Claim Missing Document
Check
Articles

KORBAN BULLYING DI SMA NEGERI 2 MAKASSAR Asmita Asmita; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 5 Edisi 3, November 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.325 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Penyebab terjadinya bullying di SMA Negeri 2 Makassar, 2) Dampak bullying di SMA Negeri 2 Makassar, 3) Cara penyesuaian diri korban bullying di SMA Negeri 2 Makassar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu siswa yang pernah mengalami bullying sebanyak 2 sampai 5 kali, baik itu secara verbal seperti diancam, diejek, dipalak, dan dilabeling maupun bullying secara non verbal seperti dipukul, ditendang, dijambak. Jumlah informan sebanyak 15 siswa yang terdiri dari 5 siswa kelas XI. Ips 1 dan 10 siswa kelas XI.ips 2, dan informan tambahan wali kelas dan guru BK. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1. Penyebab terjadinya bullying di SMA Negeri 2 Makassar adalah a.) Rasa ingin berkuasa, b.) Kurang perhatian dari orang, c.) Senioritas, d.) Pengaruh Lingkungan. 2. Dampak bullying di SMA Negeri 2 Makassar berupa dampak negatif yang terbagi atas tiga yakni bagi fisik, Psikis dan sosial. Adapun dampak bullying bagi fisik berupa dipukul, ditampar, dijewer, dikeroyok, dan ditendang. Dampak bagi psikis berupa rasa malu, trauma, minder bahkan menjadikan korban mengalami defresi penurunan semangat belajar, prestasi menurun dan berpotensi melakukan penyimpangan. Sedangkan bagi sosial, hubungan dan interaksi antara pelaku dengan korban menjadi renggang dikarenakan adanya rasa dendam dan trauma yang dirasakan oleh korban. 3. Cara Penyesuaian diri korban Bullying di SMA Negeri 2 Makassar yaitu dengan cara a.) Menjaga sikap dan perilaku, b.) Melawan rasa takut dan malu, c.) Memilih teman bergaul artinya tidak sembarangan bergaul dengan orang yang belum dikenal baik sikap dan perilakunya karena bias saja teman sendiri yang menjadi pelaku bullying di sekolah.
KEHIDUPAN REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA LARA KECAMATAN KAROSSA KABUPATEN MAMUJU TENGAH Nurjannah Nurjannah; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 Edisi 3 November 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.559 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) faktor penyebab remaja putus sekolah di Desa Lara Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah, 2) Kehidupan remaja putus sekolah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun pemilihan informan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 23 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi.  Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Faktor penyebab putus sekolah pada remaja Desa Lara Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah antara lain yaitu faktor eksternal, faktor eksternal atau faktor dari luar meliputi: a) Keluarga, b) Ekonomi, c) Lingkungan Sekolah, d) Lingkungan Tempat Tinggal, e) Geografis.  2) Kehidupan remaja putus sekolah di Desa Lara Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah dilihat dari dampak positifnya yaitu mereka bisa membantu orangtua bekerja dan bisa mencari kerja sendiri. Sedangkan dampak negatifnya mereka banyak jadi pengangguran, dan sering berbuat menyimpang seperti minum-minuman terlarang, balapan liar, dan  tawuran.
