Peternakan sapi khususnya di pulau jawa masih menggunakan sistem tradisional, dimana sapi masih dikandang dan menjadi satu dengan rumah induk. Hal ini kurang dapat menghasilkan profit yang maksimal. Untuk melakukan sistem peternakan sapi modern dengan sistem penggembalaan dibutuhkan penelitian terlebih dahulu untuk menentukan lokasi yang berpotensi untuk dijadikan peternakan sapi. Untuk itulah penelitian ini sangat dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi geografi. Untuk menentukan daerah yang berpotensi berdasarkan persediaan pakan hijauan digunakan citra Landsat tahun 2002, 2006 dan 2009 kemudian diakumulasi dan dirata-rata sehingga didapat nilai pada setiap daerah. Beberapa hal yang diperhatikan dalam penentuan lokasi peternakan sapi ini adalah pakan hijauan, ketinggian lahan, curah hujan, arah angin, fasilitas transportasi, jarak dengan pemukiman dan lahan pertanian. Hasil akhir dari penelitian ini adalah nilai potensial peternakan sapi berdasarkan persediaan pakan hijauan, curah hujan,dan ketinggian lahan masing-masing kecamatan di Kabupaten bojonegoro dan peta peternakan sapi di Kecamatan Balen sebagai kecamatan yang memiliki nilai potensial tertinggi daripada kecamatan yang lain.