Claim Missing Document
Check
Articles

Penjalaran Tsunami Menuju Ke Outlet Arlindo Berdasarkan Skenario Gempa Megathrust Selatan Jawa Adventari, Tara; Setyo Pranowo, Widodo; Adrianto, Dian; Ramdhan, Muhammad; Setiyadi, Johar
Jurnal Chart Datum Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v7i1.205

Abstract

Dari hasil relokasi kejadian gempa yang tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan inversi data Global Positioning System (GPS) menunjukkan bahwa terdapat celah seismik (seismic gaps) di selatan Jawa, yaitu wilayah di sepanjang batas lempeng aktif yang tidak mengalami gempa besar atau gempa selama lebih dari 30 tahun. Pada zona tersebut diperkirakan terjadi penguncian (locked) terhadap pergeseran lempeng (slip deficit) yang berakibat pada akumulasi pengumpulan energi dan berpotensi menimbulkan gempa megathrust yang bersifat tsunamigenik. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan numerik tsunami menggunakan persamaan gelombang shallow water 2 dimensi dengan 3 skenario gempa megathrust akibat patahnya lempeng samudera di zona celah seismik selatan Jawa. Skenario patahan lempeng di selatan Jawa Barat menyebabkan gempa dengan Mw 8,9, di selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur sebesar Mw 8,8, dan untuk skenario patahan dari Jawa Barat sampai Jawa Timur sebesar Mw 9,1. Dari hasil simulasi selama 10 jam menggunakan software TUNAMI N2, dihasilkan gelombang tsunami setinggi maksimum 6 meter di pesisir selatan Jawa untuk gempa berkekuatan Mw 8,9, 12 meter untuk gempa berkekuatan Mw 8,8, dan 20 meter untuk gempa berkekuatan Mw 9,1. Propagasi dan travel time tsunami diamati oleh outlet-outlet ARLINDO berupa shallow pressure gauge (SPG) yang ditempatkan di jalur-jalur ARLINDO.
Karakter Tinggi Gelombang Signifikan, Dinamika Muka Laut dan Sirkulasi Arus Permukan Laut di Teluk Jakarta Berdasarkan Data Model Global: Characteristics of Significant Wave Heights, Sea Surface Height Dynamics, and Surface Current Circulation in Jakarta Coastal Bay Based on Global Model Data Setiyadi, Johar; Handoko, Dadang; Ayuningsih, Tarisa Lestari; Malik, Kurnia; Sartimbul, Aida; Pranowo, Widodo Setiyo
Jurnal Riset Jakarta Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v16i2.89

Abstract

Teluk Jakarta merupakan wilayah yang memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung aktivitas maritim seperti menjadi tempat transportasi laut, parisiwata, industri dan pemukiman untuk penduduk sekitar. Sehingga perlunya dilakukan analisis pola pergerakan arus dan gelombang untuk menunjang kegiatan yang ada. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola pergerakan gelombang dan arus di Teluk Jakarta pada puncak tiap-tiap musim, yaitu musim barat (Januari 2023), musim peralihan pertama (April 2023), musim timur (Juli 2022), dan musim peralihan kedua (Oktober 2022) dengan menggunakan data global arsip CMEMS Marine Copernicus. Ocean Data View dan MS Excel digunakan untuk mengolah dan menganalisis data. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan, kecepatan maksimum arus (0,49 m/s) terjadi pada musim Barat dengan pola pergerakan dominan menuju ke timur, dimana sirkulasi ini dibangkitkan oleh gradien tinggi muka laut. Ketinggian gelombang signifikan maksimal (1,11 m) juga terjadi pada musim barat dengan pola penjalaran gelombang mengikuti arah tiupan angin.
Karakteristik Salinitas di Perairan Teluk Jakarta Berdasarkan 25 Tahun Data Model Global Periode 1996 – 2020: Characteristics of Salinity in The Waters of Jakarta Coastal Bay Based on 25 Years of Global Model Data for The Period 1996-2020 Kusuma, Bayu Hendra; Azies, Ibnu A.; Yulianto, Yulianto; Pranowo, Widodo S.
Jurnal Riset Jakarta Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v16i2.94

