Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Tingkat Capaian Green Building Berdasarkan Greenship untuk Bangunan Baru Versi 1.2 (Studi Kasus: Hotel Kokoon Banyuwangi) Fatmayati, Dwi Marta; Trisiana, Anita; Wicaksono, Luthfi Amri
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 2 No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v2i1.150

Abstract

Hotel Kokoon Banyuwangi termasuk hotel baru dan merupakan bangunan tertinggi di Kabupaten Banyuwangi mencapai 13 lantai dengan ketinggian 57,7 meter. Adanya konsep green building diharapkan gedung tersebut telah menerapkan konsep green building. Penelitian dilakukan sesuai dengan kondisi gedung yang telah melewati masa konstruksi, sehingga tahap penilaian dilakukan hingga tahap Final Assessment. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat capaian green building berdasarkan greenship untuk bangunan baru versi 1.2 di Indonesia pada Hotel Kokoon Banyuwangi. Variabel penelitian meliputi 6 (enam) kategori greenship yakni kategori tepat guna lahan, efisiensi dan konservasi energi, konservasi air, siklus dan sumber material, kesehatan dan kenyamanan dalam ruang, manajemen lingkungan bangunan. Data primer pada penelitian ini meliputi sistem proteksi kebakaran, aksesibilitas difabel, pengukuran pencahayaan, pengukuran kebisingan, pengukuran suhu dan kelembaban, kuisioner tamu dari Hotel Kokoon Banyuwangi serta wawancara dengan pihak pengelola dan pelaksana. Data sekunder meliputi as-built drawing Hotel Kokoon Banyuwangi, dokumen RTRW kabupaten Banyuwangi, Bill of Quantity, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), serta panduan teknis perangkat penilaian greenship untuk bangunan baru versi 1.2 Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan, Hotel Kokoon Banyuwangi telah menerapkan konsep green building sebesar 49,505% atau setara dengan Silver, setelah dilakukannya rekomendasi Hotel Kokoon Banyuwangi mendapatkan persentase predikat sesuai dengan kemampuan gedung yaitu sebanyak 62,376% atau setara dengan Gold. Biaya yang diperlukan dalam upaya meningkatkan peringkat dari Silver ke Gold adalah sebesar Rp. 80.116.500,00.
Penerapan Building Information Modeling (BIM) Dalam Analisis Waktu Dan Anggaran Biaya Struktur Dan Arsitektur (Studi Kasus: Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember) Irawan, Deliar Ogi Prastica; Trisiana, Anita; Sukmawati, Sri
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 2 No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v2i1.178

Abstract

The developments in the construction sector are increasing rapidly which makes construction service providers competitors implement an integrated system. Along with the current progress of science and technology, Building Information Modeling (BIM) is present as an integrated system innovation in the form of a digital platform. This study was conducted by analyzing the project of the Faculty of Computer Science, University of Jember using the BIM system. The use of BIM was doing modeling using Revit and scheduling planning used Synchro Pro. The data in this study used secondary data obtained from the Bureau of Planning, University of Jember. The results of the analysis showed that the total budget for the Faculty of Computer Science, University of Jember construction was IDR 7,054,568,108.31 with structural work costs details was IDR 3,448,641,620.63 and architectural work was IDR 3,605,926,487.68. The length of time needed in the construction implementation of the Faculty of Computer Science, University of Jember was 148 days starting from January 1, 2020, until May 27, 2020.
Analisis Kinerja Pelaksanaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik Versi 4.4 di Kabupaten Ngawi Azmi Wicaksono, Anggara; Trisiana, Anita; Ratnaningsih, Anik
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 3 No 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v3i1.279

