Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Tinggi Gelombang Laut Signifikan di Perairan Kepulauan Seribu Bagian Utara pada Monsun II Tahun 2024: Analysis of Significant Wave Height in The Northern Waters of The Seribu Islands during Moonsoon II of 2024 Mutiara Syah Putri, Khansa; Christiani Somba, Devaky; Adrianto, Dian; Setiyo Pranowo, Widodo; Alam, Tasdik Mustika
Jurnal Riset Jakarta Vol. 17 No. 2 (2024): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v17i2.108

Abstract

Kepulauan Seribu berbatasan langsung dengan perairan Laut Jawa yang dipengaruhi secara signifikan oleh sistem angin monsunal, sehingga dinamika gelombang laut di wilayah ini diduga kuat dipengaruhi oleh pola angin tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara karakteristik angin dan tinggi gelombang laut di perairan utara Kepulauan Seribu selama periode Monsun Peralihan II (10 September–10 Oktober 2024). Wilayah ini memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap dinamika oseanografi akibat keterbukaannya terhadap Laut Jawa, sehingga berisiko terhadap gelombang laut musiman. Data angin (komponen zonal windx dan meridional windy) dan tinggi gelombang signifikan (VHM0) serta tinggi gelombang yang dibangkitkan oleh angin local (VHM0_WW), yang diperoleh dari arsip data CMEMS Marine Copernicus. Ocean Data View digunakan sebagai perangkat lunak pengolahan dan analisis data. Hasil analisis menunjukkan arah angin dominan berasal dari barat hingga barat laut, dengan kecepatan rata-rata 2,25–3,02 m/s. Kondisi angin tersebut berkontribusi terhadap peningkatan tinggi gelombang signifikan hingga 1,52 m, dan tinggi gelombang akibat angin lokal hingga 1,29 m. Temuan ini menegaskan bahwa karakteristik angin merupakan faktor utama pembentukan gelombang laut dan memiliki implikasi langsung terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, peningkatan kualitas data dan informasi gelombang di kawasan Kepulauan Seribu perlu menjadi prioritas, guna memperkuat sistem pemantauan cuaca laut dan peringatan dini sebagai langkah strategis mitigasi risiko dan perlindungan aktivitas maritim.
Simulasi Pemodelan 3-Dimensi Hidrodinamika Arus Baroklinik di Perairain Selat Alor: 3-Dimensional Hydrodynamic Modeling Simulation of Baroclinic Currents in The Waters of The Alor Strait Rahman, Andi; Pranowo, Widodo Setiyo; Agung Kurniawan
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.350

Abstract

Perairan Selat Alor merupakan salah satu wilayah maritim yang penting di Indonesia, di mana arus baroklinik memiliki peran signifikan dalam mengatur dinamika perairan. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi pemodelan 3-dimensi untuk memahami perilaku hidrodinamika arus baroklinik di perairan Selat Alor. Pola, arah dan pergerakan arus pada Selat Alor memiliki pola yang hampir sama pada setiap bulannya selama periode pengamatan bulan Januari 2023, April 2023, Juli 2023, dan Oktober 2023 pada musim Barat,peralihan musim barat ke Timur,Musim Timur,serta peralihan Musim Timur ke Barat dengan arah pergerakan dominan menuju utara, kecuali yang terjadi pada Bulan April yaitu arus cenderung mengarah ke arah Selatan hal ini di karenakan beberapa faktor, termasuk perubahan musiman dalam pola angin, suhu permukaan laut, dan fenomena atmosferik lainnya. Nilai rata-rata kecepatan keseluruhan perairan Selat Alor yaitu sekitar 0,804462337 m/s. Arus ini cenderung mengalir ke arah utara, dengan pola aliran yang mengalami defleksi akibat efek Coriolis. Distribusi salinitas arus permukaan di perairan Selat Alor pada setiap Musim Barat cenderung merata yaitu sekitar 34,400 ppt-34,425 ppt. Sementara musim peralihan barat ke timur salinitas lebih tinggi di daerah selatan selat dengan nilai rata-rata 34,04 ppt-34,24 ppt. Pada musim timur sama seperti musim peralihan barat ke timur yaitu cenderung tinggi di area selatan Selat Alor dengan nilai sekitar 33,92 ppt-34,32 ppt. Sedangkan pada musim peralihan timur ke barat yaitu ke arah utara Selat Alor, meningkatkan salinitas di wilayah tersebut dengan nilai rata-rata sekitar 34,43 ppt-34,50 ppt. Sementara untuk distribusi temperatur keseluruhan di perairain Selat Alor rata-rata sekitar 12°C-16°C.Selain itu, simulasi juga mengungkapkan adanya pola aliran sekunder dan turbulensi yang terbentuk akibat interaksi kompleks antara arus utama dengan topografi dasar laut.
Karakter Tinggi Gelombang Signifikan di Perairan Selat Sunda Berdasarkan Data Model Global Periode Tahun 2024: Significant Wave Height Characteristics in The Sunda Strait Waters Based on Global Model Data for The Year 2024 Hanafi, Rahmat; Pranowo, Widodo Setiyo; Prasita, Viv Djanat
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.374

