Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru SD Berdasarkan Kesulitan Analitis Belajar Bahasa Indonesia Menurut CPD Framework Nahdi, Khirjan; Atiaturrahmaniah, Atiaturrahmaniah; Sururuddin, Muhammad; Yunitasari, Dukha; Suhartiwi, Suhartiwi; Wijaya, Herman
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v7i2.9705

Abstract

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) masih fokus pada pengembangan kapasitas guru profesional berdasarkan kapasitas karir guru melalui golongan dan pangkat. PKB berdasarkan kesulitan analitis belajar siswa tidak pernah dilakukan. Padalah, keterampilan menemukan kesulitan belajar siswa strategis dalam menemukan solusi masalah belajar siswa. Kajian ini bertujuan menemukan keterampilan yang dibutuhkan guru dilatarbelakangi oleh kesulitan belajar siswa pada empat keterampilan berbahasa di sekolah dasar. Temuan kajian  ini sangat strategis dijadikan bagian kurikulum PKB bersama aspek-aspek kurikulum PKB lainnya dalam peningkatan kapasitas guru secara berkelanjutan. Data kajian dihimpun melalui proses dokumentasi dan survei. Data dokumen berbentuk kriteria ketuntasan minimal (KKM) siswa pada empat keterampilan berbahasa. Data survei berbentuk kesulitan analitis belajar siswa pada empat keterampilan berbahasa.  Kedua jenis data dianalisis dengan metode deskriptif dengan tahapan sebagai berikut: a) mendeskripsikan data existing KKM; b) mendeskripsikan kesulitan belajar analitis masing-masing keterampilan berbahasa; dan c) merumuskan kebutuhan PKB berdasarkan kondisi ideal, kesenjangan, dan kebutuhan ideal PKB berdasarkan hasil analitis kesulitan belajar keterampilan berbahasa. Berdasarkan analisis terhadap KKM dan kesulitan belajar siswa, dirumuskan 22 jenis keterampilan yang dibutuhkan guru dalam mengatasi kesulitan analitis belajar bahasa pada empat keterampilan berbahasa. Ke-22 keterampilan tersebut penting dijadikan sebagai bagian keseluruhan kurikulum PKB bagi guru dalam peningkatan kapasitas guru profesional secara berkelanjutan
Persepsi Milenial Terhadap Kelestarian Lingkungan Dalam Proposisi Bahasa Indonesia Berbasis Pengelolaan Sampah Nahdi, Khirjan; Marzuki, Muh.; Lutfi, Samsul; Ramdhani, Sandy; Wijaya, Herman
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v7i2.8982

Abstract

Kajian ini menguji keberadaan teori relativisme dan determinisme Safir-Whorf tentang konstruksi kognitif penutur bahasa yang dipengaruhi oleh konteks budaya. Konstruksi kognitif melahirkan persepsi penutur melalui bentuk bahasa. Melalui survei, kajian ini bertujuan menggambarkan persepsi milenial terhadap pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif skala  Guthman dalam tiga langkah:  menghitung jumlah responden memilih deskripsi skala dan persepsi; menghitung skor masing-masing skala dan persepsi;  dan  menginterpretasi hubungan jumlah responden pada masing-masing deskripsi. Hasil kajian menunjukkan dua kelompok persepsi milenial atas realitas pelestarian lingkungan dan hubungannya dengan sampah. Persepsi pertama pada skala SS (sangat setuju) hingga STS (sangat tidak setuju). Kelompok ini ditunjukkan pada persepsi atas deskripsi nomor 2, 5, dan 6. Persepsi kedua pada skala SS (sangat setuju) hingga CS (cukup setuju). Kelompok ini ditunjukkan pada persepsi atas deksripsi nomor 1, 3, 4, 7, 8, 9, dan 10. Kedua kelompok persepsi  ini membutkikan, konstruksi kognitif penutur bahasa dipengaruhi oleh konteks budaya yang melingkupinya (relativisme). Konstruksi kognitif akan melahirkan persepsi penutur bahasa yang ditunjukkan melalui bentuk bahasanya (determinisme)
Sosiokultural Masyarakat Sasak dalam Novel “Merpati Kembar di Lombok” Karya Nuriadi Wijaya, Herman; Nazri, M. Adib; Supratmi, Nunung; Gani, Ramlah H.A.
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.47945