Abstract

Teluk Jakarta merupakan pusat ekonomi maritim yang penting di Indonesia, berfungsi sebagai pusat perdagangan dan industri, serta memiliki nilai strategis dalam pertahanan nasional. Memantau perubahan salinitas laut sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan maritim di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fluktuasi salinitas di Teluk Jakarta selama 20 tahun periode 1996 hingga 2020. Menggunakan data Global Ocean Physics Reanalysis diperoleh dari Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS), data diolah dan dianalisis menggunakan metode FFT yang disusun sebagai bahasa pemrograman (script) Phyton. Hasilnya menunjukkan variasi tahunan dengan salinitas tertinggi pada tahun 2006 (31,5 hingga 33,0 psu) akibat penguapan dan penurunan aliran air tawar, sedangkan tahun 2010 mencatat salinitas terendah (31,00 hingga 31,75 psu) karena tingginya curah hujan. Klimatologis musiman, salinitas menurun selama musim hujan (November-April) dan meningkat selama musim kemarau (Mei-Oktober). Secara horizontal, salinitas lebih rendah di dekat pantai dan meningkat dengan kedalaman. Hasil analisis FFT siklus salinitas berulang setiap 10 tahun, mengindikasikan pengaruh variabilitas iklim jangka panjang. Rata-rata salinitas permukaan adalah 32,14 psu dengan sedikit fluktuasi tahunan. Distribusi salinitas harian berkisar antara 30,74 hingga 34,08 psu dengan rata-rata 32,31 psu dan standar deviasi 0,53 psu, menunjukkan konsistensi jangka panjang. Secara keseluruhan, meskipun terdapat variasi musiman dan siklus periodik, tren positif jangka panjang salinitas di Teluk Jakarta menunjukkan kenaikan meskipun kecil dari tahun ke tahun.
Pembangunan Ekoregion Laut Provinsi Jawa Timur (Level-3) Berdasarkan Parameter Hidrooseanografi: Building Up Marine Ecoregion of East Java Province by Hydro-Oceanography Parameters Fathurrahman K., M.; Fuad, M. Arif Zainul; Pranowo, Widodo Setiyo
Jurnal Hidropilar Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v9i1.277

Abstract

Potensi serta keanekaragaman hayati yang tinggi di Provinsi Jawa Timur memerlukan perlindungan dari berbagai macam ancaman serta pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Salah satu acuan yang dapat digunakan dalam perencanaan PPLH adalah pembuatan wilayah ekoregion. Pembangunan ekoregion laut memiliki peran dalam pembuatan kategori wilayah berdasarkan ciri dan karakteristik perairan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan agar dapat mempermudah dalam menentukan langkah yang tepat dalam penetapan PPLH, terutama di Provinsi Jawa Timur. Pembuatan Ekoregion Laut (E.L) Jawa Timur dilakukan melalui 2 tahap, yaitu tahap delineasi dan tahap deskripsi. Pada tahap delineasi, E.L Jawa Timur menghasilkan 11 sub-ekoregion level-3 baru di sekitar perairan Jawa Timur. Pada tahap deskripsi, Perairan Jawa Timur memiliki nilai kadar Oksigen terlarut 4,02-4,98 Mg/L, Klorofil 0,11-0,90 Mg/L, pH 8,01-8,51, Suhu 27,63-28,82 °C, Salinitas 32,65-34,01 ppt. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan berbentuk pengendalian terhadap kerusakan lingkungan, arahan dalam pemanfaatan sumberdaya alam maupun informasi mengenai karakteristik perairan serta menjadi unit analisis dalam menetapkan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Pola Arus dan Sebaran Fosfat di Perairan Selat Sunda: Ocean Current and Phosphate Distribution in The Sunda Strait Coastal Waters Rahayu, Shafira Primasty; Pranowo, Widodo Setiyo; Setiyadi, Johar; Sumardana, I Wayan Eka; Suprijanto, Jusup
Jurnal Hidropilar Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v9i1.280

