Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Karakteristik Pasang Surut di Perairan Lembar Nusa Tenggara Barat Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil Periode Oktober 2024: Analysis of Tidal Characteristics in The Sheet Waters of West Nusa Tenggara Using The Least Squares Method for The Period of October 2024 Bimantara, Agung; Pranowo, Widodo Setiyo; Akbar, Agya Muhammad
Jurnal Hidropilar Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v10i2.363

Abstract

Fenomena pasang surut di perairan Lembar, Nusa Tenggara Barat, memainkan peran penting dalam berbagai aspek kegiatan pesisir, seperti perikanan, transportasi laut, dan pawisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pasang surut di perairan Lembar, Nusa Tenggara Barat, menggunakan metode kuadrat terkecil dan perangkat lunak T-Tide. Data diambil dari fasilitas Sea Level Station Monitoring selama 31 hari pada Oktober 2024. Lokasi penelitian dipilih karena aktivitas maritimnya yang tinggi dan topografi dasar lautnya yang beragam, yang memengaruhi pola pasang surut. Analisis data menghasilkan 32 konstanta harmonik, terdiri dari 19 konstanta signifikan dan 13 konstanta non-signifikan. Komponen K1 dan M2 menunjukkan amplitudo dominan, mengindikasikan pola pasang surut campuran condong ke harian ganda. Grafik elevasi menunjukkan fluktuasi periodik air laut dengan amplitudo maksimum 0,34 meter (K1) dan 0,26 meter (M2). Hasil penelitian ini memberikan pemahaman tentang pola pasang surut di perairan Lembar, yang strategis sebagai lokasi latihan militer dan destinasi wisata maritim. Selain itu, hasil ini dapat digunakan untuk pengembangan model prediksi pasang surut jangka panjang, mitigasi dampak perubahan iklim, serta mendukung keamanan aktivitas maritim. Penelitian ini diharapkan menjadi landasan untuk studi lebih lanjut terkait fenomena pasang surut dan pengelolaan wilayah pesisir.
Simulasi Pemodelan Arus Pasang Surut di Perairan Teluk Jakarta: Tidal Current Modelling Simulation in The Waters of Jakarta Bay Bakri, Muhammad; Santosa, Yoyok Nurkaya; Awaluddin, Awaluddin; Hawati, Hawati; Malik, Kurnia; Pranowo, Widodo Setiyo
Jurnal Chart Datum Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v10i2.354

Abstract

Teluk Jakarta merupakan salah satu perairan penting di Indonesia yang berperan besar dalam aktivitas ekonomi, pelayaran, pertahanan dan wisata pantai. Aktivitas tersebut tentu tidak lepas dari pengaruh oseanografi fisik salah satunya yaitu pola pasang surut dan arus laut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan simulasi pemodelan arus pasang surut di perairan teluk Jakarta menggunakan perangkat lunak mike 21. Pemodelan ini diperlukan untuk memahami dinamika arus pasang surut yang berpengaruh terhadap aktivitas pesisir dan infrastruktur di teluk Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data batimetri, data angin, dan data pasang surut. Hasil simulasi pemodelan mike 21 selama 1 bulan di area teluk Jakarta didapatkan bahwa kecepatan arus pasut maksimum 0.15 m/s dengan tipe pasang surut harian tunggal (diurnal). Data pengamatan digunakan untuk memvalidasi data hasil model mike 21, validasi dilakukan untuk mengetahui keakuratan data hasil pemodelan yang telah dilakukan. Hasil validasi pasut mendapatkan nilai RMSE 0.13 dan validasi arus mendapat nilai RMSE 0.05. dari hasil validasi yang telah dilakukan bisa di simpulkan bahwa pemodelan yang telah dilakukan sudah cukup bagus karena mendekati nilai tinggi air yang sebenarnya.  
Pengaruh Kondisi Oseanografi Terhadap Laju Korosi Plat Baja KI-A Di Perairan Teluk Banten Pada Musim Peralihan II: The Influence of Oceanographic Conditions on The Corrosion Rate of KI-A Steel Plates in Banten Bay Coastal Waters During The Second Transitional Season Kusuma, Bayu Hendra; Yulianto, Yulianto; Pranowo, widodo Setiyo
Jurnal Chart Datum Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v10i2.357

