p-Index From 2020 - 2025
8.908
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ISTORIA Jurnal Teknik Sipil The Journal of Experimental Life Sciences (JELS) Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies CAUCHY: Jurnal Matematika Murni dan Aplikasi Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia JURNAL PETERNAKAN Jurnal Peternakan Indonesia GEA, Jurnal Pendidikan Geografi BANGUN REKAPRIMA E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan JURNAL PENGABDI SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan k@ta Jurnal Medik Veteriner WIDYA LAKSANA QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Jurnal Inovasi Ekonomi Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesian Journal of Cultural and Community Development Jurnal Nukleus Peternakan Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pahlawan : Jurnal Ilmu Pendidikan, Sosial dan Budaya juremi: jurnal riset ekonomi Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Jurnal Komunikasi Islam Jurnal Pengabdian Mandiri Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Malcom: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan JAS (Journal of Animal Science) Jurnal Manajerial dan Bisnis Tanjungpinang IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan Parameter: Jurnal Matematika, Statistika dan Terapannya Business Innovation Management and Entrepreneurship Journal Jurnal Agripet Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran Joong-Ki Barik
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan

WHISTLING-AN: PERANCANGAN SULING BARU SEBAGAI MEDIUM KARYA KOMPOSISI KARAWITAN Prabowo, Dhanar Dwi; Ardana, I Ketut; Marsudi, Marsudi
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10748

Abstract

Whistling-an merupakan karya yang terwujud karena keresahan penulis dalam membuat karya komposisi musik dengan medium suling yang kadang kala menemukan masalah ketika menggunakan suling karawitan. Masalah yang dialami penulis saat menggunakan suling karawitan dalam karya komposisi musik diantaranya adalah keterbatasan rentang nada karena suling pada tradisi karawitan umumya memiliki rentang nada yang terbatas. Teknik permainan suling karawitan terkadang terbatas pada pola-pola tradisi. Hal ini dapat membatasi ekspresi musikal yang diinginkan dalam komposisi. Masalah selanjutnya yaitu perihal karakter bunyi dari suling karawitan yang kadang kurang memenuhi kebutuhan musikal dari karya komposisi musik yang diciptakan. Untuk mengatasi masalahmasalah tersebut penulis melakukan beberapa hal diantaranya yaitu membuat suling baru dengan melakukan perekayasaan untuk menjangkau nada-nada yang diinginkan, memberikan inovasi pada teknik permainan suling serta melakukan eksplorasi bunyi agar dapat mencapai pola dan ekspresi musikal yang dibutuhkan pada karya-karya komposisi. Pengalaman empiris digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini, karena penulis terjun langsung dalam dunia pembuatan suling maupun memainkannya, maka perihal pembuatan suling penulis dihadapkan dengan medium penelitian secara langsung. Metode penelitian yang digunakan adalah Practice as Researtch through Performance (Praktik sebagai Penelitian melalui Pertunjukan). Metode ini merupakan langkah praktik yang dilakukan untuk mendapatkan data terbaik tentang karya yang akan diciptakan (Kershaw, 2009). Membuat suling baru dari hasil rekayasa dapat dilakukan dengan cara melakukan eksplorasi serta eksperimen. Percobaan yang dilakukan anatara lain yaitu mengubah bentuk lubang tiup, percobaan pada panjang dan diameter suling, memindah lubang nada, menambah maupun mengurangi lubang nada, mengubah teknik membunyikannya, memasukan kaidah dari suling di luar tradisi karawitan serta melakukan eksplorasi bunyi. Rekayasa yang dilakukan berdampak pada teknik, nada dan karakteristik bunyi yang dihasilkan oleh suling baru tersebut. Menurut penulis Whistling-an lebih cocok disajikan secara instrumental, karena lebih fokus kepada bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh suling bambu. Dukungan tata panggung yang bertema alam serta dipadukan oleh properti berbahan dasar bambu maupun kayu digunakan untuk mengemas karya ini. Pada penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut: Pengetahuan tentang pembuatan serta rekayasa pada suling bambu menjadi rujukan para peneliti selanjutnya apabila ingin membuat inovasi baru untuk tujuan pengayaan instrumen musik. Diharapkan nantinya ditemukan teori khusus untuk membahas permasalahan tersebut. Dari penelitian ini diharapkan para seniman dapat mencari peluang dan menyempurnakannya. WHISTLING-AN: DESIGNING A NEW FLUTE AS A MEDIUM FOR KARAWITAN COMPOSITION WORKThe work "Whistling-an" emerged from the writer's concern in creating music using the karawitan flute. The flute in this tradition faces issues such as limited pitch range and being confined to traditional patterns, hindering expression in composition. Additionally, the sound character of the karawitan flute often doesn't align with the musical needs of the composition. The writer found a solution through various steps. They crafted a new flute through engineering, achieving the desired pitches. Exploration of playing techniques and sounds ensued, involving altering the shape of the blowing hole, the length, diameter of the flute, and adjusting the number of holes. The research heavily drew from the writer's firsthand experience in crafting and using the flute. The research methodology employed was Practice as Research through Performance. The writer adopted an experimental approach by modifying different aspects of the flute. This engineering impacted the technique, pitch, and sound characteristics of the new flute. The piece is better suited for instrumental presentation, focusing on the tones of the bamboo flute. The use of a nature-themed stage setup with bamboo and wood props supports the piece. This research encourages subsequent researchers to innovate in bamboo flute instrumentations. It is hoped that a specialized theory will emerge to address this issue. May this research inspire artists for further exploration.
PEMBUATAN GAMELAN MOULDING JENIS BONANG BARUNG DI PT. YPTI KALASAN YOGYAKARTA Rahman, Nur Setyo; Jatilinuar, Setya Rahdiyatmi Kurnia; Marsudi, Marsudi
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10717

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pembuatan Gamelan Moulding Jenis Bonang Barung. Gamelan moulding adalah gamelan yang menggunakan teknik moulding (cor) dalam pembuatannya sehingga memiliki rangkaian khusus pada proses pembuatan maupun pelarasan yang berbeda dengan gamelan pada umumnya. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dan pelarasan bonang barung moulding di PT. YPTI Kalasan Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Data penelitian didapatkan dari observasi dan praktik langsung di lapangan maupun wawancara dengan narasumber. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dan dideskripsikan secara rinci. Hasil penelitian ini antara lain 1) bonang barung moulding di PT. YPTI menunjukkan produktivitas dan efisiensi dalam pembuatan gamelan, baik dari aspek bahan maupun waktu; 2) bahan yang digunakan untuk membuat bonang barung moulding berupa perunggu dan kuningan dengan ketebalan 3ml; 3) pembuatan gamelan moulding jenis bonang barung di PT. YPTI menggunakan teknik cor atau gravity casting yang didukung penggunaan alat modern; 4) metode dalam pelarasan bonang barung hanya diatur ketebalannya menggunakan gerinda untuk meninggikan maupun merendahkan disesuaikan frekuensi nada yang sudah ditentukan. Untuk mengetahui nadanya frekuensi sebagai tolak ukur melalui proses perekaman terlebih dahulu.MAKING OF BONANG BARUNG GAMELAN MOULDING AT PT. YPTI KALASAN YOGYAKARTAThis research is entitled "Making Gamelan Molding Bonang Barung Type. Gamelan molding is a gamelan that uses molding techniques (casting) in its manufacture so that it has a special sequence in the manufacturing process and tuning that is different from gamelan in general. Based on this background, this study aims to determine the process of making and adjusting bonang barung molding at PT. YPTI Kalasan Yogyakarta. The research method used is qualitative research with a descriptive analysis approach. Research data were obtained from direct observation and practice in the field as well as interviews with informants. The data obtained is then analyzed and described in detail. The results of this study include 1) bonang barung molding at PT. YPTI shows productivity and efficiency in making gamelan, both from the material and time aspects; 2) the materials used to make bonang barung molding are bronze and brass with a thickness of 3 ml; 3) making gamelan molding of the bonang barung type at PT. YPTI uses cast or gravity casting techniques supported by the use of modern tools; 4) the method of tuning the bonang barung is only to adjust the thickness using a grinder to raise or lower it according to a predetermined tone frequency. To find out the tone frequency as a benchmark through the recording process first. YPTI uses cast or gravity casting techniques supported by the use of modern tools; 4) the method of tuning the bonang barung is only to adjust the thickness using a grinder to raise or lower it according to a predetermined tone frequency. To find out the tone frequency as a benchmark through the recording process first. YPTI uses cast or gravity casting techniques supported by the use of modern tools; 4) the method of tuning the bonang barung is only to adjust the thickness using a grinder to raise or lower it according to a predetermined tone frequency. To find out the tone frequency as a benchmark through the recording process first. This research is expected to be able to provide benefits to the wider community regarding how to process waste into goods that have a myriad of benefits.