Abstract

Selat Sunda merupakan perairan yang menghubungkan antara Pulau Jawa dan Sumatera. Selat sunda juga merupakan jalur transportasi utama lalu lintas baik barang maupun penumpang yang memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur bagi kedua pulau tersebut. Selat Sunda memiliki luas sekitar 30km2 dari titik tersempitnya, selat ini juga menghubungkan Selat Jawa dan Samudera Hindia yang berfungsi sebagai jalur utama pelayaran kapal kapal yang melintas dari Laut China Selatan menuju Samudera Hindia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tinggi gelombang signifikan (Significant Wave High) di Perairan Selat Sunda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari Copernicus Marine Service periode tahun 2024 dengan resolusi spasial 0,0830 dan resolusi temporal (per 3 Jam), dianalisis secara 2 dimensi menggunakan mareogram 1 dimensi dengan variasi per 3 bulan, berdasarkan analis dan olah data di dapatkan tinggi gelombang signifikan terjadi pada bulan Desember dengan ketinggian 3,71 dan tinggi gelombang maksimum sebesar 4 meter, ketinggian minumam sebesar 0,5m serta rata-rata gelombang selama periode tahun 2024 antara 1,5 – 2m.
Karakter Arus Perairan Selat Bali di Kedalaman Berbeda pada Periode Tahun 2024: Characteristics of Bali Strait Water Currents at Different Depths in The Period of 2024 Kencono, Dolok Joko; Pranowo, Widodo Setiyo; Prasita, Viv Djanat
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.376

Abstract

Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara pulau Jawa (di sebelah Timur) dengan pulau Bali (di sebelah Barat). Perairan selat Bali tentunya memiliki aliran arus yang mengalir sesuai musimnya. Penelitian ini akan meneliti tentang kecepatan dan arah arus di selat Bali selama tahun 2024 pada beberapa kedalaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih tentang kecepatan dan arah arus pada setiap kedalaman perairan, serta kontribusinya terhadap proses-proses oseanografi di selat Bali. Kedalaman yang digunakan diantaranya 0,49 m, 21,6 dan 40,34 m dengan analisa dibantu software Ocean Data View (ODV) untuk mengetahui kecepatan dan melihat arah arus. Kecepatan arus pada kedalaman 0,49 m memiliki rata-rata 0,059 m/s, pada kedalaman 21,6 m memiliki rata-rata 0,23 m/s dan pada kedalaman 40,34 m memiliki rata-rata 0,059 m/s. Dari pola arus yang dihasilkan juga diketahui bahwa arah arus Selat Bali memiliki perbedaan arah aliran. Sepanjang tahun 2024 untuk kedalaman 0,49 m dan 21,6 m memiliki arah arus yang hampir sama yaitu mengalir dari arah Utara menuju ke Selatan. Kemudian untuk kedalaman 40,34 memiliki arah arus yang berbeda dan berlawanan, yaitu arah cenderung mengalir dari arah Selatan menuju ke Utara. Hasil analisa menunjukkan karakteristik arus di selat Bali diduga dipengaruhi oleh dinamika angin dan variasi kedalaman.
Analisis Lokasi Pembangkitan Gelombang Soliton Internal di Selat Alor Berdasarkan Data Pasang Surut dan Citra Satelit: Analysis of Internal Soliton Wave Generation Site in The Alor Strait Based on Tidal Data and Satellite Imagery Eka Putra, I Wayan Sumardana; Adrianto, Dian; Santoso, Agus Iwan; Adi, Novi Susetyo; Pranowo, Widodo S.
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.392