Abstract

Pelaksanaan pemilihan penyedia barang dan jasa pada Kabupaten Ngawi menggunakan Perpres No.12 Tahun 2021 dan aplikasi SPSE V4.4 sesuai dengan perubahan peraturan yang berlaku. Namun pada implementasinya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa masih belum berjalan sebagaimana mestinya yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan yaitu bahwa pengadaan barang dan jasa di LPSE Ngawi belum sepenuhnya transparansi kepada publik. Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat kinerja aplikasi SPSE V4.4 di Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi, dengan harapan penelitian ini dapat meningkatkan kinerja aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik sesuai dengan Perpres No.12 Tahun 2021 dan memenuhi prinsip-prinsip pengadaan. Metode analisis faktor dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis (IPA) menggunakan perangkat lunak bantu analisis statistik. Pengumpulan data sekunder diperoleh melalui web resmi LPSE Ngawi. Sedangkan data primer dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada responden yaitu, Pokja UKPBJ dan kontraktor peserta tender 2021 yang menggunakan SPSE V4.4. Variabel penelitian ini dikelompokkan menjadi enam yaitu, Kualitas Sistem (KS), Efisiensi dan Efektif (EE), Terbuka dan Transparansi (TT), Akses Pasar Bersaing (APB), Adil atau Tidak Diskriminatif (TD), dan Akuntabilitas (AK). Hasil pengolahan data kuesioner, diperoleh perhitungan nilai kinerja SPSE yang diukur melalui prinsip-prinsip pengadaan pada penyedia jasa dan panitia pengadaan diperoleh nilai kinerja yang sudah cukup baik dengan nilai kesesuaian antara 66% hingga 99%. Berdasarkan analisis dengan metode IPA kesesuaian SPSE V4.4 terhadap Perpres No.12 Tahun 2021 berada pada kuadran B yang menandakan instrumen tersebut sudah berjalan dengan memuaskan. Analisis untuk kesesuaian fitur pada SPSE V4.4 juga sudah disesuaikan dengan Perpres No.12 Tahun 2021 dan peraturan pendukungnya.
Evaluasi Green Building Berdasarkan Greenship untuk Bangunan Baru Versi 1.2 (Studi Kasus: Masjid Al-Hikmah Universitas Jember) El Qorina Safitri, Shinta; Trisiana, Anita; Ratnaningsih, Anik
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 3 No 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v3i1.282

Abstract

To minimize the effects of global warming, there are several efforts that can be done, for example by conserving energy. In this problem, the concept of green building is the right solution to reduce global warming, especially in the scope of Civil Engineering Buildings. The Al-Hikmah Mosque at the University of Jember is a new building, with the concept of an environmentally friendly building, it is hoped that the mosque has implemented the concept of an environmentally friendly building based on GBCI standards. The research is included in quantitative descriptive research using the reference Greenship Version 1.2. The research was conducted according to the condition of the building that had passed the construction period (Final Assessment). There are 6 variables used in the study, namely the appropriate land use category (TGL), energy effectiveness and conservation (EPE), water conservation (PA), material cycle and recycling (DUM), indoor air quality (KUR), building environmental management. (PLB). Based on the results of the analysis and calculations, the Al-Hikmah Mosque at the University of Jember got a percentage of 48% or Silver, after the recommendation of a strategy to increase the rating using a SWOT analysis, the Al-Hikmah Mosque at the University of Jember got a percentage of predicates according to the building's ability, which was 61.386% or Gold. The cost required to increase the rating is Rp. 97,383,600,000.
Perhitungan Waste Material Pada Proyek Pembangunan Gedung ICU RS Ngudi Waluyo Blitar Rinengga, Bintang Ardi; Trisiana, Anita; Widiarti, Wiwik Yunarni
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v8i1.46172

