Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN JAHE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Fauziah Solihah Nur Hayati; Nina Pamela Sari; Miftahul Falah; Asep Mukhsin
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.616 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i2.2415

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah sering dikaitkan dengan tekanan, kecemasan, dan hiperaktivitas oleh masyarakat. Hipertensi atau penyakit hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) yang menetap pada derajat 140 mmHg atau lebih dan denyut nadi diastolik (TDD) pada derajat 90 mmHg atau lebih. Motivasi di balik penulisan survei ini adalah untuk memutuskan dampak pemberian jahe dalam mengurangi ketegangan peredaran darah pada pasien hipertensi. Konfigurasi eksplorasi ini menggunakan strategi menulis survey atau menulis audit. Pencarian artikel dilakukan menggunakan pencari internet Google Researcher lebih dari 10 buku harian konten lengkap yang dikoordinasikan dengan model pertimbangan. Mengingat konsekuensi dari audit buku harian, menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian jahe terhadap penurunan tekanan peredaran darah pada pasien hipertensi. Pengaruh pemberian jahe sebagian besar mempengaruhi penurunan denyut nadi, namun hal ini mungkin tidak akan membuat pasien sembuh. Pemberian jahe kemungkinan dapat menurunkan ketegangan peredaran darah saat denyut nadi tinggi, hal ini dikarenakan adanya berbagai variabel yang mempengaruhi, antara lain usia, jenis kelamin, unsur alam dan adanya infeksi bawaan. Akhir: pasien hipertensi sudah memahami konsep hipertensi, setelah pemberian jahe tekanan peredaran darah mereka turun dan menunjukkan penurunan terus menerus. Audit penulisan ini dipercaya dapat menjadi referensi dan informasi tambahan tentang hipotesis dari beberapa catatan harian untuk menjadi korelasi bagi petugas medis untuk memberikan arahan tentang dampak pemberian jahe terhadap penurunan denyut nadi pada orang yang mengalami hipertensi
PENERAPAN JUS SEMANGKA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Gilang Wangsa Permana; Miftahul Falah
Healthcare Nursing Journal Vol. 4 No. 2b (2022): EDISI PROSIDING WEBINAR NASIONAL DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN “PERAN KOMPLE
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.672 KB)

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan sphygmomanometer atau alat digital. Akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah tekanan darah meningkat terus menerus dalam jangka waktu yang lama, yang dapat merusak pembuluh darah, stroke, ginjal, jantung, dan mata. Dalam hal ini, tekanan darah tinggi dapat merusak bagian dalam arteri dan membentuk bekuan darah. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat ini, orang lebih memilih obat alami untuk mengobati tekanan darah tinggi. Salah satu tanaman yang dapat mengobati tekanan darah tinggi adalah semangka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan jus semangka untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan Kp. Cipadanan RT. 007RW. 002 Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya. Subyek studi kasus ini adalah Ny. E dengan hipertensi. Prosedur operasi standar dan hasil wawancara digunakan sebagai sumber data. Hasil dari perlakuan didapatkan rerata tekanan darah sistolik sebelum pemberian jus semangka 160 mmHg, dan rerata tekanan darah responden turun menjadi 130 mmHg 3 hari setelah intervensi berupa jus semangka. Rata-rata tekanan darah diastolik sebelum pemberian jus semangka adalah 100 mmHg, dan setelah 3 hari intervensi dalam bentuk jus semangka, rata-rata tekanan darah diastolik responden menurun menjadi 80 mmHg. Intervensi yang diberikan berupa jus semangka dengan dosis 200 cc selama 3 hari berturut-turut, diberikan satu kali sehari. Hasil studi kasus ini diharapkan dapat menjadi referensi dan sumber untuk mengembangkan pengetahuan tentang penerapan 4.444 inovasi intervensi keperawatan untuk menurunkan tekanan darah.
PENERAPAN JUS BELIMBING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RT 004 RW 015 CINUNUK Selly Selviani; Miftahul Falah
Healthcare Nursing Journal Vol. 4 No. 2b (2022): EDISI PROSIDING WEBINAR NASIONAL DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN “PERAN KOMPLE
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.33 KB)

