Claim Missing Document
Check
Articles

Concept and Legal Status of Underhand Marriages According to Indonesian National Law Jamil, Jamil
Jurnal Idea Hukum Vol 10, No 2 (2024): Jurnal Idea Hukum
Publisher : MIH FH UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jih.2024.10.2.532

Abstract

Marriage is a means for humans to improve the quality and quantity of their lives. Thus, humans are very dependent on the institution of marriage, including the Indonesian people. Therefore, it is appropriate for the Indonesian people to protect it by placing its regulation in the 1945 Constitution. As a result, in addition to every citizen being guaranteed the right by the state to form a family through marriage, the state is also responsible for protecting the institution of marriage. However, this does not mean marriage can be conducted without discrimination due to various factors. As a result, it has encouraged many Indonesians to perform marriages outside the procedure such as underhand marriages. There are two problems in this study: 1) What is the concept of underhand marriage according to Indonesian national law? 2) What is the legal status of underhand marriage according to Indonesian national law? To discuss the two problems, a normative type of legal research is used, with secondary data sourced from library materials in the field of marriage law, while to obtain data the document study method is used, and data processing with the method of systematization. As for the approach, a statutory approach is used. The results and findings of this study are: that underhand marriages that have fulfilled certain pillars and conditions that have been determined in their respective religious laws are valid (legal) according to Indonesian national law. From these findings, the author concludes that;  1) An underhand marriage is a marriage between a man and a woman, which fulfills the pillars and conditions stipulated in their respective religious laws and laws and regulations, but is not recorded at the government agency authorized to do so; 2) The legal status of underhand marriage, seen from Indonesian national law, is a legal institution (legal) according to Indonesian national law. Suggestions that can be given by the author are: that if 1) It is important to socialize the concept of underhand marriage to the community so that they understand the pillars and conditions, so that they do not consider it equivalent to an unofficial relationship (kumpul kebo), 2) It is necessary to improve marriage regulations, especially Law No. 1 of 1974. The government's 2019 efforts that only focus on the marriage age limit are inadequate; the practice of underhand marriage also needs attention. If revision is difficult, the government must educate the public about Supreme Court Jurisprudence No. 57 K/Pdt/2005, which states that couples without a marriage certificate are still considered husband and wife if they are registered on one family card.
Mengkonstruksi Pemahaman Santri Atas Kepedulian Pada Potensi Energi Batu Bara Berbasis Profetik Di Kalimantan Timur Dewi, Intan Fitria; Suryaningsi, Suryaningsi; Asnar, Asnar; Bahzar, Mohammad; Pardosi, Jawatir; Jamil, Jamil
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi energi batubara merujuk pada kemampuan batubara sebagai sumber daya energi untuk menghasilkan listrik dan panas. Batubara merupakan salah satu sumber energi fosil yang paling melimpah di Kalimantan Timur. Tujuan Penelitian untuk menyelidiki upaya pendidik dalam mengkonstruksi Pemahaman Santri Atas Kepedulian akan Potensi Energi Batu Bara Berbasis Profetik. Menggunakan jenis Penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif dan fenomenologi,  melalui wawancara dalam mengumpulkan data dilanjutkan kemetode triangilasi mengukur keabsahan data. Kesimpulan bahwa Perlu pendekatan pendidikan seimbang, antara pengetahuan agama dan dunia pada santri. Energi batu bara sebagai salah satu kekayaan alam yang melimpah di Kalimantan Timur yang patut di kelola dan dimanfaatkan dengan baik. Pemahaman santri sebelum mendapatkan pemahaman masih biasa-biasa saja, Namun setelah diberi pencerahan melalui materi pembelajaran di kelas sudah mengalami perubahan. Bahkan telah mempersiapkan diri untuk menjadi pelaku dalam mengelolan potensi energi batubara sebagai sumber kekayaan terbesar di Kalimantan Timur.