Abstract

Selat Sunda adalah selat yang letaknya di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra yang menghubungkan antara Laut Jawa dan Samudra Hindia. Faktor angin mempengaruhi pergerakan arus permukaan di suatu perairan. Sebaran fosfat di perairan dipengaruhi oleh pola arus yang terjadi di perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab terkait bagaimana pola dan sebaran fosfat di perairan Selat Sunda secara musiman. Metode penelitian menggunakan perangkat lunak ODV (Ocean Data View) versi 5.6.3. untuk menghasilkan gambaran pola arus secara horizontal, sebaran fosfat secara horizontal dan vertikal secara dua dimensi. Sumber yang didapatkan dari data sekunder melalui Marine Copernicus. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi spasial dan musiman dalam sebaran fosfat di perairan Selat Sunda secara runtut di mana setiap musim diwakili oleh bulan Januari (musim barat), bulan April (musim peralihan I), bulan Juli (musim timur), dan bulan Oktober (musim peralihan II). Alur arus paling dominan berasal dari Laut Jawa dengan melewati Selat Sunda kemudian berputar di Pulau Kalagian dan menuju Samudra Hindia. Berdasarkan sebaran fosfat secara horizontal, konsentrasi paling tinggi berada di sekitar perairan Banten dan Jakarta pada kedalaman yang rendah. Sedangkan sebaran fosfat secara vertikal, konsentrasi fosfat bertambah seiring bertambahnya kedalaman perairan. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai karakteristik arus dan sebaran fosfat, serta pemahaman tentang sebaran fosfat dan variabilitas musiman yang terjadi.
Identifikasi Komponen Harmonik di Selat Larantuka Berdasarkan Data Arus Time Series : The Identification of Harmonic Component in Larantuka Strait Based on Ocean Current Time-Series Data Harmoko, Faiza; Pranowo, Widodo Setiyo; Malik, Kurnia; Handoko, Dadang
Jurnal Hidropilar Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v9i2.283

Abstract

Selat Larantuka merupakan salah satu selat sempit yang menghubungkan antara Laut Flores dan Laut Sawu.  Perpindahan masa air dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia, yang disebabkan oleh perbedaan ketinggian air laut berakibat arus dari Samudera Pasifik melintasi Selat Makasar menuju selatan, kemudian terbagi melewati selat-selat yang lebih kecil di perairan Bali hingga Nusa Tenggara Timur. Pola arus tersebut dipengaruhi keadaan perairan setempat yang dilewatinya, sehingga arus memiliki karakteristik yang unik pada  masing-masing tempat. Selat Larantuka yang terhubung dengan Laut Sawu dimana Laut Sawu berhubungan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga fenomena oseanografi mempengaruhi karakter arus  di Selat Larantuka diantaranya adalah pasang surut dan internal wave yang terbentuk karena interaksi antara arus laut dalam yang berasal dari Samudera Hindia menuju Laut Flores melalui Laut Sawu dan Selat Larantuka . Arus pasut memiliki komponen harmonik seperti gaya pembangkitnya, namun terdapat perbedaan pada frekuensi dan fasa yang terbentuk. Komponen harmonik pasut dan arus pasut merupakan salah satu indikator      dalam penentuan karakteristik suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh besaran komponen harmonik yang diturunkan dari arus di Selat Larantuka berdasarkan data survei Hidro Oseanografi Pushidrosal tahun 2019. Berdasarkan analisis harmonik pada studi ini  diketahui bahwa karakteristik arus di Selat Larantuka dipengaruhi komponen harmonik signifikan akibat pengaruh gerakan bulan antara lain M4 kecepatan 0.04 m/detik fase 125,24º dan M8 kecepatan 0,05 m/detik fase 293,61° sedangkan yang dipengaruhi interaksi antara gaya gravitasi bulan dan matahari di perairan dangkal adalah MS4 dengan kecepatan 0,035 meter/detik fase 176,05 °.
Distribusi Nitrat di Perairan Selat Sunda: Nitrate Distribution in Sunda Strait Waters Nurjumanis, Amanda; Pranowo, Widodo Setiyo; Setiyadi, Johar; Sumardana, I Wayan Eka; Sunaryo, Sunaryo
Jurnal Hidropilar Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v10i1.286

