Claim Missing Document
Check
Articles

EXPLORING EFL STUDENTS’ PERSPECTIVE IN IMPROVING THEIR ENGLISH PRODUCTIVE SKILLS: EXISTING COMPETENCIES AND ENCOUNTERED CHALLENGES Aisyah, Sri; Rasyid, Muhammad Nur Akbar; Nasrum; Djamereng, Jumharia; Asnur, Sardian Maharani
Elite : English and Literature Journal Vol 11 No 1 (2024): June : Linguistics and ELT
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/elite.v11i1.47166

Abstract

ABSTRACT This research is focused on the fundamental competencies of students majoring in English and Literature, with the objective of identifying and evaluating their productive language skills and addressing the challenges they encounter in enhancing speaking and writing skills.Quantitative analysis serves as the methodology for this study. The analysis of the data reveals two key findings. Firstly, there exists a diversity of proficiency levels among students, predominantly at the intermediate level. Notably, writing proficiency remains a challenge, with only 53% of students averaging between 1-4 on the scale, indicating a lack of mastery. Similarly, when it comes to writing skills, 60% of students fall within the range of 1 to 4 on the scale. Secondly, challenges stem from various factors, including limited exposure to English outside the classroom, difficulties in grasping cultural context, and a lack of confidence in public speaking. Proposed solutions include the incorporation of interactive learning methodologies, provision of supplementary speaking sessions, and the promotion of cultural sensitivity through diverse activities.
Evaluation of Package C Equality Program at the Padel Community Learning Activity Center, Karueng Village, Enrekang District A.S, Arif Efendi; Mania, Sitti; Rasyid, Muhammad Nur Akbar
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main purpose of the evaluation of the Package C Equality Education Program at the Community Learning Activity Center (PKBM) Padel Karueng Village, Enrekang District is to identify the effectiveness of the curriculum, teaching methods, and the level of participant satisfaction. The evaluation model used is a responsive evaluation model with a qualitative research approach using data collection techniques through observation, interviews, and document analysis. The results of the evaluation show that the effectiveness of the Package C curriculum at PKBM Padel has a positive impact on the achievement of learning objectives that are oriented to the needs and challenges of current education, Interactive and varied teaching methods oriented to the active participation of learning residents are also considered effective in increasing the understanding of the concept of learning residents. In addition, the satisfaction of the participants was illustrated by the inclusive atmosphere and support of the Learning Teachers as well as the active involvement of learning residents in the learning process. However, a number of aspects that need to be improved and developed in the implementation of the Package C Equality Education program at PKBM Padel Karueng Village, Enrekang District are also identified, including the need to integrate more practical activities and group discussions in teaching methods, as well as provide additional learning resources. This step is expected to increase student engagement and satisfaction, ensuring that the material is better understood and applied.
EVALUASI PEMANFAATAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA GURU SMP DALAM MGMP IPA FISIKA DENGAN MODEL CIPPO (CIPPO: Context, Input, Process, Product, Outcome) Syamsuriana Basri; st syamsudduha; Muhammad Nur Akbar Rasyid
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) FKIP UM Metro Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v11i2.8785

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemanfaatan laboratorium virtual pada guru SMP dalam MGMP IPA Fisika serta mengetahui keberhasilan penggunaan laboratorium virtual sejauh mana laboratorium virtual dapat memberikan pengalaman belajar yang memadai dan mendukung tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Sejak penggunaan laboratorium virtual belum pernah dilakukan evaluasi terhadap aspek konteks, input, proses, produk dan outcome sehingga perlu diadakan penelitian agar mendapatkan informasi mengenai sejauh mana keberhasilan dalam pemanfaatan laboratorium virtual ini ada pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program dengan menggunakan model evaluasi Contexs, Input, Process, Product dan Outcome (CIPPO) dengan pendekatan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru-guru yang tergabung dalam MGMP IPA SMP Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) berjumlah 15 Orang guru IPA berasal dari 14 sekolah SMP di Kabupaten Pangkep. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner yang disebarkan menggunakan google form. Hasil penelitian diperoleh pada aspek konteks, input, proses, produk dan outcome berada dikategori baik dengan rata-rata persentase yang didapatkan dari hasil google form yang diisi oleh responden diperoleh yaitu rata-rata persentasi pada aspek konteks 68,44%, aspek input 64,44%, aspek proses sebesar 70,22%, aspek produk sebesar 71,33% dan aspek outcome sebesar 70,22%. Sehingga pemanfaatan laboratorium virtual sudah berjalan dengan baik karena dapat memberikan pengalaman belajar yang memadai dan mendukung tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bleanded Learning pada Mata Kuliah Komunikasi Data Menggunakan Model Evaluasi Cse-Ucla Iryani, Juniarti; Mania, Sitti; Rasyid, Muhammad Nur Akbar
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 4 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i4.26680