Implementasi Digitalisasi Pendidikan Kewarganegaraan Pasca Pembelajaran Online di SMA Negeri 1 Tenggarong Pranaditya, Wahyu Dhira; Suryaningsi, Suryaningsi; Jamil, Jamil; Marwiyah, Marwiyah; Pardosi, Jawatir; Wingkolatin , Wingkolatin
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting dalam pembangunan sebuah bangsa dan peradaban, akan tetapi dunia pendidikan sempat dihantam oleh pandemi COVID-19 yang memaksa perubahan dalam sistem pendidikan, sehingga pembelajaran online dipilih sebagai alternatif yang paling memungkinkan agar pendidikan tetap dapat terus berlangsung, Penelitian ini menggunakan desain pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian siswa dan guru di SMA Negeri 1 Tenggarong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum implementasi digitalisasi pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Tenggarong telah berlangsung dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari aspek proses digitalisasi yang meliputi kesiapan guru dan siswa terhadap teknologi yang sangat baik, serta ketersediaan perangkat keras dan jaringan internet yang cukup baik. Kemudian hal ini juga terlihat dari pemanfaatan digitalisasi yang telah berjalan dengan sangat baik meliputi pemanfaatan e-learning dalam proses pembelajaran, pemanfaatan digitalisasi dalam pembuatan bahan dan media ajar, pemanfaatan digitalisasi dalam pencarian sumber belajar, serta pemanfaatan digitalisasi untuk meningkatkan hasil belajar yang juga telah terlaksana dengan sangat baik.
Pemanfaatan Model Pembelajaran Berbasis Case Method pada Materi Pengayaan Pertambangan Ilegal dalam Pelestarian Lingkungan untuk Pengayaan Materi Ajar SMP Negeri 29 Samarinda: Studi Kasus di SMP Negeri 29 Samarinda Addriana, Addriana; Suryaningsi, Suryaningsi; Jamil, Jamil; Hardoko, A.; Marwiah, Marwiah; Wingkolatin, Wingkolatin
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Oktober 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan model pembelajaran berbasis case method pada materi pengayaan pertambangan ilegal dalam pelestarian lingkungan untuk pengayaan materi aja SMP Negeri 29 Samarinda dengan enam aspek indikator yang sudah berjalan sesuai tahapan-tahapan dalam model pembelajaran berbasis case method. SMP Negeri 29 Samarinda merupakan sekolah yang sangat memberikan dukungan kepada seluruh siswa untuk terus berkembanga menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dukungan ini dapat berupa pelaksanaan peran pihak sekolah sebagai fasilitator dan evaluator yang baik bagi para siswa melalui adanya pengayaan materi ajar yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru bagi siswa tentang alam sekitar. Pengayaan materi ajar SMP Negeri 29 Samarinda dengan pemanfaatan model pembelajaran pada materi pengayaan pertambangan ilegal memberikan dampak positif pada proses pembelajaran di dalam kelas. Hal tersebut terbukti dengan optimisnya siswa menyelesaikan tugas diskusi kelompok, memahami materi dan kegigihan dalam mengikuti proses pembelajaran PPKn yang berlangsung. Selain itu berdasarkan hasil analisis data, diperoleh rata-rata nilai 90 perkelompok diskusi. Hal tersebut membuktikan bahwasanya pembelajaran PPKn dengan pengayaan materi pertambangan ilegal dalam pelestarian lingkungan dengan pemanfaatan model pembelajaran berbasis case method efektif digunakan untuk materi pengayaan
Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas XI SMA Negeri 8 Samarinda Tahun Ajaran 2023/2024 Adam Kholiq; H. Asnar; Jamil Jamil
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 3 (2024): September: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v4i3.3923

