p-Index From 2020 - 2025
7.348
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Kolaborasi Multi Stakeholder Dalam Menjaga Destinasi Wisata Pantai Loang Baloq Rahmad Hidayat; Inka Nusamuda Pratama
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2474

Abstract

The community service activities carried out are a multi-stakeholder collaborative effort in maintaining the cleanliness and sustainability of Loang Baloq Beach. The activity was carried out by involving various related parties, including the Regional Government, PDPM Mataram City, tourism industry players, surrounding communities, and students as agents of change. Activities are carried out in several stages, including observing problems, preparing, implementing waste cleaning, and making recommendations and action plans. The result of this community service activity is the creation of a cleaner and healthier environment, as well as the formation of recommendations and action plans to improve waste management at Loang Baloq Beach and other tourist destinations in Mataram City. The concept of multi-stakeholder collaboration that is applied in this service activity can be an example for waste management activities and the management of other tourist destinations in Indonesia. In addition, this activity also provides valuable experience for students in carrying out community service activities and involving different stakeholders in achieving the same goals. It is hoped that this activity can have a wider impact on the environment and society in Mataram City, and can be used as a reference for similar activities in the future.Keywords: beach destinations; cleanliness; collaboration; garbage; toursAbstrak: Kegiatan pengabdian yang dilakukan merupakan upaya kolaborasi multi stakeholder dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Pantai Loang Baloq. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah, PDPM Kota Mataram, pelaku industri pariwisata, masyarakat sekitar, dan Mahasiswa sebagai agen perubahan. Kegiatan dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain observasi masalah, persiapan, pelaksanaan pembersihan sampah, serta pembuatan rekomendasi dan rencana aksi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta terbentuknya rekomendasi dan rencana aksi untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Pantai Loang Baloq dan destinasi wisata lainnya yang ada di Kota Mataram. Konsep kolaborasi multi stakeholder yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini dapat menjadi contoh bagi kegiatan pengelolaan sampah dan pengelolaan destinasi wisata lainnya di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dan melibatkan stakeholder yang berbeda dalam mencapai tujuan yang sama. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi lingkungan dan masyarakat di Kota Mataram, serta dapat dijadikan acuan bagi kegiatan serupa dimasa depan. Kata kunci: destinasi pantai; kebersihan; kolaborasi; sampah; wisata
PENINGKATAN PEMAHAMAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI DESA DASAN BARU KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH M. Taufik Rachman; Rahmad Hidayat; Mintasrihardi mintasrihardi; Muhammad Ariy Dermawan
Jurnal Pengabdian Publik (JP-Publik) Vol 1, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jp-publik.v1i2.6873

Abstract

Pemerintahan desa Dasan Baru adalah merupakan sub sistem dari sistem penyelenggaraan pemerintahan nasional yang langsung berada di bawah pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan berbagai perubahan kearah peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat melalui pelayanan yang baik, serta kinerja yang maksimal secara langsung dan transparan. Dengan adanya otonomi daerah ini pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan daerah terpencil dalam rangka pemerataan pembangunan. Peningkatan kesejahteraan di daerah secara langsung dilakukan dengan cara pemerataan pembangunan seperti dibidang pendidikan dan pertanian, khususnya di Desa yang tepat sasaran akan menumbuhkan tingkat partisipasi masyarakat. Dalam hal ini mitra desa hanya menyediakan agen-agen independent sebagai pengawas pemerintahan desa dan pelayanan public yang ada di desa. Meskipun di desa sudah terdapat BPD (Badan Pemusyawaratan Desa).
PENGUATAN KONSEP UNTUK WISATA DESA SANGIANG DI KECAMATAN WERA KABUPATEN BIMA Nurhayu Nurhayu; Rahmad Hidayat; Mintasrihardi Mintasrihardi; Muhammad Aprian Jailani
Jurnal Pengabdian Publik (JP-Publik) Vol 3, No 2 (2023): Volume 3, Nomor 2 (2023) DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jp-publik.v3i2.21131