Abstract

Selat Alor memiliki karakteristik topografi kompleks dengan variasi kedalaman 400-2800 meter yang berpotensi mendukung pembangkitan gelombang soliton internal (GSI). Penelitian ini bertujuan menganalisis lokasi pembangkitan GSI di Selat Alor berdasarkan korelasi data pasang surut model OTIS dan citra satelit SAR Sentinel-1 periode 2010-2023. Metode analisis kualitatif deskriptif dan komparatif digunakan untuk mengevaluasi hubungan temporal antara kondisi pasang surut dan kemunculan signature GSI pada citra SAR. Hasil penelitian menunjukkan korelasi konsisten antara kondisi spring tide dan kemunculan pola pita gelap-terang karakteristik GSI pada citra SAR. Variabilitas musiman teramati dimana pembangkitan GSI tidak hanya bergantung pada kekuatan arus pasang surut, tetapi juga dipengaruhi stratifikasi massa air dan dinamika Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Pengaruh Arlindo sebagai arus latar memberikan kontribusi energi tambahan yang memungkinkan pembangkitan GSI bahkan pada kondisi forcing pasang surut lemah. Karakteristik spasial gelombang menunjukkan multiple generation sites dengan fenomena interaksi antar paket gelombang. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa Selat Alor merupakan hotspot pembangkitan GSI yang signifikan di sisi selatan kepulauan Indonesia dengan implikasi regional terhadap dinamika oseanografi timur Indonesia, mixing vertikal, dan transport massa air.
Analisis Karakteristik Arus pada Beberapa Kedalaman di Laut Jawa Sepanjang Tahun 2024: Analysis of Current Characteristics at Various Depths in The Java Sea Throughout 2024 Pratama , Brachmantiyo Rachman; Pranowo, Widodo Setiyo; Prasita, Viv Djanat
Jurnal Chart Datum Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v11i1.375

Abstract

Laut Jawa merupakan perairan semi-tertutup yang memiliki karakteristik oseanografi kompleks akibat pengaruh sirkulasi regional dan sistem angin muson. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik arus laut pada beberapa kedalaman di Laut Jawa, dengan fokus pada variasi arah dan kecepatan arus secara vertikal serta pengaruh musiman. Data arus diperoleh dari model oseanografi Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS) dan dianalisis menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola arus laut di Laut Jawa Diduga dipengaruhi oleh dinamika angin muson, dengan perbedaan signifikan antara Musim Barat dan Musim Timur. Pada Musim Barat, arus permukaan umumnya bergerak dari barat ke timur, sedangkan pada Musim Timur arah dominan bergeser dari timur ke barat. Secara vertikal, kecepatan arus cenderung menurun seiring bertambahnya kedalaman. Rata-rata kecepatan arus permukaan berada pada kisaran 0,05–0,35 m/s, sedangkan pada kedalaman menengah dan bawah berkisar antara 0,01–0,15 m/s. Temuan ini menunjukkan bahwa perbedaan kedalaman memberikan pengaruh signifikan terhadap distribusi arus, serta mencerminkan peran penting angin muson dan topografi lokal dalam mengatur pola sirkulasi di Laut Jawa.
Analisis Karakter Gelombang Laut di Perairan Selat Lombok Periode Tahun 1993: Analysis of The Ocean Waves Character in Lombok Strait Coastal Waters During 1993 Susilo, Iwan Hendra; Pranowo, Widodo Setiyo; Prasita, Viv Djanat
Jurnal Chart Datum Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v11i2.378