Abstract

The purpose of this study is to describe the Implementation of the Merdeka Curriculum in Class XI of SMA Negeri 8 Samarinda in the 2023/2024 Academic Year, to find out what are the inhibiting factors in the implementation of the Merdeka Curriculum in Class XI of SMA Negeri 8 Samarinda and to find out efforts to overcome obstacles in the Implementation of the Merdeka Curriculum in Class XI of SMA Negeri 8 Samarinda. Descriptive qualitative research type. This research was conducted at SMA Negeri 8 Samarinda in February 2024-March 2024. The research subjects were the Deputy Principal for Curriculum, P5 Supervising Teacher, and 4 students using interview, observation, and documentation techniques. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, data collection and data conclusion. The results showed that the implementation of the curriculum in Class XI of SMA Negeri 8 Samarinda in the 2023/2024 academic year shows a structured process starting from the selection of driving schools to teacher training, with comprehensive learning planning as the main foundation.Related inhibiting factors in the implementation of the Merdeka Curriculum in Class XI of SMA Negeri 8 Samarinda are Resources and Student Participation The solution to inhibiting factors is to improve the learning environment and social support. The learning environment that needs to be designed is flexible with an emphasis on project-based learning and the use of digital technology. Improving infrastructure, classroom quality and teacher training are important steps that need to be taken. Social support includes counseling services, mental health programs, collaboration between teachers, students, and parents in presenting inclusive learning and providing extracurricular programs and fair access to school resources for all students aims to create independent, creative, and adaptive students. With the commitment and cooperation of various parties, success in implementing the Merdeka Curriculum will be realized.
Peningkatan Keterampilan Pengolahan Kertas Koran Bekas Menjadi Kerajinan Tangan Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Campa Lagi Kabupaten Wajo Rustam, Rustam; Lince, Ranak; Jamil, Jamil; Tahir, Arifin; Muin, Muin
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku3163

Abstract

Pelatihan ini berupa keterampilan pengolahan kertas koran bekas menjadi souvenir menujukkan hasil yang sangat baik kegiatan dapat meningkatkan keterampilan dalam kertas koran menjadi souvenir. Dengan mengolah kertas koran bekas dengan mengasah keterampilan masayarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan tetap, kelompok PKK Campa Lagi sebanyak 25 orang di Kelurahan Campa Lagi khususnya berdomisili di RW 4 Kelurahan Campa lagi Kabupaten wajo. Bila dikembangkan keterampilan mengolah kertas Koran bekas bisa menjadi sumber penghasilan secara mandiri, yang bisa dipasarkan digaleri souvenir di Kabupaten wajo. Untuk membuat berbagai barang kerajinan tangan dari koran bekas, memerlukan beberapa bahan sederhana, dan sangat mudah ditemukan dan dicari misalnya saja gunting, lem. Metode pelaksanaan pelatihan, (1) teori dan praktek, (2) Penyampaian materi dengan persentase menggunakan power point dan memutarkan youtube teknik menggulung surat kabar sebagai dasar membuat souvenir, (3) kerja kelompok/praktek dalam bentuk kelompok dimksudkan agar setiap kelompok dapat membuat satu model kerjinan tangan dari kertas koran sesuai dengan kesepakatan kelompok dan (4) pelakasanaan kegiatan pelatihan dengan menggunakanan teori praktek kerja kelompok wajib menghasilkan satu model kerajinan tangan. Kegaiatan Abdimas berhasil meningkatkan keterampilan kelompok PKK Keluaran Campa Lagi Kabupaten Wajo mengolah kertas koran bekas menjadi souvenir, sesuai target pelaksanan tercapai dengan sangat baik sesuai hasil kerja setiap orang peserta.
PERAN PENYIDIK DALAM PENYELSAIAN TINDAK PIDANA ANAK AKIBAT KETERBATASAN EKONOMI MELALUI RESTORATIS JUSTICE Abdullah, LOD; Pratiwi, ET; Jamil, Jamil; Karim, LM.; Abdullah, Rudi
Jurnal Multidisipliner Bharasumba Vol 4 No 1 (2025): BHARASUMBA : Jurnal Multidisipliner
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/bharasumba.v4i1.1358