Abstract

Abstract Material waste can have a negative impact on building construction projects, especially in the budgeted cost sector. The use of BIM software can help in calculating and optimizing reinforcement work so that excessive material waste does not occur. In this research, building modeling will be carried out using Revit software. The output achieved in processing this data is quantity take-off. The calculation of remaining rebar material in this research uses the Microsoft Excel software program with the aim of finding out the number of rebar mills needed and the combination of cuts in one rebar mill. Structural modeling using BIM Revit aims to determine the shape of the structure in 3D visualization. This visualization makes it easier to model reinforcement, bends, and iron connections. From the modeling results, the take-off amount is obtained. From the results of the Revit take-off quantity, the length of the rod used as a pattern for cutting steel rods 12 meters long is obtained. Next, an analysis of the level of waste and waste costs is carried out. In the construction of the ICU building at Ngudi Waluyo Blitar Regional Hospital, the volume of material for strengthening work was 3,058.57 meters with a total weight of 1,954.88 kg and a waste cost value of IDR 18,888,958. The residual iron content of Ø6 was 2.72%, D8 was 0.48%, D10 was 0.04%, D13 was 4.43%, D16 was 0.35%, and D19 was 1.08%. Keywords: Waste material, BIM, quantity take off, waste level and waste cost. Abstrak Waste material dapat memberikan dampak buruk pada proyek pembangunan gedung, terutama pada sektor biaya yang dianggarkan. Penggunaan software BIM dapat membantu dalam perhitungan dan optimalisasi pada pekerjaan penulangan sehingga tidak terjadi waste material yang berlebih. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan bangunan dengan Software Revit. Output yang dicapai dalam pengolahan data ini adalah Quantity Take Off. Perhitungan waste material pada tulangan besi dalam penelitian menggunakan program bantu software microsoft excel dengan tujuan untuk mengetahui jumlah los besi yang dibutuhkan dan kombinasi pemotongan dalam satu los besi.Pemodelan struktur menggunakan BIM Revit bertujuan untuk mengetahui bentuk struktur dalam visualisasi 3D. Visualisasi ini mempermudah dalam pemodelan tulangan, tekukan, dan sambungan besi. Dari hasil pemodelan didapatkan quantity take off . Dari hasil quantity take off Revit, maka akan didapatkan bar length yang digunakan sebagai pola pemotongan los besi 12 meter. Selanjutnya dilakukan analisa waste level dan waste cost.Pada konstruksi di gedung ICU RS Ngudi Waluyo Blitar volume waste material pada pekerjaan pembesian sebesar 3.058,57 meter dengan total beratnya adalah 1.954,88 kg dengan nilai waste cost sebesar Rp 18.888.958. Adapun waste level pada besi Ø6 sebesar 2,72%, D8 sebesar 0,48%, D10 sebesar 0,04%, D13 sebesar 4,43%, D16 sebesar 0,35%, D19 sebesar 1,08%. Kata kunci: Waste material, BIM, quantity take off, waste level dan waste cost.
Evaluasi Tingkat Layanan Perkerasan Jalan pada Ruas Jalan Tanjung Sari Kabupaten Jember Maliq, Tatang Maulana; Lalita, Adelia Daud; Nurtjahjaningtyas, Indra; Trisiana, Anita
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.36029

Abstract

Jalan Tanjung Sari adalah jalan kolektor primer pada Kabupaten Jember yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi. Panjang ruas jalan adalah 950 meter dengan tipe jalan 2/1 UD. Berdasarkan pengamatan secara visual pada survei pendahuluan terdapat kerusakan perkerasan jalan di sepanjang ruas Jalan Tanjung Sari. Jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan ini adalah kendaraan berat (HV) sebesar 41.58%, kendaraan ringan (LV) sebesar 22.57%, dan kendaraan motor (MC) sebesar 35.85%. Penelitian ini menggunakan metode Dirgolaksono dan Indrasurya B.Mochtar untuk menentukan jenis dan tingkat kerusakan jalan pada ruas Jalan Tanjung Sari dan menentukan jenis penanganan menggunakan metode Bina Marga. Terdapat tiga jenis komponen utama yang dibahas pada metode ini yaitu nilai kerusakan, kondisi drainase, dan riding quality (RQ). Hasil pengamatan dan penilaian kondisi perkerasan diperoleh kerusakan yang terjadi disepanjang ruas jalan Tanjung Sari adalah Lubang sebesar 2,49 % , Pelepasan butir sebesar 11,00 %, Retak buaya sebesar 31,58 %, Retak Blok sebesar 19,43 %, Bekas Tambalan sebesar 13,23%, Rusak samping sebesar 0,53 %, Retak susunan sebesar 2,53%, dan Retak melintang sebesar 0,58%. Nilai dari Total Distress Point (TDP) keseluruhan 606,25 dengan rata-rata 30,31; Riding Quality (RQ) nilai keseluruhan 68 dengan rata-rata 3,4; serta Nilai Kondisi Drainase (NKD), nilai keseluruhan 149 dengan rata-rata 7,45. Selanjutnya rekomendasi untuk penanganan kerusakan jalan pada ruas Jalan Tanjung Sari adalah penambalan lubang, pengisian retakan (sealing) dan lapis tambah (overlay)
Analisis Citra Satelit Dalam Perencanaan Ulang Infrastruktur Jalan Pedesaan (Studi Kasus: Dusun Ungkalan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember) Saputro, Rendy Dwi; Sukmawati, Sri; Trisiana, Anita
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v8i1.46183