Abstract

Teluk Banten merupakan kawasan pesisir yang berkembang dengan beragam aktivitas, seperti perikanan, transportasi, pembangunan pemukiman pesisir, dan ekspansi industri. Penggunaan baja sebagai bahan utama pada kapal-kapal yang beroperasi di Teluk Banten menjadi perhatian, karena paparan air laut menyebabkan korosi pada lambung kapal. Parameter oseanografi seperti temperatur, konduktivitas, salinitas, arus, dan pasang surut memiliki pengaruh langsung terhadap laju korosi pada plat kapal. Pemahaman mengenai kondisi oseanografi sangat penting sebagai langkah untuk pengelolaan dan perlindungan wilayah pesisir dan laut. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi pada plat kapal pada musim peralihan II (September - November) terhadap faktor oseanografi seperti temperatur, konduktivitas, salinitas, arus, dan pasang surut di perairan Teluk Banten. Data yang digunakan berdasarkan data primer yang diperoleh dari perendaman plat baja KI-A di dermaga pulau lima perairan teluk Banten selama 28 hari (672 jam)  dengan pengecekan dan pengambilan data menggunakan CTD (Conductivity Temperature and Depth), Current meter dan Tide Master selama 4 kali setiap minggu. Hasil menunjukkan bahwa waktu perendaman berperan signifikan dalam meningkatkan laju korosi, dengan perubahan visual pada spesimen dari abu-abu menjadi kehitaman dan kecoklatan, serta munculnya lubang akibat korosi pitting. Berat spesimen mengalami penurunan sebesar 1,260 gram setelah perendaman. Kondisi arus maksimum sebesar 0,18 m/s dan arus pasut maksimum 0,17 m/s yang bergerak dari arah barat laut, serta pasut dengan tipe campuran condong harian ganda pada musim peralihan II (September-Oktober 2024), laju korosi pada spesimen baja KI-A tercatat sebesar 0,4270 mmpy dalam kurun waktu 672 jam perendaman. Hasil ini memberikan pandangan mendalam tentang hubungan antara faktor oseanografi dan laju korosi pada struktur baja di perairan Teluk Banten.
Massa Air di Laut Maluku Berdasarkan Data Observasi Opssurta ALKI III “Laut Maluku” dan Data Model Global: Characteristics of The Seawater Mass in The Maluku Sea Based on Observation Data of Opssurta ALKI III Maluku Sea and Global Model Data Heriyanto, Dwi; Pranowo, Widodo Setiyo; Khair, Deirus Rizki; Yulianto, Yulianto
Jurnal Chart Datum Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v10i2.358

Abstract

Laut Maluku merupakan salah satu perairan yang ada di Indonesia dengan kondisi topografi dasar laut yang beraneka ragam, memiliki kedalaman laut hingga 4000 meter dan berbatasan dengan Samudera Pasifik sehingga memiliki karakteristik massa air laut yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat distribusi massa air, dan untuk mengevaluasi distribusi suhu, salinitas serta densitas yang mencirikan massa air di Laut Maluku dari hasil penelitian dengan data model global CMEMS (Copernicus Marine Environment Monitoring Service). Penggambaran variabel massa air dari data model global dan observasi Opssurta ALKI III Laut Maluku tersebut dilakukan dengan perangkat lunak ODV V.5.7.1 untuk mengklasifikasikan jenis massa air berdasarkan daerah asalnya. Hasil penelitian menunjukan jenis massa air yang didapat antara kedua data yang didominasi oleh 3 jenis massa air yaitu massa air yang berasal dari Samudera Pasifik Utara berupa Western South Pacific Central Water dengan karakteristik suhu 6°-22°C dan salinitas 34,5-35,8 psu, massa air yang berasal dari Samudera Pasifik Selatan berupa Eastern South Pacific Central Water dengan karakteristik suhu 8°-24°C dan salinitas 34,4-36,4 psu, North Pacific Equatorial Water dengan karakteristik suhu 6°-16°C dan salinitas 34,5-35,2 psu.
Analisis Pasang Surut di Teluk Davao Filipina Menggunakan Metode Least Square Periode Oktober 2022: Tide Analysis in Davao Gulf Philippines using Least Square Method in October 2022 Akbar, Agya Muhammad; Pranowo, Widodo Setiyo; Bimantara, Agung
Jurnal Chart Datum Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v10i2.359

Abstract

Teluk Davao yang berada di wilayah yurisdiksi negara Filipina, secara geografis lokasinya berada dekat dengan pulau-pulau terluar di utara Indonesia. Dimana pulau-pulau terluar ini tidak memiliki stasiun pasang surut, sehingga Teluk Davao dianggap dapat merepresentasikan fenomena pasang surut pada pulau-pulau tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe pasang surut pada lokasi penelitian serta mengolah konstanta harmonik pasang surut dengan metode Least Square menggunakan perangkat lunak t_tide yang berbasiskan bahasa pemrograman MatLab. Dari hasil penelitian ini dihasilkan konstanta harmonik sebanyak 32 konstanta yang menghasilkan nilai frekuensi, amplitudo, fase, dan SNR yang selanjutnya dijadikan bahan analisa. Dimana dari 32 konstanta yang didapatkan, 12 konstanta merupakan konstanta signifikan yang didominasi oleh konstanta diurnal. Nilai amplitudo tertinggi berada pada konstanta S2 dan M2 (semi-diurnal) sehingga menjelaskan mengapa tipe pasang surut yang didapatkan adalah tipe pasang surut harian ganda. Sedangkan 20 konstanta lainnya merupakan konstanta non-signifikan. Sementara itu hasil penghitungan bilangan Formzahl menunjukkan bahwa Teluk Davao juga bertipe pasang surut harian ganda dengan nilai sebesar 0,230493. Adapun tunggang pasang surut yang didapatkan dari hasil pengolahan dimana nilai maksimum adalah 2,27m dan nilai minimum adalah 0,12m. Sedangkan elevasi pasang surut maksimum yang didapatkan adalah 1,14m dan elevasi pasang surut minimum adalah 0,03m.
Karakteristik Gelombang Laut di Teluk Banten dan Sekitarnya pada Monsun Peralihan Berdasarkan Data Model Global : The Characteristics of Sea Waves in Banten Bay and Its Surroundings During The Transitional Monsoon Based on Global Model Data Yusron, Ahmad; Pranowo, Widodo Setiyo; Yulianto, Yulianto; Candrasa
Jurnal Chart Datum Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v10i2.364

Abstract

Perairan Teluk Banten merupakan wilayah yang sibuk setiap hari dengan berbagai aktivitas, seperti kapal nelayan, perahu penumpang antar pulau, dan wisata bahari. Kegiatan kelautan ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat di daerah tersebut, baik dalam hal transportasi pelayaran maupun ekonomi. Salah satu fenomena laut yang sangat vital adalah tinggi gelombang laut, sehingga diperlukan informasi tentang karakteristik gelombang laut di Perairan Teluk Banten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang di Perairan Teluk Banten pada musim peralihan (1 September - 10 Oktober 2024) berdasarkan sumber data sekunder dari CMEMS Marine Copernicus. Simulasi model diolah menggunakan Ocean Data View (ODV), didukung dengan Microsoft Excel. Hasil pengolahan data menunjukkan pola angin dan gelombang di Perairan Teluk Banten dengan nilai statistik analisis sebagai berikut: kecepatan angin maksimum 1,168 m/s, minimum 1,159 m/s, dan rata-rata 1,163 m/s. Hasil pengolahan gelombang menunjukkan nilai significant wave height maksimum 2,840 m, minimum 0,140 m, dan rata-rata 1,844 m. Nilai swell wave maksimum 2,410 m, minimum 0,110 m, dan rata-rata 1,472 m. Sedangkan nilai wind wave maksimum 1,750 m, minimum 0,00 m, dan rata-rata 0,858 m. Untuk nilai stokes wave drift velocity antara 3.1 cm/s hingga 16,5 cm/s. Dengan mengetahui karakteristik gelombang laut di Perairan Teluk Banten terhadap monsun kedua, diharapkan dapat meningkatkan angka keselamatan dalam kegiatan di laut, seperti wisata dan pelayaran.
Analisis Harmonik Konstanta Pasang Surut di Perairan Teluk Banten Menggunakan Metode Least Square dan Admiralty: Harmonic Analysis of Tidal Constants in Banten Bay Coastal Waters Using The Least Squares Method and Admiralty Sutarto, Sutarto; Heriyanto, Dwi; Pranowo, Widodo Setiyo; Yulianto, Yulianto; Sukoco, Nawanto Budi; Widodo, Kukuh Suryo; Alam, Tasdik Mustika
Jurnal Hidropilar Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v10i2.360

Abstract

Wilayah pesisir memiliki kondisi fisik laut dengan variasi gelombang pasang surut yang beraneka ragam, seperti yang terjadi pada perairan Teluk Banten dimana terdapat banyak aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan proses oseanografi laut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana karakteristik pasang surut di perairan Teluk Banten yang meliputi data-data yaitu komponen pasang surut, tipe pasang surut dan elevasi muka air menggunakan data model global pada 5 September sampai 3 Oktober 2024. Analisis data menggunakan metode least square dan admiralty selama 29 piantan sehingga dapat menentukan komponen harmonic pasang surut yaitu M2, S2, N2, K2, K1, O1, P1, M4, MS4 dan perhitungan bilangan formzahl dalam menentukan tipe pasang surut dengan menggunakan software Matlab. Hasil dari analisis menggunakan metode least square menunjukan terdapat 32 komponen konstanta pasang surut dengan 26 komponen signifikan, 8 komponen tidak signifikan, didapat nilai bilangan formzahl-nya adalah 2,190667, kemudian analisis menggunakan metode admiralty nilai formzahl-nya adalah 2,195. Berdasarkan analisis tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan sehingga tipe pasang surut di perairan Teluk Banten dari kedua metode tersebut didapat tipe Pasang Surut Campuran Condong Harian Tunggal.
Komparasi Karakter Pasang Surut di Perairan Meulaboh Antara Analisis Least Square dan Admiralty: Comparison of Tidal Character in Meulaboh Coastal Waters Between Least Square and Admiralty Analysis Wibowo , Yusuf; pranowo, widodo setiyo; Yulianto, Yulianto; Jantarto, Dwi; Alam, Tasdik Mustika
Jurnal Chart Datum Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v11i1.362

Abstract

Data pasang surut memiliki peranan penting dalam berbagai bidang seperti Hidrografi, Oseanografi, proyek rekayasa, perikanan, pariwisata, dan penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data pasang surut di perairan Meulaboh, Aceh dengan memanfaatkan software metode Least Square dan metode Admiralty sebagai pendekatan komparatif. Data diambil melalui observasi selama 29 hari. Analisis ini mengidentifikasi nilai konstanta harmonik, karakteristik tipe pasang surut dan elevasi muka air rencana. Hasil penelitian menunjukkan nilai konstata harmonik yang sangat erat antara kedua metode dengan nilai regresi R² sebesar 0,9954 dan nilai korelasi sebesar 0,997. Dari perhitungan nilai Fomzahl (F), menghasilkan nilai F dari metode Admiralty 0,658 sedangkan metode Least Square yaitu 0,613. Dari kedua nilai F terbebut digolongkan tipe pasut campuran dengan kecenderungan harian ganda.
Analysis of Influence of Cyclone Seroja on Wave Height and Tide in the Indian Ocean Umam, Choirul Umam; Pranowo, Widodo Setiyo; Azhari, Ferian Azhari; Hendra, Hendra; Setiyadi, Johar
Journal Omni-Akuatika Vol 20, No 1 (2024): Omni-Akuatika May
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.oa.2024.20.1.1114