Abstract

Hipertensi atau yang dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan pada penderita hipertensi yaitu dengan melakukan penerapan Jus belimbing untuk menurunkan tekanan darah. Penerapan Jus Belimbing sangat penting dilakukan untuk mencegah kekambuhan dan mencegah resiko terjadinya komplikasi. Tujuannya mengetahui Penerapan Jus Belimbing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rt 004 Rw 015 Cinunuk. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang pasien dengan diagnosa medis hipertensi yang diberi asuhan keperawatan dengan penerapan jus belimbing untuk menurunkan tekanan darah di Rt 004 Rw 015 Cinunuk. Hasil dan pembahasan terjadi penurunan tekanan darah setelah dilakukan intervensi keperawatan dengan diberikan jus belimbing selama tujuh hari berturutturut. Berdasarkan studi kasus menunjukkan hasil bahwa pemberian jus belimbing efektiv dalam menurunkan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Dan tahap evaluasi dilakukan selama 7 hari berturut-turut dengan hasil adanya penurunan tekanan darah yang sangat signifikan. Saran hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan intervensi keperawatan pada pasien Hipertensi yang mengalami masalah nyeri dengan tekanan darah yang tinggi dan diharapkan intervensi ini dapat dilaksanakan
The Perceptions of Head's Room and Team Leader About Workload and Nurse Planning for Every Shift in Tasikmalaya City Hospital Usman Sasyari; Miftahul Falah; Fitri Nurlina
Media Keperawatan Indonesia Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.378 KB) | DOI: 10.26714/mki.5.3.2022.185-191

Abstract

The quality of nursing care services can achieve optimal results if the workload and existing nurse resources have a balanced proportion. Currently, the quality of nursing care services is still unsatisfactory and influenced by various problems including problems of planning and scheduling nursing staff at each service shift. The purpose of this study was to identify the perception of the head’s room and team leader about the workload and planning of nursing staff at each service shift in Tasikmalaya City Hospital. The results showed that the perception of the head’s room and the team leader were mostly 20 nurses (51.3%) with good categories. The results of the survey using a questionnaire showed that the head’s room and the team leader stated that the daily workload seemed to make nurses tired and bored. Planning for nursing staff at each service shift, according to the head’s room and team leader, should be adjusted to the workload in their environment. Therefore, it is recommended to make adjustments to meet the needs of the nursing staff. Planning analysis needs to be done so that the placement of nurses in each inpatient room can be adjusted to the needs to improve health services, especially nursing services.
Pengaruh Pemberian Teh Bunga Rosella Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Lilis Lismayanti; Miftahul Falah; siti Desi Nazila; Zainal Muttaqin; Nina Pamela Sari
HealthCare Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (2023): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.669 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v5i1.3156

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah yang meningkat secara kronis karena jantung memompa lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh, hipertensi kronis dapat menimbul komplikasi, sehingga hipertensi dikatakan sebagai penyakit silent killer yang artinya diam tapi membahayakan bahkan sampai mematikan. Pengobatan dengan bahan alami yang ekonomis merupakan solusi yang baik untuk mencegah komplikasi tekanan darah, salah satunya adalah bunga rosella untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Teh Bunga Rosella untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Metode Penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan menggunakan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah 53 responden dengan menggunakan rumus Federer maka di dapatkan sampel 18 responden.Hasil: Hasil uji analisis Wilcoxon Signed Rank Test di dapatkan hasil p value 0,000 pada tekanan darah sistole dan diastole pre-post test yang artinya nilai p < 0,05. Kesimpulannya Ada pengaruh pemberian teh bunga rosella untuk menurunkan tekanan darah tinggi di Kp. Ceungceum Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Disarankan penggunaan bunga rosela bisa menjadi alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Effectiveness of application of daily medicine boxes to compliance with anti-tuberculosis drug consumption in Indonesian tuberculosis patients Miftahul Falah; Lilis Lismayanti; Nina Pamela Sari; Asep Setiawan; Nia Restiana; Usman Sasyari; Hani Handayani; Rosy Rosnawanty; Neni Nuraeni; Indra Gunawan; Kiki Meilani; Tukimin bin Sansuwito; Faridah Mohd Said; Asita Elengoe; Munirah Munirah
South East Asia Nursing Research Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.4.4.2022.25-32