Abstract

The purpose of the research is to understand the role of investigators in resolving juvenile delinquency due to economic limitations through restorative justice. Dan mengetahui hambatan Penyidik dalam Penyelesaian Tindak Pidana Anak akibat Keterbatasan Ekonomi melalui Restorative Justice. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian hukum sosiologis yang diterapkan dalam bidang hukum ini (hukum eksperimen). Dengan menggabungkan sumber daya hukum (data sekunder) dengan informasi tangan pertama yang dikumpulkan di lapangan, penelitian hukum eksperimental mencoba mengkaji masalah yang dihadapi. According to legal studies, the best way to write descriptive data is by using a qualitative approach. Analisis data adalah yang mengungkap dan menarik kebenaran sastra. Secara khusus, rincian tentang hukum, aturan, dan kajian ilmiah yang terkait dengan judul ini. Untuk membantu menemukan jawaban atas masalah ini, semua data pertama-tama diambil, diproses, dan kemudian dirilis secara deskriptif. Then, the data that is qualitatively assessed is presented in the form of a systematic explanation.The research results obtained are 1) The Role of Investigators in the Resolution of Juvenile Delinquency Due to Economic Limitations Through Restorative Justice is to bring together the perpetrator and the victim, as well as the parties involved in the case to reach an agreement with the families or facilitators between each family. dan berperan sebagai penengah. 2) Obstacles for Investigators in Resolving Child Criminal Cases Due to Economic Limitations Through Restorative Justice are the perceptions of the parties involved in the case, especially the perpetrator and the victim, and this makes it very difficult for the police to carry out their duties.
PERAN GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA DALAM MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN JIWA NASIONALISME PADA MAHASISWA : (STUDI DESKRIPTIF GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA KOTA SAMARINDA) Mujahidin, Mujahidin; Wingkolatin, Wingkolatin; Marwiah, Marwiah; Warman, Warman; Jamil, Jamil; Majid, Novita
MADINASIKA Vol 6 No 2 (2025): MADINASIKA-APRIL (In Press)
Publisher : Pascasarjana Unviersitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/madinasika.v6i2.13460

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pembinaan dan pengembangan jiwa nasionalisme yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Samarinda yang berfokus pada pengembangan wawasan kebangsaan pada mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Februari 2025. Subjek penelitian ini adalah Ketua, Pengurus, dan juga Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Samarinda. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Sedangkan Keabsahan data menggunakan trianggulasi data.  Hasil Penelitian menunjukkan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Samarinda telah menjalankan peran strategisnya dalam memperkenalkan dan menanamkan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa melalui  kegiatan kaderisasi, diskusi kebangsaan, advokasi, dan aksi sosial guna meningkatkan kesadaran yang tinggi pada mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila dan identitas nasional. Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi Gerakan Mahasiswa Nasiona Indonesia Kota Samarinda, baik dari internal organisasi seperti perbedaan pandangan antar anggota, maupun faktor eksternal seperti kurangnya perhatian terhadap budaya literasi dan pengaruh ideologi yang bertentangan dengan kebangsaan.
Degradation of Authority and Institution of The Honorary Council Election Jamil, Jamil; Al-Fatih, Sholahuddin
Jurnal Mulawarman Law Review Vol 7 No 2: Mulawarman Law Review - December 2022
Publisher : Faculty of Law, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mulrev.v7i2.912