Abstract

Utilizing re-planning satellite imagery can result in identification and strategies planning costs for the Ungkalan Hamlet road. The purpose of this research is to find out the results of the current road conditions, produce re-planning based on the utilization of satellite imagery, and the results of cost calculations according to local regulations. Utilization of satellite imagery in the form of DEM (Digital Elevation Model) data produces slope, land use, and contour maps which are then integrated into Civil 3D to calculate road geometrics. The road function used in this planning is local primary class III with flat terrain classification, 2/2 TT road configuration, and 40 km/h plan speed. The width of each lane is planned to be 3.5 m with a shoulder width of 0.5 m each. The topographic elevation has an average of 0.59% so it is in the flat terrain type with a total of 4.1 km of road. There are 3 bends planned and all are SCS bends. The excavation volume total is 1775.93 m3 and the embankment volume total is 45.63 m3. The calculation of the cost budget plan, the entire unit price analysis is based on the Jember 2023 Regency Work Unit Price Analysis with a final result of Rp 2.921.512.857,75. Keywords: Rural, Road, Planning, Cost Abstrak Perencanaan ulang dengan memanfaatkan citra satelit dapat menghasilkan identifikasi dan strategi perencanaan serta biaya perencanaan jalan Dusun Ungkalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kondisi jalan terkini, menghasilkan perencanaan ulang berdasarkan pemanfaatan citra satelit, serta hasil perhitungan biaya sesuai aturan setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah network analysis, karena semua data yang didapat adalah data primer yang berupa validasi titik kontrol dan data sekunder berupa citra satelit. Pemanfaatan citra satelit berupa data DEM (Digital Elevation Model) menghasilkan peta kemiringan lereng, tata guna lahan, dan kontur yang selanjutnya diintegrasikan ke Civil 3D guna menghitung geometrik jalan. Fungsi jalan yang dipakai dalam perencanaan ini adalah lokal primer kelas III dengan klasifikasi medan datar, konfigurasi jalan 2/2 TT, dan kecepatan rencana 40 km/jam. Lebar tiap lajur direncanakan 3,5 m dengan lebar bahu masing-masing 0,5 m. Elevasi topografi memiliki rata-rata 0,59 % sehingga berada pada jenis medan datar dengan total jalan sepanjang 4,1 km. Terdapat 3 tikungan yang direncanakan dan seluruhnya adalah tikungan SCS (Spiral Circle Spiral). Untuk total volume galian adalah 1775,93 m3 dan volume timbunan adalah 45,63 m3. Perhitungan rencana anggaran biaya seluruhnya analisa harga satuan berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kabupaten Jember 2023 dengan hasil akhir sejumlah Rp 2.921.512.857,75. Kata kunci: Pedesaan, Jalan, Perencanaan, Biaya
Model Perancangan Pemeliharaan Bangunan Gedung Menggunakan Building Information Modeling (BIM) Soetjipto, Jojok Widodo; Zarkasi, Ilham Kahfi; Trisiana, Anita
Jurnal Permukiman Vol 18 No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2023.18.1-15