Abstract

Tropical Cyclone Seroja, which occurred in the Indian Ocean, was characterized by maximum wind speeds of 70 knots. As part of the impact assessment associated with the cyclone, wave height observations were conducted along its track and tidal examinations were carried out at Cape Cuvier and Kupang tidal stations. Therefore, this research aims to analyze the relationship between wind speed and wave height, as well as the impact of Cyclone Seroja on waves and tide. The results showed that Cyclone Seroja reached a very high intensity with maximum wind speeds of 70 knots and maximum wave height of 14.24 meters on April 11, 2021, at 06:00 UTC. Regression analysis showed an R-squared value of 0.716, indicating that 71.6% of the variation in wave height can be explained by wind speed. The correlation value of 0.846 indicated a strong relationship between wind speed and wave height. This research also analyzed the changes in residual tide height at Cape Cuvier tidal station on April 11, 2021, with a maximum residual height of 0.57 meters. Wave height propagation from wave station 1487 significantly influenced the residual tide value at Cape Cuvier, with wave height of 11.790 meters and a propagation speed of 40.42 km/h. At Kupang tidal station, there was a residual height change of up to 0.27 meters, caused by influence of low pressure around wave station 239, with an average pressure of 1001 pHa and an average wave height of 3.89 meters, propagating towards the Kupang tidal station during the formation phase of Tropical Cyclone Seroja. Keywords: Cyclone; Seroja; Wave; Tide; Indian Ocean.
The Correlation of The Mixed Layer Depth with La Nina and El Nino Index In The Natuna Basin Aji, Tri; Pranowo, Widodo Setiyo; Asmoro, Nuki Widi; Agustinus, Agustinus; Kurniawan, Muhammad Azis; Rahmatullah, Amri
Journal Omni-Akuatika Vol 19, No 2 (2023): Omni-Akuatika November
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.oa.2023.19.2.1089