RESIPROSITAS PEDAGANG (PASSAMBU’) SAYUR DI DESA MASALLE KECAMATAN MASALLE KABUPATEN ENREKANG Saharia Saharia; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 5 Edisi 3, November 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.957 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) faktor yang mendorong resiprositas pedagang (passambu’) sayur di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang, dan 2) bentuk resiprositas pedagang (passambu’) sayur di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan Snow ball sampling, dengan kriteria yaitu masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang perantara (passambu’), petani sayur dan pembeli yang masih melakukan resiprositas. Jumlah informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik keabsahan data menggunakan member check. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu kondensasi data, model data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; Resiprositas Pedagang (passambu’) Sayur Di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang yaitu 1) faktor yang mendorong resiprositas pedagang (passambu’) sayur di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang : a) faktor keterbatasan modal, b) faktor kekeluargaan, c) faktor kebutuhan barang 2) bentuk resiprositas pedagang (passambu’) sayur di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang adalah: a) resiprositas sebanding terjadi antara petani dengan pedagang (passambu’), b) resiprositas umum terjadi antara sesama pedagang (passambu’) dan c) resiprositas negatif terjadi antara pedagang (passambu’) dengan pembeli.\
MAKNA EDUKASI RITUS RAMBU SOLO’ PADA MASYARAKAT TORAJA DI KECAMATAN SALUPUTTI KABUPATEN TANA TORAJA Gersiani Matana; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 2, Juli 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.43 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) makna edukasi ritus rambu solo’ pada masyarakat Toraja di Kecamatan Saluputti Kabupaten Tana Toraja, 2) bagaimana tanggapan masyarakat mengenai ritus rambu solo’ di Kecamatan Saluputti Kabupaten Tana Toraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu tokoh masyarakat dalam hal ini tokoh adat yang paham tentang ritus rambu solo’, pemerintah dan staff di Kecamatan Saluputti, dan masyarakat yang pernah melaksanakan ritus rambu solo’ minimal 2 kali. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) makna edukasi ritus rambu solo’ pada masyarakat Toraja di Kecamatan Saluputti yaitu: a) melestarikan nilai-nilai keluarga. Komponen utama dalam ritus rambu solo’ adalah keluarga sehingga membangun rasa tanggungjawab terhadap keluarga dan rasa saling menghargai satu sama lain merupakan aspek penting yang harus dipertahankan oleh masyarakat, b) menghargai/mencintai kebudayaan sendiri diwujudkan masyarakat dengan melibatkan generasi muda dalam pelaksanaan rambu solo’ agar mereka mengenal lalu mempertahankan kebudayaan tersebut, c) membangun jiwa sosial dalam hal ini memperkuat solidaritas dan membentuk sikap peduli terhadap sesama; (2) tanggapan masyarakat mengenai ritus rambu solo’ di Kecamatan Saluputti Kabupaten Tana Toraja yaitu sebagian masyarakat menanggapi dengan positif  alasannya karena: a) memperkuat semangat kekeluargaan, b) sebagai tempat untuk berdonasi dalam sektor pembangunan, c) memotivasi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan dan d) membangun gotongroyong dalam masyarakat. Adapun masyarakat yang menanggapi secara negatif karena adanya beberapa alasan diantaranya: a) adanya pemborosan, b) hadirnya budaya gengsi, dan c) sebagian masyarakat lebih mementingkan rambu solo’ daripada pendidikan anaknya. 
DAMPAK KELUARGA BERCERAI TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN BONTO-BONTOA KABUPATEN GOWA Raodatul Jannah; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 5 Edisi 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12214

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana dampak keluarga bercerai terhadap pendidikan anak. 2) Bagaimana strategi seorang ayah atau ibu dalam mendidik anak hingga keperguruan tinggi. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun tujuh pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposiv sampling dengan kriteria orangtua yang berhasil menyekolahkan anak hingga keperguruan tinggi dan anak yang orangtua bercerai di Kelurahan Bonto-bontoa Kabupaten Gowa.Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi.Teknik analisis data deskriptif kualitatif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, pengecekan pengabsahan data dengan melakukan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) dampak positif keluarga bercerai terhadap pendidikan anak yaitu:  a) sikap dewasa b) mandiri c) pola pikir atau potensi diri yang kuat d) semangat dan pada dampak negatif a) anak kurang mendapatkan perhatian b) sedih atau galau dan c) prestasi belajar menurun. Penyebab perceraian orangtua lebih dominan cerai hidup. Perceraian orangtua dikarenakan masalah ekonomi, perselingkuhan, perbedaan pendapat dan krisis moral dan akhlak. (2) Strategi yang digunakan seorang ayah atau ibu dalam mendidik anak hingga perguruan tinggi yaitu: a) kumunikasi b) pembinaan c) pengawasan d) menghargai anak dan e) kedisiplinan.
TAWURAN ANTAR KELAS (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 MAKASSAR) Haerul Qadri; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 edisi 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.89 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.11791

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran antar kelas di SMA Negeri 1 Makassar 2) bagaimana upaya yang dilakukan dalam mengatasi tawuran antar kelas di SMA Negeri 1 Makassar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun teknik analisis data yaitu dengan cara reduksi data, penyajian, data, penarikan kesimpulan. Tahap pengabsahan data menggunakan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran antar kelas di SMA Negeri 1 Makassar disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor internal : saling mengejek antara kelas senior ke kelas junior, mempertahankan rasa senioritas, dominasi sosial, adanya sifat egoisme antara kelas senior ke kelas junior, saling menunjukkan status sosial, dan senioritas yang memiliki batasan wilayah terhadap junior atau biasa disebut perebutan tori-tori . faktor eksternal (a) keluarga : kurangnya perhatian orangtua (b) sekolah : kurangnya kegiatan yang diterapkan di sekolah 2) Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi tawuran antar kelas di SMA Negeri 1 Makassar ialah dengan memberikan hukuman kepada yang melanggar aturan sekolah, sekolah harus menerapkan aturan tata tertib yang lebih ketat, peran BK (bimbingan konseling) diaktifkan dalam rangka pembinaan mental siswa,  mengkondisikan suasana sekolah yang ramah dan penuh kasih sayang, dan penyediaan fasilitas untuk mengembangkan bakat siswa contohnya menyediakan program ekstrakurikuler.
PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUNGGUMINASA Nicky Astria Sarbianty; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 Edisi 3 November 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan membaca terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sungguminasa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasi product moment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sungguminasa dan sampelnya juga seluruh siswa yaitu sebanyak 70 responden. Pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu distribusi frekuensi dan persentase. Selain itu, juga menggunakan analisis statistik  inferensial yaitu uji korelasi product moment dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kebiasaan membaca terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sungguminasa dengan pencapaian nilai korelasi (r) sebesar 0,421 atau 42,1% dan nilai sig 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan adanya arah hubungan yang positif dan signifikan. Jadi 42,1% variabel kebiasaan membaca akan  mempengaruhi hasil belajar sebesar 57,9%. Ini berarti bahwa korelasi yang terjadi antara kebiasaan membaca terhadap hasil belajar siswa adalah hubungan yang berbanding lurus yaitu semakin sering kebiasaan membaca siswa, maka semakin tinggi pula hasil belajarnya. Untuk hasil analisis uji t di peroleh nilai  >  ( 3,830  > 1,687) sehingga  di tolak dan  diterima sehingga ada pengaruh positif dan signifikan kebiasaan membaca terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sungguminasa.
DAMPAK GAME ONLINE PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 TANA TORAJA Sulasti Na&#039;ran; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 2, Juli 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.736 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Penggunaan game online 2) Dampak game online pada siswa SMA Negeri 4 Tana Toraja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria siswa yang menyendiri yang sering bermasalah dengan temannya, siswa yang bermain game online 3-5 jam perhari. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Siswa menggunakan game online paling banyak 3-10 jam perhari penggunaan, alasan siswa bermain game online adalah untuk menghilangkann stress, game online sangat menantang dan juga banyak hadiah yang didapatkan dari bermain game online. Adapun jenis game online yang dimainkan siswa yakni Mobile Games diantaranya Mobile Legend, PUBG, free fire, Hago, Lost Age, Points Blank, Domino Higgs dan LOL. Biasanya siswa memainkan game online di rumah, sekolah, dan tempat nongkrong dan mereka lebih nyaman bermain di rumah. 2) Dampak penggunaan game online yakni berdampak positif dan negatif. Adapun dampak positifnya yaitu: (a) Terlepas dari stres, (b) Mengasah kemampuan berpikir cepat, (c) Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris (d) Mendapat pemasukan uang dan pulsa. Sedangkan dampak negatifnya yaitu: (a) Penurunan minat belajar, (c) Mengganggu kesehatan, (d) Kurang berinteraksi dengan teman dan lingkungan.
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 BARAKA KABUPATEN ENREKANG Hasan Baharuddni; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 Edisi 3 November 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12068

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan faktor-faktor apakah yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa kelas X terhadap mata pelajaran sosiologi SMA Negeri 1 Baraka, dan bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan guru mata pelajaran sosiologi dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran sosiologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan penarikan informan menggunakan purposive sampling. Dengan kriteria informan adalah siswa kelas X, guru Sosiologi, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan arsip-arsip yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa(1) faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran sosiologi adalah:(a) rendahnya motivasi belajar pada luar siswa, (b) kurangnya perhatian siswa terhadap mata pelajaran sosiologi, (c) kurangnya penggunaan metode mengajar yang efektif dan bervariasi sehingga membuat siswa menjadi bosan. (2) Upaya yang dilakukan oleh guru sosiologi sebagia soslusi dari permasalahan tersebut yaitu: (a) pemberian motivasi, (b) penyampaian tujuan pembelajaran yang dicapai, (c) menggunakan metode mangajar yang lebih bervariasi dan efektif, (d) penggunaan media pembelajaran yang baik, (e) memberikan penilaian, (f) memberikan pujian atas keberhasilan siswa.