Abstract

Pemeliharaan gedung sangat diperlukan untuk operasional gedung tersebut dalam rangka menjaga keandalan dan kinerja bangunan agar sesuai dengan umur ekonominya. Banyak bangunan gedung yang pemeliharaannya sangat buruk dari segi teknis, administratif, maupun ketersediaan anggarannya sehingga diperlukan model perancangan pemeliharaan yang tepat sesuai kebutuhan operasional bangunan tersebut. Disisi lain perkembangan teknologi informasi digital semakin cepat dan luas penggunaannya. Salah satunya adalah Building Information Modeling (BIM) yang seluruh proses aktivitasnya bekerja secara kolaboratif dan integratif. Oleh karena itu, rancangan model ini bertujuan untuk menyusun model perancangan pemeliharaan bangunan gedung yang tepat menggunakan BIM. Metode yang digunakan adalah menerapkan standar pemeliharaan bangunan gedung di Indonesia (Permen PU No. 24/PRT/M/2008) pada aplikasi pendukung BIM yaitu Autodesk Revit (untuk memvisualisasi gedung 3D) dan Autodesk BIM 360 Ops (untuk menajemen pemeliharaan). Sebagai studi kasus adalah Perancangan Pengelolaan Pemeliharaan Stasiun Walini yang merupakan salah satu stasiun kereta cepat Jakarta – Bandung dengan komponen bangunan yang sangat moderen, komplek, dan rumit. Model perancangan pemeliharaan dilakukan melalui tahapan: (i) pemodelan bangunan menggunakan Autodesk Revit berdasarkan shop drawing dalam bentuk 3D dan dapat diaplikasikan untuk kebutuhan 4D dan 5D; (ii) mengekspor hasil Autodesk Revit ke aplikasi Autodesk BIM 360 Ops karena aplikasi ini memiliki kemampuan menyimpan database semua kegiatan operasi dan pemeliharaan gedung; dan (iii) melakukan simulasi perancangan pemeliharaan menggunakan aplikasi Autodesk BIM 360 Ops. Hasil rancangan model ini menunjukkan bahwa dengan teknologi BIM dapat dijadikan model perancangan pemeliharaan yang sangat detail, akurat, efektif, efisien, dan terintegrasi.
Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Sarana Prasarana dan Lokasi Perumahan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus Perumahan Griya Pesona Karangrejo Banyuwangi) Putri, Mangesti Carissa; Koesoemawati, Dewi Junita; Trisiana, Anita
BERKALA SAINSTEK Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v7i2.11942

Abstract

Perumahan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Kepuasan konsumen atas pembelian rumah yang ditawarkan merupakan impian dari setiap pengembang. Perumahan Griya Pesona Karangrejo Banyuwangi merupakan kawasan perumahan yang sedang berkembang ke tahap 4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting perumahan sudah sesuai dengan standar perumahan yang ada, mengetahui variabel apa saja yang menjadi priorotas dari konsumen berdasarkan kualitas produk, sarana prasarana, lokasi dan kualitas pelayanan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) dan penentuan strategi perbaikan yang harus dilakukan pengembang menggunakan analisis IPA (Importance Performance Analysis). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan penyebaran kuisioner kepada penghuni perumahan.Dari hasil penelitian didapatkan hasil identifikasi kondisi eksisting dilapangan, Perumahan Griya Pesona Karangrejo Banyuwangi belum sepenuhnya memenuhi standar perumahan yang ada. Urutan variabel yang diprioritaskan diambil 5 variabel yang terbesar dari raw weight yaitu sarana ruang terbuka hijau, perkerasan jalan/paving, keamanan terhadap banjir, lebar dan kondisi jalan utama dan fasilitas pembuangan air kotor/drainase. Dalam penentuan strategi perbaikan berdasarkan analisis IPA pengembang harus melakukan perbaikan jalan sesuai dengan standar dan membangun saluran drainase sesuai standar serta melakukan pengecekan terhadap kualitas produk sebelum diserahkan kepada konsumen.
Evaluasi dan Penilaian Indeks Kondisi Aset Bangunan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Hidayat, Mudzakir Wahyu; Koesoemawati, Dewi Junita; Trisiana, Anita
BERKALA SAINSTEK Vol 8 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v8i3.14844