Abstract

Pariwisata adalah salah satu yang menjadi prioritas untuk dikembangkan olehpemerintah. Potensi itu tentu bisa menjadikan daerah tersebut sebagai destinasiwisata baru. Seharusnya pariwisata menjadi sektor penting dalam memberikan pemasukan serta sumber pendapat bagi pembangunan disuatu daerah. Titiksentral antara pariwisata dengan pembangunan berkelanjutan adalah ekowisata.Salah satu daerah yang memiliki potensi adalah desa sangiang yang ada dikabupaten Bima. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pengumpulan data, analisisdata serta pendeskripsian data. Terdapat empat aspek potensi pariwisata yangdidapati seperti Atraksi yang meliputi gunung berapi sangiang, karombo wera (gua peninggalan sejarah), penenun tradisional, festival perahu, makanan khas,dan lain sebagainya. Aksesbilitas seperti akses jalan yang sudah cukup baiksampai ke lokasi. Amenitas seperti adanya pedagang dan toko/kios yang menjualkebutuhan minimal wisatawan. Anciliriatas yaitu adanya kelompok sadar wisata(Pokdarwis). Peran masyarakat ditunjukan seperti menerima dengan baikkedatangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Alternatif konsep yangbisa dikembangkan lagi seperti (1) Pengemasan Potensi Wisata, (2) Peningkatkansarana dan prasarana, (3) Peningkatan tatakelola manajemen pariwsata, (4)Peningkatan promosi
Perencananaan Pengembangan Objek Wisata di Pantai Lakey Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu Sri Atiah Ningsih; Rahmad Hidayat; Ayatullah Hadi; Salmin Salmin; Wandi Rizaldi; Lova Hadi reksa
Jurnal Pengabdian Publik (JP-Publik) Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jp-publik.v3i1.15180

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan mempunyaisumber daya kelautan yang beranekaragam seperti flora dan fauna. Hal itubisa menjadikan Indonesia megembangkan konsep wisata Bahari. Wisatabahari merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang ada diKawasan pesisir yang bertujuan untuk memberikan manfaat ekonomi padamasyarakat sekitar. Kegiata ini bertujuan untuk mendintifkasi peluang idepengembangan objek wisata pantai lakey di kecamatan Hu,u. prosesnyadimulai dari pengumpulan data, analisis data dan penafsiran data. Hasilkegiatan ini yaitu diperoleh informasi bahwa terdapat keunikan dari PantaiLakey seperti Ombaknya yang memiliki arah sapuan ke kiri bukan ke kanansebagaimana umumnya. Keunikan ini juga nyatanya telah digenapi dengankeindahan pantai yang sudah terkenal terutama di kalangan atlit dan peminatsurfing. Hal yang perlu dilakukan pemerintah setempat seperti PeningkatanAktivitas Promosi, Penguatan konsep wisata Bahari, produk wisata,pengembangan SDM lokal.
PERAN PERUSAHAAN UMUM DAERAH (PERUMDA) ANEKA USAHA DALAM MEMBANTU INOVASI UMKM DI KOTA BIMA Rahmad Hidayat; Asfarony Hendra Nazwin
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 2 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i2.10078

Abstract

Keberadaan UMKM menjadi motor penggerak yang banyak memiliki dampak perekonomian pada masyarakat dan pemerintah. Butuh perhatian khusus dan peran dari pemerintah daerah untuk membantu UMKM, terlebih peran untuk melakukan inovasi melalui salah satunya perumda aneka usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perumda dalam membantu inovasi UMKM di Kota Bima dan faktor penghambatnya. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi serta ankget sederhana dengan pihak pengelola perumda dan pelaku UMKM. Adapun langkah analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peran perumda dalam membantu inovasi UMKM di Kota Bima seperti inovasi pemasaran dengan menyediakan etalase berbagai produk UMKM dan pemanfaatan sosial media. Inovasi Produk juga dilakukan untuk memperbaiki pengemasan produk UMKM supaya terstandar dan lebih menarik. Inovasi pelayanan, inovasi inkremental dan inovasi terbuka juga dilakukan. Adapun faktor penghambat yaitu masih minimnya kemitraan dengan pihak yang memiliki jaringan lebih luas serta berkaitan dengan manajemen yang kurang baik.
Optimalisasi Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Dan Kearsipan Sesuai Dengan Pedoman Resmi Pada Dinas PUPR Provinsi Nafillah Nafillah; Rahmad Hidayat
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 06 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i06.1225