Abstract

This article discusses the position of the DKPP after the Constitutional Court Decision Number 32/PUU-XIX/2021 and the power of its decision. As is known, after the Constitutional Court Decision Number 32/PUU-XIX/2021, the DKPP Decision, which was originally final and binding, became unconstitutional if it was not interpreted as only binding on the President, KPU, Provincial KPU, Regency/City KPU and Bawaslu. The research method used is a legal research method using statutory approach, historical approach, and conceptual approach to be able to find new formulation of DKPP structuring design after Constitutional Court Decision Number 32/PUU-XIX/2021. The results of this study found that the weakening of the authority of the DKPP through the decision of the Constitutional Court Number 32 / PUU-XIX / 2021, should also be followed by the weakening of the DKPP institution, because after the final and binding character is weakened by the Constitutional Court, the DKPP no longer has the urgency to be used as a permanent institution. The Constitutional Court should affirm the institutional status of the DKPP as part of the institution exercising judicial power, so that the DKPP has a more definite status and its decisions remain final and binding.
Dynamics of Halal Certification Application in Medicinal Products: Comparative Study of Islamic Law and Positive Law Rafianti, Fitri; Asmuni, Asmuni; Jamil, Jamil
SASI Volume 29 Issue 2, June 2023
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47268/sasi.v29i2.1356

Abstract

Introduction: This article wants to explain the dynamics of halal certification and labeling in Indonesia in a review of positive law and Islamic law.Purposes of the Research: The research objective is to answer the dynamics of halal certification and labeling from the perspective of positive law and Islamic law.Methods of the Research: This research uses a qualitative method with a normative legal approach. Data is obtained through observations, in-depth interviews, literature reviews, and documentation.Results of the Research: This research shows that the implementation of halal certification according to Law Number 33 of 2014 on various products, including medication, cannot be separated from the role of political will and synergy among various parties. From the perspective of positive law, halal certification is a legal obligation, while from the perspective of Islamic law, halal certification is part of the obligation to ensure that products consumed by Muslims are guaranteed halal.
Co-Authors A, Sainal A. Hardoko AA Sudharmawan, AA Abdullah, La Ode Dedi Abdullah, LOD Abdullah, Rudi Adam Kholiq Addriana, Addriana Ahmad MAULANA Akbar, M. Sokhikhul Alamsyah - Aloysius Hardoko Amrun Kahar Ananova, Olfia Andi Makkasau Ardianto Ardianto Ardiyanto Ardiyanto arifin tahir Arya, Fidelis Asmuni Asmuni Asnar Asnar Asnar Asnar, Asnar Bahzar , Moh. Bahzar, Mohammad Dewi, Intan Fitria Dian Dian Dian Ferricha Dita Pramesti Irawan Effendi M, Effendi Endang Herlah Endang Herliah Eva Yunita Fadilla, A. Nur Fadli, Moh. Fitriyani, Ema Gunawan, Charles H. Asnar Handayani , Nur Fitri Handayani, Nur Fitri Hardoko , Aloysius Hardoko, A. Herliah , Endang Herliah, Endang Ikwansyah Isranuri Jajat sudrajat Jawatir Pardosi Jawatir Pardosi Karim, LM Karim, LM. Khaeruddin Khaeruddin komariyati komariyati Lince, Ranak LM Karim Majid, Novita Makatutu, SH Marwiah Marwiah Marwiah, Marwiah Masdiana Masdiana mashendra, Mashendra Michael Silvester Mitchel Vinco Muhamad Sopyan Muhamad Sopyan, Muhamad Muhammad Azmi Muhlis Muhlis Muin, Muin Mujahidin Mujahidin Ngesti Dwi Prasetyo Nisa, FN Novita , Novita Novita Majid Nur Aida Fida Wijaya Nurdin Nurdin Octavia , Niken Ayu Oktavianengrum, Rizki Eka Pranaditya, Wahyu Dhira Pratiwi, ET Rafianti, Fitri Rustam Rustam Sainal A. Shinta Hadiyantina Sholahuddin Al-Fatih Siti Marfuah, Siti Sofyana, Berliani Solly Aryza Suryaningsi Suryaningsi Suryaningsi Suryaningsi Syawaluddin, Ahmad T, Arifin Warman Warman Warman Warman Widiyanti Widiyanti, Widiyanti Wijaya, Nur Aida Fida Wingkolatin , Wingkolatin Wingkolatin Wingkolatin Wingkolatin, Wingkolatin Yusril Ihza Mahendra Zahra Zahra Zainul Muttaqin