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripskan sosiokultural masyarakat sasak dalam novel “Merpati Kembar di Lombok” karya Nuriadi. Penelitian ini termasuk deskripsi kualitatif karena mendeskripsikan sosiokultural masyarakat sasak yang masih berlaku sampai sekarang dalam novel tersebut. Sumber data penelitian ini kutipan dalam novel “Merpati Kembar di Lombok” karya Nuriadi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif yang meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Hasil penelitian ini yaitu Kultural masyarakat sasak yang mencakup budaya dan adat, pendidikan, agama dan kepercayaan, bahasa, dan suku. Novel ini merupakan kritik sosial atas satu adat tradisi yang sampai kini masih berlaku di Lombok, suku Sasak. Selain itu, novel ini mengkritisi perbedaan status sosial yang sangat mencolok. Pertentangan itu ditampilkan melalui perjalanan hidup sepasang saudara kembar asal suku Sasak yang tinggal jauh di negeri rantau. Tokoh dalam novel ini tidak hanya disuguhkan manusia yang super hero tetapi tokoh dimunculkan sebagai manusia yang multi dimensi hadir dengan segala kekuatan dan kelemahan.
PRINSIP KESOPANAN DALAM TINDAK TUTUR TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR MINGGUAN DESA TEBABAN KECAMATAN SURALAGA: KAJIAN PRAGMATIK Herman Wijaya
MABASAN Vol. 13 No. 1 (2019): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.162 KB) | DOI: 10.26499/mab.v13i1.247

Abstract

Komunikasi akan berjalan dengan baik dan lancar jika orang-orang yang di dalamnya memiliki pemahaman yang sama dengan apa yang dikomunikasikan. Tujuan penelitian ini meneliti prinsip kesopanan dalam bertindak tutur transaksi jual beli di Pasar Mingguan Tebaban. Metode penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan/observasi, cakap/wawancara, dan sadap/rekam, agar data dari percakapan antara peneliti dengan dengan penjual di Pasar Mingguan Tebaban ini lebih representatif. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, peneliti menemukan bahwa dalam penerapan prinsip kesopanan lebih banyak dilanggar oleh calon pembeli dalam bertutur di dalam bertransaksi. Pertuturan yang wajar akan terbentuk jika penutur dan lawan tutur sama-sama menyadari bahwa ada kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya. Teori prinsip kesopanan dengan berbagai maksim memberikan tuntunan kepada mitra tutur bagaimana bertutur secara sopan dan santun.
Bentuk Konstruksi Pemakaian Idiom Bahasa Sasak di Desa Korleko Selatan, Kecamantan Labuan Haji (Kajian Semantik) Herman Wijaya; Siti Zulhijjah
MABASAN Vol. 14 No. 1 (2020): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v14i1.315

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dan makna makna idiom dalam masyarakat  Sasak di desa Karleko Kecamatan Labuan Haji. Data yang di peroleh peneliti antaranya idiom penuh terdiri atas27 data dan idiom sebagian terdiri atas16 data. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan memperhatikan konteks tuturan dalam berkomunikasi di masyarakat desa Korleko Kecamatan Labuan Haji. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dan wawancara tidak bersetruktur dan metode rekam. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada dua idiom yang ditemukan di desa Karleko yaitu idiom penuh dan idiom sebagian. Idiom penuh sebanyak 43 data dan idiom sebagian sebanyak 33 data. Kedua idiom ini masih aktif digunakan sampai sekarang oleh masyarakat setempat, baik kalangan muda ataupun kalangan  tua. Bentuk dan makna idiom dalam masyarakat Sasak berbeda dari satu kata dan dua kata yang digabungkan. Proses penggunaan dan pembentukan makna idiom bahasa Sasak yang ada di Desa Korleko Selatan diproses secara sepontan tanpa dibuat-buat, bentuk dan makna tidak mengalami perubahan dari generasi ke generasi. Idiom bahasa sasak tetap digunakan dan dilestarikan oleh genarasi masyarakat setempat sehingga masih digunakan sampai sekarang.
Struktur dan Ragam Diksi dalam Lelakaq Sasak Herman Wijaya; Lalu Fakihuddin; Titin Ernawati; Ramlah H. A. Gani
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.325 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap secara cermat struktur/pola dan ragam diksi lelakaq Sasak. Ragam diksi difokuskan pada penggunaan kata-kata bersinonim, antonim, reduplikasi, dan kompisisi. Penelitian ini termasuk deskriptif-kualitatif karena menggambarkan secara sistematis data-data tentang ragam diksi sinonim, antonim, reduplikasi, dan komposisi/kata majemuk. Tempat penelitian dilaksanakan perpustakaan karena peneliti menemukan data dan informasi penelitian melalui pustaka. Data dalam penelitian ini berupa kata, frase, larik, bait, dan lelakaq/pantun Sasak secara keseluruhan. Adapun sumber data yang digunakan, yaitu lelakaq didokumentasikan. Instrumen kunci penelitian adalah peneliti sendiri. Instrumen ini dipilih karena sejalan dengan ciri penelitian kualitatif yaitu objek peneliti adalah karya teks/dokumen lelakaq Sasak. Data dalam penelitian dianalisis mengunakan model perspektif konstruktives model Marshall & Rossman melalui tahapan instensi, kategori-kategori yang ditentukan, dan target hasil yang ingin diperoleh dengan tahapan epoche, reduksi, dan strukturasi pemahaman secara hermeneutis ataupun dialektis. Lelakaq Sasak sebagai salah satu seni lokal masyarakat Sasak dalam penyusunannya memperhatikan/mempertimbangkan secara cermat pilihan kata-katanya, khususnya diksi berupa sinonim, antonim, reduplikasi, dan kata majemuk. Pemilihan ini terkait erat dengan perimbangan estetika lelakaq/pantun Sasak.Kata Kunci: struktur diksi, sinonim, antonim, reduplikasi, komposisi This study aims to carefully reveal the structure/pattern and variety of Sasak's lelakaq diction. The variety of diction is focused on the use of words that are synonymous, antonym, reduplication, and composition. This research is descriptive-qualitative because it describes systematically the data on the various diction of synonyms, antonyms, reduplication, and compound word/composition. The research place is carried out by the library because the researcher finds research data and information through the library. The data in this research are in the form of words, phrases, arrays, stanzas, and lelakaq/Sasak pantun as a whole. The data source used, namely lelakaq, was documented. The key research instrument is the researcher himself. This instrument was chosen because it is in line with the characteristics of qualitative research, namely that the object of the researcher is the work of Sasak texts/documents. The data in the study were analyzed using the Marshall & Rossman constructivist perspective model through the instinctive stages, the specified categories, and the target results to be obtained by the epoche stages, reduction, and structuring of understanding hermeneutically or dialectically. Lelakaq Sasak as one of the local arts of the Sasak people in its preparation pay attention to/consider carefully the choice of words, especially diction in the form of synonyms, antonyms, reduplications, and compound words. This selection is closely related to the balance of the aesthetics of the Sasak pantun.Keywords: structure diction, synonym, antonym, reduplication, composition 
Critical discourse analysis on gender relations: women's images in Sasak song Khirjan Nahdi; Usuludin Usuludin; Herman Wijaya; Muh. Taufiq
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 7, No 3 (2019): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.861 KB) | DOI: 10.29210/139200