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to assess the success and identify obstacles related to the implementation of blended learning in data communication courses. The research is an evaluation research using a mixed method. The research design is the CSE-UCLA model, with components: system assessment, program planning, program implementation, program improvement, and certification program. The determination of the research subject used the purposive sampling method. The results of the research on all components were obtained: System Assessment obtained a percentage of 95% in the very good category. Program Planning obtained a percentage of 91% in the very good category. The Implementation Program obtained a percentage of 82% in the very good category. The Improvement Program obtained a percentage of 73% in the good category The Certification Program obtained a percentage of 80% in the good category. The recommendation related to the evaluation of the blended learning program in the Data Communication course is to improve the quality of socialization on the use of the blended learning program support system for both lecturers and students. In addition, the obstacle that the researcher found was the difficulty of determining the aspects that are vital in each component of the evaluation.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menilai keberhasilan dan mengidentifikasi hambatan yang berkaitan dengan pelaksanaan blended learning pada mata kuliah komunikasi data. Metode penelitian evaluasi ini adalah campuran dimana instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan angket wawancara. Desain penelitian adalah model CSE-UCLA dengan analisis data digunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Penentuan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian pada seluruh komponen diperoleh: System Assessment diperoleh persentase 95% artinya kuat dalam hal landasan utama pelaksanaan program. Program Planning diperoleh persentase 91% artinya program ini memiliki arah dan dasar yang jelas. Program Implementation diperoleh persentase 82% artinya efektivitas pelaksanaan blended learning dapat dioptimalkan. Program Improvement diperoleh persentase 73% artinya perlu lebih proaktif merancang perbaikan untuk keberlanjutan program. Program Sertification diperoleh persentase 80% artinya meningkatkan pengakuan akademik maupun professional. Rekomendasi terkait evaluasi program blended learning pada mata kuliah Komunikasi Data adalah agar meningkatkan kualitas sosialisasi pada penggunaan system pendukung program blended learning baik terhadap dosen maupun terhadap mahasiswa. Selain itu kendala yang peneliti temukan adalah sulitnya menentukan aspek yang menjadi vital pada setiap komponen pada evaluasi. 
Leadership Training Program at Faculty of Psychology, Bosowa University Purwasetiawatik, Titin Florentina; Ibrahim, Misykat Malik; Rasyid, Muhammad Nur Akbar
Journal La Edusci Vol. 5 No. 5 (2024): Journal La Edusci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallaedusci.v5i5.1760

Abstract

This study aims to describe the implementation of the Kirkpatrick model evaluation of levels 1, 2 and 3 of the student leadership training programs at the Faculty of Psychology, Bosowa University, Makassar. This study uses a mix method (quantitative-qualitative). This study involved 33 participants. Data were collected through questionnaires, interviews, observations, and documentation. The results of the study showed that level 1, participant reactions measured by a Kirkpatrick reaction sheet questionnaire, that leadership training participants were satisfied with the available schedule components and were very satisfied with the committee components, facilities, content, speakers and materials. At level 2, which was measured through a pre-post t-test, there was a change in participant knowledge and skills with a significant average learning evaluation value. At level 3, which was described from the interview results, there was a change in behavior in 4 components, namely personality, interpersonal communication, cooperation skills and leadership skills, although the changes were not significantly consistent for 33 participants within 1.5 months. The Kirkpatrick evaluation model is effective in assessing the level of participant satisfaction, increased knowledge and changes in behavior of leadership training participants. The leadership training program is very effective to be carried out continuously every year as an effort to shape the character of students who are ethical, innovative, broad-minded, and have global competitiveness. The material provided is more varied, adjusted to the development and context of the generation. Carrying out activities according to the training guidelines and inviting more students to actively participate.
EVALUASI MANAJEMEN MUTU PROGRAM STUDI PGMI DI STIT SUNAN GIRI BIMA DENGAN MODEL CIPP Hermawansyah, Hermawansyah; Ibrahim, Misykat Malik; Rasyid, Muhammad Nur Akbar
FASHLUNA Vol 5 No 2 (2024): September
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fashluna.v5i2.821

Abstract

This study evaluates the quality management of the Elementary School Teacher Education (PGMI) program at STIT Sunan Giri Bima using the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation model. A descriptive qualitative method with a case study approach was employed. Data were collected through interviews, observations, and documentation. The findings reveal that: 1) The context aspect shows alignment between the institution's vision and mission with modern needs through technology-based curricula and advanced facilities; 2) The input aspect includes qualified lecturers with master's degrees and dual expertise, supported by facilities such as smart classrooms and laboratories; 3) The process aspect demonstrates innovative technology-based learning and active interaction between lecturers and students, including the use of digital media; 4) The product aspect indicates graduates possess both academic and practical competencies relevant to workforce demands, with many alumni contributing to primary education in society. This evaluation highlights the importance of continuous development, including enhancing lecturer competencies and aligning curricula with global demands. The findings are expected to serve as a reference for improving education quality at STIT Sunan Giri Bima and similar institutions, producing high-quality educators capable of competing at national and international levels.
Evaluasi Program Budaya 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun Sebagai Pembentukan Akhlakul Karimah Siswa MIS Nurul Muttaqin Topoyo Menggunakan Model CIPP Usa, Amri; Ibrahim, Misykat Malik; Rasyid, Muhammad Nur Akbar
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2025): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/https://doi.org/10.33627/gg.v6i2

