi sumber, teknik dan cross check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru untuk meningkatkan kesadaran moderasi beragama siswa adalah dengan cara pendekatan yang inklusif, studi kasus yang membahas tentang ekstremisme agama bisa menyebabkan konflik dan ketegangan sosial, kegiatan lintas agama dan penggunaan sumber belajar yang beragam.
MADRASAH AS AN INSTITUTION OF ISLAMIC EDUCATION AND SOCIAL CHANGE
Maryati, Sri;
Lestarika, Lestarika;
Idi, Abdullah;
Tri Samiha, Yulia
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32806/jkpi.v4i2.11
Madrasah is one of the Islamic educational institutions in Indonesia that integrates Islamic education and general education. The birth of madrasah educational institutions is a desire to change existing institutions. The development of madrasah is in line with efforts to adapt and with the existing education system in Islamic boarding schools with general education. Madrasah plays a strategic role in responding to the impact of globalization, creating students with character who can have a strategic role in making social changes that positively impact society. Madrasah, as an educational institution, has a function to carry out social change: (1) develop a cultural analysis of traditional institutions, (2) make changes or modifications in traditional education, (3) make more fundamental changes to traditional institutions that are no longer by the times. Madrasah serves as a place for the process of social change to change whose progress is forward as a centre for shaping and developing the progress of students.