Abstract

Sasak song as one form of artistic discourse is used as an instrument of male domination of women in gender relations through various forms of imaging that do not benefit women. The image is understood through the process and mechanism of work of critical discourse analysis. This study aims to reveal the image of women in the Sasak song by discovering the tendency of social construction in gender relations between men and women based on the principles of Critical Discourse Analysis. Through the position of the Sasak song text, the importance of the text, and the consequences of the text in the social reality of gender relations between men and women, found six images of women in the Sasak song text, namely women as male subordination; women as inferior, resigned women, cheap women, dependent women, and women without choice. As a text, discursive reasoning, and social reality, the results of the study show the tendency to dominate women who give birth to forms of discrimination. The six images of women in Sasak song texts are contained in works of art for the purpose of disguising the tendencies behind artistic elements, so that they are accepted as truth and reasonableness in history inherited between generations.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP KEMAMPUAN MENELAAH UNSUR KEBAHASAAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VIII MTs. Al – MUSLIHUN NW MENSEH TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Herman Wijaya; Muh Jaelani Alpansori; Ramlah Gani; Eli Marnawati
Jurnal Suluh Pendidikan Vol 8 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nom- mensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/jsp.v8i2.295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS (think pair share) terhadap kemampuan menelaah unsur kebahasaan pada teks biografi. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII MTs. Al-Muslihun Menseh tahun pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik simple random sampling sehingga terpilih kelas VIII-a dan kelas VIII-b. Kelas VIII-b ditentukan sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan metode ceramah dan kelas VIII-a ditentukan sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan TPS (think pair share). Racanganan penelitian yang digunakan adalah “The Post-Test Only Control Design”. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes kognitif untuk meningkatkan prestasi belajar. Hasil penelitian untuk kelas eksperimen adalah ( =73,50), dan untuk kelas kontrol adalah = 52,90). Hasil uji normalitas diperoleh x2hitung < x2tabel yaitu 6,77<11,070 untuk kelas eksperimen dan 3,30 < 11,070 untuk kelas kontrol. Hasil uji homogenitas diperoleh Fhitung < Ftabel, yaitu 0,68 < 1,96. Maka data yang diperoleh dikatakan terdistribusi normal dan homogen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan perumusan Uji-t. Hasilnya thitung ­ > ttabel, yaitu 5,00 > 1,68, sehingga hipotesis alternatif (Ha) Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Kemampuan Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Biografi Siswa Kelas VIII MTs. Al-Muslihun NW Menseh Tahun Pelajaran 2018/2019 diterima.
Peningkatan Nilai Ujian Nasional melalui Pengayaan Materi Bahasa Indonesia di Sekolah SMA/MA Lombok Timur Tahun Akademik 2018/2019 Herman Wijaya; Zainul Muttaqin; Muh. Taufiq
Madaniya Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.68 KB)

