Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Koping pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2: Studi Kualitatif TA Larasati; Oktadoni Saputra; Rika Lisiswanti; Hanifah Rahmania
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan sindrom metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat defek sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Pasien DM dituntut untuk melakukan penatalaksanaan penyakit yang kompleks seperti pengaturan makan, latihan fisik, pengontrolan glukosa darah, serta konsumsi obat-obatan. DM dapat menimbulkan komplikasi dan gejala penyakit yang mengganggu aktivitas. Implikasi tersebut merupakan stresor yang dapat menimbulkanstres. Stresor dapat dikendalikan melalui mekanisme koping. Penelitian ini bertujuan untuk menggali strategi koping pasien DM tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit DKT Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan pada penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit DKT Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer melalui wawancaramendalam. Metode analisis data adalah analisis konten. Didapatkan variasi strategi koping berupa problem-focused coping, emotion-focused coping, dan problem-emotion-focused coping. Bentuk koping terbagi menjadi koping positif dan negatif. Koping positif berdampak pada keadaan fisiologis dan psikologis yang baik sedangkan koping negatif sebaliknya.Kata kunci: diabetes mellitus, koping, studi kualitatif
Efek Protektif Pemberian Kombinasi Tomat (Solanum lycopersicum L.) dan Zink terhadap Motilitas dan Morfologi Sperma Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus L.) Galur Sprague dawley yang Diinduksi Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler Diah Ayu Larasati; Soraya Rahmanisa; TA Larasati
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telepon seluler (ponsel) merupakan salah satu sumber radiasi elektromagnetik. Efek samping bagi para penggunanya adalah paparan radiasi gelombang elektromagnetik yang memiliki efek stres oksidatif terhadap tubuh. Tomat dan zink adalah antioksidan yang memiliki efek potensial tinggi yang dapat menangkal stres oksidatif. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simpel randomisasi. Sampel terdiri dari 25 ekor tikusjantan yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu Kelompok kontrol normal (K1) tidak diberikan perlakuan, kelompok K2, perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2), perlakuan 3 (P3) diberi paparan ponsel 2 jam selama 35 hari. P1 diberi zink 0,135 mg dan tomat 1,85 gr, P2 diberi zink 0,27 mg dan tomat 3,7 gr dan P3 diberi zink 0,54 mg dan tomat 7,4 gr. Analisis menggunakan One-Way ANOVA menunjukkan p=0,001 untuk motilitas dan morfologi spermatozoa. Dosis tomat dan zink yang efektif terhadap motilitas dan morfologi spermatozoa adalah 0,54 mg dosis zink dan 7,4 gr dosis tomat. Terdapat efek protektif pemberian kombinasi tomat dan zink terhadap motilitas dan morfologi spermatozoa tikus jantan yang diinduksi gelombang elektromagnetik ponsel.Kata Kunci: morfologi, motilitas, stres oksidatif, tomat, zink.
Hubungan Gaya Hidup dengan Dismenore Primer pada Wanita Dewasa Muda Nada Ismalia; TA Larasati; Efrida Warganegara
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore primer adalah nyeri saat menstruasi tanpa adanya kelainan pada alat genital dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup (tingkat aktivitas fisik, tingkat stres, konsumsi fast food dan perokok pasif) dengan dismenore primer pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung angkatan 2015. Jenis penelitiannya observasional analitik menggunakan pendekatan potong lintang dengan jumlah sampelsebanyak 129 mahasiswi. Pengumpulan data melalui kuesioner Numeric Rating Scale, Global Physical Activity Questionnaire, kuesioner Kessler Psychological Distress Scale, Food Frequency Questionnaire dan kuesioner perokok pasif. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil yang diperoleh bahwa responden yang mengalami dismenore primer sebesar 62%, memiliki tingkat aktivitas fisik ringan sebesar 80,6%, memiliki tingkat stres ringan sebesar 32,6%, seringmengonsumsi fast food sebesar 71,4% dan bukan perokok pasif sebesar 82.2%. Berdasarkan uji statistik didapatkan adanya hubungan antara dismenore primer dengan tingkat aktivitas fisik (p=0,012 dengan OR=3,088 dan CI=1,257-7.588) dan konsumsi fast food (p=0,048 dengan OR=2,559 dan CI=0,988-6,624), sedangkan tidak terdapat hubungan antara dismenore primer dengan tingkat stres (p=0,347) dan perokok pasif (p=0,077).Kata kunci: aktivitas fisik, dismenore primer, konsumsi fast food, perokok pasif, stres