Abstract

Tuberculosis (TB) is one of the infectious diseases and is a major cause of poor health, thus becoming one of the leading causes of death in the world. In 2021 the World Health Organization (WHO) said that, 9.9 million people experienced TB disease worldwide. It is also estimated that every year there are 13,110 cases of people who die from TB disease. The number of TB cases in Indonesia is estimated at 845,000 cases in 2020 with 393,323 TB cases notified. According to data from the Tasikmalaya City Health Office in 2020, there were 1.045 cases of TB sufferers in Tasikmalaya City. TB disease can be cured by taking treatment for 6 months. Adherence to treatment is one way to prevent failure in TB treatment. The daily medicine box is one solution to improve patient compliance with anti-TB treatment. This study aims to determine the effectiveness of daily medication use on adherence to anti-TB medication in TB patients at the Tamansari Public Health Center, Tasikmalaya City. This study uses a quantitative approach with the research method of Pre-Experimental Design, one group with pre-test & post-test. The sample was 16 respondents in this study, Wilcoxon Signed Rank test used in this research. Results: The results showed that the pretest-posttest had an effect of the daily medicine box on adherence to taking anti-TB drugs in TB patients with p-value 0.000 <0.05. Therefore, it can be concluded that there is a significant difference between before and after being given treatment. this study recommended that TB patients apply the daily medicine box as a tool to improve adherence to taking drugs so as to reduce failure in TB treatment.
Self management of type 2 diabetes mellitus patients in Tasikmalaya Miftahul Falah; Lilis Lismayanti; Nina Pamela Sari; Apep Ibnu Mu’ti
Media Keperawatan Indonesia Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.6.2.2023.104-109

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a non-communicable disease caused by the inability of individuals to manage disease and maintain their health. The aim of this study was to describe the current status of self-management of Diabetes Mellitus patients at Cigeureung Public Health Center, Tasikmalaya City. This research method used Quantitative. The population in this study was 340 people, a total of 57 respondents was recruited by using with simple random sampling technique. Data was collected by the Diabetic Self Management Questionnaire (SMDQ) questionnaire developed by Margentheim Institute for Diabetic Research and univariate analysis was used in this study. The results showed that most self-management was low (38.6%). The conclusion of this study was the majority of respondents' self-management was poor. Therefore, the results of this study can be used as basic information for DM patients to improve their ability to manage their disease independently.
The Influence of Health Education About Cadre Knowledge on Early Detection of Toddler Growth and Development at the Tamansari Health Center, Tasikmalaya City Sri Mulyanti; Asep Setiawan; Hani Handayani; Miftahul Falah; Heri Budiawan
HealthCare Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2023): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/healthcare.v5i2.3774

Abstract

The growth and development of toddlers is one of the tasks of the central government up to the level of basic health services, namely posyandu. Where in its implementation can be carried out by trained cadres. The role of posyandu cadres is very important besides health workers, parents, cadres also play an active role in the process of monitoring growth and development. The purpose of this study was to determine the effect of health education in the implementation of stimulation of early detection of growth and development of toddlers. This study used a quantitative method with pre-experiments and used a pre-post design. Using the One-group pretest and post test design approach, the population in this study were 50 cadres representing each posyandu. The sampling technique in the study was carried out by total sampling. The instrument used to assess the knowledge of cadres is in the form of a questionnaire. The results showed that previously, more than half of the respondents had less knowledge, 26 (52%), whereas after being given health education, they experienced an increase in the good category of 38 people (76%). Wilcoxon - test obtained a p-value of 0.000 <0.05. The conclusion is that there are differences in the level of knowledge of the respondents before and after being given health education. Suggestions for health workers to strive for all posyandu to get the same visit and increase the ability of cadres to strengthen knowledge related to early detection of toddler growth and development.
An Overview Of Cases Of Violence Against Women And Children In Tasikmalaya City Neni Sholihat; Miftahul Falah; Rossy Rosnawanti; Heri Budiawan
HealthCare Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2023): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/healthcare.v5i2.3793