Pengaruh Stratifikasi Sosial Terhadap Jumlah Uang Panai’ di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa Riskawati M; M. Ridwan Said Ahmad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 9, Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i1.32451

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stratifikasi sosial terhadap jumlah uang panai’ di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif inferensial. Teknik sampel dalam penelitian ini yaitu probability sampling dengan menggunakan purposive sampling, pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga di Kecamatan Tompobulu yang berasal dari 6 Desa dan 2 Kelurahan yang berjumlah 8.489 KK, sedangkan sampelnya berjumlah 60 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel X (stratifikasi sosial) berpengaruh terhadap variabel Y (jumlah uang panai’) hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikan korelasi sebesar 0,844 > 0,05 yang berarti memiliki korelasi hubungan yang sangat kuat. Tingkat signifikansi Rtabel 5% N=60 sebesar 0,254. Jadi 0,844 lebih besar dari 0,254 dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan (Ha) diterima. Keeratan hubungan antar variabel dapat dilihat dari koefisien korelasi (tabel correlation atau tabel summary/ nilai R) 0,844 dan signifikansi pada nilai 0,00 (nilai lebih kecil dari 0,05 yang artinya signifikan). Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antar efektivitas pembelajaran terhadap pembelajaran online dengan keeratan hubungannya sebesar 0,844 atau 84,4% dalam kategori hubungan yang sangat kuat. 
Co-Authors A. Aco Agus A. Dody May Putra Agustang A. Octamaya Tenri Awaru Abd. Hafid Agussalim Agussalim Agustang, Andi Aksayanti, Aksayanti Alda Khairunnisa Amalia, Sri Wahyuni Reski Amirullah -, Amirullah Amnan, Idar Wahyuni Anak Agung Gede Sugianthara Andi Akbar Andi Dody May Putra Agustang Andi Fahrul Andi Sadriani Anita Anita Ardianti, Nurul Ashari Ismail Asmita Asmita Asniar Asniar Ayu Septian Ayu Yunita sari Azzahra, Aisyah Zakiah Dyan Paramitha Darmayanti Ermiati Ermiati Evi Susanti Fahriana Syamsuddin Faizah Safitri Faizah Zahra Safitri Fatwa, Muh. Nur Fhath, Muhammad Gersiani Matana Haerul Qadri Hanafie, Nurharsya Khaer Hasan Baharuddni Hasril Hasril Hidayatullah, Amin I Wayan Ariana Ibrahim Arifin Ibrahim Arifin Idrus, Idham Irwansyah Ihda, Hijriani Ikhsan J, Muh Imam, Khaerul Indah Indah Indriyani, Nur Muhgni Iratantika, A. Islamiah dewi Syamrah Ismail . Ismail, Nurwahidah JS, Nur Alfiah JT, Aulya Ramadhani Juliayu Razak Jumiati Jumiati Lita Sasmita Mahesti, Ivoni Mario Pratama, S.Si., M.Si. Marwati Marwati Mawarni, Iga Sakinah Muh Falak Cahyadi Muhammad Watif Massuanna Musdalifah, Andi Mustahar AM, Muh. Abid Muzdalifah Mashuddin Natalia, Devitri Nicky Astria Sarbianty Nur Aiza Basri Nuraeni Mansur Nuralfiah JS Nurhasya Khaer Hanafie Nurhidayah Nurhidayah Nurikhsan, Muh. Nurlinda Nurlinda Nurul Qalbi Syamsul A Pangera, Andi Muh. Fadhal Hiqh. T. Pratama, Arif Puspita, Nurfadila Putri khusnul Amriani Putri, Indah Raodatul Jannah Reski Atmanegara Rijal, Muh. Riskawati M Ropu, Muh. Homsur Homang Rusadi, Andi Syahreza Nugrawan Sabaria Sabaria Sadriani, Andi Safitri, Nur Afia Saharia Saharia Salsabila, Unik Hanifah Saputra, Ilham Sari, Rara Noviana Sasmita, Fila Sitti Karmila H Sitti Rahma Muthalib Sofiana, Melfin Dwi Sri Rahmi Rahmi Sugianto Sugianto Sukmala Dewi Zain Sulaiman, Ramlah Sulasti Na&#039;ran Surman Jahidin Syarifah Aini Syarifah Aini Aini Torro, Supriadi Tri Hartini Vira, Vira Wati, Irma Watif Massuanna Massuanna Wita Dwi Fany Syahputri Yuni Sarah Yusril, Muh Zainal Arifin Zainal Arifin Zulkifli Arifin Zulqarnain, A Muhammad Iman