Abstract

Nitrat (NO­3) adalah bentuk utama dalam nitrogen di perairan alami dan zat hara yang penting bagi pertumbuhan tanaman dan alga. Nitrat nitrogen sangat mudah larut di dalam air dan bersifat stabil. Senyawa ini akan dihasilkan dari proses oksidasi yang sempurna di perairan. Senyawa ini didapatkan dari proses oksidasi yang sempurna pada perairan. Nitrifikasi merupakan proses oksidasi amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan mikroorganisme yang penting dalam siklus nitrogen dan akan terjadinya pada kondisi aerob. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 9 – 27 Januari 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi nitrat di Selat Sunda dan mengetahui hubungan nitrat dan arus di Perairan Selat Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengolah data menggunakan ODV (Ocean Data View). Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan nitrat dengan arus, mendapatkan pola sebaran arus dan nitrat di Selat Sunda yang adanya perubahan kecepatan arus yang kompleks disebabkan dari gaya Coriolis. Kandungan nitrat di Selat Sunda mengalami penurunan dan kenaikan kadar nitrat. Nilai konsentrasi akan terus menurun apabila semakin menjauhi perairan sehingga menghasilkan suplai nitrat yang sedikit.
Karakteristik Arus Laut Berdasarkan Data Model Global di Perairan Benoa, Bali: Characteristics of Ocean Currents Based on Global Model Data in Benoa Waters, Bali Hirmawan, Agus; Azies, Ibnu Abdul; Pranowo, Widodo Setiyo
Jurnal Hidropilar Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v9i2.290

Abstract

Perairan Benoa Bali merupakan sebuah wilayah perairan yang terletak disekitar Selatan Pulau Bali, Indonesia yang memiliki keunikan lingkungan geografis dan memengaruhi kehidupan laut serta adanya aktivitas kapal yang keluar masuk ke pelabuhan di dalam Teluk Benoa. Oleh sebab itu diperlukan kajian-kajian yang dapat memberikan informasi terkait parameter oseanografi terutama arus laut guna menunjang keberlangsungan aktivitas laut tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis data arus model global untuk melihat karakteristik arus yang terdiri dari arus sirkulasi umum, arus pengaruh angin, arus pengaruh gaya pasang surut, arus yang dibangkitkan oleh gelombang, dan arus sirkulasi total pada rentan waktu 1 tahun yaitu tahun 2022. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan perangkat lunak atau program komputer Ocean Data View (ODV), untuk mengkonversi data netcdf menjadi data ASCII-txt. Selanjutnya data ASCII-txt ini kemudian diplot sebagai mawar arus kemudian dianalisis lebih lanjut. Data arus di Perairan Benoa menunjukkan kecepatan yang kuat (0,4–1,2 m/s) dari Juni hingga Oktober, dengan kecepatan maksimum arus sirkulasi umum (uo, vo) dan arus sirkulasi total (utotal, vtotal) yang mencapai lebih dari 1 m/s, sementara arus pengaruh pasut (utide, vtide) dan arus pengaruh gelombang (vsdx, vsdy) memiliki kecepatan maksimum di bawah 1 m/s. Arah arus maksimum dominan pada kecepatan maksimum menuju selatan dan baratdaya, dengan pengaruh pasut yang signifikan di depan perairan Teluk Benoa.  
Perumusan Karakteristik Gelombang Perairan Halmahera Utara dan Morotai: Characteristic Formulation of Waves in The North Halmahera and Morotai Coastal Waters Mudho, Hendrik Trio; azies, ibnu; Pranowo, Widodo Setiyo
Jurnal Hidropilar Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v9i2.294

Abstract

Halmahera Utara dan Morotai, dua pulau yang terletak di Kepulauan Maluku Utara, Indonesia, merupakan wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati laut dan memiliki potensi besar dalam sektor maritim, perdagangan, dan perikanan. Kedua pulau ini memegang peran strategis sebagai jalur penting dalam transportasi maritim dan perdagangan regional. Dinamika gelombang laut di wilayah ini dapat memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek, mulai dari keselamatan pelayaran hingga kesejahteraan ekosistem pesisir. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang karakteristik gelombang laut di perairan ini menjadi esensial. Karakteristik gelombang laut mencakup tinggi, periode, dan panjang gelombang dominan, gelombang signifikan, gelombang alun, dan gelombang angin. Informasi ini tidak hanya penting untuk keselamatan pelayaran tetapi juga untuk pengembangan potensi ekonomi kelautan. Dalam konteks perubahan iklim global yang semakin meningkat, variasi dan perubahan dalam karakteristik gelombang dapat menjadi indikator penting untuk memahami kondisi perairan yang berubah. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Marine copernicus  , sebuah platform data kelautan global, dalam rentang waktu dari tahun 2012 hingga 2021, untuk merumuskan karakteristik gelombang perairan di Halmahera Utara dan Morotai. Metodologi penelitian mencakup pemilihan lokasi penelitian, pengumpulan data, analisis statistik data gelombang, identifikasi pola musiman dan tahunan, serta pengolahan data menggunakan perangkat lunak ODV (Ocean Data View). Hasil menunjukkan variasi yang signifikan dalam tinggi gelombang selama 10 tahun. Tinggi gelombang signifikan berkisar antara 0,2 hingga 2,69 meter. Faktor seperti angin, arus laut, dan topografi laut memengaruhi tinggi gelombang. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan ilmiah yang berharga dan rekomendasi praktis bagi berbagai pemangku kepentingan di sektor kelautan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik gelombang laut di wilayah ini, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan keselamatan pelayaran tetapi juga untuk pengembangan potensi ekonomi kelautan di Halmahera Utara dan Morotai.
Karakter Oksigen (O₂) Terlarut di Perairan Selat Madura Tahun 2022 : Characteristics of Dissolved Oxygen (O₂) in Madura Strait Coastal Waters in 2022 Wahyu, Inge Eka Nur; Prasita, Viv Djanat; Pranowo, Widodo Setiyo
Jurnal Hidropilar Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v10i1.331