Efek Toksik Ekstrak Etanol 96% Biji Jengkol (Pithecollobium lobatum benth) terhadap Gambaran Histopatologi Hepar dan Kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase) serta SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) Tikut Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague dawley Restu Pemanggih; Novita Carolia; TA Larasati
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jengkol diduga memiliki efek samping yang buruk terhadap organ tubuh, salah satunya adalah hepar. Untuk mendiagnosis adanya kerusakan sel hepar, dilakukanlah pemeriksaan histopatologi hepar serta pemeriksaan enzim SGPT dan SGOT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksik ekstrak etanol 96% biji jengkol terhadap gambaran histopatologi hepar dan kadar enzim SGPT serta SGOT. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancanganPost Test Only Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley, berjumlah 20 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (diberikan aquades), perlakuan 1 (diberikan dosis ekstrak jengkol 1200 mg/kgBB), perlakuan 2 (diberikan dosis ekstrak jengkol 2400 mg/kgBB),perlakuan 3 (diberikan dosis ekstrak jengkol 4800 mg/kgBB) selama 14 hari. Kemudian dilakukan pengambilan darah tikus dengan teknik pungsi transkardial untuk dilakukan pemeriksaan kadar enzim SGPT dan SGOT, dan dilakukan pembedahan untuk pengambilan organ hepar yang akan digunakan untuk pemeriksaan histopatologi. Berdasarkan hasil uji One way ANOVA, diperoleh nilai p=0,001 terhadap gambaran histopatologi hepar tikus, sedangkan terhadap kadar SGPT dan SGOT, diperoleh nilai p=0,001 dan p=0,001. Hal ini menyatakan bahwa pemberian ekstrak etanol biji jengkol berpengaruh terhadap gambaran histopatologi, SGPT, dan SGOT. Dosis 1200 mg/kgBB, 2400 mg/kgBB, dan 4800 mg/kgBB berpengaruh terhadap kerusakan histopatologi hepar dan kadar SGPT, sedangkan pada SGOT hanya dosis 2400 mg/kgBB dan 4800 mg/kgBB yang memiliki pengaruh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat efek toksik pemberian ekstrak etanol 96% biji jengkol terhadap gambaran histopatologi hepar dan kadar enzim SGPT serta SGOT.Kata kunci: hepar, histopatologi, jengkol, SGOT, SGPT
Penatalaksanaan Holistik dan Komprehensif Tuberkulosis Paru Kasus Baru pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 TA Larasati; Nida Nabilah Nur; Sutarto Sutarto
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pengendalian TB paru menjadi semakin sulit seiring dengan peningkatan jumlah penderita diabetes melitus (DM). Hasil pengobatan TB pada penderita dengan DM lebih banyak mengalami kegagalan dibandingkan dengan yang tidak memiliki DM. Studi ini menerapkan pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, diagnosis holistik, serta penatalaksanaan komprehensif pasien dengan pendekatan patient centered dan family approach. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan rumah. Data sekunder diperoleh dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, hingga akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Pasien laki-laki berusia 48 tahun dengan keluhan batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh sejak ±1 bulan yang lalu. Pasien sudah menderita DM sejak 7 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan dahak Sewaktu/Pagi/ Sewaktu (SPS) +/+/+ dan gula darah sewaktu (GDS) 355 mg/dL. Pasien didiagnosis TB paru pada penderita DM dan mendapat terapi obat anti tuberkulosis 4 fixed drug combination (OAT 4FDC) 4 tablet sehari, metformin 500 mg 3 tablet sehari, serta dilakukan 4 kali kunjungan rumah. Proses perbaikan dan perubahan perilaku pada pasien dan keluarga terlihat setelah dilakukan evaluasi dan intervensi.Kata Kunci: Diabetes Melitus tipe 2, holistik, komprehensif, tuberkulosis paru, tatalaksana
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kemandirian dalam Activity Daily Living pada Pasien Pasca Stroke di Poliklinik Syaraf RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Diana Mayasari; Mukhlis Imanto; TA Larasati; Intan Fajar Ningtyas