Abstract

Umur bangunan semakin hari semakin tambah tua, tetapi daya tarik secara visual bangunan tidak akan berkurang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, mempunyai 3 kampus meliputi kampus 1, kampus 2 dan kampus 3. Umumnya kampus tersebut sudah berumur lebih dari 15 tahun dan sudah terlalu banyak mengalami kerusakan dari beberapa komponen. F aktor kerusakan gedung salah satunya dapat disebabkan karena kurangnya pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Pihak Universitas Jember sendiri sudah me laksanakan perawatan dan pemeliharaan supayabangunandapatber fungsi dengan baik, tetapi masih dijumpai beberapa bangunan yang memerlukan perbaikan. Karena banyaknya asset bangunan yang dimiliki, m aka perlu dilakukan evaluasi kondisi terhadap komponen yang ada pada bangunan gedung FKIP dan menentukan prioritas perbaikan dan pemeliharaan berdasarkan kondisi bangunan. Dengan adanya evaluasi ini dapat dijadikan referensi terkait dengan pemeliharaan komponen dan elemen bangunan gedung di FKIP. Pada peneltian ini menggunakan data sekunder dan data primer, data primer menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel terikat yaitu mengidentifikasi kerusakan komponen. Variabel bebas yaitu melakukan penyebaran kusioner terhadap beberapa responden mengenai kondisi komponen bangunan. Setelah itu data yang kita dapatkan di olah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan aplikasi expert choice Versi 11 untuk menghasilkan bobot komponen dan kita kolaborasikan dengan hasil volume kerusakan untuk mendapatkan nilai indeks kondisi. Indeks kondisi ini menjadi acuan kita untuk menentukan tingkat kerusakan komponen dan prioritas penanganan komponen. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan beberapa komponen bangunan gedung yang mengalami kerusakan. Hasil penelitian menunjukan komponen bangunan gedung masuk pada kerusakan zona indek 1 antara 85% - 100% baik sekali, dengan indeks kondisi paling kecil terdapat pada gedung kampus 1 sebesar 92,567 % dan indeks kondisi paling besar pada gedung c kampus 3 sebesar 98,896 %. Dan prioritas tertinggi pada komponen keramik bobot nilai 0.143 dan terendah komponen penggantung plafond bobot nilai 0.024. Serta total biaya yang diperlukan untuk perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung senilai Rp.177,088,848.
Co-Authors A, Salsa Rizka A, Sinar Rizky Admojo, Wisnu Sri Agnes Putri Astuti Agung Yulianto Agustina, Riyana Ai’ni, Nurul Alegrait, Haming Alexandrea Tasia Benita Widyasari Alfian Yuda Algileri M, Lauriend Anak Agung Gede Sugianthara Anang Priyanto Andini, Valecia Putri Anik Ratnaningsih Arumingtyas, Pramesti Arvinth, N Astuti, Ambar Wida Astuti, Retno Puji Ayu D, Arwindita Ayu Fatmawati, Sekar Ayu, Melinda Budi AZIZAH, LATIFATUL Azmi Wicaksono, Anggara Bagus Adi Prasetyo, Bagus Adi Bahar, Muhammad Afif Budi Puspita, Yesica Maharani