Abstract

Selat Madura adalah perairan laut yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Madura di Indonesia. Letaknya strategis karena menghubungkan Laut Utara Jawa Timur dengan Laut Bali di sisi timur selat. Oksigen terlarut (DO) adalah oksigen (O2) yang terlarut dalam air laut. Oksigen terlarut dalam air sama halnya dengan tekanan parsial O2 di atmosfer. Selat Madura salah satu wilayah penangkapan ikan (fishing ground) komoditas pelagis besar maupun komoditas ikan pelagis kecil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar oksigen terlarut pada Selat Madura selama Januari, April, Juli dan Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan datasets yang diunduh dari CMEMS Marine copernicus dengan produk data yang diambil adalah dari arsip Global Ocean Blogeochemistry Hindcast. Penelitian ini menemukan informasi bahwa pada puncak musim barat (Januari) rata-rata kadar oksigen 8 mg/L, pada musim peralihan 1 (April) rata-rata kadar oksigen 9 mg/L, pada puncak musim timur (Juli) rata-rata kadar oksigen 9 mg/L dan pada musim peralihan 2 (Oktober) rata-rata kadar oksigen 7 mg/L. Jadi perairan di Selat Madura berdasarkan kondisi kandungan oksigen terlarut pada tahun 2022 dapat dikategorikan sebagai perairan yang sangat teroksigenasi, dimaan perairan di Selat Madura mengindikasikan bahwa lingkungan sangat mendukung kehidupan organisme laut yang membutuhkan oksigen untuk bernapas dan melakukan fungsi fisiologis biota laut dengan optimal. Kadar oksigen yang tinggi di laut sangat penting untuk menjaga ekosistem laut yang sehat dan beragam.
Co-Authors ., Kamija ., Ramawijaya A. Adi, Rizky ABIMANYU, ALIN Achmad Noerkhaerin Putra Adrianto, D Adrianto, Dian Adriyanto, Agus Adventari, Tara Agung Bimantara, Agung Agung Kurniawan Agung Kurniawan Agustina, Lisa Asyifa Agustinus Agustinus Ahmad Yusron, Ahmad Aida Sartimbul Akbar, Agya Muhammad Al Hakim, Buddin Alan Frendy Koropitan Alfahmi, Furqon Andi Rahman ANDIKA Anggara, Purry Djati Anggriawan Maydwika, Dhedy Anindya Wirasatriya Apriyanto, I Nengah Putra Aprizon Putra Arifiyanto Arifiyanto, Arifiyanto Armansyah, Dodik Arochim Ashar Muda Lubis Asmoro, Nuki Widi Asryanto, Asryanto Awaluddin Awaluddin Ayi Tarya Ayuningsih, Tarisa Lestari Azhari, Ferian Azhari, Ferian Azhari azies, ibnu Azies, Ibnu A. Azies, Ibnu Abdul Budi Purwanto Budi Sukoco, Nawanto Budi, Nawanto Cahyono, Sigit Candrasa Choirul Umam, Choirul Christiani Somba, Devaky D. Cahyadi, Ferry D. Puspita, Candra Denny Nugroho Sugianto Dewantono, L Dharma, Candrasa Surya Dirgantara, Octav Djati Anggara, Purry Dony Apdillah Dwi Haryo Ismunarti Dwi Heriyanto E. Diputra, Ardian Egaputra, Afif Arwin Eka Putra, I Wayan Sumardana Elis Indrayanti Engki Andri Kisnarti