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi stroke di Lampung berdasarkan yang terdiagnosis tenaga kesehatan dan gejala adalah 5,4% dari 57,9 % kasus stroke di Indonesia. Kejadian stroke dapat menimbulkan kelemahan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dari kelemahannya seperti ketidakmampuan perawatan diri akibat kelemahan pada ekstremitas dan penurunan fungsi mobilitasyang dapat menghambat pemenuhan activity daily living (ADL). Dengan adanya dukungan keluarga dapat membantu dalam kemandirian melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian dalam ADL pada pasien pasca stroke di poliklinik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Rancangan penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi penelitian terdiri dari pasien pasca stroke yang datang ke poliklinik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Sampel berjumlah 43 responden dan diambil dengan teknik consecutive sampling. Variabel independen penelitian ini adalah dukungan keluarga dengan variabel dependen kemandirian dalam ADL. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai α=0,05. Pada 43 responden, yang mendapatkan dukungan keluarga yang baik sebanyak 77% dan dari angka tersebut subjek penelitian paling banyak mengalami tingkat kemandirian dengan kategorimandiri yaitu 48,5%. Hasil Chi Square diperoleh nilai p=0,02, yang artinya dukungan keluarga memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat kemandirian dalam ADL pada pasien pasca stroke.Kata kunci: Activity daily living, dukungan keluarga, tingkat kemandirian
Penatalaksanaan Holistik Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus Diabetikum pada Wanita Usia 63 Tahun Reni Zuraida; TA Larasati; Dani Kartika Sari; Faridah Alatas; Fauziah Lubis
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut BPJS penyakit Diabetes Melitus (DM) termasuk penyakit yang menghabiskan biaya besar. Pada tahun 2015, DM dan komplikasinya dilaporkan telah menghabiskan 33% dari total anggaran sistem pelayanan nasional. Kasus DM sering ditemukan dengan komplikasi sehingga berpeluang besar menghabiskan biaya perawatan yang tinggi. Penderita DM dengan komplikasi mengalami ketidakseimbangan antara aspek biologis dan psikososial. Kondisi ini menyebabkan lansia rentan depresi. Pengelolaan secara holistik diharapkan dapat memperbaiki kondisi secara fisik, psikologis serta perubahan perilaku sehingga kualitas hidup penderita akan meningkat. Kasus pada jurnal adalah seorang pasien wanita usia 63 tahun penderita DM tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum. Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah pasien untuk melengkapi data keluarga, okupasi psikososial,lingkungan, penilaian activity daily living menggunakan Katz Indeks serta penilaian tingkat depresi dengan GDS. Intervensi dilakukan secara patient center dan family focus. Terjadi perubahan setelah dilakukan intervensi. Dalam aspek personal, kekhawatiran pasien berkurang meskipun harapannya belum tercapai. Dalam aspek risiko internal, terjadi penurunan kadar gula darah sewaktu, perubahan pola makan serta perubahan skor aktivitas fisik pasien dan tingkat depresi yang dinilai dengan Katz Indeks dan GDS. Dalam aspek psikososial, terjadi perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pada pasien dan keluarga dalam hal pengobatan DM dan perawatan ulkus DM. Derajat fungsional pasien mampu melakukan kegiatan ringan. Penatalaksanaan holistik diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup dan penurunan biaya perawatan. Dalam melakukan intervensi terhadap tidak hanya memandang dalam hal klinis tetapi juga psikososialnya, sehingga diperlukan pemeriksaan dan penanganan yang holistik, komperhensif dan berkesinambungan.Kata kunci: diabetes melitus, komplikasi, komprehensif
Analisis Faktor Health Belief Model Terhadap Kepatuhan Minum Obat Daniel Surya Wijaya; Fitria Saftarina; TA Larasati
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan terbanyak di dunia. Data Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa angka ketidakpatuhan minum obat sebesar 32,27% tidak rutin minum obat dan 13.3% tidak meminum obatnya, dengan 59,8% nya tidak patuh minum obatantihipertensi dikarenakan sudah merasa sehat. Faktor Health Belief Model (HBM) mencakup persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, dan persepsi hambatan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi perilaku sehat seseorang dalam kepatuhan meminum obat antihipertensinya.Kata Kunci: Health Belief Model, hipertensi, kepatuhan minum obat
IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO HERNIATED NUCLEUS PULPOSUS (HNP) Susan Yulia Laura Howay; Sutarto Sutarto; TA Larasati