Abstract

The Natuna Sea is one of the seas located in the northern part of Indonesia, which is influenced by several oceanographic climate phenomena, including the El Nino-Southern Oscillation (ENSO) system, such as La Nina and El Nino, which cause vertical temperature dynamics. This study aimed to examine the relationship between La Nina, El Nino, and normal years on the variability of the mixed layer depth in the Natuna Sea. The study utilized temperature data from the World Ocean Database (WOD) and Marine Copernicus for a period of 3 years, including years with La Nina, El Nino, and normal conditions, as well as mixed layer depth (defined by sigma theta) data from Marine Copernicus. the occurrence of La Nina, El Nino and normal years obtained from the Southern Oscillation Index (SOI). The results showed that the correlation of SOI values with the depth of Maximum Mix Layer Depth (MLD) during El Nino and La Nina was weak and very weak during the Normal year. During the La Nina, normal, and El Nino periods, the deepest MLD occurred during the west monsoon season at depths ranging from 7 to 60 meters. The shallowest MLD occurred during the first transition season at depths ranging from 7 to 25 meters. The MLD values during the east monsoon season depths ranging from 7 to 43 meters, and during the second transition season, the MLD ranges from 7 to 44 meters.
Co-Authors ., Kamija ., Ramawijaya A. Adi, Rizky ABIMANYU, ALIN Achmad Noerkhaerin Putra Adrianto, D Adrianto, Dian Adriyanto, Agus Adventari, Tara Agung Bimantara, Agung Agung Kurniawan Agung Kurniawan Agustina, Lisa Asyifa Agustinus Agustinus Ahmad Yusron, Ahmad Aida Sartimbul Akbar, Agya Muhammad Al Hakim, Buddin Alan Frendy Koropitan Alfahmi, Furqon Andi Rahman ANDIKA Anggara, Purry Djati Anggriawan Maydwika, Dhedy Anindya Wirasatriya Apriyanto, I Nengah Putra Aprizon Putra Arifiyanto Arifiyanto, Arifiyanto Armansyah, Dodik Arochim Ashar Muda Lubis Asmoro, Nuki Widi Asryanto, Asryanto Awaluddin Awaluddin Ayi Tarya Ayuningsih, Tarisa Lestari Azhari, Ferian Azhari, Ferian Azhari azies, ibnu Azies, Ibnu A. Azies, Ibnu Abdul Budi Purwanto Budi Sukoco, Nawanto Budi, Nawanto Cahyono, Sigit Candrasa Choirul Umam, Choirul Christiani Somba, Devaky D. Cahyadi, Ferry D. Puspita, Candra Denny Nugroho Sugianto Dewantono, L Dharma, Candrasa Surya Dirgantara, Octav Djati Anggara, Purry Dony Apdillah Dwi Haryo Ismunarti Dwi Heriyanto E. Diputra, Ardian Egaputra, Afif Arwin Eka Putra, I Wayan Sumardana Elis Indrayanti Engki Andri Kisnarti Fa'u, Yosepine Cinta Tyas Gusti Fadhilah, Affan Fahim, Akhmad Faradiva Eka Putri, Destiana Fathurrahman K., M. Febriana, Azizah Fernandhy, Hangga Ferry Setiawan Fuad, M. Arif Zainul Gentio Harsono Gultom, Feri Habibullah, Ahmad Dhuha Hanafi, Rahmat Handoko, Dadang Harahap, Syawaluddin Hariyadi, Hariyadi Harmoko, Faiza Hascaryo, Anom Hatmaja, Rahaden Bagas Hawati, Hawati Hendra Hendra Hendrawan Setiadi, Hendrawan Henry Munandar Manik Herho, Sandy Herlina Ika Ratnawati, Herlina Ika Herunadi, Bambang Heryoso Setiyono Hidayat , Heru Syamsul Hirmawan, Agus Husrin, Semeidi Ilham, Ilham Imam Fatoni, Khoirol Indra Kusuma, Yohanes Irwanto, Bambang Iskandar Izzaturrahim, Muh. Hafizh Jantarto, Dwi Jatmiko, Bagus Jusup Suprijanto Kamija, Kamija Kencono, Dolok Joko Khair, Deirus Rizki Koswara Koswara, Koswara Krisnanto, Wahyu Fajar Kurniawan, Edityo Dwi Kurniawan, Muhammad Azis Kusuma, Bayu Hendra Kusumah, Gunardi Kusumawardani, Anastasia R. T. D. L. Tobing, Christian Latifah, Laila Lelalette, Johanis Dominggus Lukman Hakim Lukman, Annisa Aulia M. Furqon Azis Ismail Madawanto, Yanu Malik, Kurnia Mardi Wibowo Mario Putra Suhana Martin, Toufiq Melissa Bonauli, Melissa Monang S, Sahat Monang, Sahat Monang. S, Sahat Mudho, Hendrik Trio MUHAMMAD BAKRI Muhammad Helmi Muhammad Ramdhan Muhammad Zainuri Mulia Purba Mutiara Syah Putri, Khansa Napitupulu, Gandhi Novi Susetyo Adi, Novi Susetyo Nur Aini, Fikri Nurjumanis, Amanda Nurul Khakim Oktavianto, Eka Arif Prasetyo, Irawan Pratama , Brachmantiyo Rachman Puliwarna, Tunggul Purba, Noir Purmono, Purmono Purwanto Purwanto Putra, I Wayan Sumardana Eka Putra, Iska Rahayu, Shafira Primasty Rahmatullah, Amri Ratnasari, Syarifah Leila Rawi, Sofyan Restu Wardani Retri Harito, Rusito Rikha Bramawanto Riyadi, Nur Rizki Khair, Deirus Ronaldy, Tomy Rosidah - Ryanto, Fauzan Novan Sabhan Sabhan Santosa, Yoyok Nurkaya Santoso, Agus Iwan Setiyadi, Johar Setyawan, Fahreza Okta Solly Aryza Subekti Mujiasih Sugiyanto, Dedi Sukoco, N. Budi Sukoco, Nawanto Budi Sumardana, I Wayan Eka Sunarto Sunarto Sunaryo Sunaryo Supriatna Supriatna Supriyant, Taufiq Supriyanto, Taufiq Supriyono Susilo, Iwan Hendra Sutarto Sutarto Syarifah Hikmah Julinda Sari Tangeb, I. Gede Yussupiartha Sas Tanto, Try Al Tasdik Mustika Alam, Tasdik Mustika Tinus, Agus Tisiana Dwi K, Anastasia Rita Tonny Adam Theoyana Tri Aji Triatmojo, Yudha Putra Triono, Yoyok Umam, Choirul Umam Velly Asvaliantina, Velly Viv Djanat Prasita Viv Djanat Prasita, Viv Djanat Wahyu, Inge Eka Nur Wibowo , Yusuf Wicaksono, Krias Ridho Widisanto, Harso Widjo Kongko, Widjo Widodo, Kukuh Suryo Winona Abigail Wirasantosa, Sugiarta Wisha, Ulung Jantama Yasra, Ezikri Yulianto Yulianto Yusuf Awaludin, Muhammad YUSUF WIBOWO