Co-Authors Abadi , Totok Wahyu Abdillah, Akhmad Saeaji Abdul Basyid Abriyoso, Octojaya Abubakar Alwi Affifuddin, Maulana Agustina Ahmad Fitri, Afit Alfarobi, Alam Alfi Hendri Alfianto, Dean Andi AlHuzni, Muhammad Fajrul Amin Ali, Okada Alinata, Rusydi Hafidz Ambarwati, Lilis Ananda Putri Sephiani Anastasia, Mutiara Syafira Andoyo Supriyantono Anggara, Bhisma Rizqi Anggia Sekar Putri Arief, Faharia Arifin Arifin Armansyah Armansyah Atmojo, R. Bambang Sri Bambang Nugroho Basri Basri Buwana, Misbakh Aji Cahyani, Annisa Putri Daniella, Nadya Deka Uli Fahrodi Dewi Artha Hutasoit Dewi, Nur Azizah Shinta Dianita Ratna Kusumastuti Dliyaulhaq, Muhammad Afi edy subali, edy Eko Murti Saputra enie hendrajati, enie Erna Retna Rahadjeng Essy Viona Sihombing F Widhi Mahatmanti Fadly Rizaldy Fatahuddin, Fatahuddin Fauzar, Selvi Fauzia Fauzia Ferbian Milas Siswanto Fiqri, Nizal Muhamad Firmansyah, Aditya Sukma Fitrani, Rahmadhania Dwi Gading, Besse Mahbuba We Tenri Ghoffar Ismail Goro, Garup Lambang Gusti Zulkifli Mulki Handayani, Nurafsah Sri Harfiyanto, Eko I Ketut Ardana Imran Ilyas Ina T, Nur Irma Susanti S Isnah, Encik Savira Isnani Darti Jatilinuar, Setya Rahdiyatmi Kurnia Juliati, Ratih Kartika Nuswantara Kasmiati Kasmiati Kirani, Padma Aurelia Krisnawati, Vira Hari KURNIA KURNIA, KURNIA Lestari, Nor Puji Mabui, D. S. mahanani, Agni Ayudha Mangastuti, Rebecca Sidhapramudita Martono Martono Maryati Maryati Mayarianty, Mayarianty Muhammad Azhar Muhammad Azmi Muhammad Irfan Muhammad Mu’azamsyah Muharmita, Sri Muqtafin, Muqtafin MURSIDI MURSIDI, MURSIDI Nanik Wijayati Ni Wayan Suarmini, Ni Wayan Niken Prasetyawati, Niken Nor Indriyanti Novianti Novianti Nur Rahmah Nur Saidah Said Nur Saidah Said, Nur Saidah Nur Setiaji Pamungkas, Nur Setiaji Nurhayati Nurhayati Nurman Nurman Nurullah, Muhammad Ainun Rosyid Nurwanto Nurwanto Oktaviani, Fitri Pangesti, Rendy Dwi Partino, H.R. Prabowo, Dhanar Dwi Praharseno, Fikri Pratiwi, Khana Fitri Pratondo, Kalistya Rizki Prayoga Dwi Guna Priyatna, Inayah Kamilah Putri, Anggia Sekar QUDRATUDDARSI, HILMAN R. Iqbal Robbie Rabinah, Aiun Hayatu Radja, Irwan Manik Rahayu Lestari Rahmad Wijaya Rahman, Nur Setyo Raja Hardiansyah Ramadhan, Afghani Trisna Rifqi Aulia Abdillah, Rifqi Aulia Roni Bawole Roselina Rahmawati S.T., M.T., DEDI BUDI SETIAWAN Sahabir, Putri Rosmerry Retno Salmin Dengo Saputra, Eko Murti Sari, Anggi Donita Satria, Ade Savitri, Eka Dian Sephiani, Ananda Putri Septaningsih, Andi Citra Sineri, Anton Siti Aisyah siti zahrok, siti Sobri Abusini Sri Wahyuni Stefanus Santosa Sudirman Sudirman Sugiyanto, Gilang Bentra Sukmawati Sukmawati Sukoco, Hendro Sulaiman, Sriwahyuningsih Sultani, Zofrano Ibrahimsyah Magribi Suparman Suparman Supriyo Supriyo Suriansyah, Suriansyah Suroso Suroso Syafnur, M. Syafrudin Raharjo Syaiful Anam Taufik Dunialam Khaliq Tiara, Zakyyah Medina Trisilowati Trisilowati, Trisilowati Triwardaya Triwardaya, Triwardaya Umar, Nazaruddin Vemi Widoanindyawati Wahyudin Wahyudin Wargi, Faruq Setya Weningtyas, Hesti Yopi Andry Lesnussa Yuritanto, Yuritanto Yuriyanto, Yuriyanto Yusrizal Yusrizal