Abstract

Pada umumnya, mahasiswa yang memilih jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di perguruan tinggi adalah mereka yang memiliki dasar Bahasa dan Sastra Indonesia yang baik di SMA atau yang sederajat. Hal ini merupakan isu penting dalam rangka memaksimalkan potensi yang ada untuk memberikan perhatian lebih kepada siswa/siswi SMA atau sederajat yaitu dengan mengadakan program pengayaan persiapan ujian nasional (UN) bagi kelas XII. Program ini dilaksanakan di 2 sekolah yaitu MA NW Hizbul Wathan dan MA NW Wanasaba. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menjawab soal Bahasa Indonesia dalam menghadapi Ujian Nasional dan meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu, tujuan program ini adalah memberikan kesadaran kepada siswa/I SMA sederajat bahwa keterampilan Berbahasa Indonesia merupakan hal yang dasar yang harus di miliki oleh setiap siswa untuk membantu mereka dalam memahami bidang ilmu yang lainnya.
Pengembangan Pembelajaran Discovery Learning Untuk Mahasiswa Disabilitas Tuna Daksa dan Grahita Ringan Herman Wijaya; Irwan Rahadi; Khirjan Nahdi; Eva Nurmayani; Aswasulasikin Aswasulasikin; Heri Kuswanto
Madaniya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.67

Abstract

Pembelajaran inklusi untuk peserta didik disabilitas merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menerapkan pembelajaran discovery learning pada mahasiswa disabilitas tuna daksa dan grahita ringan dalam proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran kemampuan berbicara lanjut. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan jenis pengembangan Borg & Gall dengan menggunakan 7 tahapan yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk dan ujicoba serta finalisasi. Hasil dari penelitian ini adalah pendahuluan (rasionalisasi inovasi, model discovery learning, model pembelajaran, dan teori pendukungnya); model pembelajaran dengan pendekatan discovery learning (Kajian tentang pendekatan discovery learning dan komponen model pembelajaran); dan petunjuk pelaksanaan model pembelajaran problem learning (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi) dilengkapi dengan video pelaksanaan kegiatan pembelajarannya. Selain itu juga proses pembelajarannya menghasilkan video pembelajaran sebagai oupput hasil kegiatan pembelajaran tersebut.
Co-Authors Al Pansori, Muh. Jelani Alfianti, Zaifa Andayani Andayani Apriliyanti Aswasulasikin Atiaturrahmaniah Atiaturrahmaniah Baiq Rismarini Nursaly, Baiq Rismarini Bambang Sopian Burhanudin Citra Hervina Wulandari Deby Safitri Nur Rahmah Delly Maulana Denny Putri Hapsari Dermawan, Fajar Dukha Yunitasari Eko Suhartono Eli Marnawati Ernawati, Titin Eryani, Reni Nur Fakihuddin, Lalu Farhimni Fatmawati Fatmawati Fatoni, Islahudin Fikri, Zul Gani, Ramlah H. A Gani, Ramlah H. A. Gani, Ramlah H.A. H. Gani, Ramlah H.A. Gani, Ramlah H.A. Gani, Ramlah. H.A., Ramlah Hairul Anam Hurnia Pebriana Irfan, Moh. Islahuddin Khirjan Nahdi Kodriyah Kuswanto, Heri Lalu Mas’ud Linda Utami M Arsyad M. Adib Nazri M. Arsyad M. Marzuki MARIA BINTANG Mas'ud, Lalu Media Listiana Rahayu Mijani Rahman, Mijani Muh. Irfan Muh. Jaelani Al Pansori Muh. Taufiq Muhammad Ardian Muhammad Ardian, Muhammad Muhammad Irfan Muhammad Kamil Nailufaroh, Lulu Negara, Dwi Surya Nitimiharjo, Helmi Novita Andriani Nugraheni Eko Wardani Nunung Supratmi Nunung Supratmi Nurdin Nurdin Nurdin Nurdin Nurdin Nurhadianti Pahruddin Rahadi, Irwan Ramdhani, Sandy Ramlah Gani Ramlah H A. Gani Ramlah H. A Gani Ramlah H. A. Gani Ramlah H. A. Gani Ramlah H. Gani Ramlah H.A Gani Ramlah H.A Gani Ramlah H.A. Gani Ramlah H.A. Gani Ratu Erlina Gentari Safira, Hasna Samsul Lutfi Siti Zulhijjah Suhartiwi, Suhartiwi Supratmi, Nunung Taufiq, Muh Taufiq, Muh. Titin Ernawati Titin Ernwati Tititn Ernawati Umdiana, Nana Usuludin Usuludin Wartini, Laila Sufi Wartini, Laila Sufi Wiwin Arifin Zainul Muttaqin Zul Fikri