Abstract

Since 1984, the Government of Indonesia has shown its concern for issues of women's empowerment and child protection. There are no fewer than a dozen policies issued by the government to manage and prevent incidents of violence against women and children. The city of Tasikmalaya is one of the cities that already has a mayoral regulation to manage this issue, by issuing mayoral regulation no. 102 of 2016 concerning woman empowerment and child protection. But, from year to year, the number of cases of violence against women and children is increasing, both quantitatively and qualitatively, with increasingly diverse types of violence. The purpose of this study was to see an overview of cases of violence against women and children in Tasikmalaya city. The Descriptive method with cross sectional approach was used in this study.  The results showed that the most common type of violence was sexual harassment, with the most victims of violence being women, with the highest level of education of victim being elementary and junior high school, and the relationship between the perpetrator and the victim was mostly family, with the scene of the incident in the neighbourhood or a place known to the victim. In conclusion, female gender, elementary and junior high school education, and family are a real picture related to cases of violence against women and children in Tasikmalaya. It is recommended that socialization regarding the prevention of violence against women and children be carried out continuously. Improve the competence of officers who provide women and child protection services and periodic monitoring of service activities by including physical evidence of reporting as well.
The Vaccination of Covid-19 for Community in Tasikmalaya Miftahul Falah; Hani Handayani; Saryomo Saryomo; Oni Sahroni; Asep Setiawan; Yuyun Solihatin; Ida Herdiani; Bayu Brahmantia; Neni Sholihat; Hana Ariyani; Ali Firdaus; Rusdiana Rusdiana; Yusuf R. Romli; Rany Tien; Zainal Muttaqin; Ikhsan Ikhsan; Indra Gunawan; Ijang Budiana; Titin Suhartini
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid-19 pandemic has created an emergency status in Indonesia. Through Presidential Decree No. 11 of 2020, Indonesia has declared a health emergency status. Various efforts have been made to overcome the impact of the Covid-19 pandemic, vaccination is one of efforts to solve the problem. The purpose of this community service is to implement a Covid-19 vaccination in the work area of ​​the Tamansari Public Health Center, Tasikmalaya City. The method used interviews followed by administering the Covid-19 vaccine to people who already meet the criteria. The total respondents in the Covid-19 vaccination were 804 people, which were carried out in two sessions. The implementation of Covid-19 vaccination was conducted at the Muhammadiyah University of Tasikamalaya with a total of 304 people in season 1 and 500 people in season 2. The community response was positive and supported the vaccination activities organized by UMTAS and Tamansari Public Health Center, Tasikmalaya City. In summary, people who got a vaccination of Covid-19 will increase individual and communal immunity.