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko Herniated Nucleus Pulposus (HNP). Penelitian ini menggunakan metadata analisis dengan tinjauan literatur (literature review) yang mencoba menggali tentang faktor risiko Herniated Nucleus Pulposus (HNP). Insiden HNP di beberapa negara berkembang sekitar 15-20% dari populasi keseluruhan. Penyakit ini paling sering menyerang orang dewasa dengan usia 30-50 tahun dan perbandingan kejadian antara laki-laki dan perempuan adalah 1:2. HNP dapat dicegah dan diatasi dengan menghindari faktor risiko yang menjadi pencetus terjadinya penyakit tersebut. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya HNP adalah usia, gender, Indeks Massa Tubuh(IMT), kebiasaan merokok, dan pekerjaan. Hasil literature menunjukkan bahwa HNP sering terjadi pada usia 40-60 tahun sebesar 59,6%, jenis kelamin perempuan dengan presentase 73,3%, IMT berlebih dengan presentase 86,7%, kebiasaan merokok dengan p value 0,000, dan pekerjaan berat yang mengangkat beban berlebih. Diantara faktor-faktor tersebut, usia, IMT, kebiasaan merokok , dan pekerjaan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian HNP.   Kata Kunci : faktor risiko , Herniated Nucleus Pulposus, insiden 
Potensi HIF2a-Inhibitor (Mk-6482) Sebagai Terapi Kuratif Clear Cell Renal Cell Carcinoma Herina Azzahra; Evi Kurniawaty; TA Larasati
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Renal cell carcinoma terdiri atas lebih dari 10 subtipe histologis, dengan clear cell renal cell carcinoma (ccRCC) menjadi jenis yang paling banyak (80%), agresif, dan penyebab kematian paling umum. Tumor ccRCC hampir selalu mengalami mutasi inaktivasi salinan gen von Hippel-Lindau (VHL) dari ibu dan ayah. Produk gen VHL, pVHL, adalah bagian dari ligase ubiquitin E3 yang memiliki peran mendasar dalam penginderaan oksigen dengan menargetkan subunit dari faktor transkripsi heterodimerik hypoxia-inducible factor (HIF) untuk degradasi dalam kondisi normoksik. HIF2α mengaktifkan berbagai gen yang mengkode molekul yang mungkin memiliki peran kausal dalam pengembangan ccRCC, termasuk faktor pertumbuhan angiogenik VEGFA dan PDGFB. Inhibitor HIF2α (MK-6482) menghasilkan penurunan yang cepat dan nyata dalam ekspresi gen responsif HIF2α yang mengkode EPO pada semua dosis, menunjukkan keterlibatan target dan aktivitas biologis.Kata Kunci: HIF2α-inhibitor, MK-6482, Clear Cell Renal Cell Carcinoma
Co-Authors Akbar, Dafa Rafiqi Andi Nafisah, Andi Anisa Nuraisa Jausal Ardika, Okta Besti Ari Wahyuni Arum Nurzeza Asep Sukohar Aulia Putri ayu agustira Ayuningtyas, Diah Azelia Nusa Dewiarti Azhar, Hafidz Sirojudin Bayu Anggileo Pramesona Camilia, Anita catur ambar wati Danar Fahmi Sudarsono Dani Kartika Sari Daniel Surya Wijaya Dewi Nur Fiana Dewi Puspita Sari , Ratna Dewi, IK Diah Ayu Larasati Dian Isti Anggraini Dian Isti Angraini Diana Mayasari Disaputera, Alfafa Tsalaatsa Dwiputri, Maliya Finda Dyah Wulan SR Wardhani Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Dyah Wulan Sumekar RW Efendy, Monica Cindy Intan Efrida Warganegara Evi Kurniawaty Fardiansyah, Ahmad Irzal Faridah Alatas Fauziah Lubis Ferdiansyah, Ahmad Irzal Fitria Saftarina Fitriani Antika Dhamayanti Gede Sukma Setiawan Hanifah Rahmania Happy, Terza Aflika Hardita, WA Herina Azzahra Idzni Mardhiyah Intan Fajar Ningtyas Intan Kusumaningtyas Intanri Kurniati Irawan, Agustinus Evrianto Jausal, Anisa Nuraisa Jausal, Annisa Nuraisa Juliana, Risna Karima, Nisa Khairun Nisa Kusuma, Made Dwika Angga L. Ristia Eiska Madumey, Diora Gabrile Meiwa Rizky Ardhi Bella Putri Muhammad Arbyanka Diontama Muhartono Muhartono Mukhlis Imanto Mutiara Kartiko Putri Mutiara Putri Adisa Nada Ismalia Napitupulu, Cindy Cecilia Anasthasya Nida Nabilah Nur Nirwan, Qurratul Aini Novita Carolia Novita Carolia Nurrahma, Alya Nabila Nusadewiarti, Azelia Oktadoni Saputra Pandiangan, Franklin Perdami, Roro Rukmi Windi Purnama, Dara Marissa Widya Puspaningrum, Dewi Ayu Raharjo, Shafana Azzahra Rahmatullah, M Raihan Rasmi Zakiah Oktarlina Ratna Dewi Puspita Sari Ratu, Sarih Reni Zuraida Restu Pemanggih Rika Lisiswanti Rika Lisiswanti Risti Graharti Rizqa Atina Roro Rukmi Windi Perdani, Roro Rukmi Saketi, Dwi Saputra, Magdalena Yosefin Seffia Riandini sefira dwi ramadhany Semadela Solichin Putri Septina Ashariani Sihaloho, Yohana Christiani Sofyan Musyabiq Wijaya Soraya Rahmanisa Suharmanto Sultan Mahathir Bastha Susan Yulia Laura Howay Sutarto Sutarto Sutarto Syahrul Hamidi Nasution Tendry Septa Tri Umiana Soleha Wahidah, Putri Kamila Winda Trijayanthi Utama, Winda Trijayanthi Wiwi Febriani Wulan, Anggraini Janar Yuniarti, Wulan Zega, Michael Adamfati Junior