Abstract

Keindahan alam bahari Pulau Lombok beserta biota laut laut yang hidup di dalamnya merupakan aset nasional yang tak ternilai harganya dan wajib kita lestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Faktor kelestarian alam inilah yang melatarbelakangi penelitian terhadap karakter gelombang laut di perairan Selat Lombok pada periode tahun 1993, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran nyata pengaruh gelombang laut selama lebih dari 20 tahun tersebut terhadap aktivitas masyarakat Lombok masa sekarang pada aspek pariwisata bahari, dermaga labuh bongkar muat ikan dan kegiatan pelayaran tradisional. Metode yang digunakan yaitu dengan evaluasi data dari arsip CMEMS Marine Copernicus yang diolah menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV), dianalisis secara 2-dimensi spasial propagasi gelombang dengan variasi bulanan. Selain itu, dianalisis pula secara mareogram variasi temporal di beberapa stasiun observasi atau pengamatan virtual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode bulan Januari hingga Desember tahun 1993, gelombang signifikan tertinggi adalah 2,35 meter di bagian Selatan Selat Lombok pada bulan Juli 1993, serta yang terendah adalah 0,4 meter, di bagian Tengah Selat Lombok pada bulan Desember 1993.
Karakteristik Arus Akibat Gaya Pasang Surut di Teluk Jakarta : Characteristics of Tidal Current Influenced by Tidal Forces in Jakarta Coastal Bay Waters Nur Aini, Fikri; Faradiva Eka Putri, Destiana; Mustika Alam, Tasdik; Setiyo Pranowo, Widodo
Jurnal Riset Jakarta Vol. 18 No. 1 (2025): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v18i1.106

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kawasan pesisir yang luas menghadapi tantangan dalam memahami dinamika arus laut, khususnya arus akibat gaya pasang surut. Teluk Jakarta, yang berfungsi sebagai pusat maritim dan ekonomi, mengalami variasi arus yang dipengaruhi oleh pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik arus pasang surut di Teluk Jakarta dengan fokus pada analisis kecepatan dan arah utide (komponen timur-barat) serta vtide (komponen utara-selatan). Data arus diperoleh dari Global Ocean Physics Analysis and Forecast milik Copernicus Marine Environment Monitoring Service selama periode 1 September hingga 10 Oktober 2024 dengan resolusi spasial 0,083 derajat. Metode yang digunakan meliputi perhitungan statistik nilai minimum, maksimum, dan rata-rata kecepatan arus serta analisis visualisasi menggunakan perangkat lunak Ocean Data View dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan arus maksimum mencapai 0,904 m/s di bagian utara Teluk Jakarta saat fase pasang ekstrem, sementara rata-rata kecepatan arus pasang surut cenderung mendekati nol di seluruh wilayah. Temuan ini mengonfirmasi bahwa arus pasang surut bersifat reversibel dengan pergerakan bolak-balik tanpa dominasi ke arah tertentu dalam jangka panjang. Kesimpulan dari studi ini memberikan wawasan untuk pengelolaan pesisir, navigasi maritim, mitigasi bencana pesisir, serta strategi pertahanan dan keamanan laut, sekaligus membuka peluang bagi penelitian lebih lanjut mengenai interaksi oseanografi di perairan Indonesia.
Implementasi Pemanfaatan Drone Surveilans pada Peperangan Modern Disertai Rancang Bangun Modifikasi Drone Surveilans Fixed Wing: Implementation Of Surveillance Drone Utilization In Modern Warfare Accompanied With Modified Design Of Fixed Wing Surveillance Drone Martin, Toufiq; Hidayat , Heru Syamsul; Jatmiko, Bagus; Pranowo, Widodo Setiyo; Jantarto, Dwi; Widodo, Kukuh Suryo
Jurnal Chart Datum Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v11i2.384

Abstract

Perkembangan teknologi drone telah merevolusi strategi militer modern, terutama dalam hal pengawasan dan pengintaian di medan perang. Pergeseran paradigma dalam peperangan modern mendorong penggunaan pesawat tanpa awak (UAV) sebagai elemen kunci dalam peperangan yang dapat memberikan keuntungan strategis di medan perang, yang turut mencakup kawasan pesisir pantai dan pulau-pulau kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan penggunaan drone pengintai dalam konteks peperangan modern dan merancang serta membangun prototipe drone sayap tetap yang dapat beroperasi secara otonom. Metodologi penelitian meliputi studi literatur tentang penggunaan drone dalam operasi militer, disertai wawancara para ahli di bidangnya dengan pendekatan kualitatif serta proses perancangan dan pengujian kinerja drone yang dikembangkan. Aspek teknis yang dikaji meliputi struktur drone sayap tetap, sistem navigasi cerdas berbasis GPS yang dilengkapi kamera beresolusi tinggi untuk pengawasan. Hasil perancangan dan konstruksi menunjukkan bahwa drone sayap tetap memiliki keunggulan dalam hal jangkauan terbang, efisiensi energi, dan kemampuan pengumpulan data secara real-time. Implementasi drone pengintai telah terbukti berkontribusi signifikan terhadap efektivitas operasi militer dengan meningkatkan kemampuan deteksi dini, pengintaian taktis, mengurangi risiko bagi personel, dan menyediakan data akurat untuk pengambilan keputusan strategis. Dengan demikian, desain dan konstruksi drone sayap tetap ini dapat menjadi acuan awal dalam pengembangan UAV militer domestik yang tangguh dan efisien.
Drivers of Tidal Flooding and Coastal Vulnerability in the Riau Islands, Indonesia: A Time-Series Analysis (2022-2024) Latifah, Laila; Pranowo, Widodo Setiyo; Mujiasih, Subekti; Ratnawati, Herlina Ika; Hatmaja, Rahaden Bagas; Suhana, Mario Putra; Setiyadi, Johar; Lelalette, Johanis Dominggus; Izzaturrahim, Muh. Hafizh; Ismail, M. Furqon Azis; Syah, Achmad Fachruddin; Ryanto, Fauzan Novan; Setiyono, Heryoso; Helmi, Muhammad
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 30, No 3 (2025): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.30.3.425-437