Co-Authors Aceng Sambas Adam Firdaus Ade Fany Ilham Ade Risma Adela Nur Adi Pamungkas Aditya Manggala Yuda Agis, Muhammad Agni Fadilah Ai Nurlaela Ai Rahmawati Aida Sri Aida Sri R Aida Sri Rachmawati Aldy Gusdyan Ali Firdaus Ali Firdaus Alia Almunawaroh Alma Mutiara Am, Deratih Fauzy Ami Dini Kartini Andi Darojat Andi Nurjamil Andi Suryadi Andika Pratama Andriana Pratama, Widy Angga Riadi Permana Anggia Suci Pratiwi Anih Kurnia, Anih Apep Ibnu Mu’ti Ardianto, Mughty Ardiyanto, Mughty Ariyani, Hana Asep Mukhsin Asep Nurmansyah Asep Setiawan Asep Setiawan Asep Setiawan Asep Setiawan Asita Elengoe Asita Elengoe Asti Tri Lestari Asti Tri Lestari Bayu Brahmantia Bayu Brahmantia Bayu Brahmantia Bayu Brahmantia Bayu Brahmantia Bin Sansuwito, Tukimin Brahmantia, Bayu Brahmatia, Bayu Budi Hendrawan Budi Hendrawan Budi Hendrawan Budiana, Ijang Chieh-Yu Liu Chun-Yi Tai Dadi Suryadi Daffa Ikhsan Nurfajari Deba Yasa Zakia Dede Elvan Rispandi Dede Kurniasih Dede Nendiana Desta Hikmah Ramdani Dinda Dwista Anggraeni Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny Elfan Fanhaz Khomaeny Erfan Efendi Erisca Yusdiantini Erlinda Anggraeni eu Kardina Eva Siti Fatimah Faridah Mohd Said Fauziah Solihah Nur Hayati Fawwaz Fawwaz Firdaus, Aef Ridwa Firdaus, Aef Ridwan Firman Maulana Fitrah Fitrah Fitri Nurlina Fitria Ummu Gaida Azzahro Ghazali, Puspa Liza Gilang Sepriangga Nuryudi Gilang Wangsa Permana Gita Nopiayanti Gugun Gundara Halima Akter Hana Ariyani Hana Ariyani Hani Anggraeni Hani Handayani Hani Handayani Hani Handayani Hani Handayani Hani Handayani, Hani Helmi Fauzan Zamaludin Herdiani, Ida Herdiani, Ida Heri Budiawan Hilman Mulyana Himatul Aliyah, Ima Huang, Xuan-Yi Ida Herdiani Ida Rosidawati III Dioso, Regidor Ijang Budiana Ijang Budiana Ika Maelani Ikhsan Ikhsan Ikhsan Ikhsan Ilki Hendra Nataprawira Ima Himatul Indra Gunawan Indra Gunawan Indra Gunawan Iqbal Arinal Haq Izul Ahmad Mubaroq Joan Sepni Subagja Kaka Azi Fadhilah Febrian Kiki Meilani Konita, Nisya Kurnia Sari Kurniawati, Ade Lilis Lismayanti Lilis Lismayanti Lilis Lismayanti Lilis Lismayanti Lilis Lismayanti Lilis Lismayanti Lilis Lismayanti Lilis Lismayanti Lilis Lismayanti Maesaroh Lubis MARIA BINTANG Masayu Nurwahida Pebriyani Meiliana Nurfitriani Melisa Anzani Mertien Roos Milah Nurkamilah Mochammad Imron Awalludin Moh. Alvin Aditia Muhamad Rofiq Najib Muhammad atif AL mubarok Muhammad Saefulloh Mujiarto Mujiarto Mujiarto Mujiarto Mujiarto, Mujiarto Mukhsin Abdulah Munirah Munirah Nafisa Aqilah Natasya Neni Nuraeni Neni Nuraeni Neni Nuraeni Neni Nuraeni Neni Nuraeni Neni Sholihat Neni Sholihat Nida Nursoffiah Nina Pamela Sari Nina Pamelasari Nisya Konita Nita Dinia F Nopianto, Dera Trisna Novi Indri Tiani Nuraeni, Neng Melly Nuryuniarti, Rissa Oni Sahroni Oni Sahroni Oni Sahroni, Oni Pandu Patyawargana Patyawargana Peni Sopa Pratiwi, Anggia Suci Putri Krisnadi, Sri Nur Rizki Putri Nur Sabrina Putri Wardani, Jihan Nabilah R. Romli, Yusuf Rahayu, Asri Rany Tien Ratni N Regidor III Dioso Resna Rismayani Ressy Fuzia Andhika Restiana, Nia Reza Hawari Rosidawati, Ida Rosmiati Rosmiati Rosnawanty, Rosy Rossy Rosnawanti Rusdiana Rusdiana Rusdiana Rusdiana Salwa Selowmitha Sari, Nina Pamela Saryomo Saryomo Saryomo Saryomo Saryomo, Saryomo Sasyari, Usman Selly Selviani Selvia, Popi Selvia, Popy Setiawan, Asep S Shajeda Akhter siti Desi Nazila Slamet Rebiyanto Soni Hermawan Sri Mulyanti Sri Wahyuni Sutarman, Frisilla Dwi Syifa Nurfadilah Taofik Muhammad Tatang Kusmana Tien, Rany Tika Nurul Ula Titin Suhartini Titin Suhartini Titin Suhartini Titin Suhartini, Titin Tukimin Bin Sannsuwito Tukimin bin Sansuwito Tumpa Gharami Veithzal Rivai Zainal Vina Erviana Wawan Rismawan Yu-Ying Lu Yusuf R. Romli Yuyun Sholihatin Yuyun Sholihatin Yuyun Solihatin Zainal Muttaqin Zainal Muttaqin Zainal Muttaqin