Kekayan hutan di desa Lesten sangat beragam dan berlimpah, namun, pemanfaatannya sebagai sumber pangan alternatif belum dioptimalkan oleh masyarakat setempat. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan serta pengolahan tumbuhan hutan sebagai sumber pangan alternatif. Kegiatan diawali dengan survey kebutuhan masyarakat, kemudian dilaksanakan melalui tahapan yang meliputi, eksplorasi dan identifikasi tumbuhan hutan, pelatihan dan edukasi, praktik pengolahan, serta monitoring dan eval__uasi. Sebanyak 30 peserta mengikuti program ini. Hasil pre-test menunjukkan hanya 30 persen peserta mampu menyebutkan lebih dari lima jenis tumbuhan hutan yang berpotensi sebagai pangan, sedangkan pada posttest meningkat menjadi 85 persen. Keterampilan pengolahan juga mengalami peningkatan dari 25 persen menjadi 70 persen peserta yang mampu mempraktikkannya dengan benar. Selain itu, masyarakat berhasil membangun kebun percontohan berisi 12 jenis tumbuhan pangan lokal sebagai bentuk keberlanjutan. Secara keseluruhan, kegiatan edukasi ini berdampak nyata dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, ketahanan pangan, serta kesadaran konservasi masyarakat. Dampak ilmiahnya adalah terdokumentasinya 20 jenis tumbuhan hutan berpotensi pangan yang dapat dijadikan dasar penelitian etnobotani dan pengembangan diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal.