Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Pengetahuan dan Sikap tentang Penyakit Toksoplasmosis serta Skrining Status Kesehatan pada Pekerja Peternakan Tradisional Ayam Bukan Ras di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Kurniawan, Betta; Suwandi, Jhons Fatriyadi; Mutiara, Hanna; Jausal, Anisa Nuraisa; Hamzah, Muhammad Syafei
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v7i2.3058

Abstract

Tujuan: Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama pemilik dan pekerja peternakan tradisional tentang bahaya, cara penularan, cara pengobatan dan pencegahan penyakit toksoplasmosis serta melakukan deteksi dini infeksi toksoplasmosis. Metode: Penyuluhan tentang bahaya, cara penularan, cara pengobatan dan pencegahan penyakit toksoplasmosis, promosi kesehatan berupa Pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta skrining status kesehatan. Hasil: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh 34 orang peserta. Setelah dievaluasi terjadi peningkatan pengetahuan peserta mengenai penyakit toksoplasmosis. Saran: Kegiatan penyuluhan kesehatan ini perlu diadakan secara berkelanjutan agar pengetahuan dan perilaku pekerja peternakan ayam semakin meningkat serta perlu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mencegah transmisi penyakit toksoplasmosis di antara pekerja. Kata kunci: peternakan tradisional ayam, skrining kesehatan, toksoplasmosis
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Siswa SD Negeri 1 Marga Agung Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Apriliana, Ety; Suwandi, Jhons Fatriyadi; Angraini, Dian Isti; Karima, Nisa; Jausal, Anisa Nuraisa; Mutiara, Utari Gita; Putri, Giska Tri; Ratna, Maya Ganda
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v8i1.3175

Abstract

Angka gangguan kesehatan anak usia sekolah dasar, khususnya Provinsi Lampung masih tinggi. Kesehatan peserta didik dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan perilaku hidup bersih. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada murid sekolah dasar, membentuk perilaku hidup bersih dan sehat, serta menyediakan sarana dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 1 Marga Agung dengan peserta sebanyak 70 siswa kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan ini dilakukan dengan carapenyuluhan mengenai perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Evaluasi dilakukan dengan pemberian pertanyaan secara langsung. Pada kegiatan edukasi mengenai PHBS, para siswa diberi pertanyaan-pertanyaan terdahulu secara langsung. Pada akhir penyuluhan pertanyaan kembali diajukan. Pada pertanyaan awal, siswa banyak memberikan jawaban yang salah dan di akhir penyuluhan siswa dapat memberikan jawaban yang benar. 1. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan kepada murid sekolah dasar meningkatsetelah diberikan penyuluhan. Dan dengan melakukan praktik CTPS, akan terbentuk salah satu perilaku hidup bersih dan sehat. Kata kunci: cuci tangan, PHBS, siswa SD
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA MENINGKATKAN CAKUPAN 90 TABLET TAMBAH DARAH DAN MENURUNKAN PREVALENSI ANEMIA IBU HAMIL Zuraida, Reni; Windarti, Indri; Suwandi, Jhons Fatriyadi; Komala, Ramadhana
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i1.3293

Abstract

Ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Tanjung Sari Natar merupakan yang tertinggi di Kabupaten Lampung Selatan, yaitu 258 orang dari 329 orang ibu hamil yang diperiksa (78,42%). Menurut data dari Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari, cakupan pemberian Tablet Tambah Darah pada tahun 2022 yaitu sebesar 81,7% dari target 98% dan belum ada kegiatan pemberdayaan kader posyandu untuk membantu menangani masalah ini. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk memperbaiki pengetahuan kader posyandu tentang anemia dan tablet tambah darah dalam upaya meningkatkan cakupan tablet tambah darah dan menurunkan prevalensi anemia ibu hamil di Puskesmas Tanjung Sari Natar. Kegiatan pengabdian mencakup Focus Group Discussion untuk mengetahui pengetahuan awal kader posyandu, penyusunan media informasi dan peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang anemia dan kepatuhan minum tablet tambah darah ibu hamil. Setelah mendapatkan penyuluhan materi tentang definisi, faktor- faktor yang memengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil, tanda, gejala dan dampak anemia, upaya pencegahan anemia pada ibu hamil, makanan yang dianjurkan untuk mengatasi anemia ibu hamil dan Tablet Tambah Darah (isi, kegunaan, cara minum), maka pengetahuan ibu-ibu hamil, kader kesehatan dan bidan desa pembina menjadi meningkat. Hasil pengamatan pada pre-test, dimana 20% peserta tidak paham, 73,3% cukup paham, 6,7% paham mengenai materi yang disampaikan. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, nilai hasil pengamatan meningkat. Peserta yang paham sebanyak 33,3% dan yang sangat paham sebanyak 66,7%. Rata-rata tingkat pengetahuan peserta pada pre-test adalah 56,7 menjadi bertambah pada post-test menjadi 94,0. Kata kunci: Anemia, Ibu Hamil, Kader Posyandu, Tablet Tambah Darah, Pengetahuan
PEMBERDAYAAN SISWA SEKOLAH DASAR SEBAGAI KADER DBD “CERDIK” (CERDAS DAN TERDIDIK) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE Suwandi, Jhons Fatriyadi; Apriliana, Ety; Kurniawan, Betta; Saftarina, Fitria; Anggraini, Dwi Indria; Yusran, Muhammad; Mutiara, Hanna; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i1.3323

Abstract

Provinsi Lampung sebagai daerah endemis DBD, menunjukkan angka kasus dan kematian yang terus ada setiap tahunnya. Walaupun angka tersebut berfluktuasi namun jumlah kasus maupun kematian tetap ada dan terkadang cenderung meningkat. Penyakit ini berbasis pada lingkungan dan vektor maka peran serta masyarakat secara bersama-sama dalam upaya pencegahan penularan sangat penting. Peran serta masyarakat pada tatanan sekolah khususnya pendidikan dasar merupakan sasaran penting untuk pencegahan dan pengendalian. Warga sekolah, terutama siswa-siswa SD memiliki potensi untuk berperan pada pengubahan sikap dan perilaku keluarganya dan warga sekitar rumahnya dalam pencegahan penularan DBD. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini adalah memberdayakan siswa SD sebagai kader kesehatan untuk pencegahan penularan DBD dengan nama KADER DBD “CERDIK” (Cerdas dan Terdidik). Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK melalui kegiatan pelatihan pencegahan penularan infeksi DBD dan melatih cara memantau jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini dalam bentuk pelatihan bagi siswa calon KADER DBD CERDIK dengan materi pemantauan jentik nyamuk, mengidentifikasi ciri-ciri umum DBD dan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi tempat perindukan potensial nyamuk DBD. Hasil evaluasi menunjukkan kemampuan menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab setelah penyuluhan mencapai 90-100% pertanyaan dapat dijawab oleh khalayak sasaran. Kesimpulan dari pengabdian ini didapatkannya peningkatan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK tentang pencegahan penularan DBD dan khalayak sasaran telah dapat melakukan pemantauan jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan sekolah. Kata kunci: DBD, jentik nyamuk, kader DBD CERDIK, sekolah
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SOSIALISASI PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ALAM LAMPUNG SEBAGAI UPAYA PENGENALAN DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR Suwandi, Jhons Fatriyadi; Fitria, Saftarina; Zuraida, Reni; Kurniawan, Betta; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i2.3377

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) ini saat ini menjadi bagian beban ganda epidemiologi di dunia dan khususnya di Indonesia. Angka morbiditas PTM dari tahun ke tahun cenderung meningkat baik pada tatanan global, manupun nasional dan Provinsi Lampung. Terdapat 4 faktor yang telah diidentifikasi menjadi faktor resiko bersama PTM sehingga dapat meningkatkan morbiditas PTM yaitu konsumsi tembakau (rokok), kurangnya aktivitas fisik, penyalahgunaan alkohol serta diet yang tidak sehat. Penanggulangan PTM melalui upaya kesehatan masyarakat terdiri dari upaya pencegahan melalui promosi kesehatan, deteksi dini factor risiko, dan perlindungan khusus yang menitikberatkan pada faktor risiko yang dapat diubah. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sekolah khususnya siswa Sekolah Menengah Alam Lampung tentang Implementasi upaya pencegahan (CERDIK) dan upaya pengendalian (PATUH) PTM. Metode yang digunakan untuk memenuhi tujuan pengabdian ini adalah penyuluhan dengan cara ceramah interaktif. Evaluasi kegiatan pengabdian ini mencakup evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir. Evaluasi awal dilakukan dengan pre-test. Evaluasi proses dengan melihat respson khalayak sasaran. Evaluasi akhir dilakukan dengan post-test. Adanya peningkatan nilai rerata saat post test dibandingkan dengan pretest dan nilai rerata post test lebih dari 70 poin maka penyuluhan dapat dikatakan memenuhi sasaran. Berdasarkan hasil pengabdian ini tampak adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman khalayak sasaran tentang PTM dan cara pencegahan serta upaya pengendaliannya dengan konsep CERDIK dan PATUH
PENINGKATAN PEMAHAMAN IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SEKOLAH ALAM LAMPUNG SEBAGAI UPAYA PENGENALAN DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR Suwandi, Jhons Fatriyadi; Saftarina, Fitria; Zuraida, Reni; Kurniawan, Betta; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v10i1.3533

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di dunia dan menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Upaya preventif perlu diterapkan sejak dini, terutama melalui lingkungan pendidikan, dengan melibatkan guru dan tenaga kependidikan sebagai agen penting dalam pembentukan perilaku hidup sehat peserta didik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dan tenaga kependidikan di Sekolah Alam Lampung tentang strategi pencegahan dan pengendalian PTM, serta memperkuat peran mereka sebagai pendidik dan teladan dalam upaya promotif dan preventif di lingkungan sekolah dan keluarga. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui ceramah interaktif dan diskusi, disertai evaluasi proses dan evaluasi pre-test serta post-test. Sebanyak 43 guru dan tenaga kependidikan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Evaluasi digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p < 0,0001) rata-rata skor pre-test (55,43) dan post-test (80,62) peserta. Hampir seluruh peserta mencapai skor di atas ambang batas kelulusan, yang menunjukkan keberhasilan kegiatan penyuluhan ini. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman khalayak sasaran mengenai pencegahan PTM melalui konsep CERDIK dan pengendalian PTM melalui pendekatan PATUH.
Peningkatan pengetahuan masyarakat petani melalui edukasi kesehatan tentang pencegahan infeksi cacing di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung Suwandi, Jhons Fatriyadi; Saftarina, Fitria; Mutiara, Hanna; Gustiar, Husaini; Achmad, Bilal; Manik, Ipan Jeremia; Andana, Luthfi Shiba; Zahran, Muhammad Alif; Bawono, Aloysius Krishartadi Damar; Tsanya, Nayla Priyanka Dara; Zuraida, Reni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.35820

Abstract

Abstrak Infeksi soil transmitted helminth (STH) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, khususnya pada komunitas petani yang berisiko tinggi karena sering berinteraksi dengan tanah, minimnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), serta kondisi sanitasi dan higiene yang belum optimal. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi berbasis lingkungan seperti kecacingan STH, yang pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas kerja dan kualitas hidup. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan petani di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung, mengenai jenis, cara penularan, pencegahan, dan dampak infeksi cacing STH terhadap kesehatan melalui penyuluhan kesehatan. Target kegiatan adalah 80 orang anggota kelompok tani dan keluarga, namun pada pelaksanaannya tanggal 13 Agustus 2025, dihadiri oleh 16 orang petani dan didampingi penyuluh pertanian setempat. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, diskusi, dan pembagian media edukasi sederhana. Evaluasi dilakukan menggunakan pretest sebelum dan posttest setelah kegiatan, dengan uji statistik Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasilnya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta yang signifikan. Rerata skor dan nilai minimal meningkat dari 82,0 (37,5) menjadi 90,6 (62,5). Adanya perbedaan rerata skor yang bermakna antara pretest dan posttest (p = 0,009)) membuktikan keberhasilan kegiatan ini dalam meningkatkan pemahaman. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam upaya menurunkan risiko infeksi kecacingan pada komunitas petani. Kesimpulannya, kegiatan penyuluhan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan khalayak sasaran mengenai infeksi STH. Kata kunci: pengabdian masyarakat; kecacingan; penyuluhan kesehatan; petani; Lampung. Abstract Soil transmitted helminth (STH) infection remains a significant public health problem, especially among high-risk groups such as farming communities who have frequent contact with soil. The minimal use of Personal Protective Equipment (PPE) combined with inadequate sanitation and hygiene conditions can increase the risk of various environmentally-based infectious diseases, such as STH infection, which ultimately reduce work productivity and quality of life. This community service activity aimed to increase the knowledge of farmers in Gisting District, Tanggamus Regency, Lampung Province, regarding the types of STH worms that commonly infect humans, modes of transmission, prevention efforts, and their effects on health, through health education. The activity targeted members of farmer groups and their families, with an initial invitation extended to 80 farmers. The actual activity was carried out on August 13, 2025, attended by 16 farmers and accompanied by agricultural extension workers from the local Agricultural Extension Center (BPP). The methods used included interactive lectures, discussions, and the distribution of simple educational media. Evaluation was conducted using a pretest before and a posttest after the activity. The difference between the pre- and posttest results was analyzed using the Wilcoxon statistical test. The results demonstrated a significant increase in participants' knowledge about helminthiasis infection after the intervention. This was indicated by an increase in the mean score and minimum value from 82.0 (37.5) to 90.6 (62.5), and a statistically significant difference between the mean pretest and posttest scores (p = 0.009). This activity is expected to encourage changes in clean and healthy living behaviors (CHLB) to reduce the risk of helminth infection among the farming community. The conclusion is that there was a significant increase in the knowledge of the target audience following the implementation of this activity. Keywords: community service; helminth infection; health education; farmers; Lampung.
Komplikasi Malaria Berat pada Infeksi Plasmodium vivax Jhons Fatriyadi Suwandi; Martin Paskal Giovani; Ronald David Martua N
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit protozoa genus  Plasmodium dan ditularkan pada manusia oleh gigitan nyamuk anopheles betina yang bertindak sebagai vektor malaria. Seorang wanita berusia 19 tahun datang ke UGD Rumah Sakit Jendral Ahmad Yani Metro dengan keluhan utama demam sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Demamnya memiliki pola intermitten yang disertai menggigil. Keluarga pasien mengatakan sudah pernah dirawat di RS selama 5 hari dengan diagnosis akhir viral infection. Pasien mengaku sering naik gunung dan terakhir kali naik gunung 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 104 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 38,8oC, dan didapatkan splenomegali. Pada pemeriksaan SADT didapatkan hasil yaitu ditemukannya anemia dan Plasmodium vivax. Pada pasien dilakukan terapi berupa artesunat 2,4 mg/kgBB/12 jam, obat-obatan simtomatik, transfusi PRC dan terapi cairan berupa infus RL 2000 cc/ 24 jam. Pasien diperbolehkan pulang pada hari ke tujuh perawatan dengan obat pulang ACT oral dan obat-obatan simtomatik. Simpulan, komplikasi malaria berat dapat terjadi pada infeksi Plasmodium vivax dan pengobatan dengan menggunakan artesunat injeksi yang dilanjutkan dengan ACT oral cukup efektif. Kata kunci: malaria berat, plasmodium vivax
Hubungan Drug Related Problems (DRPs) Kategori Dosis Obat Anti Hipertensi dengan Kondisi Tekanan Darah di Poliklinik Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Jendral Ahmad Yani Metro 2014 Christopher P P Pandiangan; Novita Carolia; Jhons Fatriyadi Suwandi; Asnah Tarigan
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah faktor resiko ketiga terbesar di dunia yang menyebabkan kematian. Penanganan kasus hipertensi, memerlukan sebuah pedoman yaitu JNC 7. Pada pemberian obat antihipertensi sering terjadi Drug Related Problems (DRPs) kategori dosis. DRPs merupakan suatu kejadian yang berpotensial mengganggu keberhasilan penyembuhan yang dikehendaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Drug Related Problems (DRPs) kategori dosis pada pemberian obat anti hipertensi dengan kondisi tekanan darah penderita hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Jendral Ahmad Yani Metro tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan desain retrospective cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan rekam medis pasien dengan metode proporsional random sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Analisis data bivariat penelitian ini menggunakan analisis Chi square. Penelitian ini dilakukan terhadap 153 sampel rekam medis penderita hipertensi. Kejadian DRPs kategori dosis pada pemberian obat antihipertensi sebanyak 18,3%. Penderita hipertensi di Poliklinik Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Jendral Ahmad Yani Metro tahun 2014 yang mencapai target pengobatan sebanyak 22,9%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan kejadian Drug Related Problem (DRPs) kategori dosis dengan ketidaktercapaian tekanan darah target (p=0,028). Kata kunci: DRPs kategori dosis, hipertensi, tekanan darah, JNC 7
Gas Hidrogen Sulfida (H2S): Potensi Ancaman Asfiksia pada Peternak Natasya Hayatillah; Jhons Fatriyadi Suwandi
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan merupakan salah satu sektor agroindustri yang banyak terdapat di Indonesia. Dekomposisi limbah hasil ternak, terutama kotoran ternak diketahui dapat menimbulkan gas berbahaya, salah satunya adalah hidrogen sulfida (H2S). Selain mudah terbakar, meledak dan beracun, H2S merupakan gas yang dapat menimbulkan iritasi pada sistem pernapasan. Keluhan seperti batuk, napas cepat bahkan perdarahan paru dapat terjadi akibat inhalasi kadar rendah gas H2S. Pada konsentrasi yang tinggi yaitu lebih dari 1000 BDS gas H2S dapat menjadi asfiksian kimia. Gas H2S menimbulkan asfiksia dengan cara menghambat enzim sitokrom c oksidase. Penghambatan enzim ini akan menyebabkan terganggunya transpor oksigen dalam tubuh sehingga tubuh mengalami keadaan hipoksia yang berujung dengan kematian. Meskipun data kematian peternak akibat gas H2S di Indonesia belum diketahui, namun asfiksia akibat inhalasi gas tersebut pada pekerja peternakan telah terbukti di beberapa negara seperti Korea Selatan dan Amerika. Gas H2S dapat menjadi ancaman bagi peternak di Indonesia karena gas tersebut mudah terakumulasi pada udara di peternakan akibat berat molekulnya lebih berat dari udara, dan kondisi ventilasi peternakan di Indonesia yang masih kurang baik.Kata kunci: asfiksia, gas H2S, hidrogen sulfide, peternak
Co-Authors Achmad, Bilal Ade Triajayanti Aila Karyus Aila Karyus Alfi Noor Istiqomah Alvan Muhammad Hibatullah Santoso Andana, Luthfi Shiba Andi Nabila Maharani Insan Anisya Yulida Syani Arief Darmawan Asep Sukohar Asnah Tarigan Audya Pratiwi Putri Riyanda Azzarine Nabila Suryadana Bakri S Bawono, Aloysius Krishartadi Damar Bayu Anggileo Pramesona Betta Kurniawan Betta Kurniawan Betta Kurniawan betta kurniawan Betta Kurniawan, Betta Biomed E. A.M Cahyani, Faradhila Azqiah Christine Wulandari Christopher P P Pandiangan Dewi Agustina Iryani Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dwi Indria Anggraini Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Dzakwan Cedri Ketierteu Efrida Warganegara Elma Sandya Putri Endah Setyaningrum, Endah Endro Prasetyo Erwan Sani Elbands Ety Apriliana Ety Apriliana Fajar Supramono Fitria Saftarina Fitria, Saftarina Giska Tri Putri Gustiar, Husaini Hamzah, Muhammad Syafei Handayani Dwi Utami Hanna Mutiara Hanna Mutiara Hanna Mutiara Hanna Mutiara Hanna Mutiara, Hanna Hardianto, Devina Ika Yunidasari Indri Lestari Indri Windarti Intanri Kurniati Intanri Kurniati Irawati, Nur Ayu Virginia Irma Nur Humaida Jasmine, Almaina Puteri Jausal, Anisa Nuraisa Joko Apriyono Karima, Nisa Kartika, Juspeni Keumala Hayati Khaironi Fitriany Khairul Anam Khuluq, Muhammad Khusnul Manik, Ipan Jeremia Martin Paskal Giovani Maryatun Hasan Merry Indah Sari Muhammad Ricky Ramadhian Muhammad Yusran Mukhlis Imanto Nanda Tiara Santika Natasya Hayatillah Naufal Rasyid Aswan Nixon Steven Novita Carolia Nuning Nurcahyani Nurul Utami Nurul Utami Oktafany Oktafany Puji Indah Permatasari Rahmatullah Rayman Ramadhana Komala Rana Noor Fakhira Siregar Ratna, Maya Ganda Reni Zuraida Retno Ariza Rika Lisiswanti Rika Lisiswanti Risal Wintoko Riyan Wahyudo Rizki Hanriko Ronald David Martua N Samsul Bakri Samsul Bakri Sangging, Putu Ristyaning Ayu Sanjaya T Septia Eva Lusina Septiani, Linda Septilia Sugiarti Sofyan Musyabiq Wijaya Soraya, Yeni Sri Janahtul Hayati Sri Janahtul Hayati Suharmanto Suharmanto Suryadi Islami Susianti Susianti Susianti Susianti Susianti, Susianti Sutanto Sutanto Sutarto Sutarto Sutyarso Sutyarso Syahrul Hamidi Nasution Syazili Mustofa Syfa Dinia Putri Tri Umiana Soleha Tri Umiana Soleha Tsanya, Nayla Priyanka Dara Ulima Mazaya Ghaisani Ulima Mazaya Ghaisani Utari Gita Mutiara Wahono E. P Wardani D. W. S. R Widianningrum, Wahyu Wuryaningsih Dwi Sayekti Yona Arisena Magdalena Silitonga Yudhi Atmajaya Zahran, Muhammad Alif