Budiardhani, Fadilla Charista, Fhara Dwika Feby Christianto, Yohanes Indra DARYONO Dea, Marlina Dea, Marlina Dea Dentatama, Jocellin Dewi, Aprillia Puspita Dian Wahyuni Dwi Kencana, Aida Rahmawati Dwi S, Intan Dwi Saputri, Dalintang Ketut Dwijayanti, Nora El Qorina Safitri, Shinta Elvidna, Varelia F, Septiana Nur Farida Sari, Ama Fatmayati, Dwi Marta FEBRIYANTI, FENI Gilang Permatasari, Dewi Handayani, Nita Tri Handayani, Rizky Handini, Oktiana Handriyanti, Rika Putri Hanggrahini, Qoyim Qonita Hidayat, Mudzakir Wahyu Indra Nurtjahjaningtyas Irawan, Deliar Ogi Prastica Irmade, Oka Jojok Widodo Soetjipto Jonggor, Yunuarius Juhaena, Jihan Sephiani Karina Putri, Shinta Khasanah, Annisa Qoni’atu Kholis, Awaludin Sinur Kirana, Adityar Kirana, Sesy Kirani, Ristiara Mea Amanda Krisnawati, Dwizka Lalita, Adelia Daud Listiowati, Dinda Finka Luthfi Amri Wicaksono Mahardika, Muhammad Nadif Maliq, Tatang Maulana Mardiana, Zulfi Mellynia, Rizki Mey, Elynia Monica Sari, Merlifia Muslihah, Zunianingrum Varichatun Mustofa, Mukhlis Naesya, Kanaya Novianti Novitasari, Farida Nur Azizah Nur Cahyanti, Marlina Dea Nur Oktavia, Bella Nur, Eriza Yusfania Oktavianto, Rizka Paksitya Purnama Putra Pandu W, Yudhistiro Parya, Atiska Eka Pasya, Ilham Widya Perdana, Resa Agustina Permatasari, Dewi Gilang Pramudhita, Dini Pramudya Restuning Kawedar, Hening Prastyo, Dony Puji Rahayu, Krisna Purwanti, Ita Anggita Puspita, Rena Puspitasari, Febri Widya Putra, Oka Ardiya Putri, Ade Lia Putri, Della Arinta Putri, Ervita Adelia Putri, Mangesti Carissa Putri, Wahyu R, Farid Ajrur Rahma Nur Azizah Rahmawati, Andini Ramadhan, Arif Ratna Widyaningrum Rinengga, Bintang Ardi Rispantyo Rispantyo, Rispantyo Rizkasari, Elinda Rokhani, Yuni Rosidah, Nurul Royani, Montika Zulfa Rr. Dewi Junita Koesoemawati Rusliana, Alfina Safitri, Fidia Safitri, Leni Sakinah Sakinah Santoso, Tomy Budi Saputri, Dalintang Ketut Dwi Saputri, Rika Puspita Saputro, Rendy Dwi Sarafuddin, Sarafuddin Sari, Ama Farida Sari, Yenika Septonanto, Daniel Joko Setyaningrum, Rizqi Amalia Setyorini, Peni Sholehah, Ika Nisatul sido, damianus agus Siti Supeni Sofia Hapsari, Alfonsa Maria Sri Ayu, Felisia Mega Sri Lestari Sri Sukmawati Sugiaryo, Sugiaryo Sulistyono, Yakub Eriyanto Susanto, Choirul Ardian Susilo, Sony Hermawan Sutoyo Sutoyo Syaharbanu, Intan Surgawi Syaibani, Iqbal Syamsul Arifin Ta'at Putra Wahana Tarisa, Aliffi U, Bagus Khotibul Ulfah, Sartika Maria Varichatun Muslichah, Zunianingrum Viyani, Nike Nur W, Vela Tiara Wardiyanti, Yuanisa Wartini, Niek Wartini, Niek Wartoyo ., Wartoyo Wartoyo Wartoyo watik, Diana Welasih, Niajeng Widiastuti, Heni Delia Putri Widya, Kun Widyastuti, Awalin Wihan Aria Tinandi Wijayanti, Ria Wiwik Yunarni Widiarti Wulandari, Diah Ayu Restuti Yeni, Dimas Yudhistira, Fakih Yuli Setiawan, M. Hery Yunianto, Kris Yusuf Yusuf Zakaria, Gamal Abdul Nasir Zarkasi, Ilham Kahfi