Fa'u, Yosepine Cinta Tyas Gusti Fadhilah, Affan Fahim, Akhmad Faradiva Eka Putri, Destiana Fathurrahman K., M. Febriana, Azizah Fernandhy, Hangga Ferry Setiawan Fuad, M. Arif Zainul Gentio Harsono Gultom, Feri Habibullah, Ahmad Dhuha Hanafi, Rahmat Handoko, Dadang Harahap, Syawaluddin Hariyadi, Hariyadi Harmoko, Faiza Hascaryo, Anom Hatmaja, Rahaden Bagas Hawati, Hawati Hendra Hendra Hendrawan Setiadi, Hendrawan Henry Munandar Manik Herho, Sandy Herlina Ika Ratnawati, Herlina Ika Herunadi, Bambang Heryoso Setiyono Hidayat , Heru Syamsul Hirmawan, Agus Husrin, Semeidi Ilham, Ilham Imam Fatoni, Khoirol Indra Kusuma, Yohanes Irwanto, Bambang Iskandar Izzaturrahim, Muh. Hafizh Jantarto, Dwi Jatmiko, Bagus Jusup Suprijanto Kamija, Kamija Kencono, Dolok Joko Khair, Deirus Rizki Koswara Koswara, Koswara Krisnanto, Wahyu Fajar Kurniawan, Edityo Dwi Kurniawan, Muhammad Azis Kusuma, Bayu Hendra Kusumah, Gunardi Kusumawardani, Anastasia R. T. D. L. Tobing, Christian Latifah, Laila Lelalette, Johanis Dominggus Lukman Hakim Lukman, Annisa Aulia M. Furqon Azis Ismail Madawanto, Yanu Malik, Kurnia Mardi Wibowo Mario Putra Suhana Martin, Toufiq Melissa Bonauli, Melissa Monang S, Sahat Monang, Sahat Monang. S, Sahat Mudho, Hendrik Trio MUHAMMAD BAKRI Muhammad Helmi Muhammad Ramdhan Muhammad Zainuri Mulia Purba Mutiara Syah Putri, Khansa Napitupulu, Gandhi Novi Susetyo Adi, Novi Susetyo Nur Aini, Fikri Nurjumanis, Amanda Nurul Khakim Oktavianto, Eka Arif Prasetyo, Irawan Pratama , Brachmantiyo Rachman Puliwarna, Tunggul Purba, Noir Purmono, Purmono Purwanto Purwanto Putra, I Wayan Sumardana Eka Putra, Iska Rahayu, Shafira Primasty Rahmatullah, Amri Ratnasari, Syarifah Leila Rawi, Sofyan Restu Wardani Retri Harito, Rusito Rikha Bramawanto Riyadi, Nur Rizki Khair, Deirus Ronaldy, Tomy Rosidah - Ryanto, Fauzan Novan Sabhan Sabhan Santosa, Yoyok Nurkaya Santoso, Agus Iwan Setiyadi, Johar Setyawan, Fahreza Okta Solly Aryza Subekti Mujiasih Sugiyanto, Dedi Sukoco, N. Budi Sukoco, Nawanto Budi Sumardana, I Wayan Eka Sunarto Sunarto Sunaryo Sunaryo Supriatna Supriatna Supriyant, Taufiq Supriyanto, Taufiq Supriyono Susilo, Iwan Hendra Sutarto Sutarto Syarifah Hikmah Julinda Sari Tangeb, I. Gede Yussupiartha Sas Tanto, Try Al Tasdik Mustika Alam, Tasdik Mustika Tinus, Agus Tisiana Dwi K, Anastasia Rita Tonny Adam Theoyana Tri Aji Triatmojo, Yudha Putra Triono, Yoyok Umam, Choirul Umam Velly Asvaliantina, Velly Viv Djanat Prasita Viv Djanat Prasita, Viv Djanat Wahyu, Inge Eka Nur Wibowo , Yusuf Wicaksono, Krias Ridho Widisanto, Harso Widjo Kongko, Widjo Widodo, Kukuh Suryo Winona Abigail Wirasantosa, Sugiarta Wisha, Ulung Jantama Yasra, Ezikri Yulianto Yulianto Yusuf Awaludin, Muhammad YUSUF WIBOWO