Abstract

Penelian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Program 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, dan Santun) sebagai langkah untuk memperkuat Akhlakul Karimah di antara siswa MIS Nurul Muttaqin Topoyo dengan menerapkan Model CIPP (Konteks, Input, Proses, Produk). Penelitian ini mencakup analisis mengenai konteks, input, proses, dan hasil dari program budaya 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, dan Santun), diharapkan dapat memberikan wawasan menyeluruh tentang kelebihan dan kekurangan dalam implementasi atau pelaksanaan program tersebut. Jenis penelitian yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah studi lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriftif dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, interviu (wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, data display dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun dapat meningkatkan hubungan sosial antar siswa. Dari segi konteks, hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya 5S sebuah program yang sangat penting dan dibutuhkan oleh madrasah dalam rangka mewujudkan visi dan misi madrasah, dari komponen input, menujukkan bahwa ketersediaan juknis dan anggaran menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan program budaya 5S, Namun terdapat beberapa kendala terkait dengan keterbatasan fasilitas. Dari segi proses, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budaya 5S memiliki peluang dan tantangan, akan tetapi kesiapan dan dukungan dari kepala madrasah dan juga guru menjadi salah satu faktor keberhasilan program ini walaupun masih kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendukung program ini. Dari segi produk, penerpaan budaya 5S di kalangan siswa memberikan pengaruh terhadap kebiasaan siswa dalam memperbaiki disiplin, dan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan karakter siswa. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan untuk meningkatkan dukungan sumber daya dan memperkuat kerjasama antara madrasah dan orang tua guna memperbesar dampak program 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun terhadap pembentukan Akhlakul Karimah untuk seluruh siswa.
Evaluasi Program Budaya 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun Sebagai Pembentukan Akhlakul Karimah Siswa MIS Nurul Muttaqin Topoyo Menggunakan Model CIPP Usa, Amri; Ibrahim, Misykat Malik; Rasyid, Muhammad Nur Akbar
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2025): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/https://doi.org/10.33627/gg.v6i2

Abstract

Penelian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Program 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, dan Santun) sebagai langkah untuk memperkuat Akhlakul Karimah di antara siswa MIS Nurul Muttaqin Topoyo dengan menerapkan Model CIPP (Konteks, Input, Proses, Produk). Penelitian ini mencakup analisis mengenai konteks, input, proses, dan hasil dari program budaya 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, dan Santun), diharapkan dapat memberikan wawasan menyeluruh tentang kelebihan dan kekurangan dalam implementasi atau pelaksanaan program tersebut. Jenis penelitian yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah studi lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriftif dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, interviu (wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, data display dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun dapat meningkatkan hubungan sosial antar siswa. Dari segi konteks, hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya 5S sebuah program yang sangat penting dan dibutuhkan oleh madrasah dalam rangka mewujudkan visi dan misi madrasah, dari komponen input, menujukkan bahwa ketersediaan juknis dan anggaran menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan program budaya 5S, Namun terdapat beberapa kendala terkait dengan keterbatasan fasilitas. Dari segi proses, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budaya 5S memiliki peluang dan tantangan, akan tetapi kesiapan dan dukungan dari kepala madrasah dan juga guru menjadi salah satu faktor keberhasilan program ini walaupun masih kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendukung program ini. Dari segi produk, penerpaan budaya 5S di kalangan siswa memberikan pengaruh terhadap kebiasaan siswa dalam memperbaiki disiplin, dan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan karakter siswa. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan untuk meningkatkan dukungan sumber daya dan memperkuat kerjasama antara madrasah dan orang tua guna memperbesar dampak program 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun terhadap pembentukan Akhlakul Karimah untuk seluruh siswa.
Assessing Listening Comprehension Skills in Indonesian Islamic Higher Education EFL Classrooms: Current Practices, Challenges and Solutions Rasyid, Muhammad Nur Akbar; Rauf, Masykur; Junaid, Syahruni; Nur, Serliah; Syukur, Helmi
Indonesian TESOL Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Indonesian TESOL Journal (October)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/itj.v5i2.4187