Abstract

The Indonesian Maritime Continent is highly vulnerable to climate variability and change, as exemplified by tidal flooding events in the Riau Islands from 2022 to 2024. This study aimed to analyze the characteristics of sea level dynamics and anomalies associated with tidal flooding (rob) and identify the contributing factors. Data on tidal flooding events were gathered from press and online social media reports, while additional information on significant wave height, ocean currents, and wind was obtained from the CMEMS (Copernicus Marine Environment Monitoring Service) Marine Copernicus archives (marine.copernicus.eu). Observational data from tide gauge stations were also accessed via the IOC sea level monitoring system (ioc-sealevelmonitoring.org). The findings revealed a high probability of tidal flooding during the north wind season, particularly in January and February. Notably, tidal elevations during flooding events reached 3.06 m on January 25, 2023, 3.00 m on February 21, 2023, and 3.09 m on February 12, 2024. These events were driven by a combination of oceanographic and atmospheric factors, including high tidal ranges during spring tides, strong wind speeds averaging 19.04 to 21.43 knots in January–February 2023 and 18.65 knots in February 2024, dominant southward current patterns, and significant wave heights reaching up to 1.08 m. The alignment of the sun, moon, and earth during full and new moon phases amplified gravitational forces, causing elevated sea levels. Furthermore, strong winds during the north wind season contributed to higher wave heights, intensifying flooding impacts. Analysis of current patterns indicates that the highest speeds were recorded during the northern wind season, specifically in January and February, which coincides with the tidal flooding events. The currents predominantly moved southward, aligning with the wind direction during this season. This study reveals oceanographic and atmospheric interactions driving tidal flooding, offering insights for mitigation and adaptation to enhance resilience in vulnerable coastal regions.
Co-Authors ., Kamija ., Ramawijaya A. Adi, Rizky ABIMANYU, ALIN Achmad Noerkhaerin Putra Adrianto, D Adrianto, Dian Adriyanto, Agus Adventari, Tara Agung Bimantara, Agung Agung Kurniawan Agung Kurniawan Agustina, Lisa Asyifa Agustinus Agustinus Ahmad Yusron, Ahmad Aida Sartimbul Akbar, Agya Muhammad Al Hakim, Buddin Alan Frendy Koropitan Alfahmi, Furqon Andi Rahman ANDIKA Anggara, Purry Djati Anggriawan Maydwika, Dhedy Anindya Wirasatriya Apriyanto, I Nengah Putra Aprizon Putra Arifiyanto Arifiyanto, Arifiyanto Armansyah, Dodik Arochim Ashar Muda Lubis Asmoro, Nuki Widi Asryanto, Asryanto Awaluddin Awaluddin Ayi Tarya Ayuningsih, Tarisa Lestari Azhari, Ferian Azhari, Ferian Azhari azies, ibnu Azies, Ibnu A. Azies, Ibnu Abdul Budi Purwanto Budi Sukoco, Nawanto Budi, Nawanto Cahyono, Sigit Candrasa Choirul Umam, Choirul Christiani Somba, Devaky D. Cahyadi, Ferry