Abstract

: Pengabdian ini bertujuan agar staf pada dinas pekerjaan umum dan penataan ruang provinsi nusa tenggara barat menjadi paham dalam membuat naskah dinas yang baik dan benar yang mengacu pada pergub no. 98 tahun 2023 tentang tata naskah dinas dan juga terampil dalam pengelolaan arsip serta mulai meninggalkan menyimpan arsip dengan sistem tumpukan. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi mengenai panduan dan petunjuk penulisan tata penulisan naskah dinas dan tata kelola arsip. Dalam panduan tersebut telah ada contoh-contoh naskah dinas, langkah-langkah penulisan serta aturan-aturan yang harus diikuti dan dilaksanakan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman staf pada dinas pekerjaan umum dan penataan ruang provinsi nusa tenggara barat tentang Pelaksanaan tata naskah dinas dan tata kearsipan. Staf pada dinas terkait mulai menyimpan arsip menggunakan map ordner agar arsip dokumen terebut dapat diklasifikasikan dengan baik agar memudahkan dalam pencarian arsip.
Studi Komparasi Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Terhadap Pelayanan Publik Tahun 2019 (Studi di Dinas Dukcapil Kota Mataram dan Dukcapil Kabupaten Lombok Barat) hidayat, rahmad hidayat; Rahcman, M. Taufik; Burhan, M. Rahmatul
Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram Vol 6 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH Tata Sejuta STIA Mataram
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32666/tatasejuta.v6i2.131

Abstract

Public services that should have been better in every country, in every province and even in every region to the villages, but apparently our minds still see and lead to a complicated and complex public service process. This shows that the condition of public services in Indonesia is still far from the expectations of the community. As for the formulation of the problem in this study, namely: How do the comparisons / comparisons of the Community Satisfaction Survey (SKM) Against Public Services in 2019 (Study at the Mataram City Dukcapil and Dukcapil Services in West Lombok Regency)? and what are the inhibiting and supporting factors in public services conducted by the Mataram City Dukcapil Office and West Lombok Dukcapil District ?. This research is a type of survey research. Based on the results of the study note the comparison / comparison of the Community Satisfaction Survey (SKM) on Public Services in 2019 in the West Lombok Regency Dukcapil and Mataram City Dukcapil Services obtained the value of service quality with the category "B" which indicates the community satisfaction in the Population and Civil Registry Office of West Lombok Regency get the title "good". Whereas in the Department of Population and Civil Registry, the City of Mataram also received a good title but with a higher value. The inhibiting and supporting factors in public services conducted by the West Lombok Regency Dukcapil and the Mataram City Dukcapil Office are related to the variety of service time perceived to be quite long. In addition, even though the tariff has been free, it still gets a maximum score.
KEBIJAKAN PENGATURAN MUSIK KECIMOL DALAM BUDAYA SASAK NYONGKOLAN DI KECAMATAN JONGGAT TAHUN 2021 (STUDI KASUS DI DESA SUKARARA) Hidayat, Rahmad; Mustamin, Mustamin; Mintasrihardi, Mintasrihardi; Nazwin, Asfarony Hendra
Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32666/tatasejuta.v9i1.444

