Penyandang disabilitas psikososial sering mengalami kesulitan dalam berfungsi secara sosial, yang dapat menghambat integrasi mereka ke dalam masyarakat. Aceh merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penyandang disabilitas psikososial tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan keluarga dan dukungan sosial terhadap keberfungsian sosial penyandang disabilitas psikososial di Aceh Utara dan Pidie. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling terhadap 20 responden. Data dikumpulkan menggunakan skala dukungan keluarga, dukungan sosial, dan keberfungsian sosial. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dukungan keluarga dan sosial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keberfungsian sosial (p>0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa faktor lain seperti manajemen diri, strategi koping, harga diri, dan hubungan sosial mungkin lebih berperan dalam menentukan keberfungsian sosial penyandang disabilitas psikososial. Penelitian ini memberikan wawasan baru bagi perancang kebijakan rehabilitasi sosial dalam merancang intervensi yang lebih efektif untuk kelompok ini.