Abstract

The present study aims to examine the current practices, constraints, and potential enablers when assessing students' listening skills in Indonesian Islamic higher education EFL classrooms. This study used a qualitative approach with a case study research design. The selection of the participants used purposive sampling. The study used interviews as a data gathering technique, involving six EFL lecturers in one Indonesian Islamic higher education institution in South Sulawesi. The findings show participants’ awareness of the various alternative methods to assess students’ listening skills. However, their discussions tend to focus on what is easiest to use as opposed to what matters most for students’ listening skills. Furthermore, participants’ descriptions of EFL lecturers’ constraints in assessing listening skills encompass various educational aspects, which could be classified into resources and practical constraints. The former includes a lack of representative language laboratories and learning resources for conducting quality listening assessment practices. The latter relates to time constraints, auditory surroundings, and designing and developing listening assessment instruments. Therefore, the participants raised several key strategies to enhance quality listening assessment practices, ranging from resources to practical strategies. This includes a high quality and sufficient quantity of educational resources, the use of diverse and authentic assessment tasks, and more collaborative work to share best practices and experience in conducting quality listening assessment practices. These findings imply the need for reformulation of existing practices and policies related to foreign language assessment that could have significant impacts on EFL students, teachers, and classrooms.
Penggunaan Model Discrepancy dalam Evaluasi Program Pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di Universitas Muhammadiyah Kendari Halima Halima; Muhammad Nur Akbar Rasyid; Sitti Mania; Nurlina Nurlina
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7538

Abstract

Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) merupakan mata kuliah wajib di Universitas Muhammadiyah Kendari, yang diharapkan dapat mendukung visi kampus sebagai kampus akhlakul karimah dan kampus Islami. Untuk mengukur sejauh mana tujuan tersebut tercapai, penelitian ini menggunakan Discrepancy Evaluation Model (DEM) yang dikembangkan oleh Malcolm M. Provus pada tahun 1971. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran AIK dengan pendekatan kualitatif evaluatif. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan sumber data yang melibatkan penyelenggara program, tenaga pendidik, mahasiswa, serta pemangku kepentingan. Data dianalisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Evaluasi dilakukan melalui empat tahap, yaitu perancangan, instalasi, proses, dan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pembelajaran AIK di UM Kendari sudah memenuhi sekitar 80% dari pedoman pendidikan AIK, namun terdapat kesenjangan pada pelaksanaan program, terutama terkait dengan pemanfaatan multimedia, interaksi mahasiswa, serta pengamalan nilai Islam. Temuan ini memberikan dasar untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut guna mencapai tujuan pendidikan Muhammadiyah yang lebih optimal.
Co-Authors Agus Salim Agussalim Agussalim Ahmad Afiif, Ahmad Ahmad Junaedy Aisyah, Sri Akhmad, Nur Amaliah Alias, Hamzah Aqsha, Adly Arif Efendi A.S. Auliyauddin, Shoif Azhar Arsyad Basri, Syamsuriana Cut Natasha Soraya Dian Sanuri Djafar, Chece Djamereng, Jumharia Ernawati Ernawati Fahrul Rahman Gusni, Gusni Halima Halima Haryati Haryati Hasan Basri Hasriadi Hasriadi Helmi Syukur, Helmi Herman Hermawansyah - Heryanti Alamsyah Huseng, Andi Maggalatung Husnussaadah Ilyanti Hasirah Nurgas Iryani, Juniarti Jusniati, Jusniati H Kartini Kartini Mahyuddin Mahyuddin Mania, Siti Marjuni Marjuni Marjuni, Andi Masruraini Masruraini Masykur Rauf, Masykur Mawaddah, Nurul MISYKAT MALIK IBRAHIM Muhammad Amri Muhammad Amri Muhammad Yaumi Munir, Bayanuddin Musfirah, Nurul N, Nursalam Napsawati, Napsawati Nasrum Nur Amaliah Akhmad Nur Apriyani Nur Asik Nurbaya N, Nurbaya Nurlina Nurlina Nurwahida Nurwahida, Nurwahida Ponto, Herlin Pebrianti Yuanita Purwasetiawatik, Titin Florentina RAHMAN, FAHRUL Rahmawati, Rahmawati Rahmiati Rahmiati Rahmiati Rahmiati Ramli L Rizki Ayu Amaliah Rosmah Tami, Rosmah Saiful Akmal Sakka, Abdul Rahman Sardian Maharani Asnur, Sardian Maharani Serliah Nur, Serliah Sidik, Firman Siti Syamsudduha Siti Syamsudduha Sitti Mania Sitti Mania Sitti Mania Sitti Mania Sitti Mania, Sitti Soraya, Cut Natasha St Syamsudduha St. Syamsudduha, St. Sulaeman Sulaeman Supardi Widodo Syah, Zul Kaisar Aimar Syahruni Junaid, Syahruni Syamsudduha, Siti Umar Sulaiman Usa, Amri Yuliar Masna ِAbdul Kadir