Abstract

The phenomenon of the Nyongkolan procession with kecimol music has become a trend and even a habit in all areas of the island of Lombok, there was no Jonggat sub-district before. The nature of the people who are less able to filter out foreign culture or new ideas that can damage the original Sasak customs, including considering kecimol music as the original Sasak culture. Seeing the various negative impacts of this, the Jonggat sub-district government in this case Sukarara village made a policy of regulating kecimol music in Nyongkolan and it can be said to be successful. The regulation of the use of kecimol music in the Sasak Nyongkolan cultural series, Sukarara village, Jonggat sub-district is a form of government effort located at the sub-district to village level to restore the authenticity of the Sasak culture in a series of traditional wedding ceremony processions. Nyongkolan should be regulated by mutual agreement between the village heads in the Jonggat sub-district. From this phenomenon, the research team is interested in knowing the function of kecimol music regulation and knowing the challenges related to kecimol music regulation policy. This research is a descriptive type with a qualitative approach. Collecting data by in-depth interviews, observations, and technical documentation. Interactive data model analysis, where data collection until the research ends simultaneously and continuously with interpretation and data reference referring to theoretical references according to research problems. The results showed that Nyongkolan which is a tradition of the people of Lombok, especially in Sukarara Village, Kec. Jonggat Kab. Central Lombok where there is no significant ban on the use of kecimol music because there are no clear regulations. Village and sub-district governments can only encourage the use of traditional musical instruments and do not cross state roads. The Covid-19 moment also influenced the Nyongkolan setting when this research was conducted.
Analisa Penerapan Sistem Merit Di Pemerintah Kota Mataram (Studi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Tahun 2022) Hidayat, Rahmad
Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32666/tatasejuta.v9i2.603

Abstract

One of the presidents prHiority programs is human resource development. Human resource development is one of the determining factors for organizational policies, including government organizations. In addition, human resources (apparatus) are also a whisper for the smooth running of bureaucratic reform. Human resources are one aspect of achieving the goals of government organizations, namely providing optimal public services. Therefore, it is necessary to apply the merit system to obtain human resources, in this case specifically the best State Civil Apparatus (ASN), including in the process of filling the pratama high leadership positions (JPT) within the Mataram City Government. This study aims to describe the application of the merit system in the government of Mataram City. This study uses a qualitative approach with data collection methods consisting of in-depth analysis, documentation and observation. Data analysis used technical qualitative data analysis. Data validity was tested using triangulation techniques. The research gave the result that the Mataram city government had basically implemented a merit system in ASN management. In filling out the JPT, it has been carried out with the stages of preparation, implementation and evaluation in accordance with the provisions. Many indicators of the criteria for implementing the merit system have also been created and implemented by the Mataram City government. Things that are still considered not responsive enough by directly inviting LANs who have experience in implementing merit systems. One of the deficiencies found in this study is related to an assessment center that is not yet owned by the Mataram city government.
Pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) (Studi Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor 35 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik) Hidayat, Rahmad; Fitri, Sri Lela; Hidayatullah, Hidayatullah; Dermawan, M. Ariy
Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32666/tatasejuta.v10i1.621

Abstract

In Central Lombok Regional Regulation No. 35 of 2022 concerning the Implementation of Public Service Malls (MPP), which aims to provide fast, affordable and transparent services. The implementation of this MPP is under the auspices of the Department of Investment and One Stop Integrated Services (DPMPTSP) and in this research the focus is on licensing services at DPMPTSP through Public Service Mall innovation.This research aims to find out how licensing services are implemented at DPMPTSP through the Central Lombok Public Service Mall innovation and what factors influence it. The research approach used in this research is a qualitative descriptive research approach where the research results are obtained from interviews with service heads, service secretaries, MPP managers, DPMPTSP staff, service officers, and permit applicants. The results of this research found that the implementation of licensing services at the One Stop Investment and Integrated Services Service (DPMPTSP) through the Central Lombok Regency Public Service Mall innovation has gone as expected. This can be seen from the researcher's analysis using indicators of communication, resources, disposition and bureaucratic structure. Good communication between organizers and permit applicants is carried out through socialization both online and offline. Human resources are sufficient to carry out services, but after one year they experience obstacles due to a lack of human resources due to the increase in visitors. A clear disposition with standards that have been determined in accordance with statutory regulations. The bureaucratic structure that has been determined will simplify the licensing service process because it runs according to the SOP that has been determined. The combination of these four aspects means that the implementation of licensing services can be carried out properly. These four indicators are also included in what factors influence them. In implementing this policy there are also influencing aspects, namely: Initial information, licensing process, customer service, security, evaluation.
Co-Authors -, Mintasrihardi - Abdul Sakban Abdurahman Abdurrahman Adawiah, Radiatul Adi Sucipto, Adi Adiman Fariadin Adriana Wahyuningsi Afriansyah, Indra Afrina, Cut agonda joman, Angelina desiyanti Agus Suryono Agustiani, Amelia Agustina, Nurillah Ainul Husna Al Ma’ruf Al Ma’ruf Ali, Ahmad Syarif Amelia Agustiani Amil Amil Andani, Mira Apriani, Reza Aprianingrum, Rahayu Ardyawin, Iwin Asfarony Hendra Nazwin Ashari, Widia Karisma Astuti, Puja Azhary, Ali Badi'ah, Novita Riadhul Baiq Reinelda Tri Yunarni Baiq Reinelda Tri Yunarni Berliani, Ketty Burhan, M. Rahmatul Cahyani, Anindia Rizkila Candra Candra Dermawan S, M Ary Dermawan S, M.Ariy Dermawan, M. Ariy Dermawan, muhammad Ariy Dewi, Astrid Indah Maretha diana, nurli Dini Andriani Emil Tazahroq Eni Astuti H. M. Nur Erlin Erlin Erma Suryani Farfan, M Fatmawati Fatmawati Febriansyah, Krisna Febriyanti, Nur Indry Yani Fikri Haikal Fitri, Nahsanil Fitri, Sri Lela Fitrianingsih, Ayu Gunawan, Endry Hadi, Ayatullah Harna, Safira Dwi Hartiani, Dina Hendra Nazwin, Asfarony Hidayatullah Hidayatullah Hidayatullah Hidayatullah Humaya, Siti Ida Royani Ilham Ilham Ilham Zitri Ima Ferbiyanti Inka Nusamuda Pratama Inong Febrianti Irma Setiawan, Irma Iskandar Iskandar Isnaini Isnaini Iwan Tanjung Sutarna Iwin Ardyawin Jumiati Jumiati Karlina, Inang Khaikal, M Fikri Kurniasi, Ayu Kusuma, Lia laelatun Nisa Lalu Nanang Alwi Lina, Resi Nopa Lisa Andriani Lova Hadi reksa Lusiana Herawati M al-khusaini, M al-khusaini M Awaluddin M Taufik Rachman M. Awaluddin M. Rahmatul Burhan M. Rosihan M. Ulfatul Akbar Jafar Mahsar Mahsar Mang, Sri Uswatun Hasanah Mardiah Mardiah Mintasrihardi Mintasrihardi Mintasrihardi, Mintasrihardi Muhammad Afzal Muhammad Aprian Jailani Muhammad Ariy Dermawan Muhammad Raehan Muliani Muliani, Muliani Mursalim Mursalim Mustamin H. Idris Mustamin Mustamin mustamin mustamin Nafillah Nafillah Nafillah, Nafillah Nazwin, Asfaroni Hendra Nazwin, Asfarony Hendra Nugraha, Maulina Garim Nur Fadillah, Nur Nuraeni Nuraeni Nurfitrianingsih, Nurfitrianingsih Nurhayu Nurhayu Nurlidiana, Nurlidiana Nurmaya Nurmaya Nurul Istiqomah Nurul Rahmania Nurwelis, Nurwelis Palahuddin Palakyah, Ida Yatun Putri Indah Lestari Putri, Afrida Novariani Putri, Eka Dania Rahcman, M. Taufik Rahma Indriani Rahmadani Rahmadani Rahman, Nanang Rahmi, Siti Atika Ramadhan, Rafly Naufal Rifaid Rifaid Rifaid, Rifaid rihardi, Mintas Rizaldi, Wandi Rizkia, Meida Mutiarani Rosmini Rosmini RR. Ella Evrita Hestiandari S, M. Ariy Dermawan Sabrina, Nadia Saddam Saddam Salmin Dengo Salmin Salmin salmin salmin salsabila, elvira hilwa Samsul Hadi Saputri, Wahyu Selva Selva Selva, Selva Siti Atika Rahm Soniati Sri Atiah Ningsih Suci Arliani Sudarta Sudarta Suheldi, Rizki Supriyatnak, Kokom Susi Helmalia Trisnawati, Alinda Dewi Ulandari, Ilna Utama, Putri Nurbaiti Venia, Paula Vitra, Diana WAHYUDI, DIKI Wandi Rizaldi Widyastuti, Tri Utami Yanti Yanti yogi alfian Yudhi Lestanata Zedi Muttaqin