D. Puspita, Candra Denny Nugroho Sugianto Dewantono, L Dharma, Candrasa Surya Dirgantara, Octav Djati Anggara, Purry Dony Apdillah Dwi Haryo Ismunarti Dwi Heriyanto E. Diputra, Ardian Egaputra, Afif Arwin Eka Putra, I Wayan Sumardana Elis Indrayanti Engki Andri Kisnarti Fa'u, Yosepine Cinta Tyas Gusti Fadhilah, Affan Fahim, Akhmad Faradiva Eka Putri, Destiana Fathurrahman K., M. Febriana, Azizah Fernandhy, Hangga Ferry Setiawan Fuad, M. Arif Zainul Gentio Harsono Gultom, Feri Habibullah, Ahmad Dhuha Hanafi, Rahmat Handoko, Dadang Harahap, Syawaluddin Hariyadi, Hariyadi Harmoko, Faiza Hascaryo, Anom Hatmaja, Rahaden Bagas Hawati, Hawati Hendra Hendra Hendrawan Setiadi, Hendrawan Henry Munandar Manik Herho, Sandy Herlina Ika Ratnawati, Herlina Ika Herunadi, Bambang Heryoso Setiyono Hidayat , Heru Syamsul Hirmawan, Agus Husrin, Semeidi Ilham, Ilham Imam Fatoni, Khoirol Indra Kusuma, Yohanes Irwanto, Bambang Iskandar Izzaturrahim, Muh. Hafizh Jantarto, Dwi Jatmiko, Bagus Jusup Suprijanto Kamija, Kamija Kencono, Dolok Joko Khair, Deirus Rizki Koswara Koswara, Koswara Krisnanto, Wahyu Fajar Kurniawan, Edityo Dwi Kurniawan, Muhammad Azis Kusuma, Bayu Hendra Kusumah, Gunardi Kusumawardani, Anastasia R. T. D. L. Tobing, Christian Latifah, Laila Lelalette, Johanis Dominggus Lukman Hakim Lukman, Annisa Aulia M. Furqon Azis Ismail Madawanto, Yanu Malik, Kurnia Mardi Wibowo Mario Putra Suhana Martin, Toufiq Melissa Bonauli, Melissa Monang S, Sahat Monang, Sahat Monang. S, Sahat Mudho, Hendrik Trio MUHAMMAD BAKRI Muhammad Helmi Muhammad Ramdhan Muhammad Zainuri Mulia Purba Mutiara Syah Putri, Khansa Napitupulu, Gandhi Novi Susetyo Adi, Novi Susetyo Nur Aini, Fikri Nurjumanis, Amanda Nurul Khakim Oktavianto, Eka Arif Prasetyo, Irawan Pratama , Brachmantiyo Rachman Puliwarna, Tunggul Purba, Noir Purmono, Purmono Purwanto Purwanto Putra, I Wayan Sumardana Eka Putra, Iska Rahayu, Shafira Primasty Rahmatullah, Amri Ratnasari, Syarifah Leila Rawi, Sofyan Restu Wardani Retri Harito, Rusito Rikha Bramawanto Riyadi, Nur Rizki Khair, Deirus Ronaldy, Tomy Rosidah - Ryanto, Fauzan Novan Sabhan Sabhan Santosa, Yoyok Nurkaya Santoso, Agus Iwan Setiyadi, Johar Setyawan, Fahreza Okta Solly Aryza Subekti Mujiasih Sugiyanto, Dedi Sukoco, N. Budi Sukoco, Nawanto Budi Sumardana, I Wayan Eka Sunarto Sunarto Sunaryo Sunaryo Supriatna Supriatna Supriyant, Taufiq Supriyanto, Taufiq Supriyono Susilo, Iwan Hendra Sutarto Sutarto Syarifah Hikmah Julinda Sari Tangeb, I. Gede Yussupiartha Sas Tanto, Try Al Tasdik Mustika Alam, Tasdik Mustika Tinus, Agus Tisiana Dwi K, Anastasia Rita Tonny Adam Theoyana Tri Aji Triatmojo, Yudha Putra Triono, Yoyok Umam, Choirul Umam Velly Asvaliantina, Velly Viv Djanat Prasita Viv Djanat Prasita, Viv Djanat Wahyu, Inge Eka Nur Wibowo , Yusuf Wicaksono, Krias Ridho Widisanto, Harso Widjo Kongko, Widjo Widodo, Kukuh Suryo Winona Abigail Wirasantosa, Sugiarta Wisha, Ulung Jantama Yasra, Ezikri Yulianto Yulianto Yusuf Awaludin, Muhammad YUSUF WIBOWO